Articles
Analisa Penataan Kawasan Wisata (Studi Kasus : Kawasan Wisata Umbul Ponggok)
Mumtaz, Muhammad Rangga;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Sebagai salah satu kawasan yang menjadi tujuan orang – orang berpergian, kawasan wisata harus dapat memenuhi dan melayani kebutuhan pengunjung yang datang dari berbagai penjuru. Semakin menarik sebuah kawasan wisata tentu traffic pengunjung yang datang juga akan semakin tinggi. Namun apabila sebuah kawasan wisata tidak dapat beradaptasi dengan peningkatan traffic pengunjung yang meningkat, maka akan terjadi kekacauan di sekitar kawasan wisata tersebut, yang dapat menyebabkan hilangnya rasa kenyamanan dari pengunjung yang datang. Kawasan Wisata Umbul Ponggok yang merupakan salah satu destinasi wisata terpopuler di Klaten dipilih sebagai objek dari penelitian ini, dikarenakan kawasan wisata tersebut belum mampu menghadapi lonjakan traffic pengunjung yang tinggi, sehingga terjadi kekacauan di lingkungan wisata tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, dilakukan penelitian yang berupaya untuk mencari factor – factor yang harus diperhatikan sebuah kawasan wisata agar dapat menghindari masalah – masalah yang tidak terduga tersebut dan juga analisa SWOT guna menemukan rekomendasi pengembangan kawasan wisata yang dapat dilakukan. Hasil penelitian menunjukan factor penyebab utama dari kekacauan yang terjadi adalah tidak adanya lahan parkir swadaya dari pihak pengelola kawasan wisata itu sendiri. Untuk lahan parkir kawasan wisata ini masih menumpang sebuah halaman dari SDN 1 Ponggok yang berada di sebelah utara bangunan. Meski begitu kapasitas lahan parkir tersebut belum memnuhi standar kebutuhan dari sebuah lahan parkir, dimana minimal luasan area parkir adalah minimal 20% dari total luas kawasan. Rekomendasi pengembangan dilakukan sebagai salah satu solusi dalam mengatasi masalah yang mulai muncul, dan juga menjadikan Kawasan Wisata Umbul Ponggok menjadi kawasan wisata yang ideal.
Kurang Optimalnya Fungsi dari Terminal Cepu Type A
Ratnaningtyas, Febriana Dwi;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Terminal menjadi sarana yang penting untuk layanan kendaraan bus umum, dengan adanya terminal akan menjadi wadah antara penumpang dengan awak bus. Kota Cepu merupakan jalan penghubung antara kota Surabaya – Purwodadi – Semarang. Tepatnya terletak di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah, dimana menjadi kota yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur. Terminal Cepu merupakan terminal yang memiliki kualifikasi sebagai terminal Type A, namun fungsi dari terminal sendiri berjalan kurang optimal karena kurangnya kesadaran masyarakat dan kedisiplinan dinas perhubungan. Banyak dari calon penumpang yang sukav menunggu bus atau angkutan umum di luar terminal daripada di dalam terminal. Untuk menemukan faktor-fakktor lain yangmengakibatkan terminal Cepu kurang optimal perlu dilakukan penelitian agar dapat menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Terminal memiliki fungsi untuk menagtur kedataangan dan keberangkatan angkutan umum. Selain itu menurut Abu Bakar,dkk(1995) terminal merupakan tempat untuk menunggu yang nyama dan sumber informasi untuk moda kendaraan. Dalam penelitian akan digunakan metode studi literatur, wawancara dan observasi untuk mencari persoalan tesebut. Solusi dalam menertibkan kembali kepada penumpang maupun awak bus dengan memberikan penyuluhan, memperketat aturan, dan memberikan ketegasan supaya mengembalikan fungsi fasilitas terminal sesuai dengan fungsinya agar terminal berfungsi secara optimal.
Pengaruh Intervensi Terhadap Perkembangan Rumah Tradisional di Baduy Luar
Sebastian, Giovani Ghazalah;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2022: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Rumah tradisional merupakan suatu bangunan dengan struktur, cara pembuatan, bentuk, dan fungsi, serta ragam hias yang memiliki ciri khas tersendiri, diwariskan secara turun-temurun dan dapat digunakan untuk melakukan kegiatan kehidupan oleh penduduk sekitarnya. Rumah adat juga dapat menggambarkan bagaimana sejarah awal terbentuknya sebuah daerah dan pola hidup masyarakat di daerah tersebut. Seperti halnya Suku Baduy yang terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Suku Baduy ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Rumah tradisional di Suku Baduy memiliki ciri khas dalam pembuatannya yang menggunakan material dari bahan-bahan yang ada di sekitar. Namun, adanya intervensi menjadikan Suku Baduy Luar melakukan adaptasi sehingga rumah tradisional mereka mengalami perubahan elemen dari sebelumnya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk intervensi yang diadaptasi oleh masyarakat Baduy Luar sehingga mempengaruhi rumah tradisional di Baduy Luar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara wawancara kepada kepala desa dan masyarakat, serta melakukan observasi untuk pelengkap dalam pencarian data dalam penelitian ini.
Evaluasi Aspek Fungsional pada Pasar Kartasura
Nurcahya, Nelly Septariani;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pasar merupakan salah satu penggerak utama perekonomian di Indonesia, terutama pasar tradisional yang sangat berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Untuk mempertahankan eksistensi pasar tradisional, pemerintah mencanangkan Program Revitalisasi Pasar Rakyat. Program tersebut dilakukan untuk pembangunan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar tradisional untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional terhadap pasar modern. Pasar Kartasura merupakan salah satu pasar terbesar di Kabupaten Sukoharjo yang usia bangunannya sudah 27 tahun, dan kemungkinan akan segera direvitalisasi. Maka dari itu diperlukan evaluasi pada bangunan Pasar Kartasura, agar bangunan pasar yang telah direvitalisasi nantinya bisa berfungsi dengan optimal, terutama dari aspek fungsinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji kondisi eksisting Pasar Kartasura dengan standar dan teori yang ada. Melalui penulisan ini, ditemukan bahwa pada Pasar Kartasura terdapat permasalahan pada peruangan serta kesesuaian standar yang beragam. Temuan pada penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan langkah lanjutan pada Pasar Kartasura.
Potensi Pengembangan Wellness Hospitality Tourism di Tawangmangu
Yuwono, Rizal;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berkembangnya trend gaya hidup sehat berpengaruh terhadap pendekatan pariwisata sehingga muncul pendekatan wellness tourism pada industri pariwisata, pendekatan tersebut terus berkembang sehingga berpengaruh positif secara ekonomi dan diperhitungkan secara global. Indonesia dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang mendukung dapat memanfaatkan perkembangan industri pariwisata tersebut. Tawangmangu dengan letak geografis, bentang alam, dan perkembangan industri pariwisata dapat memanfaatkan peluang besar dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara umum terkait potensi pengembangan hospitality tourism dengan pendekatan wellness hospitality di kawasan Tawangmangu. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data sekunder, observasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh merupakan perpaduan antara observasi dan wawancara sehingga didapat gambaran umum dan rekomendasi terkait penerapan wellness hospitality tourism secara teknis maupun non teknis. Kesimpulannya, pendekatan wellness tourism sebagai inovasi dan bermanfaat secara pendekatan ekonomi pada pengembangan hospitality industry, serta kawasan Tawangmangu berpotensi dalam pengembangan wellness hospitality tourism dengan beberapa rekomendasi dan dukungan pemerintah yang positif terhadap pengembangan industri pariwisata.
Potensi Pengembangan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Dr Radjiman, Kauman, Surakarta (Pasar Klewer – Matahari Singosaren)
Syah, Ali Rohman;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ruang publik di perkotaan merupakan ruang yang dapat menampung berbagai macam aktivitas yang terjadi akibat adanya penggunaan fungsi pada ruang. Jalur pejalan kaki pada Jalan Dr Radjiman dari Pasar Klewer sampai Matahari Singosaren merupakan ruang terbuka publik yang di dalamnya terdapat ragam aktivitas yang dapat dilakukan, terutama sektor perdagangan. Artikel ini disusun untuk mengidentifikasi jalur pejalan kaki pada Jalan Dr Radjiman, Kauman, Surakarta dan menganalisis potensi pengembangannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif berupa survei lapang, dokumentasi, dan studi pustaka. Pengamatan penelitian dilaksanakan dengan cara observasi jalur pejalan kaki serta potensi pengembangannya. Hasil pengamatan selama penelitian berupa jalur pejalan kaki di Jalan Dr Radjiman Surakarta masih kurang kualitasnya. Hal yang perlu diperhatikan adalah dari aspek ketersediaan fasilitas pendukung, infastruktur penyandang cacat serta sarana penyebrangan untuk dikembangkan untuk terwujudnya jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.
Eksplorasi Potensi Pengembangan Alun-Alun Kabupaten Cilacap sebagai Identitas Arsitektur di Wilayahnya
Laksono, Wibowo Dwi;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Keberadaan Alun-alun Kota di Pulau jawa di fungsikan sebagai salahsatu indentitas arsitektur pada beberapa wilayahnya, hal tersebut karena Alun-alun memiliki nilai sejarah dan budaya yang erat kaitannya dengan sistem tata kota di Pulau Jawa. Namun seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan Alun-alun mulai banyak diabaikan dan tidak dimaksimalkan pembangunannya sehingga penelitian tentang potensi pengembangan Alun-alun dirasa sangat diperlukan. Kabupaten Cilacap digunakan sebagai studi kasus karena wilayah ini masih mempertahankan Alun-alun sebagai pusat kota dan sebagai area pendukung berbagai aktivitas bagi warganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi pengembangan Alun-alun Kabupaten Cilacap dengan tetap mengindahkan fungsinya sebagai identitas kota. Metode yang digunakan dalam mencapai tujuan tersebut adalah analisis kualitatif menggunakan metode analisis swot yang didapatkan dari proses studi literatur, observasi dan penyebaran kuisioner. Dengan menggunakan metode analisis tersebut didapatkan beberapa rekomendasi potensi pengembangan Alun-alun Kabupaten Cilacap yaitu, potensi redesain pada pendopo dan Alun-alun, penambahan beberapa fasilitas umum, penataan pedagang kaki lima, penambahan panggung live music, renovasi pada plaza, pada bangunan ruko dan pedestrian, serta revitalisasi pada Taman Zebra.
Evaluasi Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) pada Taman Kota. (Studi Kasus Taman Pandan Wilis, Kabupaten Nganjuk)
Sholihah, Ica Trisnasari Putri;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Program Pengembangan Kota Hijau atau disingkat sebagai P2KH merupakan salah satu program yang diwujudkan oleh pemerintah sebagai upaya pengadaan keberlanjutan lingkungan. Taman Kota Pandan Wilis merupakan taman yang dibangun oleh pemerintah kabupaten Nganjuk pada tahun 2015. Taman tersebut termasuk dalam salah satu program pengembangan kota hijau (P2KH) yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Nganjuk pada tahun 2015. Setelah 5 tahun dari pelaksanaan program P2KH ini, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi terhadapkelangsungan implementasi P2KH pada taman Pandan Wilis tersebut. Evaluasi pada kelangsungan implementasi ini mencakup pada pemanfaatan, pengelolaan serta keberlanjutan dari masing-masing kriteria pada kota hijau dalam desain fisik taman Pandan Wilis tersebut. Penggunaan metode kualitatif dimaksudkan untuk mencari data langsung di lapangan dan mencari fakta pelaksanaan program P2KH pada taman Pandan Wilis. Dari metode tersebut dilakukan analisa yang mengacu pada Pokok amatan terdiri dari 8 indikator, yaitu Green Planning, Green Community, Green Building, Green Open Space, Green Waste, Green Water, Green Energy dan Green Transportation. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi tolok ukur dari keberlanjutan implementasi P2KH, khususnya yang terkait dengan penerapan 8 atribut kota hijau.
Potensi Pengembangan Wellness Hospitality Tourism di Tawangmangu
Yuwono, Rizal;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2021: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Berkembangnya trend gaya hidup sehat berpengaruh terhadap pendekatan pariwisata sehingga muncul pendekatan wellness tourism pada industri pariwisata, pendekatan tersebut terus berkembang sehingga berpengaruh positif secara ekonomi dan diperhitungkan secara global. Indonesia dengan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang mendukung dapat memanfaatkan perkembangan industri pariwisata tersebut. Tawangmangu dengan letak geografis, bentang alam, dan perkembangan industri pariwisata dapat memanfaatkan peluang besar dan berkontribusi dalam pengembangan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa secara umum terkait potensi pengembangan hospitality tourism dengan pendekatan wellness hospitality di kawasan Tawangmangu. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan pengambilan data sekunder, observasi, dan wawancara. Hasil yang diperoleh merupakan perpaduan antara observasi dan wawancara sehingga didapat gambaran umum dan rekomendasi terkait penerapan wellness hospitality tourism secara teknis maupun non teknis. Kesimpulannya, pendekatan wellness tourism sebagai inovasi dan bermanfaat secara pendekatan ekonomi pada pengembangan hospitality industry, serta kawasan Tawangmangu berpotensi dalam pengembangan wellness hospitality tourism dengan beberapa rekomendasi dan dukungan pemerintah yang positif terhadap pengembangan industri pariwisata.
Kajian Mengenai Kompleks Stadion Manahan Antara Standarisasi Internasional dan Kemanfaatan bagi Masyarakat
Ismawati, Erina;
Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kebutuhan untuk hidup sehat merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Pola hidup sehat memegang peranan penting di dalam kehidupan bermasyarakat, oleh karena itu sektor pelayanan publik untuk menunjang pola hidup sehat harus didukung. Kegiatan olah raga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu ditentukan dengan standar ruang ruang perorangan. Sarana prasarana olah raga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang berolah raga itu sendiri. Salah satu kompleks olahraga terbesar di Kota Surakarta yaitu Kompleks Stadion Manahan Solo, dimana berada di pusat kota yang lokasinya sangat strategis. Kompleks stadion Manahan memiliki fasilitas olahraga yang hampir terpenuhi. Namun pada kompleks tersebut belum diketahui standarisasi fasilitas utama dan fasilitas penunjang. Pengunjung kompleks lebih dominan memilih kegiatan untuk makan, jalan-jalan dan nongkrong. Mereka sedikit lupa dengan fungsi kompleks stadion Manahan sebagai kompleks olahraga. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode komparasi, dengan jenis instrument penelitian desk study, kuisioner, wawancara, observasi lapangan dan dokumentasi. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui standarisasi fasilitas kompleks stadion Manahan dan keinginan pengunjung terhadap kompleks stadion manahan.