Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Model Pembelajaran Blended Learning: Sebagai Strategi Dalam Meningkatkan Daya Tarik Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Hari Naredi; Ahmad Ruslan; Lestari Anis Sanijan
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 3 No 1 (2022): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v3i1.206

Abstract

Penulisan ini bertujuan untuk mendapati keefektivitasan digunakannya model pembelajaran blended learning pada mata pelajaran sejarah. Guna memberikan dampak positif terhadap daya tarik siswa pada pelajaran sejarah. Model pembelajaran blended learning adalah suatu model pembelajaran yang banyak diterapkan ketika pembelajaran daring dengan cara memadukan antara pembelajaran luring dan pembelajaran daring. Model pembelajaran blended learning ini sangat efisien dan dapat meningkatkan diskusi kelas serta banyak diterapkan diberbagai pembelajaran salah satunya dalam pembelajaran sejarah. WhatsApp, Google Classroom, Zoom dan Google Meet merupakan media yang digunakan dalam pembelajaran blended learning. Media-media tersebut memiliki tujuan sebagai penghubung dalam meningkatkan interaksi antara pendidik dengan peserta didik. Fokus utama dalam pembelajaran blended learning adalah peserta didik (Student centered) guru bukan sebagai sumber utama belajar melainkan hanya sebagai fasilitator peserta didik, sumber-sumber belajar dapat diakses dengan tanpa terbatas oleh siswa.
Nasionalisme Abad 21: Tutur Sejarah melalui Pembelajaran Berbasis Digital Hari Naredi; Ahmad Ruslan; Cahya Adhitya Pratama
CHRONOLOGIA Vol 6 No 1 (2024): Sejarah dan Transformasi Pendidikan serta Dinamika Sosial Budaya di Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jhe.v6i1.14968

Abstract

Era teknologi informasi yang semakin maju, pendekatan tradisional dalam menyampaikan cerita-cerita sejarah telah bergeser menuju penggunaan platform pembelajaran daring yang memanfaatkan berbagai media digital. Tujuan dari penulisan oleh peneliti adalah menganalisis metode tutur sejarah dalam pembelajaran digital untuk memperkuat nasionalisme bangsa di abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualititatif dengan pendekatan studi pustaka. Hasil penulisan menghasilkan berdasarkan dengan analisis konseptual dan contoh implementasi praktis, artikel ini menjelaskan pembelajaran digital dapat memperluas jangkauan dan mendalamkan pemahaman siswa tentang sejarah nasional mereka. Salah satunya adalah dengan metode tutur sejarah secara digital ini tidak hanya memungkinkan akses yang lebih luas terhadap cerita-cerita sejarah, tetapi juga memungkinkan pengalaman pembelajaran yang lebih interaktif dan inklusif.
REKONSTRUKSI PEMBELAJARAN SEJARAH MELALUI PROJEK BASED LEARNING (PjBL) di SMA SAINTEK BS UHAMKA Hari Naredi; Ahmad Ruslan; wardahsamiah
KARMAWIBANGGA Historical Studies Journal Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/fkip.vi.5307

Abstract

This study aims to examine the innovations needed by history learning in the face of negative stigma regarding history learning which is considered uninteresting. The intended learning innovation is the reconstruction of history learning through the application of the Project Based Learning (PjBL) model. This research uses descriptive qualitative methods by emphasizing the use of literary sources, both books and articles related to major themes. The results of this study show that the use of the Project Based Learning (PjBL) learning model at SMA Saintek Boarding School Uhamka which focuses on the involvement of students in completing projects that relate solving solutions to the realities of everyday life and are relevant to the problems faced by students. Involvement in the implementation of learning can shape the character of students and change the stigma of history learning which is considered uninteresting.