Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Persespsi Siswa pada Pembelajaran Daring Berbasis Edmodo terhadap Motivasi Belajar Kelas VI Anggraini, Garin Ocshela; Warsono, Warsono; Setyowati, Rr. Nanik
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3949

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses pembelajaran tatap muka, menjadi kegiatan belajar daring. Kegiatan belajar daring menimbulkan berbagai dampak negatif maupun positif, salah satu satunya yaitu berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran daring banyak dilakukan dengan memanfaatkan platform aplikasi belajar, seperti wahtsapp atau juga edmodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa pada proses pembelajaran daring yang dilakukan melalui edmodo dan whatsapp grup. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif ex post facto yaitu penelitian yang dilakukan sesudah peristiwa terjadi sehingga tidak memungkinkan melalukan manipulasi variabel penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji Paired sampel t-test untuk mengetahui perbandingan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring berbasis edmodo dan WAG terhadap motivasi belajar selama masa Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan disimpulkan bahwa Persepsi Siswa pada pembelajaran daring berbasis edmodo memiliki hubungan terhadap motivasi belajar, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai uji  paired sample t test sebesar 0,000 < 0,05.
Persespsi Siswa pada Pembelajaran Daring Berbasis Edmodo terhadap Motivasi Belajar Kelas VI Anggraini, Garin Ocshela; Warsono, Warsono; Setyowati, Rr. Nanik
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 5 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.3949

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses pembelajaran tatap muka, menjadi kegiatan belajar daring. Kegiatan belajar daring menimbulkan berbagai dampak negatif maupun positif, salah satu satunya yaitu berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Kegiatan pembelajaran daring banyak dilakukan dengan memanfaatkan platform aplikasi belajar, seperti wahtsapp atau juga edmodo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa pada proses pembelajaran daring yang dilakukan melalui edmodo dan whatsapp grup. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif ex post facto yaitu penelitian yang dilakukan sesudah peristiwa terjadi sehingga tidak memungkinkan melalukan manipulasi variabel penelitian. Analisis data dilakukan dengan uji Paired sampel t-test untuk mengetahui perbandingan antara persepsi siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran daring berbasis edmodo dan WAG terhadap motivasi belajar selama masa Covid-19. Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan disimpulkan bahwa Persepsi Siswa pada pembelajaran daring berbasis edmodo memiliki hubungan terhadap motivasi belajar, hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai uji  paired sample t test sebesar 0,000 < 0,05.
Analisis pendidikan humanistik Ki Hajar Dewantara dalam konsep kurikulum merdeka belajar Wiryanto, Wiryanto; Anggraini, Garin Ocshela
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol. 15 No. 1 (2022): March-May
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v15i1.41549

Abstract

Pendidikan humanistik menurut pandangan Ki Hajar Dewantara merupakan konsep pendidikan yang membentuk anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir dan batin, sehingga dibentuknya suatu kurikulum merdeka belajar adalah untuk membantu guru dan peserta didik agar dapat merdeka dalam berpikir serta dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kreativitas dalam dirinya sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pendidikan humanistik Ki Hajar Dewantara dalam pembentukan kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi pustaka, teknik pengumpulan data melalui buku, teks jurnal, dan surat kabar. Hasil analisis, Pembentukan kurikulum merdeka belajar memiliki relevansi dengan pendidikan humanistik Ki Hajar Dewantara yang diterapkan melalui beberapa kebijakan merdeka belajar. Gagasan dari proses pendidikan Ki Hajar dewantara yaitu menggunakan metode among dan panca dharma, terealisasikan ke dalam program sekolah dan guru penggerak serta pembentukan karakter pelajar pancasila dan pengembangan keterampilan peserta didik yang berkaitan dengan keterampilan berpikir kritis, problem solving serta kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama.Ki Hajar Dewantara's analysis of humanistic education in the concept of an independent learning curriculumHumanistic education according to Ki Hajar Dewantara's view is an educational concept that shapes students to become independent human beings physically and mentally, so that the establishment of an independent learning curriculum is to help teachers and students to be independent in thinking and can help students to develop creativity in themselves. according to their potential. This study aims to analyze the application of Ki Hajar Dewantara's humanistic education in the formation of an independent learning curriculum. This research includes the type of literature study, data collection techniques through books, journal texts, and newspapers. The results of the analysis, the establishment of an independent learning curriculum has relevance to Ki Hajar Dewantara's humanistic education which is implemented through several independent learning policies. The idea of Ki Hajar Dewantara's educational process, namely using the among and panca dharma methods, was realized in school programs and driving teachers as well as character building for Pancasila students and developing student skills related to critical thinking skills, problem-solving as well as communication and collaboration skills.