Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PERAN SUMBER DAYA ALAM DALAM MENDORONG PEREKONOMIAN NASIONAL Fariz Irham; M. Zidan Dairobby R; Rahmat Gus Fauzan; Raizky Rienaldy Pramasha
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/r0t70t46

Abstract

Artikel ini membahas peran sumber daya alam (SDA) dalam mendorong perekonomian nasional Indonesia. Sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu pilar utama dalam perekonomian negara. SDA yang melimpah, termasuk dalam sektor pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, dan energi, memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), penciptaan lapangan kerja, serta pendapatan negara. Selain itu, SDA juga memiliki efek pengganda (multiplier effect) terhadap sector lain, seperti manufaktur, transportasi, dan jasa. Dengan demikian, SDA tidak hanya menjadi penyumbang devisa negara tetapi juga berperan dalam menciptakan lapangan kerja, memperkuat stabilitas ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sumber daya alam yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan negara melalui ekspor komoditas, pengembangan industri hilir, dan penerimaan pajak dari sektor-sektor terkait. SDA juga dapat menjadi sumber penting dalam penyediaan energi yang mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor manufaktur. Namun, pemanfaatan SDA tidak lepas dari tantangan besar, termasuk ketergantungan pada ekspor bahan mentah yang rawan terhadap fluktuasi harga global, kerusakan lingkungan akibat eksploitasi berlebihan, serta ketimpangan sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh pengelolaan SDA yang tidak merata. Oleh karena itu, pengelolaan SDA yang berkelanjutan menjadi sangat penting untuk menghindari dampak negatif jangka panjang, seperti degradasi lingkungan dan konflik sosial. Namun, pengelolaan SDA yang tidak berkelanjutan, ketergantungan pada ekspor komoditas mentah, serta isu lingkungan dan sosial menjadi tantangan utama yang perlu diatasi. Untuk memaksimalkan kontribusi SDA terhadap perekonomian, Indonesia perlu mengimplementasikan pengelolaan SDA yang berbasis pada prinsip keberlanjutan, diversifikasi ekonomi, serta peningkatan infrastruktur dan teknologi. Selain itu, pemberdayaan masyarakat lokal dan pengembangan sektor-sektor baru seperti industri pengolahan dan pariwisata berkelanjutan dapat membuka peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berdaya saing. Dengan strategi yang tepat, SDA dapat terus menjadi pilar penting bagi perekonomian Indonesia yang lebih berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing global.
PENGELOLAHAN SUMBER DAYA ALAM KEHUTANAN DAN KEBERLANJUTAN TERHADAP EKONOMI DI BUKIT BARISAN Wildan Febrian; Onto Seno Putra Samudra; Raizky Rienaldy Pramasha
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 11 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/xpj5f926

Abstract

Keberlanjutan ekonomi nasional dan lokal sangat dipengaruhi oleh pengelolaan sumber daya alam kehutanan Bukit Barisan. Hutan di daerah ini memberikan banyak keanekaragaman hayati dan berfungsi sebagai penyimpan karbon dan sumber air untuk berbagai spesies. Namun, keberlangsungan sumber daya diancam oleh aktivitas ekonomi seperti penebangan liar, pembukaan lahan pertanian, dan industri ekstraktif. Studi ini menyelidiki metode pengelolaan hutan yang berkelanjutan dan efeknya terhadap ekonomi masyarakat sekitar. Wawancara dengan pemangku kepentingan, analisis data kuantitatif dan kualitatif, dan studi kasus adalah semua metode yang digunakan. penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan hutan yang berbasis masyarakat dan penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dapat melestarikan ekosistem, meningkatkan pendapatan lokal, dan menciptakan lapangan kerja. kekayaan sumber daya alamnya, wilayah bukti barisan memainkan peran penting dalam pengelolaan kehutanan dan keberlanjutan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana potensi sumssber daya alam, praktik kehutanan yang berkelanjutan, dan bagaimana hal-hal ini berdampak pada masyarakat dan lingkungan. Studi ini menemukan masalah dalam konservasi hutan dan pemanfaatan sumber daya alam berkelanjutan dengan menggunakan metode analisis kualitatif dan kuantitatif. Hasilnya menunjukkan bahwa daya dukung ekosistem dapat ditingkatkan dengan menggabungkan  kebijakan pengelolaan hutan yang baik dengan partisipasi masyarakat lokal. Ini juga dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif. Oleh karena itu, untuk menjaga keseimbangan antara pemanfaatan sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan, strategi yang berfokus pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat sangat penting. Studi ini memberikan saran untuk kebijakan  pengelolaan wilayah bukti barisan yang lebih baik sebagai upaya untuk  memastikan  keberlanjutan  sumber  daya  alam  di masa  mendatang.
ANALISIS EKONOMI PEMANFAATAN ENERGI TERBARUKAN DI INDONESIA UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Dimas Firmansyah; Farrel Alfredo Ahwiddhana; Raizky Rienaldy Pramasha
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 2 No. 12 (2024): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Desember
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/dvdhzg46

Abstract

Pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak ekonomi dari pengembangan energi terbarukan, termasuk manfaat lingkungan, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan nilai tambah bruto. Dengan memanfaatkan berbagai sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, hidro, dan biomassa, Indonesia dapat mencapai target pengurangan emisi karbon dan mendukung komitmen global terhadap perubahan iklim. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, seperti ketergantungan pada subsidi bahan bakar fosil, investasi awal yang tinggi, dan kebijakan yang kurang konsisten. Untuk itu, artikel ini memberikan rekomendasi kebijakan yang lebih terkoordinasi, insentif bagi investor, serta dukungan untuk penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan. Melalui analisis ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang potensi ekonomi energi terbarukan di Indonesia dan pentingnya transisi menuju sumber energi yang lebih berkelanjutan. Secara keseluruhan, pemanfaatan energi terbarukan di Indonesia dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara, dengan catatan adanya peran aktif dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat dalam mendukung transisi energi ini.
Intellectual Capital Disclosure : Studi pada PTKIN di Indonesia Versi Webometrics 2024 Pramasha, Raizky Rienaldy; Kurniawan, Arifa; Zuliansyah, A
Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah Raflesia Akuntansi
Publisher : Politeknik Raflesia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53494/jira.v10i1.348

Abstract

analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan Intellectual Capital (IC) oleh perguruan tinggi PTKIN, khususnya yang berbasis agama Islam, relatif serupa. Perguruan tinggi PTKIN yang menjadi sampel penelitian ini menunjukkan tingkat pengungkapan yang belum mencapai 100% dari Human Capital, Structural Capital, dan Relational Capital. Pengungkapan IC pada perguruan tinggi PTKIN mencakup aspek-aspek seperti jumlah dosen, kualifikasi, kompetensi, visi-misi-tujuan, strategi, tata pamong, kerjasama internasional, nasional, dan regional, serta dana kerjasama. Gambaran dari data yang disajikan dalam analisis menunjukkan bahwa preferensi media dalam menyampaikan informasi tentang IC di perguruan tinggi keagamaan Islam negeri lebih cenderung menggunakan pendekatan naratif, diikuti oleh penyajian angka dan gambar. Adanya Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) mendorong sektor pendidikan tinggi, termasuk PTKIN, untuk menjadi lebih transparan dan terbuka, seiring dengan adanya pengawasan yang lebih ketat oleh pemerintah. Secara umum, meskipun terdapat variasi dalam bentuk pengungkapan informasi, baik naratif maupun grafis, namun keseluruhan perguruan tinggi PTKIN memiliki kecenderungan yang serupa dalam pendekatan komunikasi untuk menggambarkan elemen-elemen penting dari Intellectual Capital (IC), baik dari aspek Human Capital, Structural Capital, maupun Relational Capital. Hal ini menunjukkan adanya komitmen untuk memenuhi standar transparansi dan akuntabilitas yang ditetapkan oleh regulasi pemerintah.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, dan Tingkat Tenaga Kerja Terhadap Kemiskinan Ekstrem di Pulau Jawa Tahun 2013-2022 Raizky Rienaldy Pramasha; Oza Restianita
EKOMA : Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Vol. 3 No. 4: Mei 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/ekoma.v3i4.3592

Abstract

Kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya dapat disebabkan oleh karena sulitnya memenuhi kebutuhan dasar, sulitnya memperoleh pendidikan dan pekerjaan. Sulitnya seseorang dalam memperoleh pendidikan akan menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencaripekerjaan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis apakah Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia dan Tenaga Kerja berpengaruh terhadap Kemiskinan Ekstream di Pulau Jawa tahun 2013-2022. Data yang digunakan dalam penelitian ini data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua selama kurun waktu tahun 2013 hingga 2022. Hasil penelitian ini bagi pemerintah di Indonesia dapat menjadi rekomendasi dalam memfokuskan pemberantasan kemiskinan ekstrem dan ketimpangan ekonomi pada wilayah- wilayah yang menjadi prioritas utama di Indonesia karena ketimpangan ekonomi yang tinggi sangat erat kaitannya dengan kemiskinan ekstrem yang tinggi pula, terutama pada wilayah- wilayah Indonesia bagian timur agar menjadi perhatian besar bagi pemerintah dalam membangun infraskturktur baik sarana maupun prasarana masyarakat umum seperti akses jalan transportasi, sanitasi rumah tangga yang baik dan penginkatan program pendidikan