Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENERAPAN FISIOTERAPI DADA (POSTURAL DRAINAGE, CLAPPING DAN VIBRASI) EFEKTIF UNTUK BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN widiastuti, agung; Rahmasari, Ikrima; Ermawati, Muzaroah; Nasrul Sani, Fakhrudin
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 10 No. 1 (2022): Vol. 10. No. 1, Januari 2022
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52236/ih.v10i1.237

Abstract

Latar Belakang: Usia anak yang mengalami infeksi pada saluran pernapasan menyebabkan produksi mukus berlebih. Dahak yang menumpuk sampai kental akan sulit dikeluarkan. Dengan adanya keadaan tersebut menyebabkan pasien mengalami sesak nafas, supaya tidak sampai ke komplikasi dibutuhkan penanganan salah satunya adalah pengeluaran dahak dengan cara fisioterapi dada. Tujuan : Penelitian ini untuk mengatahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas. Metode : Penelitian ini merupakan Quasi Eksperiment jenis One Group Pretest Postest design, penelitian dianalisis menggunakan uji wilcoxon, pengambilan sampel sebanyak 18 responden dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisa data hasil statistik didapatkan nilai p value < 0,05 yaitu p value = 0,001 yang berarti dapat diambil kesimpulan terdapat pengaruh fisiterapi dada terhadap penurunan frekuesi pernapasan dan nilai p value = 0,02 yang berarti terdapat perbedaan hasil bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah dilakukan fisioterapi dada. Kesimpulan setelah dilakukan fisioterapi dada dapat bermanfaat untuk mengeluarkan dahak pada anak yang sedang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Optimalisasi Pendidikan Kesehatan Pada Lansia Hipertensi Dengan Massage Swedia Di Gedung Pusat Kegiatan Penyantunan Usia Lanjut Aisiyah Surakarta ERMAWATI, MUZAROAH
Bhakti Sabha Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Bhakti Sabha Nusantara
Publisher : Sahabat Publikasi Kuu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58439/bsn.v2i2.132

Abstract

Increasing age can cause a decline in several physical and psychological functions experienced as a result of the aging process, including causing health problems for the elderly. Hypertension is a disease that often occurs in the elderly. Efforts can be made to improve blood pressure with Swedish Massage therapy which is useful in providing a relaxation response and is also able to reduce blood pressure. The aim of implementing community service activities is to increase understanding and independence in the elderly using Swedish Massage techniques. The program method for implementing community service will be carried out from March to May 2023 directly by providing materials and Swedish Massage simulations. The results obtained by the elderly were able to understand hypertension and were able to carry out Swedish Massage simulations in accordance with Standard Operational Procedures.
TERAPI FOOT REFLEXOLOGY TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN KARDIOVASKULER: STUDI LITERATURE REVIEW : REFLEXOLOGY THERAPY FOR ANXIETY IN CARDIOVASCULAR PATIENTS: LITERATURE REVIEW STUDY ERMAWATI, MUZAROAH; Sugiarto, Sugiarto; Lestari, Siti
Jurnal Ilmiah Pamenang Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Imiah Pamenang (JIP)
Publisher : Stikes Pamenang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jip.v6i2.244

Abstract

Abstrak   Latar Belakang: Pasien dengan penyakit kardiovaskuler sering timbul kecemasan yang disebabkan oleh rasa takut akan penyakitnya, masa pemulihan yang lama, resiko komplikasi yang tinggi, kematian yang mungkin dapat terjadi, ketakutan akan perubahan dan kehidupan setelah terdiagnosa penyakit maupun pasca tindakan medis. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada pasien kardiovaskuler perlu diberikan penatalaksanaan Foot Reflexology yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap elastisitas dinding pembuluh darah, dengan teknik manipulasi dari struktur jaringan lunak yang dapat menenangkan serta mengurangi stress psikologi seperti kecemasan.Tujuan penelitian ini untuk menganalisis berbagai jurnal terkait pengaruh Foot Reflexology terhadap kecemasan pasien tindakan bedah jantung. Metode pengumpulan data menggunakan metode studi literature review dengan menggunakan data base jurnal Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect, Researchgate, EBSCO dalam lima tahun terakhir sebanyak 7 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eklusi yang ditetapkan oleh penulis. Hasil: Penelitian dari 7 artikel menunjukkan terdapat pengaruh Foot Reflexology terhadap kecemasan pada pasien bedah jantung, berdasarkan artikel yang dianalisis bahwa Foot Reflexology diberikan rata-rata dalam waktu 1 sampai dengan 3 hari perawatan dengan frekuensi 3 kali perlakuan. Durasi yang digunakan 10 sampai 30 menit setiap sesi, sehingga Foot Reflexology dalam 1 sesi dilakukan dalam waktu30 menit. Kesimpulan: Hasil analisis menunjukkan terdapat Foot Reflexology terhadap kecemasan pada pasien tindakan bedah jantung.   Abstract   Background: Patients with cardiovascular disease often experience anxiety caused by fear of the disease, long recovery period, high risk of complications, possible death, fear of change and life after being diagnosed with the disease or after medical treatment. Efforts that can be made to overcome anxiety in cardiovascular patients need to be given Foot Reflexology management which has a direct influence on the elasticity of blood vessel walls, with manipulation techniques of soft tissue structures that can calm and reduce psychological stress such as anxiety. The aim of this research is to analyze various journals regarding the influence of Foot Reflexology on anxiety in cardiac surgery patients. The data collection method uses the literature review study method using the Google Scholar, Pubmed, Sciencedirect, Researchgate, EBSCO journal data base in the last five years as many as 7 journals that comply with the inclusion and exclusion criteria set by the author. Results: Research from 7 articles shows that there is an influence of Foot Reflexology on anxiety in heart surgery patients. Based on the articles analyzed, Foot Reflexology is given on average within 1 to 3 days of treatment with a frequency of 3 treatments. The duration used is 10 to 30 minutes for each session, so that Foot Reflexology in 1 session is carried out within 30 minutes. Conclusion: The results of the analysis show that Foot Reflexology affects anxiety in cardiac surgery patients
PENGARUH EDUKASI FEEDING RULES PADA ANAK DENGAN MASALAH GIZI Risnawati, Hani; Ermawati, Muzaroah; Lestari, Dwi; Wahyudi, Totok; Deviana, Alamsya
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/yak4cp34

Abstract

Latar Belakang: Kesulitan makan merupakan masalah pada anak yang perlu diperhatikan oleh kedua orang tua dan praktisi kesehatan karena kesulitan makan pada anak dapat berdampak buruk pada tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya. Aturan dasar pemberian makan merupakan pedoman atau aturan dasar praktik pemberian makan dengan tujuan untuk mengembangkan jadwal pemberian makan yang terstruktur dan membantu anak melatih pengaturan makan internalnya. Tujuan: untuk mengeksplorasi pengaruh basic feeding rules pada anak dengan masalah gizi Metode: studi tinjauan pustaka dengan pencarian sistematis studi relevan dari database seperti google scholar, wiley dan pubmed, yang diterbitkan dari tahun 2021 hingga 2025 Hasil: Pendidikan kesehatan yang diberikan secara konsisten dan melalui berbagai metode berdampak positif pada pedoman pemberian makanan dan praktik pemberian makanan pada bayi. Penerapan aturan pemberian makanan yang tepat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan hasil pertumbuhan dan perkembangan anak. Lebih jauh, faktor-faktor yang berkaitan dengan keluarga terutama pendapatan rumah tangga dan tingkat pendidikan orang tua menunjukkan hubungan yang bermakna dengan kepatuhan terhadap pedoman pemberian makanan dasar pada anak. Temuan ini menggarisbawahi peran penting keluarga dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. Kesimpulan: Pendidikan aturan makan dasar dapat meningkatkan pertumbuhan anak, sebagaimana diukur berdasarkan antropometri.
PENGARUH PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN ALTERNATE NOSTRIL BREATHING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Yani, Fitri; Ermawati, Muzaroah; Marni, Marni
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/9mj35g41

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan berkelanjutan. Salah satu pendekatan non-farmakologis yang dapat dilakukan adalah dengan terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan Alternate Nostril Breathing Exercise (ANBE). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi PMR dan ANBE terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Sebanyak 42 responden dipilih dengan teknik purposive sampling. Uji normalitas menunjukkan data tidak berdistribusi normal, sehingga digunakan uji Wilcoxon Signend Rank Test, hasil analisis menujukkan penurunan tekanan darah sistolik (Z = -5,516; p = 0,0000) dan tekanan darah diastolik (Z = -3,448; p = 0,001) setelah dilakukan intervensi. Kesimpulan PMR dan ANBE efektif menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.
ANALISIS RIWAYAT PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI Maharani, Maylafaiza Kyreinadeswita; Ermawati, Muzaroah; Mulyono, Puput
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31189

Abstract

Stunting merupakan masalah serius di Indonesia, terutama pada anak balita, mempengaruhi pertumbuhan fisik, kognitif, dan pendidikan anak. Pemberian ASI eksklusif dikenal memainkan peran krusial dalam mencegah Stunting dengan menyediakan nutrisi esensial seperti protein, lemak, vitamin, dan zat antibodi. Penelitian ini di Kabupaten Sukoharjo bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan prevalensi Stunting. Hasil studi ini diharapkan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang praktik ASI eksklusif dan mendukung upaya pencegahan Stunting secara efektif di tingkat lokal. Metode penelitian ini menggunakan desain korelasi kuantitatif untuk mengeksplorasi hubungan antara riwayat pemberian ASI eksklusif dan kejadian Stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Baki Kabupaten Sukoharjo. Menggunakan pendekatan cross-sectional, studi melibatkan 35 ibu dengan balita Stunting (usia 12-59 bulan) di Desa Jetis dan Desa Ngrombo. Data dikumpulkan melalui kuesioner, menyoroti karakteristik demografi dan pola pemberian ASI. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan p = 0,05 untuk menentukan hubungan statistik antara variabel.