Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Sikap, Norma Subjektif dan Perceived Behavior Control Terhadap Intensi Guru Kelas Bawah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Negeri/Madrasah Ibtidaiyah Negeri Se-Kota Malang Isna Nurul Inayati
Jurnal Ilmiah Ar-Risalah: Media Ke-Islaman, Pendidikan dan Hukum Islam Vol 14 No 2 (2016): (OKTOBER 2016)
Publisher : LPPM IAI IBRAHIMY GENTENG BANYUWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Thematic learning approach has been put in place inSD/MI for about 7 years, but until now has not revealed realresults. Though starting in 2014/2015 approach to lessonslearning in SD/MI will turn into thematic integrative. To optimizethe application of this learning model, then needed a studyregarding the implementation of thematic learning in the yearsbefore. On the basis of this is the researchers trying to unravelhow the psychological condition of the master class under theSD/MI in implementing thematic study covering variableattitudes, subjective norms, perceived behavior control, andlower class teacher intensi SD/MI, this research uses aquantitative approach to the type of korelasional. The datacollected with a questionnaire with the number of respondents115 master class under the SD/MI who teaches at SDN/MIN seMalang. The data obtained are then analyzed using descriptivestatistics, correlation pearson product moment, one-wayANOVA, and multiple regression. Based on the known analysistools that are only partial variable positive influence attitudestowards intensi. While simultaneously third variable has apositive influence towards intensi, with the most dominant factoris attitude. Both of these research results are indeed a bitcontradictory. This is because according to the theory ofplanned behavior, the third application to be free variables inone unit, meaning that it can not be separated from one another
OPTIMALISASI PROGRAM ASUHAN MANDIRI TANAMAN OBAT KELUARGA (ASMANTOGA) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DUSUN TEGALREJO DESA AMPELGADING Isna Nurul Inayati
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v2i1.510

Abstract

KKN Tematik yang dilaksanakan oleh Universitas Islam Raden Rahmat merupakan bagian penting dari prakarsa Khaira Ummah,yakni sebuah agenda penting Universitas Islam Raden Rahmat yang memiliki cita untuk mewujudkan Desa Khaira Ummah. Salah satu desa sasaran yaitu Dusun Tegalrejo, Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, diketahui kondisi awal Dusun Tegalrejo memiliki potensi tanaman obat keluarga yang melimpah, tetapi belum dikelola dan dimanfaatkan dengan baik. Berkenaan dengan kondisi tersebut, optimalisasi program asuhan mandiri tanaman obat keluarga (asmantoga) dilaksanakan dengan tujuan agar kualitas kesehatan dan perekonomian masyarakat Dusun Tegalrejo meningkat. Ada dua pendekatan yang penulis gunakan dalam optimalisasi program asmantoga, yaitu Apreciative Inquiry dan Working Out Loud. kedua pendekatan ini kemudian dijabarkan dalam lima tahap pelaksanaan program, yaitu Tahap 1 (15-23 Februari 2019) : Perencanaan Program, Tahap 2 (24 Februari – 13 Maret 2019) : Perintisan Taman Edukasi Asmantoga, Tahap 3 (3-7 Maret 2019) : Perencanaan dan Pembuatan Buku Resep Asmantoga, Tahap 4 (8-9 Maret 2019) : Pelaksanaan Workshop dan Sosialisasi, Tahap 5 (15 Maret 2019) : Peresmian dan Serah Terima Taman Edukasi Asmantoga. Dari 5 tahap pelaksanaan kegiatan yang telah diaplikasikan, dapat disimpulkan bahwa optimalisasi program asmantoga dinyatakan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan perekonomian Dusun Tegalrejo Desa Ampelgading Kecamatan Selorejo Kabupaten Malang.
Majelis Taklim sebagai Transformator Pendidikan, Ekonomi dan Sosial Budaya pada Komunitas Muslimah Urban Triana Rosalina Noor; Isna Nurul Inayati; Maskuri Bakri
Tarbiyatuna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 14 No 1 (2021): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/tarbiyatuna.v14i1.797

Abstract

Salah satu wadah untuk menuntut ilmu agama Islam adalah majelis taklim, terlebih di era globalisasi yang mengarah pada kehidupan hedonisme, materialisme dan individualisme. Kegiatan majelis taklim tidak terikat waktu dan bisa dihadiri oleh semua lapisan masyarakat. artikel ini menggambarkan majelis taklim sebagai transformator pendidikan, ekonomi, sosial dan budaya di masyarakat. Artikel ini adalah hasil riset yang dilakukan di Majelis Taklim Husnul Khotimah, Surabaya melalui pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumen dengan melibatkan lima orang secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menggambarkan terjadinya proses pengembangan kelembagaan di Majelis Taklim Husnul Khotimah dari awal hanya sebagai lembaga pendidikan agama kelompok kecil warga menjadi sebuah lembaga yang lintas kawasan yang telah mengalami diversifikasi fungsi menjadi lembaga sosial melalui kegiatan-kegiatan filantropi dan pemberdayaan ekonomi melalui program bank sampah yang dicanangkan. Majelis taklim Husnul Khotimah juga berperan sebagai tempat silaturahmi antar sesama warga dan tempat pengembangan kreativitas para muslimah. Melalui majelis taklim terinternalisasi nilai-nilai sosial bermasyarakat yang baik seperti nilai kasih sayang, tolong menolong, tanggung jawab khususnya pada kondisi masyarakat kota yang majemuk.
IMPLEMENTASI METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA MAGNETIC BOARD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MI PADA MATERI ZAT TUNGGAL DAN ZAT CAMPURAN Isna Nurul Inayati; Mahrus Romli Sufathan
Al-Adawat : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 01 (2022): JURNAL AL ADAWAT
Publisher : PGMI UNHASY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kualitas hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi pokok Zat Tunggal dan Campuran Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nuzulul Ulum Wajak Kabupaten Malang. Untuk meningkatkan hasil belajar tersebut maka peneliti berinisiasi untuk menerapkan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan mengkombinasikannya dengan media magnetic board. Pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dipilih untuk digunakan karena aspek penelitian yang ingin ditingkatkan adalah dalam bentuk hasil belajar peserta didik yang notabene harus diukur secara kuantitatif. Jenis PTK yang digunakan adalah model PTK dari Kemmis dan Mc. Taggart yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dalam model ini dibagi dalam 4 tahapan, meliputi planning, action, observation, dan reflection. Teknik pengumpulan data dalam PTK ini menggunakan tes kognitif dalam bentuk tes tulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Teams Games Tournament (TGT) dengan media magnetic board dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Zat Tunggal dan Campuran. Hal ini ditandai dengan hasil nilai evaluasi peserta didik yang mengalami peningkatan. Jika pada pelaksanaan Siklus I persentase ketuntasan belajar peserta didik masih sebesar 13,33%, maka pada pelaksanaan Siklus II ketuntasan belajar peserta didik mencapai 100%.
PENGARUH KELUARGA BROKEN HOME TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL DAN PSIKOSOSIAL SISWA KELAS V SDN 1 SUMBERBARU BANYUWANGI Rima Trianingsih; Isna Nurul Inayati; Faishol Riza
Jurnal Pena Karakter : Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Pena Karakter: Jurnal Pendidikan Anak dan Karakter
Publisher : STKIP AL HIKMAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62426/

Abstract

Teacher daily observation  show that students often do rowdy, seeking attention with do the bad something  and difficult to control is a child of the broken home family. It is then encourage to conduct research with the objectives to undertake a deeper case study on the influence of broken home family against the moral and psychosocial development of grade V students of SDN 1 Sumberbaru. The study used a qualitative approach with case study design. Participants in this study were chosen with purposive samples, so that two students from the fifth grade of SDN 1 Sumberbaru were M.J. S and M.K.L. The data analysis techniques use thematic analysis. Research results describe that  broken home family have influenced on moral and psychosocial development of participants. It can be described as bad moral behavior that arises: make mistakes and do not want to apologize; often do not obey the school order; and seek attention by making noise during lesson hours. The behavior of his psychosocial development is the following: not the spirit of learning a new experience; the child is not confident; and often compare herself with friends. Abstrak ;Hasil observasi harian guru menunjukkan bahwa siswa yang sering berbuat gaduh, suka mencari perhatian dengan berbuat buruk dan sulit dikontrol merupakan anak dari keluarga broken home. Hal tersebut kemudian mendorong untuk melaksanakan penelitian dengan tujuan untuk melakukan sebuah studi kasus yang mengkaji lebih dalam pengaruh keluarga broken home terhadap perkembangan moral dan psikososial siswa kelas V SDN 1 Sumberbaru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Partisipan dalam penelitian ini dipilih dengan purposive sample sehingga diperoleh dua siswa kelas V SDN 1 Sumberbaru yaitu M.J.S dan M.K.L. Adapun teknik analisis data menggunakan analisis tematik.  Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada pengaruh keluarga broken home terhadap perkembangan moral dan psikososial partisipan. Dapat dijabarkan perilaku moral buruk yang muncul yaitu: membuat kesalahan dan tidak mau minta maaf; sering tidak mentaati tata tertib sekolah; dan mencari perhatian dengan membuat kegaduhan saat jam pelajaran. Adapun perilaku yang menunjukkan terhambatnya perkembangan psikososialnya sebagai berikut: tidak semangat mempelajari pengalaman baru; anak tidak percaya diri; dan sering membandingkan dirinya dengan teman.
EXPERIENTIAL LEARNING PEMBELAJARAN MULTIKULTURAL MELALUI PENGENALAN DAN EKSPLORASI LINGKUNGAN- JELAJAH NUSANTARA SEKOLAH NASIMA Ali Ismunadi; Isna Nurul Inayati; Marni, Susi
EBTIDA': Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 1 (2025): June 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/ebtida.v5i1.7139

Abstract

Abstract Indonesia's cultural, ethnic and religious diversity requires an educational approach that promotes inclusiveness and tolerance. Multicultural education is key to instilling values of respect for diversity from an early age, in line with the motto Bhinneka Tunggal Ika. This research examines implementation process of the PEL-JN (Pengenalan dan Eksplorasi Lingkungan-Jelajah Nusantara) program at Nasima Elementary School, Semarang, as a model for fostering multicultural competence among elementary school students. Based on experiential learning theory and multicultural education principles, the program engages students in exploring regional cultures, immersing themselves in local community life, and creating cultural works. Using a qualitative case study approach, data were collected through interviews, observations and document analysis. Findings show that the ELE-JN program enhances students' cultural awareness, empathy and collaboration skills through the link between classroom learning and real-world cultural experiences. The research underscores the program's potential as a model that can be implemented in Indonesian primary schools, providing insights for educators and policy makers. Keywords: Implementation Multicultural Education, Archipelago Insight, Islamic Primary School. Keywords: Experiential Learning, Multicultural Education, Archipelago Insight, Islamic Primary School. Abstrak Keberagaman budaya, etnis, dan agama di Indonesia membutuhkan pendekatan pendidikan yang mempromosikan inklusivitas dan toleransi. Pendidikan multikultural menjadi kunci untuk menanamkan nilai-nilai penghargaan terhadap keberagaman sejak dini, sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Penelitian ini mengkaji proses implementasi program PEL-JN (Pengenalan dan Eksplorasi Lingkungan-Jelajah Nusantara) di Sekolah Nasima, Semarang, sebagai model untuk memupuk kompetensi multikultural di kalangan siswa sekolah dasar. Berlandaskan teori pembelajaran berbasis pengalaman dan prinsip pendidikan multikultural, program ini melibatkan siswa dalam mengeksplorasi budaya daerah dan meresapi kehidupan komunitas lokal dan menghasilkan karya budaya. Dengan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa program PEL-JN meningkatkan kesadaran budaya, empati, dan keterampilan kolaborasi siswa melalui hubungan antara pembelajaran di kelas dan pengalaman budaya di dunia nyata. Penelitian ini menggarisbawahi potensi program sebagai model yang dapat diterapkan di sekolah dasar Indonesia, memberikan wawasan bagi pendidik dan pembuat kebijakan. Kata kunci: Experiential Learning. Pendidikan Multikultural, Wawasan Nusantara, Sekolah Dasar Islam.