Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KINERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MINAHASA SELATAN Runtuwene, Kurviasni S.; Kolibu, Febi K.; Sumampouw, Oksfriani J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kinerja merupakan fungsi interaksi antara kemampuan atau ability, motivasi atau motivation, dan kesempatan atau opportunity. Kinerja dapat dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, dan sifat-sifat individu dan selalu berhubungan dengan kepuasan kerja dan tingkat besaran imbalan yang diberikan kepada karyawan. Stres merupakan sebuah aksi atau rangsangan dari tubuh manusia yang dapat menimbulkan bermacam-macam dampak yang merugikan kesehatan yang dapat menyebabkan suatu penyakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara stres kerja terhadap kinerja pada perawat RSUD Minahasa Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Minahasa Selatan pada bulan September-Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dengan jumlah 76 perawat. Sampel dalam penelitian ini menggunakan tolal sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil analisis korelasi pearson variabel stres dengan kinerja memiliki korelasi linear negatif yang cukup kuat antara stres dengan kinerja karena hasil analisis korelasi pearson yang didapat yaitu -0,481. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara stres kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Minahasa Selatan. Kata Kunci : Stres Kerja, Kinerja Perawat ABSTRACTPerformance that is the function of the interaction between the ability, motivation, and opportunity. Performance in carrying out its function does not stand alone, but are always associated with employee job satisfaction and the level of magnitude of reward is given, as well as influenced by the skills, abilities, and traits of the individual. Stress is any stimulus or action of the human body both originating from outside or from within the body itself can cause adverse impacts are diverse ranging from declining health until he suffered a disease. This study was conducted to determine the relationship between work stress on performance in nurses in the South Minahasa Regional Hospital. This research was quantitative research with survey method with cross sectional analytic. This research was conducted at Regional public hospital South Minahasa in September-October 2018. The population in this research was the whole nurse with 76 number of nurses.  The sample in this study was used tolal sampling. The instrument used in this study was a questionnaire. Pearson correlation analysis results with performance stress variables have negative linear correlation was strong enough between stress with the performance because the results of the analysis of the correlation of pearson gained IE-0.481.  The conclusion of this study shows that was a negative correlation between work stress and the performance of nurses at the South Minahasa Regional General Hospital. Keywords: Stress, Work Performance Of Nurses
EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERDASARKAN PARAMETER BIOLOGICAL OXYGEN DEMAND, CHEMICAL OXYGEN DEMAND DAN DERAJAT KEASAMAN DI RUMAH SAKIT UMUMGMIM PANCARAN KASIH MANADO Sasiang, Evani; Maddusa, Sri Seprianto; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah cair di rumah sakit dapat mengandung bahan organic dan anorganik yang umumnya diukur dengan parameter. Parameter yang digunakan dalam menentukan kualitas limbah cair yaitu parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Parameter berupa Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), warna, kekeruhan dan bau. Parameter kimia berupa Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand dan derajat keasaman (pH) sedangkan parameter biologi yang diperiksa adalah Coliform. Tujuan dalam penelitian ini ialah mengetahui efektivitas instalasi pengolahan air limbah berdasarkan parameter BOD, COD dan pH di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini adalah survei deskriptif berbasis uji laboratorium. Penelitian ini dilakukan di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado pada bulan Agustus 2019. Untuk parameter BOD menggunakan metode inkubasi, COD menggunakan metode refluks dan pH menggunakan metode elektrometri. Data hasil pengujian atau analisis BOD, COD dan pH di bandingkan dengan baku mutu/standar yang sesuai dengan standar baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas IPAL terhadap BOD yaitu sangat efektif, COD efektif dan pada pH tidak efektif. Kandungan BOD, COD dan pH tidak melewati baku mutu yang ditetapkan untuk limbah Rumah Sakit. Kata Kunci: BOD, COD, pH, Limbah Cair. ABSTRACT  Liquid waste in hospitals can contain organic and inorganic materials which are generally measured by parameters. The parameters used in determining the quality of liquid waste are physical, chemical and microbiological parameters. The parameters are Total Solid (TS), Total Solid Suspended (TSS), color, turbidity and odor. Chemical parameters in the form of Oxygen Demand (OD), Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Dissolved Oxygen Demand and acidity (pH) while the biological parameters examined are Coliform. The purpose of this study was to determine the effectiveness of wastewater treatment plants based on BOD, COD and pH parameters at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital. This research is a descriptive survey based on laboratory tests. This research was conducted at GMIM Pancaran Kasih Manado Hospital in August 2019. For BOD parameters using the incubation method, COD uses the reflux method and the pH uses the electrometry method. The results of testing or analysis of BOD, COD and pH are compared with the quality standards / standards that are in accordance with the quality standards of the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014 concerning Wastewater Quality Standards. The results showed that the effectiveness of WWTP on BOD was very effective, COD was effective and at pH not effective. The content of BOD, COD and pH does not exceed the quality standards set for hospital waste Keywords: BOD, COD, pH, Waste Water.
KANDUNGAN Escherichia Coli PADA AIR SUMUR GALI DAN JARAK SUMUR DENGAN Septic Tank DI KELURAHAN RAP-RAP KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2018 Awuy, Stiffany Clara; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Boky, Harvani B.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran air oleh bakteri Escherichia coli (E. coli) merupakan suatu keadaaan dimana masuknya bakteri E. coli dalam air yang dapat mengakibatkan keracunan yang serius pada manusia karena umumnya bakteri ini ditemukan pada usus manusia dan di atur dalam peraturan Permenkes Nomor 32 tahun 2017. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kandungan E. coli pada air sumur gali di Kelurahan Rap-rap Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Rap-Rap Kebupaten Minahasa pada 12 sumur gali yang memenuhi kriteria inklusi. Pengujian kandungan E. coli dilakukan di Laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Sulawesi Utara. Hasil analisis dilakukan secara univariat. Berdasarkan hasil pemeriksaan di laboratorium diketahui jumlah kandungan E. coli pada berada pada kisaran 23 sampai > 1600 MPN/100 mL air. Kandungan E. coli dalam air sumur gali menandakan bahwa air tersebut telah terkontaminasi oleh kotoran atau tinja manusia dan mungkin dapat mengandung patogen usus. Selain itu, hasil pengukuran pada 12 sampel sumur gali di Kelurahan Rap-Rap yaitu terdapat 5 sumur gali memenuhi syarat (≥ 11 meter dari septictank) dan 7 sumur gali (58,33%) (jaraknya < 11 m dari septictank). Kesimpulan dari Penelitian ini yaitu kandungan E. coli dalam air sumur gali di Kelurahan Rap-rap Kabupaten Minahasa Utara melebihi nilai ambang batas yaitu 0/ 100 mL air. Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Kesehatan dan Masyarakat melakukan upaya perbaikan sumur melalui perbaikan konstruksi sumur dan penggunaan air sumur dilakukan setelah dilakukan pemasakan atau klorinasi.Kata Kunci: Escherichia coli, Septic Tank, Minahasa UtaraABSTRACTWater contamination of Escherichia coli (E. coli) is a circumstance where the E. coli bacteria enter in a water which causes serious poisoning in humans. In generally, these bacteria are found in human intestine and set in Permenkes regulation number 32/2017. The purpose of this research was to known the number of E. coli in well water in Rap-Rap village, Minahasa Utara. The type of this research was a descriptive research. This research was conducted in Rap-Rap village of 12 samples dug wells that met the inclusion criteria. The samples were examined in laboratory of Environmental Health Engineering Center and Disease Control North Sulawesi. The results of the analysis would carried out univariately. Based on the results of laboratory examinations, the number of E. coli has exceeded the threshold value in all samples (23- >1600 MPN/100 mL). This bacteria was indicated that the water has been contaminated by feces (human or animal) and may contain intestinal pathogens. In addition, the results of 12 samples there was in Rap-Rap Vllage North Sulawesi 5 dug wells qualified with the distance of the septic tank (41,67%) and 7 dug wells unqualified with the distance of the septic tank (58,33%). The conclusion of this research was the number of E. coli more than threshold value (0/100 mL water). Based on this research that the Health Department service should make improve the dug well construction and must boiled or chlorine well water before consumption.Keywords: Escherichia coli, Septic Tank, Minahasa Utara
HUBUNGAN ANTARA KELELAHAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA PETUGAS KARCIS PARKIR KAWASAN MEGA MAS KOTA MANADO Mamusung, Nicia Indira; Kawatu, Paul A.T; Sumampouw, Oksfriani J.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan suatu keadaan yang menekan diri dan jiwa seseorang, diluar batas kemampuannya sehingga jika dibiarkan tanpa ada solusi maka akan berdampak pada kesehatannya. Stres kerja dapat menimbulkan berbagai konsekuensi pada pekerja baik secara fisiologis, psikologis dan perilaku. Stres yang dialami secara terus-menerus dan tidak terkendali dapat menyebabkan terjadinya burnout. Bagi organisasi, stres ditempat kerja dapat berakibat pada rendahnya kepuasan kerja, kurangnya komitmen terhadap organisasi, terhambatnya pembentukan emosi positif, pengambilan keputusan yang buruk, rendahnya kinerja dan pada akhirnya bisa menyebabkan terjadinya kerugian finansial yang tidak sedikit jumlahnya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk  mengetahui hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada petugas karcis parkir kawasan mega mas Kota Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu total populasi yang berjumlah 77 petugas. Hasil analisis statistik menggunakan Uji Pearson, di dapatkan nilai p-value = 0,000 (p-value ≤0,05) dan nilai r = 0,407 atau korelasi sedang dengan arah hubungan positif (+). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara kelelahan kerja dengan stres kerja pada petugas karcis parkir dimana semakin tinggi skor kelelahan kerja maka akan semakin tinggi skor stres kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini maka petugas karcis agar dapat memperhatikan kesehatannya dan memanfaatan waktu istirahat semaksimal mungkin, menjaga pola makan, dan latihan fisik yang sesuai bagi petugas karcis, terutama bila melakukan pekerjaan dengan keadaan posisi duduk, dalam jangka waktu yang cukup lama. Kata Kunci: Potong Lintang, Petugas Karcis, Mega Mas ABSTRACTStress is a condition that suppresses oneself and one's soul, beyond the limits of his ability so that if left without a solution it will have an impact on his health. Job stress can have various consequences on workers both physiologically, psychologically and behaviorally. Stress experienced continuously and uncontrollably can cause burnout. For organizations, stress in the workplace can result in low job satisfaction, lack of commitment to the organization, inhibition of the formation of positive emotions, poor decision making, low performance and ultimately can cause financial losses that are not small in number. The purpose of this study was to determine the relationship between work fatigue and work stress in parking attendants in the mega mas area of Manado City. This research is an analytical survey research with cross sectional study approach. The sample in this study is a total population of 77 officers. The results of statistical analysis using the Pearson Test, obtained p-value = 0,000 (p-value ,00.05) and r = 0.407 or moderate correlation with the direction of a positive relationship (+). The conclusion of this study is that there is a relationship between work fatigue with work stress on parking ticket officers where the higher the work fatigue score, the higher the job stress score. Based on the results of this study, ticket officials should be able to pay attention to their health and take maximum rest time, maintain proper eating patterns, and physical exercise for ticket officers, especially when doing work in a sitting position, for long periods of time.                                                                                                                           Keywords: Cross-sectional, Parking ticket officer, Mega Mas
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PEKERJA YANG TIDAK AMAN DENGAN KECELAKAAN KERJA DI PT. TROPICA COCOPRIMA DESA LELEMA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Lombogia, Orianly; Kawatu, Paul A.T.; Sumampouw, Oksfriani J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyebab kecelakaan ada dua, yaitu unsafe action (faktor manusia) dan unsafe condition (faktor lingkungan). Menurut penelitian bahwa 80-85% kecelakaan disebabkan oleh unsafe action. (Anizar, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara perilaku pekerja yang tidak aman dengan kecelakaan kerja pada pekerja di PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian yang digunakan adalah observasional yang bersifat cross sectional dengan menggunakan metode pengumpulan data primer dan sekunder. Populasi berjumlah 252 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dalam pengambilan data menggunakan kuesioner sebagai alat pokok mengumpulkan data. Teknik menentukan sampel pada penelitian ini adalah  purposive sampling  sehingga didapati 75 sampel. Berdasarkan uji chi square didapati bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku pekerja yang tidak aman dengan kecelakaan kerja dengan nilai p=1,000 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu responden yang memiliki perilaku pekerja yang tidak aman dengan kategori sedang sebanyak 10.7% dan perilaku pekerja yang tidak aman dengan kategori rendah 89.3%. Responden yang pernah mengalami kecelakaan kerja sebanyak 50.7% dan tidak pernah  mengalami kecelakaan kerja sebanyak 49.3%. Tidak terdapat hubungan antara perilaku pekerja yang tidak aman dengan kecelakaan kerja pada pekerja PT. Tropica Cocoprima Desa Lelema Kabupaten Minahasa Selatan.  Kata Kunci: Kecelakaan kerja, Perilaku Pekerja yang Tidak Aman  AbstractIn general, there are two causes of accidents, namely unsafe action (human factors) and unsafe conditions (environmental factors). According to research, 80-85% of accidents are caused by unsafe action. (Anizar, 2009). The human factor is the physical imbalance of labor which is the position of the body which causes fatigue, physical disability, temporary disability, sensory sensitivity towards something, lack of education, lack of experience, misunderstanding of an order, lack of skill, misinterpretation of Standard Operating Procedure (SOP) resulting in errors in the use of work tools. This study aims to determine the relationship between unsafe worker behavior and workplace accidents in workers at PT. Tropica Cocoprima, Lelema Village, South Minahasa Regency. The research used was observational which was cross sectional by using primary and secondary data collection methods. The population is 252 respondents. This research is a quantitative research which in collecting data using a questionnaire as the main tool to collect data. The technique of determining the sample in this study was purposive sampling so that 75 samples were found. Based on the chi square test, it was found that there was no relationship between safe action and work accident with a value of p = 1,000. The conclusion of this study are respondents who have unsafe worker behavior with a moderate category of 10.7% and unsafe worker behavior with a low category of 89.3%. Respondents who had experienced work accidents were 50.7% and had never experienced work accidents as much as 49.3% There is no relationship between the behavior of unsafe workers and workplace accidents in PT workers. Tropica Cocoprima, Lelema Village, South Minahasa Regency.Pay more attention to workers at PT. Tropica Cocoprima to be safer in working to avoid work accidents. Keywords: Workplace Accidents, Unsafe Worker Behavior.
HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA TEMPAT PENGGILINGAN PADI DI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Lumantow, Marfil; Doda, Diana Vanda; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Bahaya atau resiko yang dapat ditimbulkan pada tempat penggilingan padi yaitu debu organik yang mencemari lingkungan kerja, sehingga pekerja bisa terpapapar dengan partikel-partikel debu tersebut. Penyakit paru yang bisa terjadi di tempat penggilingan padi, seperti penyakit pneumonitis hipersensitivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pada tempat penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Sebanyak 40 orang pekerja penggilingan padi di kecamatan Dumoga Timur merupakan subjek dalam penelitian ini. Variabel penelitian yaitu masa kerja (variabel bebas) dan kapasitas vital paru (variabel terikat). Analisis data menggunakan uji statistik Kendall Tau dengan tingkat signifikan 95% (α = 0,05). Hasil: Karakteristik subjek penelitian yaitu 50% berumur antara 41-50 tahun, 87,5% berjenis kelamin laki-laki, 67,5% memiliki masa kerja antara 6-10 tahun, 52,5% memiliki kebiasaan merokok dan 82,5% memiliki kapasitas vital paru kategori tidak normal. Hasil uji diperoleh nilai p = 0,000 dan r = 0,666. Nilai ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan berbanding lurus antara masa kerja dengan kapasitas vital paru. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru pekerja yang terpapar debu padi di kecamatan Dumoga Timur dimana semakin lama seseorang bekerja pada tempat kerja yang berdebu, maka semakin beresiko pekerja tersebut menderita gangguan kapasitas vital paru. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan tindakan pencegahan seperti perbaikan lay-out tempat penggilingan, penyemprotan air, dan penggunakan masker.Kata Kunci: Masa Kerja, Kapasitas Vital Paru, pekerja penggilingan PadiABSTRACTBackground: The hazards or risks that can be caused in the rice mill is the amount of organic dust that pollute at the work environment, so workers can be exposed to the dust particles. Lung disease that can occur in a rice mill, such as hypersensitivity pneumonitis. This research aims to determine the relationship between the period of employment with lung vital capacity of workers who are exposed to rice plant dust on rice mill in East Dumoga. Methode: The type of researchused is analytic observational using cross sectional study. 40 workers rice mill in East Dumoga subdistrict, is the subject of this research. The research variable is the period of employment (indipendent variable) and lung vital capacity (dependent variable). Result of research, using Kendall’s Tau test data analysis with significant level 95% (α = 0,05). Result: Characteristics of respondent obtained, 50% of workers are between 41-50 years old, 87,5% are male, 67,5% have a period of employment between 6-10 years, 52,5% are smokers and 82,5% had abnormal lung vital capacity. The test results obtained P-value 0,000 and r = 0.666. This value indicates that there is a significant and proportionate correlation between period of employment and lung vital capacity. Conclusion: The conclusion obtained from the results of this study is that there is a relationship between the working period with vital capacity of workers lungs exposed to rice dust in East Dumoga district, which means that the longer a person works at a dusty workplace, the more risky the worker is suffering from a lung vital capacity disorder. Based on the above, it is necessary to take precautionary measures such as repair lay-out of mills, water spraying, and using a mask.KeyWords: Lung Vital Capacity, Period of Employment,, Rice Mill
ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO2) DI AREA PARKIR BASEMENT JUMBO SWALAYAN KOTA MANADO TAHUN 2018 Farikah, Tetris; Maddusa, Sri Seprianto; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nitrogen Dioksia (NO2) adalah salah satu komponen utama yang mempengaruhi kualitas udara, yang dihasilkan dari proses pembakran bahan bakan pada mesin kendaraan bermotor Basement merupakan tempat yang berisiko terhaap terjadinya pencemaran udara yang disebabkan emisi gas kendaraan bermotor sehingga kualitas udara di basement berpotensi tercemar oleh gas NO2.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kadar NO2 ­di area parkir basement Jumbo Swalayan Kota Manado serta membandingkan hasil pengukuran kadar NO2 di area basement dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional, lokasi penelitian dilakukan diarea parker basement yang dilaksanakan paa bulan November 2018, dengan lokasi pengukuran sampel yang diambil mewakili 3 titik. Pada setiap titik diukur kadar NO2 menggunakan alat Impinger dengan metode GriessSaltzman berdasarkan SNI. 19-7119.2.2005 kemudian pemeriksaan menggunakan spektrofotometri, alat mengukur suhu dan kelembaban yaitu thermohigrometer datalogger, serta alat mengukur kecepatan angin yaitu anemometer.Hasil kadar NO2 terendah sebesar 21,10µg/Nm3 pengukuran diambil pada minggu kedua dam kadar NO2 tertinggi 134,04µg/Nm3 diambil pada minggu pertama, sehingga kadar NO2 di area basement Jumbo Swalayan tidak melebihi baku mutu yaitu 400µg/Nm3 berdasarkan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999.  Kata Kunci : Nitrogen Dioksida (NO2), Basement ABSTRACTNitrogen Dioxia (NO2) is one of the main components that affect air quality, which results from the process of combustion of fuel in the engine of a Basement motor vehicle is a risky place for air pollution caused by gas emissions of motor vehicles so that the air quality in the basement has the potential to be polluted by gas NO2. The purpose of this study was to measure the levels of NO2 in the Manado City Jumbo Supermarket Jumbo basement parking area and compare the results of the measurement of NO2 levels in the basement area with the Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 41 of 1999. This study used an observational research design, the location of the study was conducted in a basement parking area held in November 2018, with the measurement location of the samples taken representing 3 points. At each point NO2 levels were measured using the Impinger tool using the Griess Saltzman method based on SNI. 19-7119.2.2005 then examination using spectrophotometry, a tool to measure temperature and humidity, namely thermohigrometer datalogger, and a tool to measure wind speed, namely anemometer. The results of the lowest NO2 level of 21.10µg / Nm3 measurements were taken in the second week and the highest NO2 level of 134.04µg / Nm3 was taken in the first week, so that NO2 levels in the Supermarket Jumbo basement area did not exceed the quality standard of 400µg / Nm3 based on Republic Government Regulations Indonesia No. 41 of 1999. Keywords: Nitrogen Dioxide (NO2), Basement
HIGIENE DAN SANITASI INDUSTRI PANGAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANIKI BAWAH Manayang, Yubilarisa; Joseph, Woodford B. S.; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemantauan higiene dan sanitasi industri pangan sangat penting dalam upaya menjaga kualitas produksi pangan dari industri tersebut. Banyak data ditemukan kasus keracunan pangan di Indonesia dan Sulawesi Utara. Hal ini disebabkan karena higiene dan sanitasi pada industri pangan tidak dijaga dengan baik. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui higiene dan sanitasi Industri Pangan Rumah Tangga (IPRT) diwilayah kerja Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional yang dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2018. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 24 PIRT di wilayah Kerja Puskesmas Paniki Bawah. Data higiene dan sanitasi IPRT diperoleh menggunakan formulir inspeksi IPRT melalui wawancara pada penanggung jawab IPRT dan observasi langsung keadaan IPRT.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 PIRT (54,2%) yang memenuhi syarat higiene sanitasi industri pangan rumah tangga dan 11 PIRT (45,85%) tidak memenuhi syarat higiene sanitasi industri pangan rumah tangga di wilayah Kerja Puskesmas Paniki bawah. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu sebagian besar IPRT di wilayah Kerja Puskesmas Paniki Bawah Kota Manado telah memenuhi syarat higiene dan sanitasi IPRT. Berdasarkan hal tersebut maka harus inspeksi secara rutin dan melakukan pembinaan kepada pihak industri pangan rumah tangga tentang cara pengolahan, penyimpanan makanan, produksi hasil pangan dan higiene perorangan. Selain itu, pihak puskesmas dapat melaksanakan pelatihan dan pemantauan IPRT yang sesuai dengan standart kesehatan.  Kata Kunci: Higiene, Sanitasi  ABSTRACT Monitoring the hygiene and sanitation of the food industry is very important in an effort to maintain the quality of food production from the industry. Many data found cases of food poisoning in Indonesia and North Sulawesi. This is due to poor hygiene and sanitation in the food industry. The aim of this study was to determine household food industry hygiene and sanitation (IPRT) in the work area of Paniki Bawah City Public Health Center in 2018. This research was an observational descriptive study conducted in August-December 2018. The subjects in this study were 24 PIRTs in the region Paniki Bawah Community Health Center Work. Data on hygiene and sanitation of IPRT was obtained using an IPRT inspection form through interviews with the person in charge of IPRT and direct observation of the situation of IPRT. The results showed that there were 13 PIRTs (54.2%) that fulfilled the household food industry sanitation hygiene requirements and 11 PIRTs (45.85%) did not meet the household food industry sanitation hygiene requirements in the Paniki Community Health Center work area below. The conclusions from the results of this study are that most of the IPRT in the Working Area of Paniki Bawah Public Health Center in the City of Manado have met the hygiene and sanitation requirements of IPRT. Based on this, routine inspections and guidance for the household food industry must be conducted on how to process, store food, produce food products and personal hygiene. In addition, the puskesmas can carry out training and monitoring of IPRT in accordance with health standards.  Keywords: Hygiene, Sanitation
SEBARAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MANADO TAHUN 2016-2018 Musfanto, Cheren P.; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Pinontoan, Odi Roni
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus Dengue. Prevalensi penyakit DBD di Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan sebesar 185 kasus per tahun. Kasus DBD tertinggi di Kota Manado ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 567 jumlah kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara spasial penyebaran kejadian DBD di Kota Manado 2016-2018. Penelitian ini merupakan penelitian ekologis dengan pendekatan keruangan (spasial). Subjek penelitian yaitu kasus DDB di Kota Manado tahun 2016-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Manado. Data dianalisis dengan metode Sistem Informasi Geografis menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran kejadian DBD di Kota Manado pada tahun 2016 sebanyak 567 kasus, tertinggi di kecamatan Malalayang dan terendah di kecamatan Bunaken. Tahun 2017 terjadi penurunan prevalensi DBD menjadi 139 kasus, tertinggi di kecamatan Malalayang, dan terendah di kecamatan Bunaken. Pada tahun 2018, mengalami peningkatan prevalensi menjadi 294 kasus DBD dengan prevalensi tertinggi di kecamatan Malalayang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebaran kasus DBD tahun 2016-2018, prevalensi tertinggi ditemukan pada tahun 2016 di kecamatan Malalayang. Oleh karena itu, dalam upaya menurunkan prevalensi DBD maka perlu dilakukan upaya promosi kesehatan yang ditekankan pada faktor iklim dan perilaku masyarakat kota Manado.   Kata Kunci : Demam Berdarah ABSTRACKDengue Hemorrhagic Fever is an infectious disease caused byDengue virus. The The fact is that in North Sulawesi the prevalence of DHF hasincreased. Since 2016-2018 the average case has increase to 185 casesper year. In Manado City, the highest number of dengue fever cases occurred in 2016 around 567 total cases. The purpose of this study is to spatially analyze the spread of DHF in Manado City from 2016-2018. This research was an ecological study with spatial approach. The research location was conducted in Manado City for the last 3 years in Manado City. The researchers using secondary data that was available from the Health Department of the city of Manado. Data analyzed using the Geography Information System (GIS) with ArcGIS software. The findings of this study showed that the DHF prevalence in 2016 is 577 cases with the higest prevalence in Malalayang and the lowest prevalence in Bunaken. DHF prevalence in 2017 is 139 cases with the higest prevalence in Malalayang and the lowest prevalence in Bunaken. DHF prevalence in 2018 is 294 cases with the higest prevalence in Malalayang.This study identified that the DHF distribution in Manado city for 2016-2018, the highest prevalence on 2016 and in Malalayang. Thus, to minimize a DHF, climate and behaviour factors are considered when promoting health among the communities of Manado city. Keywords: Dengue Fever
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR KONSTRUKSI DAN JARAK SUMUR GALI TERHADAP SUMBER PENCEMAR DENGAN TOTAL COLIFORM AIR SUMUR GALI DI KELURAHAN MOTTO KECAMATAN LEMBEH UTARA Tangkilisan, Sharon Laurenzi Mariabie; Joseph, Woodford B. S.; Sumampouw, Oksfriani Jufri
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumur gali merupakan sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat Kelurahan Motto Kecamatan Lembeh Utara. Untuk itu perlu diperhatikan bagian konstruksi dan jarak sumur gali terhadap sumber pencemar dikarenakan dapat mempengaruhi kualitas dari air sumur yang berpotensi menyebabkan penyakit. Penelitian ini menggunakan metode observasional – analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data diperoleh melalui observasi, pengukuran dengan menggunakan instrument penelitian berupa meteran dan lembar checklist. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 42 sampel. Total Coliform air sumur diperiksa melalui laboratrium, total coliform sesuai persyaratan Permenkes 32 Tahun 2017. Tujuan penelitian yaitu mengetahui adanya hubungan antara faktor konstruksi dan jarak sumur gali terhadap sumber pencemar dengan total coliform air sumur gali. Berdasarkan 42 sumur gali yang diobservasi bagian konstruksi yang tidak memenuhi syarat diantaranya 37 sumur dan yang memenuhi syarat hanya 7 sumur. Jarak sumur gali terhadap sumber pencemar yang tidak memenuhi syarat sebanyak 25 sumur lainnya memenuhi syarat. Berdasarkan uji total coliform dari 42 sumur diantaraya 30 sumur tidak memenuhi syarat dan 12 lainnya memenuhi syarat. Juga terdapat hubungan konstruksi sumur gali dengan total coliform dengan p-value 0,014 dan terdapat hubungan jarak sumur gali terhadap sumber pencemar dengan total coliform p-value 0,000. Dari penelitian tersebut disimpulkan adanya hubungan antara faktor konstruksi dan jarak sumur gali terhadap sumber pencemar dengan total coliform air sumur gali.Kata Kunci : Konstruksi Sumur Gali, Jarak Sumber Pencemar, Total ColiformABSTRACTDig wells is the water supply used by the Village Motto Sub Lembeh North. To be noted that section construction and the distance of the well dig against polluters due to sources can affect the quality of the well water that could potentially cause disease. This research use analytic observational methods – with cross sectional approach. Retrieval of data obtained through observation, measurement by using either a research instrument and meter sheet checklist. The number of samples in this study is 42 samples. Total Coliform water well checked through laboratrium, total coliform according the requirements of the Permenkes 32 Year 2017. The aim of the research is determine the correlation between the construction factor and the distance of the well dig against sources of polluters with total coliform dig water wells. Based on the observed to dig wells 42 part construction that unqualified include 37 wells and qualified only 7 wells. The distance of the well dig toward the source of the polluters unqualified as many as 25 other well qualified. Based on the total coliform test of 42, 30 wells which were unqualified and the other 12 are qualified. There are also correlation of construction the well dig with total coliform with p-value 0.014 and dig wells distance correlation towards the source of the contaminant with total coliform p-value 0.000. Of this research concluded the existence of relationships between the factors of construction and distance of the well dig against sources of polluters with total coliform dig water wells.Keywords: Dig Wells Construction, Distance Source Polluters, Total Coliform
Co-Authors Aaltje Ellen Manampiring Adam, Jeanne d’arc Zafera Anisa T Lubis Anneke Tahulending Anneke Tahulending Arlin Debora Tongkotou Awuy, Stiffany Clara B H. R. Kairupan Bawole, Belliani B. Blessy Ezra Dompas Boky, Harvani B. Bryan Rawung Budi Tamardy Ratag Butarbutar, Risca Natalia Cahya Kamila Sugiarta Cicilia Pali Cindy Meisy Kairupan Dajoh, Ireine Norma Damopoli, Apricillia Veronika Paulin Diane M. Tengker Dina Rombot Doda, Diana V.D. Duhupo, Dewinta Dwi Istanti Elshaday Mangembulude Ester, Sangian Farikah, Tetris Febi Kornela Kolibu Ferika Sumerah Fince L. Sambeka Fione, Vega Roosa Gebby Gabriele Tania Walujo Gidion Kolondam Grace Debbie Kandou Harvani Boky, Harvani Henry Palandeng Hitipeuw, Michelle Regina Christanty I Ketut Harapan Jacobs, Rivald Semuel Jeana Lydia Maramis Jeana Maramis Jeanne d’Arc Zafera Adam Jeanne d’arc Zafera Adam Jeineke Ellen Ratuela Jeineke Ellen Ratuela Jootje M. L. Umboh Jootje M.L. Umboh Jootje M.L. Umboh Jos Narande Josefien Rolita Tiwow Josep, Woodford h B. S. Joseph, Woodford Baren Soleiman Juergen Geovane Rambing Jusuf Ondang Kaparang, Leticia Wulandari Karamoy, Youla Kasenda, Jeniffer Febriyanti Kaunang, Wulan P.J Kawatu, Paul A.T Kesek, Mutiara Koch, Novarita Mariana Kolibu, Febi K. Kuhon, Frelly Valentino Lariwu, Jemima Kisy Olga Laura Wulandary Kaeng Lidya Streisand Leiwakabessy Linoe, Ribka Gloria Logor, Fione Vesty Lombogia, Orianly Lowing, Van Grayen Lumantow, Marfil Lumi, Christi Natalia Maddusa, Sri Seprianto Mamusung, Nicia Indira Manayang, Yubilarisa Mandas, Grifith Vanesa Manoppo, Jeannette I. Ch. Maramis, Franckie R.R. Maramis, Jeana Lydia Maria Sophia Muaja Mondoringin, Dyna C. Musa, Ester Candrawati Musfanto, Cheren P. Mutiara Kesek Nelwan, Ester Jeini Ni Wayan Dimkatni Nova Hellen Kapantow Novarita M. Koch Novie Homenta Rampengan Oddi R Pinontoan Odi Roni Pinontoan Odi Roni Pinontoan Odi Roni Pinontoan Pangau, Rianne Rollin Pangerapan, Sinthia Brigyta Pasolang, Gloriya Bida Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Pinontoan, Odi Pinontoan, Odi Roni Pinontoan, Odie Roni Pola, Priska Karla Ponga, Fine Claudia Pontororing, Maria E.I Powa, Veidi Punusingon, Axel Brayen Rabia Ani Ohoirat Rahayu H. Akili, Rahayu H. Rany, Pongkorung Desi Ratuela, Jeineke Ellen Rengkung, Tammy Sinthya Ribka Elisabeth Wowor Ribka Gloria Linoe Ricky C. Sondakh Ronald Alexander Wenas Ronald Imanuel Ottay Ronald Immanuel Ottay Roya, Jisia Natasia Runtuwene, Kurviasni S. Sapulete, Ivonny Melinda Sapulete, Margareth Rosalinda Sapulete, Margaretha Rosalinda Sasiang, Evani Sekeon, Sekplin A.S Sekeon, Sekplin Steven Sindy Naomi Kasenda Sopacua, Victoria Greimar Sri Seprianto Maddusa Sri Seprianto Maddusa Sumual, Agatha E.G Syahlan, Vioni L. G. Syalom Mikha Tiwa Tahulending, Anneke A. Tangkilisan, Sharon Laurenzi Mariabie Ticoalu, Eliza Rolanda Ticoalu, Jansje Vera Ticoalu, Rosalin Tolondang, Andre Stif Trivena Mantow Tuda, Josef Sem Berth Vania Sartika Putri Lahinda Walewangko, Aprilia Anastasya A. Warouw, Finny Wenny Tilaar Wewengkang, Militia Christy Woodford B. S. Joseph Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wowor, Ribka Elisabeth Wulan Pingkan Julia Kaunang Yenni Wahani Yuliana, Ni made Yunus, Yasero Lazarus