Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Aplikasi Mobile Pajak untuk Kelompok Ternak Itik “Manunggal Lestari” di Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Riningsih, Duwi; P., Andy Chandra; Eferyn, Krissantina; P., Oktaviani Wahyu; Yunanto, Ferdy
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v3i2.2602

Abstract

The "Manunggal Lestari" Duck Farming Group was established in 2010 but is still on a small scale and the number of members is limited, and then the number of members increases and the turnover generated from duck farming is also large. The “Manunggal Lestari” Duck Breeders Group, most of its members have not fulfilled their tax . Most of them said that because they did not know or were blind to the science of taxation, they did not know how the process of calculating taxes, paying taxes and reporting taxes. The method used for this research was descriptive qualitative by explaining the ease of fulfilling tax obligations with Mobile Tax. the result of this service is that duck breeders are able to operate Mobile Tax in carrying out their tax.
Analisis Alokasi Biaya Produksi Bersama dan Perlakuan Produk Sampingan Pada Griya Jahit dan Konveksi Kinimu Riningsih, Duwi; Chandra Pramana, Andy; Wahyu Prihardini, Oktaviani; Wahyu Prihardina, Oktaviana; Yunanto, Ferdy
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2022): 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i1.3396

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan bagaimana proses mengalokasikan biaya bersama dan bagaimana memperlakukan hasil produk sampingan dalam laporan keuangan pada Griya Jahit dan Konveksi Kinimu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara, peneliti melakukan pengamatan secara langsung metode pencatatan keuangan di Griya Jahit. Hasil dari penelitian ini adalah metode yang digunakan Konveksi Kinimu kurang tepat karena hanya menggunakan system perkiraan untuk mengetahui jumlah penyerapan biaya produksi. Sedangkan perlakuan produk sampingan dijadikan satu dengan produk utama. Dalam hal ini penelitian yang tepat adalah metode harga pasar karena jumlah biaya yang terserab tercermin dari harga produk yang dihasilkan. Selain itu untuk perlakuan produk sampingan diperlakukan sebagai pendapatan lain.
PELATIHAN BREAK EVEN POINT ANALYSIS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA UMKM “KUE MOCHI-Q” Yuliari, Kartika; Eferyn, Krissantina; Denakrisnada, Sielva Gebriella; Yunanto, Ferdy
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23100

Abstract

UMKM Kue Mochi-Q berada di Jalan Sono Pesantren Kota Kediri. UMKM Kue Mochi-Q merupakan UMKM yang menjual kue mochi makanan tradisional kas Jepang. Kendala utama dari UMKM tersebut adalah pada perhitungan laba, mereka belum sepenuhnya membiayakan secara terpisah biaya yang harus dibebankan pada harga pokok penjualan. Akibatnya laba yang selama ini diperoleh tidak optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mitra dalam penggunaan Break Even Point Analysis sebagai alat perencanaan laba usaha yang baik serta meningkatkan pencapaian laba. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan mengadakan survei dalam bentuk wawancara tentang Break Even Point sebagai alat perencanaan laba pada pelaku UMKM sebelum dan sesudah pelatihan, community development, focus discussion group, pendampingan serta monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengidentifikasi biaya usaha, menentukan harga produksi, menentukan Break Even Point serta menentukan harga jual yang tepat. UMKM “Kue Mochi-Q” dapat menerapkan Break Even Point Analysis sebagai alat perencanaan laba agar dapat mengetahui volume penjualan minimum, titik impas dan margin of safety sehingga tidak mengalami kerugian dan dapat menentukan target laba sesuai dengan yang diinginkan.
MODEL PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN MENURUT EMKM SAK UNTUK UMKM PEMULA Rukmini, Meme; Marwanto, I Gusti Gede Heru; Eferyn, Krissantina; Riningsih, Duwi; Yunanto, Ferdy; So, Mayciela
Jurnal Graha Pengabdian Vol 6, No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um078v6i42024p%p

Abstract

Karena pemilik kurang memahami prosesnya, penyediaan laporan keuangan yang memenuhi kriteria SAK EMKM berpotensi menjadi elemen dasar bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Saat ini, UMKM Belimbing yang merupakan perusahaan penggorengan kerupuk menggunakan metode pelaporan keuangan yang sudah ketinggalan zaman dan tidak sesuai dengan SAK EMKM. Terlebih lagi, belum ada karyawan yang mengetahui prosedur yang harus dipenuhi untuk memenuhi standar tersebut dalam proses pelaporan keuangan. Tujuan dari kegiatan Relawan ini adalah untuk membantu UMKM Belimbing agar lebih terorganisasi dan mampu mengelola keuangannya dengan lebih baik sehingga dapat membayar tagihan sesuai dengan tagihan yang dibayarkan oleh SAK EMKM. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membantu UMKM Belimbing meningkatkan kas mereka dengan membuatnya lebih mudah dikelola. Inilah tujuan proyek ini.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN PEMBUKUAN SEDERHANA BAGI UMKM DESA BLIMBING, KABUPATEN KEDIRI Prasaja, Mukti; Susiloningsih, Nunung; Novitasari, Riski; Andriani, Nabila; Yunanto, Ferdy
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v3i2.1907

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebagai penopang perkembangan pembangunan salah satunya adalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pelaku usaha dan daya serap tenaga kerja terhadap UMKM yang tinggi sebesar 97%. Desa Blimbing, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri merupakan salah satu desa yang memiliki potensi besar terutama pertanian, selain itu juga terdapat UMKM sebagai sumber usaha terbesar kedua bagi masyarakatnya. Berdasarkan hasil wawancara dan obeservasi ditemukan beberapa permasalahan diantaranya para pelaku UMKM belum melakukan pencatatan keuangan secara konsisten sehingga keputusan yang diambil didasarkan intuisi dan pengalaman. Selain itu belum ada pemisahan pencatatan modal antara usaha dan keuangan pribadi. Oleh karena itu dari permasalahan tersebut telah dilaksanakan pelatihan dan pembuatan pembukuan sederhana dengan menggunakan Microsoft excel. Pada akhir sesi para peserta yangmana merupakan pelaku UMKM diberikan aplikasi laporan keuangan menggunakan Microsoft Excel untuk mencatat hasil transaksi sehari-hari secara konsisten. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan ini, dan semoga bisa menggunakan laporan keuangan sebagai bahan evaluasi bagi usaha yang dilaksanakan
Pelatihan Pengembangan Usaha Cake Berbasis Digital: Meningkatkan Pemasaran dan Penjualan Kue Rumahan: Pengabdian Yuliari, Kartika; Eferyn, Krissantina; Gebriella D, Sielva; Yunanto, Ferdy
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1783

Abstract

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, khususnya usaha cake rumahan, memainkan peran penting dalam perekonomian negara, terutama di sektor kuliner. Namun, banyak pemilik UMKM menghadapi tantangan terkait pemasaran digital, inovasi produk, dan manajemen keuangan. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Nafisa Cake melalui pelatihan pemasaran digital, inovasi produk, dan manajemen keuangan berbasis digital. Program ini mengikuti pendekatan bertahap yang mencakup identifikasi kebutuhan, pelatihan langsung, pendampingan intensif, dan evaluasi berbasis kinerja. Hasil program menunjukkan bahwa Nafisa Cake berhasil mengadopsi strategi pemasaran digital dengan mengelola akun media sosial dan toko online secara aktif di platform seperti Instagram, Facebook, Tokopedia, dan Shopee. Inovasi produk juga berkembang, dengan variasi kue baru dan peningkatan branding, termasuk pembuatan logo dan kemasan yang lebih profesional. Selain itu, praktik manajemen keuangan juga mengalami peningkatan, terutama dalam perhitungan harga pokok dan pencatatan keuangan. Dampak program terlihat dalam meningkatnya interaksi pelanggan, daya tarik produk yang lebih baik, dan efisiensi operasional yang lebih besar. Kesimpulannya, kombinasi pelatihan praktis dan pendampingan intensif terbukti menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan daya saing UMKM di era digital, memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Evaluating the Effectiveness of Special and General Allocation Funds on Capital Spending in Indonesia Regional Economies Rukmini, Meme; Riningsih, Duwi; Nuansari, Shindy Dwita; Yunanto, Ferdy; So, Mayciella
International Journal of Economics Development Research (IJEDR) Vol. 6 No. 4 (2025): International Journal of Economics Development Research (IJEDR)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ijedr.v6i4.8568

Abstract

This study examines the effectiveness of Special Allocation Funds (DAK) and General Allocation Funds (DAU) on Regional Capital Expenditures in Regencies and Cities in Indonesia in 2021. The findings indicate that DAK does not have a significant positive effect on capital expenditures, while DAU has a positive and significant impact. However, simultaneous testing results show that DAK and DAU together significantly influence capital expenditures, as evidenced by an F-value of 72.050 with a significance level of 0.000 (< 0.05). These results suggest that while DAK individually does not directly impact capital expenditures, its combination with DAU plays a crucial role in supporting regional investment and infrastructure development. Therefore, optimizing DAK management is necessary to enhance its flexibility and effectiveness in financing capital expenditures, ensuring a more direct contribution to regional development. Local governments should allocate DAU wisely, not only for routine expenditures but also for long-term investments that drive economic growth. Additionally, improving transparency and accountability in budget management is essential to ensure that allocated funds are utilized effectively and efficiently. Future research is recommended to incorporate other variables, such as Local Revenue (PAD) and Revenue Sharing Funds (DBH), to gain a more comprehensive understanding of the factors influencing regional capital expenditures in subsequent years