Dyah Widi Astuti
Wahyuning Setyani, Dyah Widi Astuti

Published : 33 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur

Pengaruh Standarisasi Ruang Ramah Anak terhadap Keamanan dan Kenyamanan Pengguna Paud Qurotaa ‘Ayuun Larasati, Aulia Pipit; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Standarisasi Ruang ramah anak adalah merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengambil pertimbangan utama terhadap siswa untuk pertimbangan utama terhadap siswa untuk mengembangkan kemampuan dan karakter pada setiap siswa, hal ini diukur berdasarkan kebutuhan dan kepentingan siswa, hal ini diukur berdasarkan kebutuhan dan kepentingan siswa. Mengingat pentingnya penerapan standarisasi ruang ramah anak sangat menjadi tolak ukur dalam proses perkembangan belajar anak, selain itu aspek keamanan dan kenyamanan yang menjadi salah satu kriteria penerapan standarisasi ruang ramah anak juga sangat perlu diperhatikan. Penelitian ini nantinya akan dilakukan di Paud Qurotaa’Ayuun, dengan hal ini salah satu hal yang harus perlu diperhatikan adalah pencapaian standarisasi ruang ramah anak yang juga nantinya harus diterapkan di PAUD Qurotaa Ayuun ini .Penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui pengaruh standarisasi ruang ramah anak terhadap keamanan dan kenyamanan pengguna Paud Qurotaa’Ayuun. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif,dengan menggunakan instrumen penelitian Observasi dan Wawancara.
Upaya Pelestarian Bangunan Jawa dalam Mempertahankan Eksistensinya Fathoni, Muhammad Ihza; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan zaman yang semakin modern membuat pergeseran nilai-nilai tradisional khususnya aritektur tradisional Jawa. Hal tersebut membuat bangunan-bangunan Jawa ada yang dapat bertahan dan ada yang terbengkalai. Dengan kondisi tersebut terdapat upya-upaya pelestarian yang dilakukan agar dapat mempertahankan eksistensinya. Untuk mengukur eksistensi bangunan tersebut dapat melalui berbagai indikatorindikator seperti: keberadaan bangunan eksisting, langgam arsitektur yang digunakan, lokasi bangunan, status bangunan saat ini, kepemilikan bangunan saat ini, fungsi bangunan saat ini, perubahan apa yang yang pernah dilakukan, dan kondisi bangunan saat ini. Penelitian ini menggunakan metode perkembangan dengan adanya perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti melakukan observasi secara langsung pada objek penelitian, melakukan wawancara langsung dengan pihak pengelola, dan dokumentasi melalui berbagai jenis sumber dokumen. Dari hasil observasi, upaya-upaya pelestarian bangunan Jawa yang dilakukan berupa renovasi dan rekonstruksi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi eksistensi bangunan Jawa yaitu faktor kepemilikan dan fungsi bangunan sekarang. Maka, dapat disimpulkan upaya-upaya pelestarian tersebut untuk memvitalkan kembali bangunan sehingga dapat berfungsi, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi yakni kepemilikan bangunan yang notabene merupakan orang-orang maupun instansi yang ingin melestarikan bangunan tersebut dan fungsi bangunan sebagai fungsi komersial.
Penerapan Konsep Arsitektur Islam terhadap Bangunan Ibadah Studi Kasus Masjid Agung Baiturahmah Munandar, Fiki Aris; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aksesbilitas yaitu kemudahaan akses pada ruang publik agar dapat digunakan semua pengguna fasilitas. Dalam perancangan sebuah bangunan kita harus mempertimbangkan aksesbilitas semua pengguna bangunan tanpa terkecuali kaum difabel yang memiliki kekurangan fisik ataupun mental. Hal yang berkaitan dengan aksebilitas untuk kaum difabel telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksebilitas pada Bangunan Umum. Metode yang di gunakan adalah metode penelitian diskritif kualitatif. Data akan dianalisa menggunakan metode expose yaitu melakukan komparasi atau pembandingan antara data standar aksebilitas (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.30/PRT/M/2006) terhadap fasilitas yang ada di Masjid Agung Baituhrahmah di Sukoharjo dan wawancara terhadap narasumber. Aksesibilitas difabel pada Masjid Agung Baiturahmah di Sukoharjo masih banyak yang belum sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dan dengan penelitian ini diharapkan dapat mengaplikasikan aksesibilitas kaum difabel dengan baik dan benar.
Evaluasi Ruang Gerak Sirkulasi Koridor Pasar Klewer terhadap Kenyamanan dan Keamanan para Pengunjung (Studi Kasus Pasar Klewer Solo Pasca Renovasi) Fachrurrozi, Muhammad; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2020: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebebasan sirkulasi untuk pengguna di sebuah bangunan sangatlah penting, karena dengan adanya pola sirkulasi maka akan memberi kenyamanan dan keamanan untuk pengguna bangunan tersebut, terlebih kepada sirkulasi untuk pejalan kaki di koridor. Sirkulasi ini cukup menarik untuk di kaji di penelitian ini, seperti contohnya sirkulasi pada bangunan salah satu Pasar yaitu Pasar Klewer yang terletak di kota Surakarta, Jawa Tengah. Sebelum direnovasi karena kejadian kebakaran pada bulan Desember 2014 tersebut, sirkulasi pada pasar klewer ini cukup baik. Namun, setelah dilaksanakan renovasi, sirkulasi Pasar Klewer menjadi lebih buruk dari sebelum di renovasi karena kebutuhan ruang kios yang berlebihan. Studi literatur dilakukan untuk menambah referensi guna memperkuat bukti-bukti yang telah ada. Metode observasi dapat mempermudah penelitian dari bangunan yang telah ada dan sudah berjalan cukup lama untuk kegiatan jual-beli sehingga data-data yang sudah di dapatkan bersifat fakta atau asli adanya, observasi dilakukan pada lantai 1 karena merupakan lantai yang paling ramai. Kemudian untuk melengkapi semua data tersebut, perlu adanya sebuah sesi wawancara kepada narasumber yang telah lama berada di bangunan tersebut. Ditunjang denga adanya dokumentasi berupa foto ditempat tersebut untuk melengkapi data-data tersebut. Dari data-data diatas maka dapat disimpulkan apakah sirkulasi pada Pasar Klewer ini sudah sesuai ketentuan standar arsitektur sehingga layak untuk menjadi bahan evaluasi agar Pasar Klewer nyaman dan aman untuk kegiatan jual beli pakaian dan batik serta mendapatkan penilaian yang baik di mata orang-orang saat berkunjung ke pasar klewer yang ada di kota Surakarta.
Tinjauan Pencahayaan Alami terhadap Ruang Kelas SMA Negeri 3 Boyolali Sahid, Ryaas; Astuti, Dyah Widi; Raidi, Syamsudin
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

SMA Negeri 3 Boyolali merupakan jenjang pendidikan SMA yang terletak di Pulisen, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa tengah. Dari total ruangan yang dimiliki saat ini, terdapat banyak permasalahan yang muncul salah satunya adalah kualitas pencahayaan ruang kelas. Ruang kelas sebagai media pembelajaran membutuhkan pencahayaan buatan dan alami yang sesuai dengan standar. Standar pencahayaan yang seharusnya dimiliki ruang kelas sebesar 250-300 lux. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, observasi, pengukuran kualitas pencahayaan dengan alat Lux meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencahayaan pada ruang kelas belum memenuhi standar maka diperlukannya penyesuaian nilai pada lebar lubang cahaya efektif menjadi 1.18 meter dan tinggi lubang cahaya efektif menjadi 1.65 meter agar dapat melebihi FLmin Dalam perancangan ruang kelas diharapkan untuk memperhatikan standar yang terdapat pada SNI 03-2396-2001 tentang proses perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung agar cahaya dapat masuk secara maksimal. Penggunaan material pada bukaan dapat diubah dari Float glass menjadi one way glass sehingga dapat mengurangi efek glare (silau) pada area ruang kelas.
Strategi Pengembangan Sarana dan Prasarana di Terminal Purwodadi Maulana, Mourendiko Dida; Astuti, Dyah Widi
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk kelancaran pergerakan orang dan barang seiring dengan perkembangan ekonomi, infrastruktur dan fasilitas transportasi semakin dibutuhkan. Terminal yang berfungsi sebagai salah satu simpul jalur angkutan umum dan menyelenggarakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pengaturan sistem angkutan penumpang dan barang, merupakan salah satu unsur pendukung sistem transportasi. Terminal Purwodadi merupakan terminal dengan tipe B yang dimana terminal ini merupakan terminal pusat (terbesar) yang terdapat di kabupaten Grobogan. Namun fungsi dari terminal ini sendiri berjalan kurang optimal karena ketersediaan sarana dan prasarana yang kurang mewadahi dan kesadaran masyarakat itu sendiri. Masih terdapat calon penumpang yang menunggu bus dari luar terminal, bus dan angkutan umum yang masih parkir di sembarang tempat. Untuk menemukan faktor-faktor lainnya perlu dilakukan penelitian agar menemukan solusi dan permasalahan tersebut. Dengan penelitian berdasarkan strategi pengembangan sarana dan prasarana terhadap objek terminal Purwodadi ini, untuk pengumpulan data akan digunakan metode studi literatur dan observasi, dan menggunakan analisis SWOT untuk mencari persoalan tersebut. Dari hasil penelitian kemudian dihasilkan strategi pengembangan sarana dan prasarana Terminal Purwodadi berupa penambahan fasilitas dan perbaikan sarana prasarana, pengoptimalan fungsi terminal, perbaikan stigma masyarakat, dan pengembangan dan penataan Kawasan sekitar Terminal.
Fasilitas Skatepark di Taman Brantas terhadap Kebutuhan dan Standar Perancangan Aisyah, A; Astuti, Dyah Widi; Raidi, Syamsudin
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2023: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak skateboard booming di Indonesia pada tahun 1990-an, perkembangan skateboard semakin pesat. Hal ini juga berlaku di Kota Kediri, dan ditunjukkan dengan munculnya komunitas skateboard yang mampu menghadirkan pemain handal dalam mengikuti berbagai kompetisi bergengsi baik nasional maupun internasional. Dengan penggabungan RTH dan area skatepark di Taman Brantas membuat Kota Kediri berkembang dalam bidang tata pengelolaan ruang publik. Sayangnya, observasi awal menunjukkan bahwa area skatepark di Taman Brantas, yang merupakan area yang populer di Kota Kediri, sepertinya kurang dapat menarik minat dari komunitas tersebut. Berdasarkan pertimbangan di atas, penelitian ini berupaya untuk mengidentifikasi fasilitas skatepark berdasarkan kebutuhan dan standar skatepark sebagai wadah pengembangan kegiatan skateboard yang semakin maju dan berdaya saing terutama di Kota Kediri. Secara spesifik, mengetahui kesesuaian kondisi fasilitas skatepark di Taman Brantas dengan tuntutan pengguna terkait fasilitas yang ada sesuai kebutuhan dan standar skatepark yang ideal merupakan tujuan dari penelitian ini. Metode deskriptif kuanlitatif, dipergunakan dalam menganalisis data yang dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, kuisioner dan interview. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi fasilitas skatepark yang ada di Taman Brantas masih belum sesuai dengan tuntutan kebutuhan pengguna, sehingga memerlukan perbaikan, penambahan dan pengembangan fasilitas. Alternatif redesign bisa dikembangkan sebagai solusinya.