Susiloningtyas, Riyanti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif

STRATEGI PEMBERDAYAAN KEGIATAN GURU KEJURUAN PASCA PELATIHAN UPSKILLING-RESKILLING: MENGUJI PERAN KEPEMIMPINAN MELAYANI DAN KOMPETENSI CEO DALAM KONTEKS SMK PUSAT KEUNGGULAN Susiloningtyas, Riyanti
Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif Vol. 5 No. 2 (2024): SENDIKRAF Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif
Publisher : BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70571/psik.v5i2.151

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemimpin yang dapat mengabdi pada kepemimpinan dan kompetensi kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru SMK, dengan harapan dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu sekolah menuju SMK Center of Excellence. Kedua aspek ini menjadi fokus penelitian karena potensinya dalam meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan kinerja guru di lingkungan pendidikan vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan melayani dan kompetensi kepala eksekutif terhadap kinerja guru SMK, dengan pusat kegiatan pemberdayaan guru melalui program upskilling dan reskilling sebagai variabel intervening. Penelitian dilakukan di sekolah negeri dengan sampel sebanyak 100 orang guru kejuruan SMK. Pengumpulan data dengan kuesioner skala likert, dan analisis hipotesis path analysis.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan melayani dan kompetensi CEO berpengaruh positif sebesar 86,5% terhadap pusat pemberdayaan aktivitas guru melalui upskilling dan reskilling, dan kepemimpinan melayani, kompetensi CEO dan pusat pemberdayaan aktivitas guru secara simultan memberikan kontribusi sebesar 64,1% terhadap kinerja guru SMK. Penelitian ini menjelaskan pentingnya peran kepemimpinan dan kompetensi CEO dalam mengoptimalkan program peningkatan keterampilan untuk meningkatkan kinerja guru kejuruan. Implikasi praktis dari temuan ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan dan praktik kepemimpinan yang efektif di lembaga pendidikan kejuruan, dengan fokus pada peningkatan kualitas guru menuju SMK Center of Excellence.
STRATEGI PEMBERDAYAAN KEGIATAN GURU KEJURUAN PASCA PELATIHAN UPSKILLING-RESKILLING: MENGUJI PERAN KEPEMIMPINAN MELAYANI DAN KOMPETENSI CEO DALAM KONTEKS SMK PUSAT KEUNGGULAN Susiloningtyas, Riyanti
Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif Vol. 5 No. 2 (2024): SENDIKRAF Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif
Publisher : BBPPMPV Seni dan Budaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70571/psik.v5i2.151

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya pemimpin yang dapat mengabdi pada kepemimpinan dan kompetensi kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru SMK, dengan harapan dapat berkontribusi dalam peningkatan mutu sekolah menuju SMK Center of Excellence. Kedua aspek ini menjadi fokus penelitian karena potensinya dalam meningkatkan efektivitas kepemimpinan dan kinerja guru di lingkungan pendidikan vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan melayani dan kompetensi kepala eksekutif terhadap kinerja guru SMK, dengan pusat kegiatan pemberdayaan guru melalui program upskilling dan reskilling sebagai variabel intervening. Penelitian dilakukan di sekolah negeri dengan sampel sebanyak 100 orang guru kejuruan SMK. Pengumpulan data dengan kuesioner skala likert, dan analisis hipotesis path analysis.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan melayani dan kompetensi CEO berpengaruh positif sebesar 86,5% terhadap pusat pemberdayaan aktivitas guru melalui upskilling dan reskilling, dan kepemimpinan melayani, kompetensi CEO dan pusat pemberdayaan aktivitas guru secara simultan memberikan kontribusi sebesar 64,1% terhadap kinerja guru SMK. Penelitian ini menjelaskan pentingnya peran kepemimpinan dan kompetensi CEO dalam mengoptimalkan program peningkatan keterampilan untuk meningkatkan kinerja guru kejuruan. Implikasi praktis dari temuan ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kebijakan dan praktik kepemimpinan yang efektif di lembaga pendidikan kejuruan, dengan fokus pada peningkatan kualitas guru menuju SMK Center of Excellence.