Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tinjauan Kandungan Escherichia Coli Pada Makanan Jajanan di Lingkungan Kampus-B Poltekkes Bandung Megaputri, Dealinda Zuanisnur; Septiati, Yosephina Ardiani
Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol. 17 No. 3 (2023)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/rj.v17i3.3957

Abstract

Makanan berbahan dasar buah memiliki banyak peminat dengan cara pengolahan tanpa melalui penggorengan sehingga angka kuman atau cemaran bakterinya bisa lebih tinggi. Penelitian bertujuan mengetahui cemaran Escherichia coli pada makanan, serta pengetahuan dan perilaku pedagang dalam pengelolaan makanan. Penelitian bersifat deskriptif kuantitatif dengan analisis data univariat. Seluruh pedagang makanan jajanan berbahan dasar buah diikutkan dalam penelitian (enam pedagang). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner untuk menilai pengetahuan higiene sanitasi makanan, serta melakukan observasi untuk menilai perilaku responden dalam mengelola makanan. Pemeriksaan kualitas mikrobiologi makanan dilakukan untuk mengetahui cemaran E. coli, menggunakan metode Angka Paling Mungkin (APM). Pemeriksaan mikrobiologi makanan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat. Penelitian mendapatkan bahwa pengetahuan dan perilaku pedagang mengenai higiene sanitasi makanan masuk dalam kategori baik. Namun, peralatan yang digunakan dan sanitasi lokasi berdagang tidak memenuhi syarat, karena ditemukan peralatan yang berkarat serta tempat penyimpanan yang tidak tertutup. Hasil pemeriksaan mikrobiologi, tidak menunjukkan adanya kontaminasi bakteri E. coli pada makanan (<3 APM/g), sehingga aman untuk dikonsumsi. Untuk menjaga higiene dan sanitasi makanan, sebaiknya para penjual tidak merokok saat berdagang, menggunakan sarung tangan agar tidak bersentuhan langsung dengan makanan, dan menggunakan celemek. Bagi pihak Dinas Kesehatan atau Puskesmas dapat memberikan penyuluhan dan pengawasan kepada para pedagang jajanan mengenai higiene dan sanitasi makanan
PEMANFAATAN DAUN JAMBU BIJI (Psidium Guajava L) TERHADAP PENURUNAN ANGKA Staphylococcus aureus PADA PINDANG TELUR Yety Hanurawaty, Neneng; Djuhriah, Nany; Septiati, Yosephina Ardiani; Fikri, Elanda
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i2.2561

Abstract

ABSTRAK Telur adalah jenis bahan pangan yang rentan terhadap kerusakan, baik dari segi fisik, kimia, maupun biologi, karena kandungannya yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroorganisme. Telur merupakan salah satu makananan yang mengandung bakteri  Staphylococcus aureus. Salah satu upaya untuk memperpanjang masa simpan telur dengan cara dioleh menjadi pindang telur dengan menggunakan Daun jambu biji (Psidium guajava). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan daun jambu biji  (Psidium guajava L.) sebagai pengawet alami dalam memperpanjang  masa simpan pindang telur. Jenis penelitian ini adalah eksperimen, rancangan sampel menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan 6 pengulangan dan 1 kontrol. 1 perlakuan menggunakan 4 buah telur, sehingga  besaran sampel pada penelitian ini sebanyak 72 butir telur. Analisis data menggunakan ONE WAY ANOVA, yaitu untuk melihat perbedaan rata-rata masa simpan pindang telur  dan melihat perbedaan rata-rata penurunan jumlah angka Staphylococcus aureus pada tiap dosis. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan masa simpan pindang telur diantara ketiga dosis daun jambu biji ( 50 gr, 100 gr dan 150 gr) dengan p-value= 0.000 pada alpha 5 %, ada perbedaan rata-rata penurunan jumlah angka Staphylococcus aureus  pada pindang telur diantara ketiga dosis daun jambu biji( 50 gr, 100 gr dan 150 gr dengan p-value= 0.000. Disarankan untuk melakukan pembubuhan dosis   daun jambu biji (Psidium guajava)  dengan dosis 150 gr untuk memperpanjang masa simpan pindang telur selama 9 hari
PENGARUH JENIS KELAMIN DAN PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU JAJAN ANAK SEKOLAH DASAR Pitriyanti, Luh; Septiati, Yosephina Ardiani; Putri, Annisa Pratiwi; Karmini, Mimin
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v16i1.2432

Abstract

Children tend to eat unhealthy foods or snacks in the school environment. This is caused by factors such as a lack of knowledge about healthy food and minimal access to healthy food choices in the school environment. This research aimed to analyze the influence of gender and knowledge on elementary school children's snacking behavior. This research was conducted in February-September 2023. This research is quantitative study with a cross-sectional design. The population is students in grades 4-6 in all state elementary schools in Bukit Bestari District, Tanjungpinang City. The sample was determined using simple random sampling by drawing lots from 10 schools and classes in all research locations. 30 students from grades 4-6 were selected from each school to obtain 300 students as samples. Analysis was carried out using the Chi-Square test with a confidence level of 95%. The results of this study show that there is no influence between gender and the snack food eating behavior of school children (p=0.284), and there is an influence between the level of knowledge and the snack food eating behavior of school children (p=0.002). This research concluded that there is no influence between gender and there is an influence between the level of knowledge and the behavior of eating snacks among school children. Students with less knowledge are at risk of having poor behavior in consuming PJAS 3,863 times. Increasing knowledge by providing counseling and practicing bringing snacks prepared from home needs to be done.