Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EDUKASI PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA PENGOLESAN TOOTH MOUSSE UNTUK PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID SD INPRES MALALAYANG II KOTA MANADO: EDUCATION ON MAINTENANCE OF DENTAL AND MOUTH HEALTH AND APPLICATION OF TOOTH MOUSSE FOR PREVENTION OF DENTAL CARIES AT STUDENTS OF SD INPRES MALALAYANG II MANADO CITY Maramis, Jeana Lydia; Adam, Jeana Zavera; Koch, Novarita M.
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (416.638 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v3i1.1068

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut bagi setiap orang dapat ditingkatkan melalui pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Pengetahuan yang diajarkan melalui simulasi menyikat gigi yang baik dan benar memungkinkan setiap orang secara mandiri dapat melakukan tindakan menyikat gigi secara teliti, teratur dan terarah. Edukasi kesehatan diperlukan sebagai upaya meningkatkan keterampilan, kesadaran, sikap, dan perbuatan. Edukasi kesehatan gigi adalah usaha terencana dan terarah untuk menciptakan suasana agar seseorang atau kelompok masyarakat mau mengubah perilaku lama yang kurang menguntungkan menjadi lebih menguntungkan dalam kesehatan gigi untuk meningkatkan taraf hidupnya. Penyakit pada gigi dan rongga mulut merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak diderita oleh sebagian besar masyarakat di dunia, terutama pada orang-orang yang memiliki kebersihan rongga mulut yang buruk. Penyakit gigi yang terbanyak adalah karies dan rusaknya jaringan periodontal gigi. Sulawesi Utara untuk anak yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut (gigi rusak, gigi berlubang, ataupun sakit) sebanyak 64,96% untuk anak umur 5–9 tahun dan sebanyak 56,35% untuk anak umur 10–14 tahun. Pelaksanaan: Melakukan pengukuran pengetahuan awal dari murid kelas III yang berjumlah 61 orang, kemudian pemberian edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut setelah itu dilakukan pengukuran kembali agar dapat diketahui apakah ada atau tidaknya peningkatan pengetahuan, dan selanjutnya dilakukan pengolesan tooth mousse pada permukaan gigi. Hasil Kegiatan: Awal kegiatan dilakukan perencanaan, kemudian dilakukan penjajakan ke lokasi. Setelah pelaksanaan pengabdian ini, ternyata pengetahuan dari murid-murid kelas III sebelum edukasi kriteria baik hanya 31,1%, setelah edukasi kriteria baik mencapai 96,7%. Pengolesan tooth mousse pada permukaan gigi dari murid-murid berjalan dengan baik. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dari murid-murid kelas III SD Inpres Malalayang II Kota Manado tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut melalui edukasi dan berjalan dengan baik pengolesan tooth mousse pada permukaan gigi.
EFFORTS TO IMPROVE DENTAL AND ORAL HYGIENE THROUGH EDUCATION AND GARGLING WITH CLOVE LEAF STEEPING IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Maramis, Jeana Lydia; Pangau, Riane; Logor, Fione
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.2198

Abstract

Pendahuluan Kesadaran seseorang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya merupakan salah satu tindakan untuk meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan, karena hal ini dapat mempengaruhi kwalitas hidupnya, seperti fungsi gigi dan mulut saat mengucapkan kata-kata dan juga mengunyah makanan, serta dapat meningkatkan kepercayaan dirinya (Khulwani et al, 2021). Seseorang dapat melakukan pembersihan gigi dan mulutnya dengan cara kimiawi, yaitu dapat berkumur dengan seduhan daun cengkih, karena cengkih bermanfaat untuk menekan pertumbuhan kuman streptococcus mutans (Hasanuddin & Salnus, 2020), Tujuan kegiatan Agar terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa Kelas VI SD Negeri Kalasey serta mereka dapat memanfaat komoditi unggulan yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. Metode Pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat ini, bekerjasama dengan pihak sekolah SD Negeri Kalasey Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, khususnya pada siswa kelas VI yang berjumlah 51 orang. Guna pelaksanaan kegiatan ini untuk tercapainya program peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok rentan. Langkah yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi: pertama Menyusun perencanaan, kemudian survei lokasi. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan, dimana responden menerima edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut oleh Tim, kemudian dilanjutkan kegiatan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Hasil kegiatan Adanya peran serta dari pihak sekolah sangat tinggi. Siswa-siswa yang dijadikan responden sangat kooperatif dalam memberi diri untuk mengikuti kegiatan ini. Responden yang awalnya belum terlalu paham mengenai cara memelihara kesehatan gigi, namun setalah diberi edukasi maka terjadi peningkatan pengetahuan. kesimpulan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dan siswa kelas VI telah melakukan tindakan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Kata Kunci: Edukasi; Seduhan daun cengkih; siswa kelas VI
Increasing Dental and Oral Health Knowledge Through Animation Videos for Students at SDN 126 Manado Maramis, Jeana Lydia; Koch, Novarita
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 2 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v2i2.2374

Abstract

Anak berusia 9-10 tahun merupakan kelompok umur yang rentan terhadap masalah kebersihan gigi dan mulut. Pada masa anak-anak sangat penting diberi pengetahuan tentang pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, agar bias melakukan pencegahan panyakit gigi dan mulut sedini mungkin. Jika anak sakit gigi, maka akan memunculkan permasalahan seperti kesusahan makan, dan sampai sakit kepala, sehingga anak-anak tersebut tidak dapat mengikuti pendidikan di sekolah dengan baik. Menurut SKI 2023. Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Propinsi Sulawesi Utara sebanyak 52,0 %, sedangkan frekunsei menyikat gigi tepat waktu pada usia 10-14 tahun hanya 5,3% (1). Tujuan kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut melalui vedio animasi pada siswa SD Negeri 126 Manado. Metode pelaksanaan yaitu, bekerjasama dengan pihak sekolah SD Negeri 126 Manado, khususnya pada siswa kelas IV, V, dan VI yang berjumlah 60 orang. Pelaksanaan kegiatan ini tercapainya program peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok rentan. Langkah yang dilakukan meliputi: Menyusun rencana, survei lokasi, kemudian pelaksanaan kegiatan, dimana dilakukan pretest, selanjutnya pemberian edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut oleh Tim, dan terakhir dilakukan posttest. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peran serta dari pihak sekolah sangat tinggi. Siswa-siswa yang dijadikan responden sangat kooperatif mengikuti kegiatan ini. Responden yang awalnya belum terlalu paham mengenai cara memelihara kesehatan gigi, namun setalah diberi edukasi maka terjadi peningkatan pengetahuan. Kesimpulan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yaitu terjadi peningkatan pengetahuan tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut, yang awalnya tingkat pengetahuan dengan kriteria baik hanya 78,3% meningkat menjadi 100%. Kata kunci: Pengetahun, Video animasi
Pemberdayaan Kader Kesehatan Melalui Pelatihan Pemeliharaan Kesehatan Gigi pada Anak  Usia Dini Ratuela, Jeineke Ellen; Fione, Vega Roosa; Maramis, Jeana Lydia; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Nelwan, Jeini Ester
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/xh05my56

Abstract

Prevalensi karies anak usia dini di Sulawesi Utara khususnya di Desa Tumbohon Minahasa Utara masih tinggi (68%). Hal ini didukung oleh rendahnya pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan gigi yang belum pernah mendapatkan pelatihan. Oleh karena itu diperlukan kegiata pelatihan bagi para kader tentang kesehatan gigi dan mulut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu dalam pemeliharaan kesehatan gigi anak usia dini. Pelatihan dilaksanakan pada 25 kader di Desa Tumbohon pada 26-27 Agustus 2025, menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik menyikat gigi dengan bantuan e-book. Evaluasi dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasil kegiatan ini menunjukkan terjadi peningkatan signifikan pada pengetahuan kader, dari 24% (baik) menjadi 88% (baik). Keterampilan kader juga meningkat secara signifikan, dari 16% (baik) menjadi 92,3% (baik). Kesimpulan kegiatan ini yaitu program pelatihan yang mengintegrasikan pendidikan kesehatan, pelatihan praktik, dan difusi ipteks berbasis e-book terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas kader Posyandu. Model intervensi ini dapat diadopsi secara berkelanjutan dan diterapkan di wilayah lain.
EFFORTS TO IMPROVE DENTAL AND ORAL HYGIENE THROUGH EDUCATION AND GARGLING WITH CLOVE LEAF STEEPING IN PUBLIC ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS Maramis, Jeana Lydia; Pangau, Riane; Logor, Fione
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KOMUNITAS KESEHATAN Vol 1 No 1 (2023): DESEMBER
Publisher : Poltekkes Kemenkes Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jb.v1i1.2198

Abstract

Pendahuluan Kesadaran seseorang dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya merupakan salah satu tindakan untuk meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan, karena hal ini dapat mempengaruhi kwalitas hidupnya, seperti fungsi gigi dan mulut saat mengucapkan kata-kata dan juga mengunyah makanan, serta dapat meningkatkan kepercayaan dirinya (Khulwani et al, 2021). Seseorang dapat melakukan pembersihan gigi dan mulutnya dengan cara kimiawi, yaitu dapat berkumur dengan seduhan daun cengkih, karena cengkih bermanfaat untuk menekan pertumbuhan kuman streptococcus mutans (Hasanuddin & Salnus, 2020), Tujuan kegiatan Agar terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada siswa Kelas VI SD Negeri Kalasey serta mereka dapat memanfaat komoditi unggulan yang ada di Propinsi Sulawesi Utara. Metode Pelaksanaan pengabdian Kepada Masyarakat ini, bekerjasama dengan pihak sekolah SD Negeri Kalasey Kecamatan Pineleng Kabupaten Minahasa, khususnya pada siswa kelas VI yang berjumlah 51 orang. Guna pelaksanaan kegiatan ini untuk tercapainya program peningkatan kesehatan gigi dan mulut pada kelompok rentan. Langkah yang dilakukan pada pengabdian ini meliputi: pertama Menyusun perencanaan, kemudian survei lokasi. Selanjutnya pelaksanaan kegiatan, dimana responden menerima edukasi tentang cara memelihara kesehatan gigi dan mulut oleh Tim, kemudian dilanjutkan kegiatan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Hasil kegiatan Adanya peran serta dari pihak sekolah sangat tinggi. Siswa-siswa yang dijadikan responden sangat kooperatif dalam memberi diri untuk mengikuti kegiatan ini. Responden yang awalnya belum terlalu paham mengenai cara memelihara kesehatan gigi, namun setalah diberi edukasi maka terjadi peningkatan pengetahuan. kesimpulan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini dapat berjalan dengan lancar dan siswa kelas VI telah melakukan tindakan berkumur dengan seduhan daun cengkih. Kata Kunci: Edukasi; Seduhan daun cengkih; siswa kelas VI
Effectiveness of Gargling With 20% Kitchen Salt Solution on Plaque Accumulation Maramis, Jeana Lydia; Lengkong, Fitri Salma; Adam, Jeanne d′Arc Zavera
Jurnal Ilmiah Perawat Manado (Juiperdo) Vol 11 No 02 (2023): DESEMBER
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jpd.v11i2.2173

Abstract

Pendahuluan: Plak merupakan lapisan lunak yang terdiri dari sekumpulan mikroorganisme dan juga sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi. Plak yang ada pada permukaan gigi merupakan faktor utama peyebab terjadinya karies gigi. Upaya pengontrolan plak dapat dilakukan dengan tindakan memberisihkan gigi secara kimiawi dengan menggunakan larutan garam dapur 20%. Tujuan: Ingin mengetahui sejauh mana efektivitas dalam berkumur dengan menggunakan larutan garam dapur 20% pada akumulasi plak. Metode: Pada penelitian ini digunakan teknik eksperimen semu dengan rancangan one group pretest and posttest. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 63 orang dan diambil secara ramdom pada siswa Kelas X SMA Negeri 4 Manado. Teknik pelaksanaan penelitian, dimana peneliti mempersiapkan garam dapur dan dilarutkan pada air bersih, sehingga mendapatkan konsentrasi 20%. Responden dituntun untuk berkumur sebanyak 20 ml selama 30 detik, kemudian larutan tersebut dibuang. Data yang didapat dianalisa dengan mengunakan uji Wilcoxon. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji menunjukkan berkumur dengan larutan garam dapur 20%, efektif dalam menurunkan akumuliasi plak, dimana nilai p=0.000 (<0,05). Garam memiliki kandungan fluor, mineral, calsium dan fosfor untuk memelihara kesehatan gigi dan mengurangi karies gigi, memelihara gusi, dan berperan dalam metabolisme tulang. Garam dapur yang dilarutkan dengan air dapat digunakan sebagai alternatif untuk membersihkan gigi dan mudah didapat juga harganya sangat murah. Kesimpulan: berkumur dengan larutan garam dapur 20% efektif terhadap penurunan akumulasi plak. Kata Kunci: Plak; Larutan garam dapur