Teguh Aryanto
Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ASPEK TEKNOLOGI PENENTUAN DESALINASI YANG DI KOPLING DENGAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL alimah, siti; Dewita, Erlan; Susiati, Heni; Aryanto, Teguh
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.758 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3227

Abstract

BATAN berencana membangun dan mengoperasikan Reaktor Daya Eksperimental (RDE). RDE dengan tipe reaktor gas temperatur tinggi (HTGR), merupakan salah satu kandidat desain reaktor yang limbah panasnya cocok untuk aplikasi desalinasi air laut. Kopling desalinasi dengan RDE, membuat teknologi desalinasi lebih menarik, karena selain menghemat cadangan bahan bakar fosil, ramah lingkungan, juga dapat menambah pasokan kebutuhan air bersih. Terdapat berbagai teknologi desalinasi komersial yaitu menggunakan energi thermal dan menggunakan membran dalam proses pemisahannya. Multi-Stage Flash Distillation (MSF) dan Multi-Effect Distillation (MED) adalah proses desalinasi yang menggunakan energi thermal, sedangkan Reverse Osmosis (RO) adalah proses desalinasi yang menggunakan membran. Temperatur keluaran uap dari pembangkit RDE adalah 520oC dan selanjutnya uap mengalir ke turbin dengan temperatur keluaran 256oC. Uap tersebut dalam bentuk superheated (lewat jenuh) dan yang diperlukan untuk desalinasi adalah uap saturated (jenuh). Tujuan studi adalah menentukan teknologi desalinasi yang sesuai dikopling dengan RDE berdasar aspek teknologi. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait permasalahan dan analisis dengan mempertimbangkan aspek keselamatan. Hasil studi diperoleh bahwa teknologi desalinasi MSF lebih sesuai untuk dikopling dengan RDE, dengan skema pengambilan sumber panas sesudah keluar turbin uap
SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULARPATCH DAN CIRCULARPATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB Aryanto, Teguh; Zahra, Ajub Ajulian; Darjat, Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.902 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.694-700

Abstract

Abstrak Antena mikrostrip merupakan antena yang cukup pesat perkembangannya.Penelitian yang berbeda telah menggunakan substrat yang berbeda untuk membuat patch antena mikrostrip, sehinga muncul pertanyaan substrat yang mana diantara substrat yang ada yang memberikan kinerja terbaik. penelitian ini akan merancang suatu program yang akan digunakan untuk membandingkan parameter antara antena mikrostrip rectangular patch dan antena mikrostrip circular patch dengan varian 5 bahan substrat yaitu: Bakelite, FR4 Glass Epoxy, RO4003, Taconic TLC, dan RT/duroid 5880, program dirancang dengan menggunakan Software Matlab dengan frekuensi ditentukan pada 2,3 Ghz dengan ketebalan substrat 0,2 cm untuk kedua antena. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari semua pengujian yang dilakukan antena mikrostrip circular patch memiliki direktivitas lebih besar dari antena mikrostrip rectangular patch. Direktivitas terbesar antena mikrostrip circular patch yaitu 7,3856 dB diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat RT/duroid 5880 dan direktivitas terbesar antena mikrostrip rectangular patch yaitu 7,1822 dB diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat RT/duroid 5880. Dimensi terbesar antena mikrostrip rectangular patch yaitu 22,1425 cm2 diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat RT/duroid 5880 dan terkecil yaitu 11,2281 cm2 diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat Bakelite. Dimensi terbesar antena mikrostrip circular patch yaitu 18,8465 cm2 diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat RT/duroid 5880 dan terkecil yaitu 9,0029 cm2 diperoleh saat disimulasikan menggunakan substrat Bakelite. Kata kunci: direktivitas, dimensi, konstanta dielektrik, substrat  Abstract Microstrip antenna is an antenna which rapid development. Different research have used different dielectric substrates to fabricate microstrip patch antenna, So a question arises that which dielectric substrates among the common substrates available gives better performance.This research will be designed a program that will be used to compare the parameters between rectangular microstrip patch antenna and circular microstrip patch antenna with 5 variants substrates namely: Bakelite, FR4 Glass Epoxy, RO4003, Taconic TLC, and RT/duroid 5880. The program is designed by using Matlab Software with specified frequency at 2.3 GHz with a thickness of substrate is 0.2 cm for two antennas.The test results showed that of all the tests performed circular microstrip patch antenna has a directivity larger than rectangular microstrip patch antenna. Directivity largest circular microstrip patch antenna is 7.3856 dB is obtained when simulated using RT/duroid 5880 substrate and directivity largest rectangular microstrip patch antenna is 7.1822 dB is obtained when simulated using RT/duroid 5880 substrate. The largest dimension of a rectangular microstrip patch antenna is 22.1425 cm2 is obtained when simulated using RT/duroid 5880 substrate and the smallest is 11.2281 cm2 is obtained when simulated using Bakelite substrate. The largest dimension of circular microstrip patch antenna is 18.8465 cm2 is obtained when simulated using RT/duroid 5880 substrate and the smallest is 9.0029 cm2 is obtained when simulated using Bakelite substrate. Keywords: directivity, dimension, dielectric constant, substrates
ASPEK TEKNOLOGI PENENTUAN DESALINASI YANG DI KOPLING DENGAN REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL alimah, siti; Dewita, Erlan; Susiati, Heni; Aryanto, Teguh
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 2 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.758 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i2.3227

Abstract

BATAN berencana membangun dan mengoperasikan Reaktor Daya Eksperimental (RDE). RDE dengan tipe reaktor gas temperatur tinggi (HTGR), merupakan salah satu kandidat desain reaktor yang limbah panasnya cocok untuk aplikasi desalinasi air laut. Kopling desalinasi dengan RDE, membuat teknologi desalinasi lebih menarik, karena selain menghemat cadangan bahan bakar fosil, ramah lingkungan, juga dapat menambah pasokan kebutuhan air bersih. Terdapat berbagai teknologi desalinasi komersial yaitu menggunakan energi thermal dan menggunakan membran dalam proses pemisahannya. Multi-Stage Flash Distillation (MSF) dan Multi-Effect Distillation (MED) adalah proses desalinasi yang menggunakan energi thermal, sedangkan Reverse Osmosis (RO) adalah proses desalinasi yang menggunakan membran. Temperatur keluaran uap dari pembangkit RDE adalah 520oC dan selanjutnya uap mengalir ke turbin dengan temperatur keluaran 256oC. Uap tersebut dalam bentuk superheated (lewat jenuh) dan yang diperlukan untuk desalinasi adalah uap saturated (jenuh). Tujuan studi adalah menentukan teknologi desalinasi yang sesuai dikopling dengan RDE berdasar aspek teknologi. Metode yang digunakan adalah studi literatur terkait permasalahan dan analisis dengan mempertimbangkan aspek keselamatan. Hasil studi diperoleh bahwa teknologi desalinasi MSF lebih sesuai untuk dikopling dengan RDE, dengan skema pengambilan sumber panas sesudah keluar turbin uap