Pemerintah menerapkan program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk meningkatkan mutu pendidikan dan mendukung operasional sekolah secara efektif, namun implementasinya masih menghadapi tantangan, seperti penggunaan dana yang tidak sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Jenis penelitian ini yaitu penelitian campuran, dengan menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product). Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas, guru mata pelajaran, guru pendamping, dan orang tua siswa. Teknik pengumpulan data terdiri dari tiga metode utama, yaitu angket, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar angket. Analisis data dilakukan dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan dana BOS tergolong efektif berdasarkan keempat variabel utama: konteks, input, proses, dan produk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa, program ini berhasil meningkatkan fasilitas pendidikan, kompetensi guru, dan kualitas pembelajaran. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya perencanaan yang matang, pelatihan intensif bagi pengelola dana BOS, serta koordinasi yang lebih baik antara kepala sekolah, komite sekolah, dan guru untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana. Penelitian ini juga memberikan wawasan terkait fleksibilitas penggunaan dana yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mendesak di sekolah.