Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Innovative and Creativity

Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Di Ruang Rawat Inap RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Sari, Rica Ratna; Murni, Nani Sari; Asiani, Gema; Suryanti, Dewi
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2355

Abstract

Kepuasan pasien diukur berdasarkan lima dimensi kualitas pelayanan menurut model SERVQUAL, yaitu penampilan fisik (tangibility), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan keamanan (assurance), dan sikap peduli (empathy). Survei kepuasan masyarakat yang dilaksanakan pada tahun 2023 di RSUD Lubai Ulu menunjukkan persentase tingkat kepuasan pada unit rawat inap 80,84% dan pada tahun 2024 persentase tingkat kepuasan pada unit rawat inap 82,84%. Data tersebut menunjukan kepuasaan pasien masih dibawah standar mutu yang harus di capai sebesar 90%. Faktor-faktor seperti ketersediaan tenaga medis, fasilitas, kecepatan layanan, serta komunikasi antara tenaga kesehatan dan pasien menjadi elemen kunci yang perlu dianalisis lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan di RSUD Lubai Ulu Kabupaten Muara Enim Tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap RSUD Lubai Ulu dengan jumlah sampel sebanyak 88 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara keandalan dengan kepuasan pasien rawat inap dengan nilai p = 0,000; PR = 1,722. Hal ini mengindikasikan bahwa konsistensi dan ketepatan pelayanan menjadi faktor kunci dalam membentuk kepuasan pasien rawat inap. Disarankan kepada manajemen rumah sakit agar meningkatkan keandalan pelayanan melalui pelatihan dan evaluasi sistem yang berkesinambungan.
Faktor Risiko Kejadian ISPA Pada Pekerja Tambang Batubara Dia, Pariska Rahma; Wahyudi, Arie; Asiani, Gema; Zaman, Chairil
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i3.3915

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah kondisi peradangan akut yang terjadi pada saluran pernapasan bagian atas maupun bawah akibat infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau agen lainnya, dengan atau tanpa peradangan pada jaringan paru. ISPA menjadi isu utama dalam sektor pertambangan karena tingginya angka kejadian serta dampaknya terhadap kesehatan, produktivitas, dan kesejahteraan pekerja. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan bahwa angka prevalensi ISPA yang terdiagnosis dengan gejala di Indonesia meningkat menjadi 23,5%, sedangkan di Sumatera Selatan mencapai 16,8%. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang paling sering diderita oleh karyawan tambang, dengan jumlah kasus jauh lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya. Tingginya angka kejadian ISPA menunjukkan bahwa penyakit ini menjadi masalah kesehatan utama yang perlu mendapatkan perhatian serius dalam upaya pencegahan dan pengendalian di lingkungan kerja tambang batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor risiko yang mempengaruhi kejadian ISPA pada pekerja tambang batubara Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah pekerja tambang batubara yang aktif bekerja saat penelitian berlangsung sebanyak 66 orang. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0,029), perilaku merokok (p=0,002), riwayat penyakit paru (p=0,000), dan tidak ada hubungan antara usia (p=0,855) dengan kejadian ISPA di tambang batubara. Disarankan kepada pihak Perusahaan untuk melaksanakan skrinning kesehatan secara berkala dan menyediakan APD untuk tenaga kerjanya dalam rangka pencegahan penyakit ISPA.