Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pembinaan Mental Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta Astuti, Ari
Jurnal Citizenship Vol 1, No 1 (2011)
Publisher : Jurnal Citizenship

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.854 KB)

Abstract

Pembinaan mental narapidana yang dilakukan oleh LP Wirogunan Yogyakarta dirasakan sangat penting karena mental adalah unsur dasar dalam membentuk jiwa dan kepribadian manusia yang mempunyai fungsi dalam mendorong setiap sikap dan perbuatan manusia dalam berperilaku di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negaranya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui realitas pelaksanaan pembinaan mental narapidana di LP Wirogunan Yogyakarta, untuk mengetahui pelaksanaan pembinaan mental dengan berdasarkan pada sistem pemasyarakatan, mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan mental narapidana dan mengetahui upaya mengatasi hambatan tersebut. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, subjek penelitian ini adalah Kepala bagian Bimbingan Pemasyarakatan dan Perawatan (BIMASWAT), petugas pembina agama Islam, Petugas pembina agama Kristen dan Katolik dan petugas pelatih kepramukaan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan metode wawancara (interview) dan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pembinaan mental narapidana sesuai dengan ketentuan prosedur yang terdapat dalam PP No. 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan serta Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, dilaksanakan melalui pendidikan keagamaan yang meliputi pendidikan agama Islam, pendidikan agama Kristen dan Katolik, serta latihan Kepramukaan. Adapun hambatan yang dihadapi oleh petugas LP Wirogunan Yogyakarta dalam pelaksanaan pembinaan mental narapidana adalah kurangnya tenaga petugas pembinaan, kertebatasan dana dan transportasi untuk penceramah, serta ketidakaktifan narapidana dalam mengikuti kegiatan pembinaan mental. Upaya yang dilakukan oleh LP Wirogunan Yogyakarta untuk mengatasi hambatan adalah melalui cara menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, baik instansi pemerintah maupun instansi swasta lainnya.
ANALISIS EKONOMI DAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI BERAS MERAH SEGRENG DESA NGIPAK, KARANGMOJO, GUNUNGKIDUL (Studi Kasus Petani Padi Beras Merah Segreng di Dusun Kalangan I dan Kalangan II) Maharani, Artita Devi; Astuti, Ari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 21, No 1 (2019): edisi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.344 KB)

Abstract

Pertanian merupakan pendapatan utama dan sumber devisa negara dan salah satu komponen utama program pemerintah mengentaskan kemiskinan. Gunungkidul masih mendapatkan kategori sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk miskin tertinggi (28,90 persen) se-DIY. Program penangkaran benih padi bersertifikat, khususnya benih padi merah Segreng Handayani yang dibudidayakan di Dusun Kalangan I dan II Desa Ngipak, Karangmojo diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Tingkat kemiskinan tidak bisa dilepaskan dari pendapatan yang berawal dari tingkat penghasilan sebagai petani. Penelitian bertujuan menganalisis kegiatan usahatani, tingkat pendapatan dan faktor yang memengaruhi tingkat pendapatan petani padi beras merah Segreng di Dusun Kalangan I dan II, Desa Ngipak. Metode pengumpulan data primer dengan cara pengambilan sampel seluruh petani padi merah Segreng, observasi, dan wawancara langsung petani. Data sekunder dikumpulkan dari pihak terkait seperti Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul.
The Village Empowerment Through Circular and Green Economic Programs Through Independent Waste Management Ratri, Wahyu Setya; Astuti, Ari; Permatasari, Desy Ayu Irma
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Madani (JPMM) (DOAJ & SINTA 3 Indexed)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JPMM.007.2.06

Abstract

Tofu and organic waste are problems that are high on the agenda in Yogyakarta, especially in Sleman and Bantul. This area is also the largest center of the tofu industry and essential oil from red lemongrass in DIY. Through the Community Service (Abdimas) program in collaboration with Rumah Maggot Barepan Bangkit (RMBB) and the Sereh Merah Farmer Group in the Integrated Community Service Program program with MBKM Based on IKU for Private Universities in 2022-2023 in collaboration with the Directorate of Research, Technology, and Community Service Kemdikbudristek, UST Faculty of Agriculture and Faculty of Pharmacy Duta Bangsa University, try to empower the community with circular and green economiy activities the waste becomes money. This activity aims to increase the capacity of the community to become an independent waste processing center, teaching the processing of lemongrass leaves into fertilizer, processing maggot into pellets, processing and packaging kasgot into fertilizer and planting media. This service is divided into three stages, taking place from 2022 - 2023. The activities are divided into three stages. The first stage is socialization of independent lemongrass waste management, introduction of soil improver factors, and processing maggot into pellets.The second stage is a workshop on making POC and biofertilizer made from lemongrass, processing maggot into pellets, processing kasgot into fertilizer and planting media.The third stage is practice and application, making biofertilizer, POC, and floating pellets in the two fostered communities. It is hoped that this service will create a circular economy where the community can manage waste independently, get benefits from waste management and economic turnover in the village. In addition, it will create a green economy, where there is no more waste generated from the activity and the waste becomes money.
KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN GAGASAN MELALUI METODE PEMODELAN DAN PENGUATAN BAGI SISWA SMP NEGERI 4 WANAYASA BANJARNEGARA TAHUN 2023/2024 Sholeh, Khabib; Astuti, Ari; Setyorini, Nurul; Kadaryati, Kadaryati
Jurnal Bahtera: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Bahtera
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/btr.v11i2.9039

Abstract

Salah satu karakter pelajar yang dibutuhkan untuk menghadapi persaingan global saat ini adalah kemampuan menyamiakan gagasan. Untuk itu, karakter ini lebih ideal jika disandingkan dengan kemampuan menyampaikan pendapat secara bertanggung jawab. Pengembangan karakter ini dapat dilakukan seiring dengan program pembinaan siswa melalui integrasi atribut soft skills berupa kemampuan berpikir kritis dan kemampuan public speaking dalam kegiatan kesiswaan dirasa mendesak untuk mempercepat pemerolehan lulusan yang paripurna (well-rounded graduates). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan gagasan secara lisan baik formal maupun nonformal dengan pemodelan yang baik. Metode pemodelan dengan acuan dari suatu contoh yang akan dibuat atau dihasilkan. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IX-A SMP Negeri 4 Wanayasa pada semester 2 tahun 2022/2023 yang berjumlah 32 peserta didik. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Prosedur tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pemodelan bagi siswa kelas IX SMP Negeri 4 Wanayasa dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam berpidato. Hal ini dapat dilihat dari hasil yang diperoleh pada setiap siklus. Dalam siklus I, persentase kemampuan siswa sebesar 70, 16 % dan  persentase siklus II sebesar 77,5 %. Hal ini berarti ada peningkatan kemampuan siswa dalam menyampaikan gagasan sebesar 7,34 %. Berdasarkan capain tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode pemodelan dan penguatan dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran bahasa Indonesia, khususnya kemampuan berpikir kritis dalam menyampaikan gagasan pada siswa kelas IX SMP Negeri 4 Wanayasa. Metode pemodelan dan penguatan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam mengungkapkan gagasan.Kata Kunci: kemampuan mengungkapkan gagasan; pemodelan dan penguatan
MOTIVASI PETANI DALAM USAHATANI PADI DI SAWAH TADAH HUJAN DI KAPANEWON JETIS BANTUL DIY Nofianto, Irman; Astuti, Ari; Ratri, Wahyu Setya
JURNAL ILMIAH AGRITAS Vol 8 No 1 (2024): Maret
Publisher : Fakultas Pertanian UST

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/agritas.v8i1.17137

Abstract

The research was conducted to analyse the motivation of farmers in rice farming in rainfed paddy fields in Kapanewon Jetis, Bantul, Yogyakarta. The research method used is descriptive quantitative method, the determination of the location is done by (purposive method). The sample was 57 farmer respondents using the census method. The types of research data are primary and secondary data. Data analysis using descriptive analytical method with hypothesis testing using t test. The results showed the factors that influence the motivation of farmers are internal factors consisting of the age of respondents 45-64 years (52.6%). The highest number of family dependents 3-4 people (17.50%). Farming experience >10 years (91.2%). Average land ownership status is freehold (63.2%). The average land size was 800-1299m² (38.6%). There were (19.2%) respondents who had an income of more than the Bantul Regency minimum wage of IDR 2,066,000. External factors consisted of family encouragement in the form of labour assistance (89.4%), and environmental factors related to rice-paddy-cropping patterns (89.4%). The Existence motivation level is in the medium category with an average score of 2.04, Relatedness in the high category with an average score of 2.37 and, Growth in the high category with an average score of 2.32. The level of motivation (ERG) is in the medium category with an average score of 2.24.  The results of hypothesis testing show that the motivation of farmers in rice farming in rainfed paddy fields in Kapanewon Jetis Bantul Yogyakarta is low. Keywords: Motivation, Existence, Relatedness, Growth, Rainfed.
APLIKASI PEMBENAH TANAH TERHADAP KANDUNGAN CITRONELLA SEREH WANGI DAN KARAKTERISASI KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI MENGGUNAKAN GC-MS Permatasari, Desy Ayu Irma; Ratri, Wahyu Setya; Astuti, Ari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3778

Abstract

Essential oil is the oil obtained from distilling red lemongrass. This research was conducted in Terong, Dlingo, Bantul at the Red Lemongrass Farmers Association. The purpose of using soil conditioners is to increase citronella content and yield of red lemongrass essential oil. The soil improver used is manure, while other fertilizers are kasgot, POC, mycorrhiza, and PGPR. Treatment using CRD with the composition of base fertilizer + kasgot + mycorrhiza, base fertilizer + kasgot + POC, and base fertilizer + kasgot + PGPR. The treatment was repeated 3 x so as to get 27 samples and 1 control using urea. From the test results in the CEOS laboratory using CGMS, it was found that using the basic fertilizer + kasgot + PGPR treatment obtained maximum results in all types of lemongrass plants (Lenabatu, Mahakemiri, and Aster types). However, when viewed with the income received, it turns out that the Lenabatu type has the highest income compared to the others. This may be the type of Lenabatu that is suitable for planting in the area, thus supporting the treatment. The highest increase in income on Lenabatu because it is influenced by the increase in yield and citronella levels. So that with an increase in yield and citronella levels can increase the selling price which has an impact on the increase in income earned due to the price received is different from the price below the market price (the market price is determined by the yield or citronella content). The citronella content in the market is about 40% while the yield is 1 lt/3 kw. By using the treatment, the citronella content and yield change, especially in Lenabatu which gets high citronella content and yield, resulting in high prices. Keywords: Citronella, GC-MS, Soil Improvement, Essential Oil INTISARIMinyak atsiri adalah minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan Sereh Merah/Sereh Wangi. Penelitian ini dilakukan di Terong, Dlingo, Bantul pada Paguyuban Petani Sereh Merah. Tujuan dari penggunaan faktor pembenah tanah adalah meningkatkan kadar citronella dan randemen dari minyak atsiri Sereh Merah. Pembenah tanah yang dipergunakan adalah pupuk kandang, sedangkan pupuk yang lain adalah kasgot, POC, mikoriza, dan PGPR. Perlakuan dengan menggunakan CRD dengan komposisi pupuk dasar+ kasgot+ mikoriza, pupuk dasar + kasgot + POC, dan pupuk dasar + kasgot + PGPR. Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 x sehingga mendapatkan 27 sampel dan 1 kontrol menggunakan urea. Dari hasil uji di laboratorium kandungan minyak atsiri dengan menggunakan GCMS, diperoleh bahwa dengan menggunakan perlakuan pupuk dasar + kasgot + PGPR memperoleh hasil yang maksimal pada semua jenis tanaman sereh wangi (Jenis Lenabatu, Mahakemiri, dan Aster). Akan tetapi jika ditilik dengan pendapatan yang diterima ternyata jenis varietas Lenabatu yang memperoleh pendapatan tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Hal ini dimungkinkan jenis Lenabatu yang cocok ditanam di daerah tersebut, sehingga mendukung hasil yang positif terhadap perlakuan. Peningkatan pendapatan terbanyak pada Lenabatu karena dipengaruhi adanya kenaikan rendemen dan kadar citronellanya. Sehingga dengan adanya kenaikan randemen dan kadar citronella bisa menaikan harga jual yang berimbas pada kenaikan pendapatan yang diperoleh akibat harga yang diterima berbeda dengan harga yang dibawah harga pasar (harga pasar ditentukan oleh randemen atau kadar citronellanya). Kadar citronella di pasaran sekitar 40% sedangkan rendemennya 1 lt / 3 kw. Dengan menggunakan perlakuan, maka kadar citronella dan randemen berubah, terutama pada Lenabatu yang mendapatkan kadar citronella dan randemennya tinggi, sehingga berimbas pada harga tinggi Kata kunci: Citronella, GCMS, Pembenah Tanah, dan Minyak Atsiri
IMPLEMENTASI CORPORATE FARMING DALAM UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI DI GAPOKTAN SRI LESTARI, DESA KARANGSARI, KECAMATAN KUTOWINANGUN, KABUPATEN KEBUMEN Maharani, Artita Devi; Astuti, Ari; Stefani, Eska; Erfina, Aulia Nur
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2503

Abstract

Corporate farming merupakan salah satu program Kementerian Pertanian yang bertujuan untuk meminimalisir permasalahan yang dialami oleh petani dengan melakukan pemberdayaan petani. Kabupaten Kebumen adalah salah satu kabupaten yang memperoleh hibah program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan , dan pengaruh corporate farming terhadap tingkat pendapatan tersebut. Metode dasar dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan instrument berupa kuesioner. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sensus berjumlah 33 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan petani di Gapoktan Sri Lestari per usahatani (0,15 ha) per musim setelah adanya corporate farming mengalami peningkatan sebesar Rp 351.172 atau 24,67% dengan pendapatan petani per usahatani per musim setelah adanya corporate farming sebesar Rp 1.774.392 dan sebelum adanya corporate farming sebesar Rp 1.423.220. Hasil analisis dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa corporate farming berpengaruh positif dan signifikan.
PENERAPAN METODE QAWĀՙID DAN TERJEMAH DALAM MENINGKATAKAN KEMAMPUAN TERJEMAH PADA SISWI KELAS XI IPA 3 MA DARUL HUDA LEBAK KAJANG Ajeng Diaswari; Laila Mirnawati; astuti, ari
Al-Katib: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 1 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Arabic Language and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to improvetranslation skills in XII IPA 3 MA Darul Huda, Lebak Kajang students by applying qowaid (grammar) and translation methods. This type of writing is qualitative research, the subjects used as research are Arabic language subject teachers of class XI IPA 3 MA Darul Huda Lebak Kajang and one of the students of class XI IPA 3 MA Darul Huda Lebak Kajang. Instruments for data collection use interviews and observation (observation) as research instruments. The results of this study indicate that: the qawaid and translation method is very influential on students to understand the rules of the material that has been delivered. One of the most frequently used methods for learning Arabic is this method. In accordance with the researcher's findings, the teacher or ustadz provides material or text in the book during the teaching and learning process. After the students read the text, they are asked to find vocabulary or mufradat that are considered difficult to understand. The ustadz then uses simple examples to explain or tell the vocabulary that has not been understood so that students can understand the meaning and meaning of the vocabulary. In this method there are shortcomings, in which the shortcomings are that students cannot be fluent in speaking Arabic, they only understand the rules. Keywords: Methods, Strengths, Qawaid and Tarjamah. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan terjemah pada siswi XII IPA 3 MA Darul Huda, Lebak Kajang dengan menerapkan metode qowaid (tata bahasa) dan Terjemah. Tipe penulisan ini adalah penelitian kualitatif, Subjek yang dijadikan penelitian yaitu guru Mata Pelajaran Bahasa Arab kelas XI IPA 3 MA Darul Huda Lebak Kajang dan salah satu siswi kelas XI IPA 3 MA Darul Huda Lebak Kajang. Instrumen untuk pengumpulan data menggunkan wawancara dan observasi (pengamatan) sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: metode qawaid dan terjemah sangat berpengaruh kepada siswi untuk memahami kaidah-kaidah pada materi yang telah disampaikan. Salah satu metode yang paling sering digunakan untuk belajar bahasa Arab adalah metode ini. Sesuai dengan temuan peneliti, guru atau ustadz memberikan materi atau teks yang ada di buku selama proses belajar mengajar. Setelah para siswa membaca teks tersebut, mereka diminta untuk mencari kosakata atau mufradat yang dianggap sulit untuk dipahami. Ustadz kemudian menggunakan permisalan atau contoh sederhana untuk menjelaskan atau memberi tahu kosakata yang belum dipahami supaya siswa dapat memahami arti dan maksud dari kosakata tersebut. Dalam metode ini terdapat kekurangan, yang mana kekurangannya siswi tidak bisa fasih dalam berbicara Bahasa arab, mereka hanya memahami kaidahnya saja.  Kata Kunci: Metode, Kelebihan, Qawaid dan Tarjamah.