Abstrak Permasalahan berkurangnya arsitektur nusantara khususnya rumah Taneyan Lanjhang di Madura menjadi suatu hal yang perlu dikhawatirkan mengingat rumah Taneyan adalah ciri khas rumah adat dari masyarakat Madura.Menghilangnya rumah Taneyan Lanjhang dikarenakan perubahan jaman sehingga rumah Taneyan tradisional dikinikan sehingga unsur-unsur tradisionalya ada yang dihilangkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan rumah modern termasuk nilai-nilai kekeluargaan pada rumah Taneyan. Pengabdian masyarakat ini sendiri dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan rumah Taneyan Lanjhang tradisional sehingga tidak hilang akibat perubahan jaman, pengabdian masyarakat sendiri dilakukan dengan survey awal untuk menentukan lokasi dan pengamatan data awal yang kemudian dilakukan pengumpulan data melalui studi lapangan dan interaksi dengan warga yang kemudian dibuat modelling dan maket dari data yang didapat sebagai hasil akhir yang didukung dengan dokumentasi rumah Taneyan Lanjhang.Dokuemntasi foto, modelling dan maket sendiri nantinya dapat digunakan sebagai salah satu solusi untuk mencegah rumah Taneyan tradisional tidak menghilang dimana data yang didapat dapat digunakan untuk merekonstruksi kembali rumah Taneyan Lanjhang serta menunjukkan eksistensi rumah Taneyan lanjhang. Kata Kunci: Pelestarian, Arsitektur Nusntara, Taneyan Lanjhang Abstract The problem of diminishing archipelago architecture, especially the Taneyan Lanjhang house in Madura, is something to worry about, considering that the Taneyan house is a hallmark of the traditional house of the Madurese people. The disappearance of the Taneyan Lanjhang house is due to changing times so that traditional Taneyan houses are updated so that there are traditional elements removed to suit them. with the needs of modern homes including family values at Taneyan's house. This community service itself was carried out with the aim of preserving the traditional Taneyan Lanjhang house so that it would not be lost due to changing times, the community service itself was carried out with an initial survey to determine the location and observation of initial data which was then carried out by collecting data through field studies and interactions with residents which were then made modeling. and mockups of the data obtained as the final result supported by documentation of Taneyan Lanjhang's house. Photo documentation, modeling and mockups themselves can later be used as a solution to prevent traditional Taneyan houses from disappearing where the data obtained can be used to reconstruct Taneyan Lanjhang's house as well as showing the existence of the Taneyan lanjhang house. Keywords: Conservation, Archipelago Architecture, Taneyan Lanjhang