Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Arabic Code As Ethnic Identity on Multilingualism Society in Kampong Arab Ampel Surabaya Lutfiyah Alindah; Masna Hikmawati; Taufiqurrohman Taufiqurrohman
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 6 No. 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2022.6.1.1-9

Abstract

The emergence of Muslim immigrants’ centuries ago, to be specific Arab-Hadrami descendants and it networks, plays significant role to express Islamic practices. The practices of Hadrami descendant in kampong (hamlet) Arab Surabaya closely related to their respect toward local inhabitants. It is usually expressed through their language and its manners. Besides, their interaction with local people imposes them to switch speaking in Indonesian, Javanese, and Maduranese. They used two languages (bilingualism) or more (multilingualism) in an everyday conversation. Interestingly, they attempt to practice and maintain Arabic to show their identity as holy people relate to their claim that they trace their descent to the Prophet Muhammad. The objective of research is describing relationship between language and culture that implicates into daily language practices in Arab community, particularly in kampong Arab Ampel Surabaya. The researcher uses archival or documentary method to search the various languages and ethnography method to describe and explore daily language of native.  This paper reveals that the daily practices of Arabic code emphasize their identity individually or socially and defend their language in social multilingualism. In addition, fushah language or high level of Arabic language is used only in formal situation. However, most of them is using low level of Arabic language called ‘Amiyah in non formal situation both in public or private sphere.
Analisis Ilmu Arudl dan Qawafi dalam Kitab Tanwīr al-Qāri' Karya Muhammad Mundzir Nadzir Masna Hikmawati; Ulfa Amalia; Nur Ilmi Kamiliah
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2022.6.2.162-175

Abstract

Ilmu Arudl dan Qawafi merupakan dua ilmu yang ada di bidang sastra Arab yang saat ini kurang diminati oleh kalangan pelajar, karena dianggap terlalu terikat dengan aturan yang baku dan mengekang dalam mengungkapkan ekspresi serta emosi. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kedua ilmu (Arudl dan Qawafi) ini telah menjadi mutiara dalam sejarah peradaban Arab. Penelitian ini berusaha menganalisa syair dalam kitab Tanwir al-Qari’ karya Muhammad Mundzir Nadzir yaitu kitab tajwid yang syairnya berbahasa Jawa yang ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memaparkan hasil analisis puisi ini ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair kitab Tanwir al-Qari’ menggunakan bahar Rajaz. Dilihat dari segi Ilmu Arudl, ada beberapa yang sahih, dan ada beberapa yang fasid. Dalam syair ini juga terdapat beberapa zihaf yang digunakan, antara lain; khabn, khazm, Thayy, dan khabl. Dari segi ilmu Qawafi, syair dalam bab nun sukun ini dibagi menjadi dua macam, yaitu bentuk Qawafi dan jenis qafiyah. Sedangkan dari segi bentuk Qawafi, syair kitab Tanwir al-Qari’ bab nun sukun ini menggunakan dua jenis huruf Qafiyah, yaitu ar-Rawiy (Rawiy Mutlak dan Rawiy Muqayyad) dan al-Wasl.
PEMBUATAN BUKU KATALOG SEBAGAI MEDIA PROMOSI UMKM DESA PANDANREJO Dhifaldi, Daffa Abrar; Annisa, Kurnia; Yati, Winda Ari; Nada, Azizka Fachrin; Rizqullah, Zulul Wisam; Hikmawati, Masna
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v6i2.4733

Abstract

Permasalahan utama mitra UMKM di Desa Pandanrejo adalah masih minimnya kemampuan promosi, khususnya dalam penggunaan media digital. Mayoritas pelaku usaha masih mengandalkan promosi dari mulut ke mulut dan belum memiliki media promosi yang efektif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas promosi UMKM melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan buku katalog produk. Mitra kegiatan terdiri atas delapan pelaku UMKM dengan jenis usaha beragam seperti makanan ringan, olahan salak, mebel, dan jamu. Metode pelaksanaan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi produk, desain buku katalog, dan evaluasi dampak. Buku katalog yang dihasilkan memuat informasi visual dan deskriptif dari setiap produk, serta dirancang dengan format menarik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman mitra terhadap strategi promosi visual dan digital. Responden (n=20) menunjukkan rata-rata peningkatan pemahaman dan minat menggunakan katalog sebagai media promosi sebesar 80–90%. Kesimpulannya, buku katalog terbukti menjadi media promosi efektif dan aplikatif, serta mampu mendorong keterlibatan mitra dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM secara berkelanjutan.
Pembimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Berbasis Sequential Model pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam: Studi pada UIN Sunan Ampel Surabaya Thoriqussuud, Muhammad; Hikmawati, Masna
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.11919

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sequential model dalam pembimbingan tugas akhir di PTKI, dengan studi kasus di UIN Sunan Ampel Surabaya serta siginifikansi implementasi pelaksanaannya. Untuk menjawab tujuan di atas, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sequential model telah memberikan dampak positif terhadap proses pembimbingan tugas akhir mahasiswa, khususnya dalam hal integrasi teknologi, penguatan pemahaman mahasiswa, dan peningkatan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan kebutuhan peningkatan kapasitas SDM. Implementasi sequential model di UIN Sunan Ampel Surabaya dibantu dengan SIM Akademik UIN Sunan Ampel Surabaya (SINAU). Sequential model memiliki signifikansi besar untuk diterapkan secara lebih luas sebagai strategi bantuan pendidikan yang relevan di era Revolusi Industri 4.0.
Pembimbingan Tugas Akhir Mahasiswa Berbasis Sequential Model pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam: Studi pada UIN Sunan Ampel Surabaya Thoriqussuud, Muhammad; Hikmawati, Masna
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.11919

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi sequential model dalam pembimbingan tugas akhir di PTKI, dengan studi kasus di UIN Sunan Ampel Surabaya serta siginifikansi implementasi pelaksanaannya. Untuk menjawab tujuan di atas, metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sequential model telah memberikan dampak positif terhadap proses pembimbingan tugas akhir mahasiswa, khususnya dalam hal integrasi teknologi, penguatan pemahaman mahasiswa, dan peningkatan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan infrastruktur dan kebutuhan peningkatan kapasitas SDM. Implementasi sequential model di UIN Sunan Ampel Surabaya dibantu dengan SIM Akademik UIN Sunan Ampel Surabaya (SINAU). Sequential model memiliki signifikansi besar untuk diterapkan secara lebih luas sebagai strategi bantuan pendidikan yang relevan di era Revolusi Industri 4.0.
Peran kesehatan lingkungan dalam pencegahan stunting pada anak usia dini di Desa Bucor Kulon Abdallah, Syukron; Kamal, Muhammad Zaky; Yusuf, Fahrudin; Eky, Revydo; Jabbar, Muhammad Abdul; Nabilah, Ainun; Dwi, Fida; Yanti, Citra Dwi; Hikmawati, Masna
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33709

Abstract

AbstrakStunting di Desa Bucor Kulon, Kabupaten Probolinggo, masih menjadi masalah serius yang tidak hanya terkait gizi, tetapi juga kondisi kesehatan lingkungan. Kebiasaan membakar sampah plastik, membuang limbah ke sungai, serta kurangnya pemahaman sanitasi turut memperburuk kualitas hidup anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kesadaran warga tentang peran kesehatan lingkungan dalam pencegahan stunting. Metode yang digunakan adalah pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) melalui kerja bakti mingguan, pembangunan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), serta penyuluhan sanitasi dan stunting. Program berlangsung Juni–Juli 2025 dengan melibatkan 24 peserta inti (kader Posyandu, ibu rumah tangga, perangkat desa) dan dihadiri 47 warga pada sesi penyuluhan. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, wawancara, serta observasi langsung. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata pengetahuan warga dari 52,3 menjadi 87,1, dengan 83% peserta mampu menerapkan praktik pencegahan sederhana seperti mencuci tangan, pengolahan air minum, dan pemilahan sampah. Selain itu, terbentuk kelompok edukasi lingkungan yang berinisiatif melakukan kunjungan rumah secara mandiri. Program ini membuktikan bahwa kesehatan lingkungan merupakan faktor kunci dalam pencegahan stunting, dan pendekatan berbasis aset mampu menumbuhkan perubahan berkelanjutan di tingkat komunitas. Kata kunci: Pencegahan stunting; kesehatan lingkungan; Asset-Based Community Development (ABCD). AbstractStunting in Bucor Kulon Village, Probolinggo Regency, remains a serious issue that is not only related to nutrition but also to environmental health conditions. Practices such as burning plastic waste, disposing of garbage into rivers, and limited awareness of sanitation have worsened the quality of children’s living environments. This community service program aimed to raise awareness of the role of environmental health in preventing stunting among early childhood populations. The method applied was the Asset-Based Community Development (ABCD) approach through weekly community clean-ups, the construction of a Temporary Waste Disposal (TPS) facility, and health education sessions on sanitation and stunting prevention. The program was conducted from June to July 2025, involving 24 core participants (Posyandu cadres, housewives, and village officials) and attended by 47 residents during the main educational session. Evaluation was carried out through pre-test and post-test assessments, interviews, and direct observation. Results showed a significant improvement in knowledge, with the average score increasing from 52.3 to 87.1. Moreover, 83% of participants demonstrated the ability to apply simple preventive practices, such as handwashing, water treatment, and waste sorting. A local environmental education group was also established to continue awareness activities independently. This program demonstrates that environmental health is a key factor in stunting prevention, and asset-based approaches can foster sustainable community-driven change. Keywords: stunting prevention; environmental health; Asset-Based Community Development (ABCD).
TELAAH SIMBOLIK POLA METRUM BAHR TAWIL DALAM SYAIR-SYAIR “ALALA” KARYA IMAM AL-ZARNUJI: PENDEKATAN SEMIOTIKA RIFFATERRE Hikmawati, Masna; Ulfi , Choiril; Ziya'uddin
An-Nas Vol. 9 No. 2 (2025): AN-NAS: Jurnal Humaniora
Publisher : Fakultas Syariah dan Adab Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32665/annas.v9i2.5487

Abstract

: This study aims to examine the metrical pattern of Bahr Ṭawīl in the ‘Alāla poems by Imam Al-Zarnuji through the lens of Michael Riffaterre’s semiotic approach. Bahr Ṭawīl is known as one of the oldest meters widely used in the classical Arabic poetic tradition. Beyond serving as a rhythmic element, this metrical pattern also carries symbolic meanings closely related to moral and religious messages. The research employs a descriptive qualitative method with philological and semiotic approaches, encompassing text collection, identification of metrical patterns, and symbolic analysis of the rhythmic structure and the hidden messages within the poems. The findings reveal that the use of Bahr Ṭawīl in ‘Alāla is not merely an adherence to the rules of ʿarūḍ, but also embodies symbols of scholarly values, monotheism, and moral reinforcement for the santri (Islamic boarding school students). This metrical pattern functions as a semiotic medium connecting the text, the poet, and the audience, where the hidden meaning (hypogram) is manifested through the selection of specific wazan and rhythmic repetition. These results affirm that Bahr Ṭawīl in Al-‘Alāla serves not only as an aesthetic element but also as a symbolic means of conveying the educational values of the pesantren tradition.
Arabic Code As Ethnic Identity on Multilingualism Society in Kampong Arab Ampel Surabaya Alindah, Lutfiyah; Hikmawati, Masna; Taufiqurrohman, Taufiqurrohman
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 6 No. 1 (2022): April
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2022.6.1.1-9

Abstract

The emergence of Muslim immigrants’ centuries ago, to be specific Arab-Hadrami descendants and it networks, plays significant role to express Islamic practices. The practices of Hadrami descendant in kampong (hamlet) Arab Surabaya closely related to their respect toward local inhabitants. It is usually expressed through their language and its manners. Besides, their interaction with local people imposes them to switch speaking in Indonesian, Javanese, and Maduranese. They used two languages (bilingualism) or more (multilingualism) in an everyday conversation. Interestingly, they attempt to practice and maintain Arabic to show their identity as holy people relate to their claim that they trace their descent to the Prophet Muhammad. The objective of research is describing relationship between language and culture that implicates into daily language practices in Arab community, particularly in kampong Arab Ampel Surabaya. The researcher uses archival or documentary method to search the various languages and ethnography method to describe and explore daily language of native.  This paper reveals that the daily practices of Arabic code emphasize their identity individually or socially and defend their language in social multilingualism. In addition, fushah language or high level of Arabic language is used only in formal situation. However, most of them is using low level of Arabic language called ‘Amiyah in non formal situation both in public or private sphere.
Analisis Ilmu Arudl dan Qawafi dalam Kitab Tanwīr al-Qāri' Karya Muhammad Mundzir Nadzir Hikmawati, Masna; Amalia, Ulfa; Kamiliah, Nur Ilmi
JILSA (Jurnal Ilmu Linguistik dan Sastra Arab) Vol. 6 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jilsa.2022.6.2.162-175

Abstract

Ilmu Arudl dan Qawafi merupakan dua ilmu yang ada di bidang sastra Arab yang saat ini kurang diminati oleh kalangan pelajar, karena dianggap terlalu terikat dengan aturan yang baku dan mengekang dalam mengungkapkan ekspresi serta emosi. Namun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa kedua ilmu (Arudl dan Qawafi) ini telah menjadi mutiara dalam sejarah peradaban Arab. Penelitian ini berusaha menganalisa syair dalam kitab Tanwir al-Qari’ karya Muhammad Mundzir Nadzir yaitu kitab tajwid yang syairnya berbahasa Jawa yang ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu memaparkan hasil analisis puisi ini ditinjau dari Ilmu Arudl dan Ilmu Qawafi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair kitab Tanwir al-Qari’ menggunakan bahar Rajaz. Dilihat dari segi Ilmu Arudl, ada beberapa yang sahih, dan ada beberapa yang fasid. Dalam syair ini juga terdapat beberapa zihaf yang digunakan, antara lain; khabn, khazm, Thayy, dan khabl. Dari segi ilmu Qawafi, syair dalam bab nun sukun ini dibagi menjadi dua macam, yaitu bentuk Qawafi dan jenis qafiyah. Sedangkan dari segi bentuk Qawafi, syair kitab Tanwir al-Qari’ bab nun sukun ini menggunakan dua jenis huruf Qafiyah, yaitu ar-Rawiy (Rawiy Mutlak dan Rawiy Muqayyad) dan al-Wasl.