Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

LITERATUR RIVIEW : INISIASI MENYUSUI DINI BERPENGARUH TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI BARU LAHIR Purwanti, Dewi; Melasari, Ika
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i2.548

Abstract

Latar belakang : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), bayi yang mulai menyusu sendiri segera setelah satu jam lahir dengan dibiarkan kontak kulit antara sang bayi dengan ibunya. Inisiasi Menyusu Dini adalah membuat bayi dan ibu menjadi lebih dekat dengan kontak batin kulit, dapat membuat lebih tenang, tidak mudah stress, pernapasan dan detak jantung stabil. Anak- anak yang mendapat ASI eksklusif 14 kali lebih mungkin untuk bertahan hidup dalam enam bulan pertama kehidupan dibandingkan anak yang tidak mendapat ASI eksklusif. Tujuan : mengidentifikasi beberapa penelitian yang sudah meneliti pengaruh IMD terhadap pemberian ASI Eksklusif dengan menggunakan metode telaah jurnal. Hasil penelitian : didapatkan 5 jurnal sejenis dan 1 jurnal pembanding. Kesimpulan : adanya pengaruh inisiasi menyusu dini dengan pemberian ASI eksklusif. Kata Kunci : Air Susu Ibu, Bayi Baru Lahir, Inisiasi Menyusu Dini
MOBILISASI DINI MEMPENGARUHI INVOLUSI UTERI DAN MENURUNKAN RASA NYERI PADA IBU POST PARTUM : STUDY LITERATUR Melasari, Ika
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v12i2.720

Abstract

Mobilisasi dini pada Ibu Post Partum bertujuan untuk melancarkan pengeluaran lokea, mempercepat involusi uterus, melancarkan fungsi alat gastrointestinal dan perkemihan serta meningkatkan kelancaran peradaran darah, menurunkan rasa nyeri dan mencegah terjadinya komplikasi nifas. Jenis penelitian adalah study literature dengan mereview 10 artikel yang berkaitan dengan mobilisasi dini yang dapat me,percepat involusi dan menurunkan rasa nyeri pada ibu post partum. Artikel diambil dari google scholar dengan rentang waktu 2019- 2024, yang menggunakan bahasa Indonesia. Pembahasan dari 10 artikel didapatkan dua artikel berupa studi kasus dan delapan artikel merupakan penelitian deskriptif dan eksperimental. Hasil : semua artikel meyebutkan bahwa mobilisasi dini dapat meningkatkan involusi uterus dan menurunkan nyeri pada ibu post partum baik yang seksio maupun postpartum normal.
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM MENGANTISIPASI KEGAWATAN DALAM SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENYULUHAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Melasari, Ika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 6 No 1,April (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jpmkh.v6i1,April.732

Abstract

Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Jumlah remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Indonesia menurut Biro Pusat Statistik (2016) kelompok umur 10-19 tahun adalah sekitar 22% dari jumlah penduduk, yang terdiri dari 50,9% remaja laki-laki dan 49,1% remaja perempuan. Remaja Indonesia berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau sekitar 20% dari jumlah penduduk. Ini sesuai dengan proporsi remaja di dunia, dimana jumlah remaja diperkirakan 1,2 miliar atau sekitar 1/5 dari jumlah penduduk dunia. Perkembangan yang sangat menonjol terjadi pada masa remaja adalah pencapaian kemandirian serta identitas (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Remaja pada masa perkembangannya dihadapkan pada tuntutan yang sering bertentangan, baik dari orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Sehingga mereka juga sering dihadapkan pada berbagai kesempatan dan pilihan, yang semuanya itu dapat menimbulkan permasalahan bagi mereka. Permasalahan tersebut salah satunya yaitu resiko-resiko kesehatan reproduksi.Dari hasil kegiatan siswa tertarik dengan penyuluhan kegawatan reproduksi dengan banyak bertanya tentang kegawatan reperoduksi
LITERATURE REVIEW: AROMATERAPI LEMON EFEKTIF UNTUK MENGATASI EMESIS GRAVIDARUM Wijayanti, Heni; Melasari, Ika
Sentani Nursing Journal Vol. 4 No. 2 (2021): Agustus
Publisher : Jayapura Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mual muntah pada kehamilan memiliki dampak yang signifikan bagi ibu dan janin. Ibu menjadi sangat lemah, muka pucat dan frekuensi buang air kecil menurun drastis, sehingga cairan tubuh semakin berkurang dan darah menjadi kental (hemokonsentrasi). Keadaan ini dapat memperlambat peredaran darah sehingga suplay oksigen dan nutrisi yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin. Essensial lemon dapat mengatasi mual dan muntah. Oleh sebab itu perlu digali efektivitas essensial lemon dalam mengatasi mual muntah pada ibu emesis gravidarum. Tujuan mengidentifikasi beberapa penelitian yang sudah meneliti pengaruh aromaterapi lemon terhadap emesis gravidarum dengan menggunakan metode telaah jurnal. Hasil penelitian didapatkan 5 jurnal sejenis dan 1 jurnal pembanding. Kesimpulan Lemon dan jahe efektif untuk mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan emesis gravidarum
PEMBERDAYAAN REMAJA DALAM MENGANTISIPASI KEGAWATAN DALAM SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENYULUHAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS Melasari, Ika
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 13 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v13i2.731

Abstract

Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga masa awal dewasa. Jumlah remaja di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Di Indonesia menurut Biro Pusat Statistik (2016) kelompok umur 10-19 tahun adalah sekitar 22% dari jumlah penduduk, yang terdiri dari 50,9% remaja laki-laki dan 49,1% remaja perempuan. Remaja Indonesia berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau sekitar 20% dari jumlah penduduk. Ini sesuai dengan proporsi remaja di dunia, dimana jumlah remaja diperkirakan 1,2 miliar atau sekitar 1/5 dari jumlah penduduk dunia. Perkembangan yang sangat menonjol terjadi pada masa remaja adalah pencapaian kemandirian serta identitas (pemikiran semakin logis, abstrak, dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga. Remaja pada masa perkembangannya dihadapkan pada tuntutan yang sering bertentangan, baik dari orangtua, guru, teman sebaya, maupun masyarakat di sekitar. Sehingga mereka juga sering dihadapkan pada berbagai kesempatan dan pilihan, yang semuanya itu dapat menimbulkan permasalahan bagi mereka. Permasalahan tersebut salah satunya yaitu resiko-resiko kesehatan reproduksi.Dari hasil kegiatan siswa tertarik dengan penyuluhan kegawatan reproduksi dengan banyak bertanya tentang kegawatan reperoduksi Kata kunci: remaja, kesehatan reproduksi, kegawatan