Priyatno, Akhmad Dwi
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA Wijaya, Vera; Priyatno, Akhmad Dwi; Ekawati, Dianita; Yusnilasari, Yusnilasari
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.795

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Berdasarkan pengumpulan data awal  yang peneliti lakukan selama 6 bulan terakhir yaitu dari bulan Januari-Juni 2021 didapatkan balita penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) sebanyak 86 kasus. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian  ISPA antara  lain,  lingkungan, Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status  imunisasi, tingkat pendidikan dan pengetahuan keluarga, serta malnutrisi. Tujuan: Diketahuinya analisis kondisi lingkungan rumah dengan  kejadian ISPA pada balita. Metode: Desain penelitian ini adalah cross Sectional. Populasi penelitian ini semua balita yang berobat selama 6 bulan terakhir tahun 2021. Sampel penelitian berjumlah 86 responden, pengambilan sampel menggunakan total populasi. Uji statistik dengan menggunakan chi square dan regresi logistik berganda dengan tingkat kemaknaan (α=0.05). Hasil: Ada hubungan luas ventilasi (p=0.015), pengetahuan ibu (p=0.017), kebiasaan merokok (p=0.002) dan kelembaban (p=0.009) dengan kejadian ISPA pada balita serta tidak ada hubungan kepadatan hunian rumah (p=0,644), jenis dinding (p=0.909), pencahayaan (p=0.284), dan pendapatan orang tua (p=0,924). Pada analisis multivariat diperoleh variabel paling dominan yaitu kelembaban udara (p= 0.007). Saran: Melakukan penyuluhan dan edukasi secara berkala mengenai rumah sehat dan pencegahan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Kata Kunci: Lingkungan Rumah, ISPA, Balita
ANALISIS KEPUASAN SEKSUAL WANITA USIA SUBUR YANG MENGGUNAKAN METODE KONTRASEPSI SUNTIK KB 3 BULAN Ainayya, Yuffa; Priyatno, Akhmad Dwi; Gusnita, Erma; Ekawati, Dianita Roully
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 2: Agustus 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i2.1245

Abstract

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal dapat menyebabkan gangguan respon seksual pada wanita. Estrogen dan androgen berperan dalam fungsi seksual wanita, namun besarnya pengaruhnya memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Tujuan: Mengetahui kepuasan seksual pada wanita usia subur yang menggunakan metode kontrasepsi suntik KB 3 bulan. Metode: Jenis penelitian ini survei analitik pendekatan cross sectional. Sampel penelitian semua wanita subur di Puskesmas Simpang IV Sipin WUS dengan kontrasepsi KB suntik 3 bulan, sampel berjumlah 106. Penelitian dilakukan di Puskesmas Simpang Sipin IV Kota Jambi pada April-Mei 2024.  Data diolah dengan program SPSS versi 26. Hasil: Terdapat 75 (67,6%) responden kategori puas dan 31 (27,9%) responden tidak puas. Usia muda lebih banyak dari usia tua (62,2%), pendidikan tinggi (67,6%), pekerjaan responden didominasi dengan bekerja (67,6%), sebanyak 67,6 % responden primipara. Responden dengan komunikasi baik 70,3 %, responden kategori cocok sebanyak 68,5 %, responden kategori peduli pada variabel kepedulian hubungan sebanyak 58,6%. Terdapat 64,0 % (71 responden) dengan kepedulian pribadi masuk dalam kategori peduli. Terdapat hubungan antara usia, Pendidikan, paritas, komunikasi, kecocokan, kepedulian hubungan dan kepedulian pribadi terhadap kepuasan seksual pada wanita usia subur yang menggunakan metode kontrasepsi suntik KB 3 bulan. Saran: Agar petugas kesehatan memberikan informasi atau penyuluhan tentang pentingnya konseling kontrasepsi pada calon akseptor baru karena metode kontrasepsi dapat mempengaruhi kepuasan seksual pada WUS. Kata Kunci: Kontrasepsi, Suntik KB 3 Bulan, Wanita Usia Subur
ANALISIS KEPUASAN PELAYANAN PADA MAHASISWA MAGANG DI RSUD PALEMBANG BARI Ratna, Yudi Adi; Priyatno, Akhmad Dwi; Zaman, Chairil Anggriani
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 10, No 1: Februari 2025 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v10i1.1331

Abstract

Latar Belakang: Layanan kesehatan yang berkualitas merupakan elemen penting dalam sistem kesehatan. Kepuasan terhadap layanan ini menjadi indikator kunci dalam menilai kinerja fasilitas kesehatan. Evaluasi kepuasan pelayanan menjadi fokus penting, terutama terhadap mahasiswa yang menjalani magang di RSUD Palembang Bari. Magang merupakan bagian integral dari pendidikan kesehatan, di mana mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerapkan teori yang telah dipelajari dalam praktik nyata.Tujuan: Menganalisis kepuasan pelayanan pada mahasiswa yang magang di RSUD Palembang Bari Di Kota Palembang Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian kuantitatif  metode survey analitik. Lokasi penelitian di Rumah Sakit Palembang BARI. penelitian dilakukan pada bulan Juli 2024. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa kedokteran yang magang di RSUD Palembang BARI tahun 2024 dengan populasi penelitian berjumlah 50 responden. Analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil:  Uji statistik menggunakan uji chai square didapatkan tidak ada hubungan jenis kelamin (P=Value = 1.000), ada hubungan reability (P= 0,03), Responsivenes (P= 0,01), ansurance (P= 0,01), empathy (P= 0,03), tangible (P= 0,005), sedangkan variabel Tangible adalah variabel yang paling dominan (OR = 4.477).terhadap kepuasan mahasiswa magang. Saran: Meningkatkan kualitas pelayanan bagi mahasiswa magang berdasarkan umpan balik mereka. Meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa magang di RSUD Palembang BARI.Kata Kunci : Pengetahuan, Kedisiplinan, Motivasi, Beban Kerja.
STUDI KUALITATIF: IMPLEMENTASI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK) DI DINAS KESEHATAN Aspawati, Nurrahmi; Wahyudi, Arie; Priyatno, Akhmad Dwi; Ekawati, Dianita
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.770

Abstract

Latar Belakang: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) merupakan program yang berfokus pada penguatan upaya kesehatan dasar berkualitas yang dilakukan melalui pendekatan keluarga. Namun pelaksanaannya tidak cukup mudah sebab memerlukan motivasi yang kuat, sarana prasarana yang memadai. Tujuan: Mengetahui Implementasi PIS-PK di Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat serta mengetahui pengaruh faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi terhadap Implementasi PIS-PK. Metode: Penelitian menggunakan desain kualitatif. Metode pengambilan partisipan purposive sampling dengan teknik pengambilan partisipan criterion sampling dan dilakukan melalui aplikasi zoom meeting. Partisipan terdiri dari 9 orang pengelola program PIS-PK di 9 Puskesmas dengan dilakukan wawancara focus group discussion. Triangulasi dilakukan melalui wawancara mendalam dengan sekretaris Dinas Kesehatan, kepala bidang pelayanan kesehatan primer dan pengelola PIS-PK Kabupaten Lahat. Data dianalisis dengan cara analisis tematik. Hasil: Implementasi PIS-PK cukup baik dari segi pendataan. Dalam pengentrian data belum semua puskesmas total coverage serta intervensi belum dilakukan. Faktor komunikasi berupa kurangnya motivasi dari pimpinan, kurangnya follow up dari Dinas Kesehatan, dan petugas yang malu bertanya. Faktor sumber daya termasuk kualitas SDM seperti kurangnya tenaga/petugas, rotasi petugas, dan kurangnya antusias masyarakat. Sedangkan sarana prasarana berupa dana, fasilitas komputer/laptop, sinyal dan internet. Faktor disposisi berupa kurang kerjasama dan komitmen. Faktor struktur birokrasi terkait masalah SOP. Terdapat faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi yang mempengaruhi implementasi PIS-PK. Saran: Diharapkan dapat digunakan sebagai data tambahan dalam mengetahui sejauh mana implementasi PIS-PK sudah berjalan sehingga dapat memaksimalkan peran serta Dinas Kesehatan, Puskesmas, masyarakat dan unsur terkait untuk mengoptimalkan program PIS-PK. Kata Kunci: Implementasi, PIS-PK
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK (ANPRO) DI RUMAH POTONG HEWAN R, Reni Nurdiantini; Ekawati, Dianita; Priyatno, Akhmad Dwi; Ulfa, Maria
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 1: Februari 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v7i1.778

Abstract

Latar Belakang: Rumah Potong Hewan Ruminanisa (RPH-R) Kota Palembang menghasilkan air limbah yang harus diolah sebelum dibuang ke lingkungan. Air limbah yang dihasilkan dari kegiatan RPH mengandung bahan organik yang tinggi. Tingginya bahan organik ini dapat berasal dari cairan darah, sisa lemak, tinja, isi rumen dan usus yang digolongkan sebagai limbah organik karena mengandung protein, lemak dan karbohidrat yang cukup tinggi sehingga berpotensi besar mencemari lingkungan. Tujuan: Untuk menguji kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), Minyak dan lemak, pH dan Amoniak sebelum dan sesudah penambahan probiotik Anpro dengan waktu pengamatan hari ke-1, hari-7, hari ke-14 dan hari ke-21 serta menganalisis efektifitas bakteri Anpro pada limbah cair di Rumah Potong Hewan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan metode Pretest True Eksperimen (Posttest Control Group Design). Penelitian ini dilakukan di UPTD Rumah Potong Hewan Ruminansia Kota Palembang. Waktu pelaksanaan mulai dari tanggal 29 April-24 Mei 2021 dengan melibatkan petugas kebersihan RPH-R. Metode ini merupakan rancangan penelitian yang menggunakan dua kelompok subjek. Hasil: Nilai hasil penelitian tentang limbah cair RPH-R Kota Palembang yang memiliki nilai sedikit lebih tinggi dari baku mutu hanya pada nilai Biochemical Oxygen Demand dan Chemical Oxygen Demand saja dan untuk nilai yang lainnya seperti Total Suspended Solid, minyak dan lemak, pH, dan Amonia masih dalam ambang batas baku mutu. Pemberian bakteri anpro pada pengolahan limbah cair bisa dilakukan dengan penambahan dosis 5 kali lipat dengan waktu 14 hari sedangkan pada dosis 10 kali lipat lebih efektif karena proses penguraian bakteri lebih baik lagi. Saran: Metode dengan penambahan probiotik anpro bisa diterapkan untuk mengurangi bau pada limbah cair RPH sesuai dengan dosis yang disarankan atau dengan dosis 5 kali lipat serta Untuk indikator perlu dibuatkan kolam ikan dan sumur pantau untuk mengetahui kualitas cemaran air disekitar RPH-R Kota Palembang apakah masih kategori aman. Kata Kunci: Limbah, RPH-R
The Incidence Of Diarrhea In Toddlers In Terms Of Environmental Factors Meiranti, Meiranti; Priyatno, Akhmad Dwi; Gustina, Erma; Yusnilasari, Yusnilasari
Lentera Perawat Vol. 6 No. 1 (2025): January - March
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i1.413

Abstract

Tidal waters in the UPTD Puskesmas Muara Telang Banyuasin Regency cause river water to become salty during the dry season this is due to the habits of the community who defecate and throw garbage in the river. Data from the puskesmas for the months of January-June 2024 found 43 cases of toddlers who experienced diarrhea. This study aims to determine the results of the analysis of environmental factors on the incidence of diarrhea in toddlers in the working area of the Muara Telang Health Center, Banyuasin Regency in 2024. The method in this study was a quantitative observational survey analytic approach with a cross sectional design. Started on June 14, 2024-July 31, 2024. The population in this study were all mothers who brought toddlers to the health center, the sample in this study using the lemeshow formula obtained a sample of 60 toddlers. Accidental sampling technique. data analysis using univariate, bivariate and multivariate analysis. Instruments in the study Questionnaires and stationery. The results showed the incidence of diarrhea in toddlers as much as (58.3%). The results of bivariate analysis showed there was a relationship between age (p 0.016), gender (p 0.073), water quality (p 0.000), sewerage (p 0.044), and garbage disposal (p 0.025) with the incidence of diarrhea. The results of multivariate analysis of physical water quality variable is the factor that has the strongest relationship compared to other factors P value 0.000 (OlR 40.127).  Further research is needed to fill the existing knowledge gaps related to the relationship between environmental factors and the incidence of diarrhea in toddlers.
Analisis Hubungan Kejadian Hipertensi Pada Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Suryanti, Dewi; Harokan, Ali; Priyatno, Akhmad Dwi; Handayani, Silvia
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 7 No 1 (2022): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN) (IN PRESS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v7i1.2025

Abstract

Di Indonesia, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% pada tahun 2018. Provinsi Jambi memiliki prevalensi hipertensi sebesar 24,6% pada tahun 2019. Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai bagian dari masyarakat Jambi merupakan kasus penyakit tertinggi pada tahun 2020. Diperkirakan kasus hipertensi pada dosen UIN STS Jambi jauh lebih besar karena hanya 1/3 kasus yang terdeteksi dan sisanya tidak terdeteksi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi frekuensi hipertensi dengan factor umur, jenis kelamin, berat badan, stress, aktifitas fisik dan pola makan pada dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Metode: penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif melalui survey analitik. Untuk mengetahui korelasi antar variable, peneliti menggunakan analisis Cross Sectional dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,029, terlihat antara umur dengan kejadian hipertensi terdapat hubungan yang bermakna. Pada jenis kelamin didapatkan nilai p=0,151 maka, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, pada variable IMT didapatkan nilai p=0,001 sehingga didapati hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, sedangkan tingkat stress didapati nilai p=0,295 sehingga tidak didapati hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi, tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi. Saran: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran subjek penelitian dan pimpinan universitas terhadap tingginya risiko prevalensi hipertensi di lingkungan tempat kerja dan factor apa saja yang mempengaruhi kejadian hipertensi.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL DI RSUD KAYUAGUNG TAHUN 2024 RAHAYU, SRI; Murni, Nani Sari; Priyatno, Akhmad Dwi; Yusnilasari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.29789

Abstract

Data WHO menunjukkan bahwa sekitar 295.000 ibu meninggal selama, dan setelah kehamilan dan persalinan.Preeklamsia merupakan penyebab kematian ibu yang terbesar, yakni 30-40% merupakan penyebab kematian maternal yang terjadi pada Rumah Sakit di Indonesia. Kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Provinsi Sumatera Selatan mengalami peningkatan dari tahun 2018-2022. Data RSUD Kayuagung pada tahun 2019, terjadi peningkatan kejadian preeklamsia dari tahun 2021 yang berjumlah 67 orang ibu bersalin yang mengalami preeklamsia, menjadi 89 orang di tahun 2022 ibu hamil mengalami preeklamsia.  Penelitian ini bertujuan diketahuinya determinan kejadian preeklampsia pada ibu hamil di RSUD Kayuagung. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 86 responden. Penelitian ini menggunakan data primer dengan accidental sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Analisis data menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil uji statistik chi square didapatkan ada hubungan paritas, usia, pekerjaan, pendidikan, IMT, kehamilan kembar, riwayat pemeriksaan ANC, riwayat hipertensi pada ibu hamil di Rumah Sakit Kayuagung Tahun 2024 (paritas nilai p = 0,006, usia ibu nilai p= 0,012, status pekerjaan  nilai p = 0,010, tingkat peendidikan nilai p = 0,008) IMT ibu nilai p = 0,018, kehamilan kembar nilai p = 0,052, pemeriksaan ANC nilai p = 0,025, riwayat hipertensi nilai p= 0,000. Faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat pendidikan. Pendidikan seseorang berhubungan dengan kesempatan dalam menyerap informasi mengenai pencegahan dan faktor-faktor risiko preeklamsia.
Analisis Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis Paru pada Pasien Tuberkulosis di Puskesmas Multiwahana Palembang Zaman, Chairil; Priyatno, Akhmad Dwi; Zetira, Nova Reza
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 12 (2023): Volume 3 Nomor 12 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i12.11278

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis is an infectious disease that infects the lungs and is a disease activated by the bacterium mycobacterium tuberculosis. The number of cases of pulmonary TB sufferers is still high in Indonesia, there is a risk that if a pulmonary tuberculosis patient does not comply with taking pulmonary anti-tuberculosis medication (OAT), there will be a risk of pulmonary hemorrhage which can result in death in a pulmonary tuberculosis patient. The purpose of this study was to find out the description of adherence to taking anti-tuberculosis drugs in tuberculosis patients at the Multiwahana Health Center in Palembang City in 2023. The research method used is a quantitative method using a cross sectional design using a questionnaire, the sample size is 31 respondents. The results of this study showed that the variable that had a relationship with adherence to taking anti-tuberculosis medication (OAT) was education with (pValue = 0.030, OR = 2,000) , work with (pValue = 0.002, OR = 0.549) and PMO with (pValue = 0.004, OR = 2.250). The conclusion from this study is that the most dominant variable is the PMO (drug swallowing supervisor) so it is necessary to increase the PMO so that adherence to taking anti-tuberculosis drugs (OAT) is getting better. Keywords:  Tuberculosis, Medication Adherence, Variable, Research Education, Job ABSTRAK Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang menginfeksi paru-paru dan merupakan penyakit yang di aktifkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Jumlah kasus penderita TBC Paru masih tinggi di Indonesia, risiko kalau pasien Tuberkulosis paru tidak patuh minum obat anti tuberkulosis (OAT) paru maka akan terjadi risiko pendarahan paru yang bisa mengakibatkan kematian pada pasien  Tuberkulosis paru. Tujuan penelitian ini  mengetahui gambaran kepatuhan minum obat anti tuberkulosis paru pada pasien tuberkulosis di Puskesmas Multiwahana Kota Palembang tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan kuesioner, besarnya sampel sebanyak 31 responden..Hasil penelitian ini didapatkan variabel yang ada hubungan dengan kepatuhan minum obat anti tuberculosis (OAT)  adalah pendidikan dengan (pValue = 0,030, OR = 2.000) , pekerjaan dengan (pValue = 0,002, OR = 0.549) dan PMO dengan (pValue=0,004, OR = 2.250).  Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variabel yang paling dominan adalah PMO (pengawas menelan obat) sehingga perlu di tingkatkan lagi PMO agar kepatuhan minum obat anti tuberkulosis (OAT) menjadi semakin baik. Kata Kunci: Tuberkulosis, Kepatuhan Minum Obat, Variabel, Penelitian, Pendidikan, Pekerjaan
Analysis of factors affecting the incidence of tuberculosis in Social community health center, Palembang: A cross-sectional study Yusalin, Yusalin; Priyatno, Akhmad Dwi; Gustina, Erma
Lentera Perawat Vol. 6 No. 4 (2025): October - Desember
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v6i4.543

Abstract

Background: Pulmonary tuberculosis (TB) is influenced by both environmental and behavioral factors. The number of pulmonary TB cases in the working area of the UPTD Palembang Social Health Centre during 2022–2024 has fluctuated and remains below the expected target. This situation indicates the need for a comprehensive analysis to identify factors influencing the occurrence and transmission of TB, considering environmental and individual characteristics. Objective: This study aimed to analyze the relationship between individual characteristics, behavioral factors, and environmental conditions with the incidence of pulmonary tuberculosis. Methods: This study employed a quantitative approach with a cross-sectional design. The population consisted of all patients visiting the DOTS Poly at UPTD Puskesmas Sosial in 2024, totaling 433 individuals. Using purposive sampling, 81 respondents were selected. Data were collected from May to June 2025 and analyzed through univariate frequency distribution, bivariate chi-square tests, and multivariate multiple logistic regression. Results: The results showed that age (p = 0.278) and education (p = 0.732) were not significantly related to pulmonary TB incidence. However, gender (p = 0.002; OR = 10.410), smoking habits (p = 0.002; OR = 11.778), ventilation (p = 0.001; OR = 51.750), and humidity (p = 0.001; OR = 14.233) were significantly associated. Among these, smoking habits were the most dominant factor influencing TB incidence. Conclusion: There is a significant relationship between gender, smoking habits, ventilation, and humidity with the incidence of pulmonary tuberculosis. Smoking habits emerged as the most dominant risk factor. Health campaigns, counseling, and education about pulmonary TB prevention should be strengthened, especially targeting high-risk groups and promoting healthy living environments.