Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perubahan Garis Pantai pada Desa Liang serta Alternatif Penanggulanganya Sutrahitu, Gilbert Wullur; Ayal, Mansye Ronal
Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil Vol 20 No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (P3M), Politeknik Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jirs.v20i2.1082

Abstract

Liang Village Beach is an area located in the north of Ambon Island, with great marine tourism potential. However, the coastal part of this village experienced erosion marked by the resignation of the coastline and the erosion of agricultural land. This study aims to find out, analyze erosion and coastline changes using the CERC method. The variables observed are the distribution of sediment particles and the pattern of coastline changes, so that it can be estimated the area affected by sedimentation and erosion in the range of 1, 5, and 10 years in the future. The data used are data on the initial coastline, coastal slope, specific gravity of seawater (1.025 tons/m3.) and gravity of the earth (g) (9.81 m/s2). The wave data required in numerical calculations consist of the height of the rupture wave (Hb), the depth of the ruptured wave (db), the rapid propagation of the ruptured wave (Cb), and the angle of incidence of the ruptured wave ( ). Based on numerical calculations, the change in the coastline of 1 year, 5 years and 10 years is the retreat of the coastline (erosion) that occurred on the coast of Liang Village. The changes that occur are caused by waves that are more dominant for the northwest and north, causing erosion along the coast, therefore there is a need for alternative countermeasures such as Revetment to prevent further erosion and accretion on the coast of Liang Village.
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI JEMBATAN STUDI KASUS : JEMBATAN WAI SAMMA/PANA KECAMATAN TANIWEL KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Lekatompessy, Rivaldo Juanito; Kalalimbong, Abraham; Ayal, Mansye Ronal
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2024): Vol 7, No 2 2024 JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Desember
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v7i2.15173

Abstract

Dalam dunia konstruksi jembatan merupakan suatu bangunan yang memiliki kegunaan untuk menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang lain yang terpisah oleh lembah dan sungai. Dalam hal ini perlu direncanakan dengan baik terutama pada pondasi untuk mencegah terjadinya keruntuhan. Dalam hal ini terdapat kasus pada pondasi jembatan Wai Samma/Pana dengan pondasi yang direncanakan menggunakan pondasi tiang pancang dengan perubahan yang terjadi pada waktu pelaksanaan dengan menggunakan pondasi kaison terbuka/sumuran dengan data tanah pada BH-22. Sehingga dilakukan penelitian dengan menggunakan data tanah pada BH-21 untuk mengetahui daya dukung dan penurunan dari pondasi.In the construction world, a bridge is a structure designed to connect one area with another that is separated by valleys and rivers. In this regard, careful planning is necessary, especially for the foundation, to prevent collapses. There is a case regarding the foundation of the Wai Samma/Pana bridge, which was initially planned to use pile foundations, but during implementation, there was a change to using open caisson/pit foundations due to soil data from BH-22. Therefore, research was conducted using soil data from BH-21 to determine the bearing capacity and settlement of the foundation.
Identifikasi Karakteristik Tanah Pada Ruas Jalan Laha – Negeri Lima Pulau Ambon Jumbri, Indrawati; Kalalimbong, Abraham; Ayal, Mansye Ronal
Jurnal TESLINK : Teknik Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Nusa Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52005/teslink.v1i1.398

Abstract

Ruas jalan Laha – Negeri Lima Pulau Ambon merupakan ruas jalan yang menghubungkan antara Kota Ambon dengan Jezirah Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah sepanjang 17 KM. Dengan adanya ruas jalan ini para pengendara hanya membutuhkan waktu perjalanan yang cukup singkat antar dua lokasi tersebut, dimana sebelumnya harus menempuh perjalanan sejauh 46 KM. Berdasarkan survei yang dilakukan, lokasi ini memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda, pada saat musim hujan tanah cenderung menjadi lunak dan pada saat musim panas tanah menjadi menyusut dan retak-retak, sehingga perlu dilakukan penyelidikan untuk mengetahui kondisi dan jenis tanah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan klasifikasi AASTHO, tanah pada titik 1, 2, dan 3 diklasifikasikan dalam kelompok A-2-4 dengan jenis tanah kerikil dan pasir berlempung, sedangkan titik 3 dan 4 diklasifikasikan dalam kelompok A-2-6 dengan jenis tanah serupa . Nilai CBR pada titik 1 adalah 2,19%, titik 2 sebesar 2,73%, titik 3 sebesar 3,28%, titik 4 sebesar 3,28%, dan titik 5 sebesar 1,64%. Nilai-nilai CBR ini tidak memenuhi persyaratan minimal 6% yang ditetapkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga dalam Manual Perkerasan Jalan Revisi Juni 2017 Nomor 04/SE/Db/2017.