Permasalahan sampah merupakan isu krusial yang dihadapi hampir seluruh wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di tingkat desa. Pembentukan TPS-3R di tingkat desa menjadi sangat strategis. Dengan adanya fasilitas ini, sampah dapat dikelola secara desentralisasi, mengurangi beban TPA, dan memberikan peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. TPS-3R tidak hanya berfungsi sebagai tempat pengolahan, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat terkait pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Oleh karena itu, implementasi pengolahan sampah berbasis TPS-3R di desa menjadi urgensi yang tidak bisa ditawar. Ini adalah langkah konkret menuju desa yang bersih, sehat, mandiri dalam pengelolaan sampah, dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu dibulan Juni Tahun 2025. Lokasi penelitian berada di TPS 3R KSM Cemerlang Desa Ayula Selatan, Kecamatan Bulango Selatan, Kabupaten Bone Bolango. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini diperoleh, (1) efektivitas pengelolaan sampah di TPS 3R KSM Cemerlang jika dilihat dari prinsip reduce, reuse, dan recycle sudah berjalan pada level dasar. Pengurangan sampah dilakukan melalui edukasi masyarakat, walaupun hasilnya belum maksimal. Kegiatan reuse dan recycle berjalan cukup baik, khususnya pada pengolahan kompos, (2) Dari sisi tata kelola, KSM Cemerlang sudah menerapkan prinsip-prinsip organisasi yang baik, (3) Efektivitas sistem TPS 3R sangat ditentukan oleh peran aktif masyarakat. Semakin tinggi kesadaran masyarakat dalam memilah sampah dan membayar iuran, maka semakin efektif sistem berjalan.