Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Klasifikasi dan Identifikasi Jerawat dengan Deep Learning Berbasis Convolutional Neural Network Risdianti, Risdianti; Prasetya, M. Riko Anshori; Hidayat, Ahmad; Mambang, Mambang
Jurnal Tekno Kompak Vol 19, No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jtk.v19i1.4569

Abstract

Jerawat adalah kondisi kulit yang umum terjadi di dunia, menyerang sekitar 9,4% populasi global. Dampaknya tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental, seperti menurunkan kepercayaan diri. Deteksi dan diagnosis jerawat secara manual oleh dokter kulit membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan bisa memerlukan sumber daya yang signifikan. Selain itu, kemampuan diagnosis bisa bervariasi antar dokter, yang dapat mengakibatkan perbedaan dalam perawatan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk mendeteksi jerawat secara otomatis yang dapat mendeteksi dan mengklasifikasikan jerawat secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model klasifikasi jerawat menggunakan Convolutional Neural Network (CNN) untuk mengidentifikasi empat jenis jerawat: cystic, hormonal, pasir, dan papula berdasarkan gambar wajah. Penelitian ini terdiri dari empat tahapan: pengumpulan data, preprocessing data, pembuatan model klasifikasi jerawat, dan pengujian model. Dataset yang digunakan terdiri dari 400 gambar jerawat yang diambil dari situs Kaggle, dibagi menjadi data latih dan data uji dengan rasio 80:20. Proses preprocessing dilakukan dengan augmentasi data menggunakan ImageDataGenerator dari Keras untuk meningkatkan variasi gambar. Model Convolutional Neural Network yang digunakan adalah InceptionV3 yang dimodifikasi dengan lapisan GlobalAveragePooling2D, dense layer dengan fungsi aktivasi ReLU, dropout sebesar 20%, dan output layer dengan fungsi aktivasi softmax. Model dilatih menggunakan optimizer RMSprop dengan learning rate 0.0001 dan loss function categorical crossentropy selama 70 epoch, dengan callback early stopping untuk menghentikan pelatihan jika tidak ada peningkatan pada loss function. Evaluasi model dilakukan menggunakan confusion matrix untuk mengukur akurasi, presisi, dan recall. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model memiliki akurasi sebesar 85%, presisi 85%, dan recall 84%, yang mengindikasikan kinerja yang baik dalam mengklasifikasikan jenis-jenis jerawat pada gambar wajah. Secara keseluruhan, penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan CNN dalam klasifikasi jerawat dapat menghasilkan model yang andal dan efisien. Dengan akurasi, presisi, dan recall yang tinggi, model ini dapat membantu dalam diagnosis dan penanganan masalah kulit berjerawat. Penggunaan teknologi deep learning seperti Convolutional  Neural Network menunjukkan potensi besar dalam bidang dermatologi, khususnya dalam mendeteksi dan mengklasifikasikan kondisi kulit secara otomatis. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan sistem otomatis untuk diagnosis jerawat, yang dapat digunakan oleh profesional medis untuk mempercepat dan meningkatkan akurasi diagnosis.
Pemberdayaan Aparatur Desa Melalui Literasi Digital untuk Peningkatan Produktivitas Kerja Prasetya, M. Riko Anshori; Nurhaeni, Nurhaeni; Hidayat, Ahmad; Risdianti, Risdianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v7i4.7509

Abstract

Era digitalisasi mendorong semua kalangan untuk dapat beradapatasi dengan teknologi tidak terkecuali di pemerintahan. Kebutuhan akan teknologi menjadi sebuah keharusan dimana hampir semua kegiatan pelayanan publik dan tugas-tugas adminstratif menggunakan teknologi. Literasi digital sendiri menjadi sebuah kompetensi wajib yang diperlukan pegawai pemerintah untuk menjalankan tugas-tugas pelayan terhadap masyarakat namun tidak semua pegawai pemerintahan ini mampu untuk berkompentensi di dalam lingkup literasi digital. Salah satu desa yang menghadapi tantangan literasi digital ini adalah Desa Pinang Lama yang menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan literasi digital di kalangan aparatur desanya. Rendahnya literasi digital ini berdampak kepada layanan yang diberikan kepada warga desa tersebut. Menyadari pentingnya literasi digital ini, maka dirancanglah program pemberdayaan masyarakat yang berbasis literasi digital. Program ini melibatkan pelatihan tentang perangkat lunak adminstratif seperti penggunaan aplikasi word dan excel dan untuk keamanan data dan juga pengarsipan secara elektronik. Pelaksaan program ini sendiri melibatkan beberapa tahapan seperti survei sebagai langkah awal identifikasi kebutuhan, persiapan, pelaksanaan pelatihan dengan 3 sesi yang intens, dan evaluasi. Hasil evaluasi dari program ini menunjukkan peningkatan dari keterampilan Aparatur Desa Sungai Pinang Lama yang terlihat dalam kinerja yang lebih efesien. Program ini diharapkan dapat menjadi sebuah landasan bagi desa-desa lain dalam upaya peningkatan literasi digital untuk pelayanan publik.
Meningkatan Minat Belajar Siswa dengan Menggunakan MediaPembelajaran Audio Visual pada Mata Pelajaran SKI denganMateri Toko Al-Khawarizmi di Sekolah MTsS Darul Falah Tarok Risdianti, Risdianti; Juliadi, Juliadi
Jurnal Pesona Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): JPI 2024
Publisher : Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71436/jpi.v1i2.21

Abstract

Media komunikasi pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan agar komunikasi berjalan secara efektif dan efisien. media ini ada beberapa macam salah satunya adalah media audio visual yang digunakan dalam mata pelajaran SKI dengan materi tokoh al-Kawarizmi di sekolah MTsS Darul Falah Tarok. karena dengan tersedianya media yang baik maka siswa akan dapat termotivasi dan juga akan menumbuhkan minat yang baru dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Pada Penelitian Tindakan Kelas dengan judul meningkatan minat belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran audio visual pada mata pelajaran ski dengan materi toko al-khawarizmi di sekolah MTsS Darul Falah Tarok diambil kesimpulan sebagai berikut. Metode Audio Visual yang digunakan didalam pembelajaran SKI dengan materi tokoh al-Khawarizmi dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga nilai ketuntasan yang diharapkan dapat tercapai. Hasil belajar yang didapatkan tiap siklus selalu meningkat dibuktikan dengan meningkatnya nilai yang diperoleh siswa, pada pra siklus yang menggunakan metode ceramah, ketuntasan siswa hanya 1 siswa atau 3%, pada siklus I, siswa yang tuntas sebesar 11 siswa atau 31%, yang diperbaik pada sisklus II, ketuntasan siswa sebesar 33 siswa atau 97%. Siswa lebih fokus dan tertarik untuk memperhatikan dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran, dengan menggunakan metode audio visual ini.
Strategi Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam dalam Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah SDS Islam Terpadu Sintong Makmur Juliadi, Juliadi; Risdianti, Risdianti
Indo Green Journal Vol. 1 No. 4 (2023): Green 2023
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71436/green.v1i4.93

Abstract

Pembelajaran kontekstual merupakan salahsatu alternatif yang dapat mereduksi pembelajaran verbal dan teoretis. Sebuah pendekatan agar peserta didik memberi umpan balik dari materi yang sudah dijelaskan oleh guru, dan diintegrasikan dengan model pembelajaran demonstrasi. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa di sekolah Selain itu, penelitian ini dapat memberikan penguatan secara komprehensif pemahaman tentang makna atau maksud menghubungkan ilmu pengetahuan yang dipelajari siswa dengan pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. Melalui model pembelajaran kontekstual, dalam penelitian tindak kelas di sekolah SDS Islam Terpadu Sintong Makmur Pengalaman belajar tidak hanya terjadi dan diadakan ketika seseorang siswa berada di dalam kelas, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana membawa pembelajaran tersebut kepada pengalaman di luar kelas, yaitu ketika dia diminta untuk merespons dan menyelesaikan permasalahan nyata yang dihadapi sehari-hari. Pembelajaran kontekstual idealnya berhubungan dengan masalah dunia nyata ke teori yang akan dipelajari atau disajikan kepada siswa dan siswa aktif memecahkan masalah sesuai apa yang diperolehnya, mengkorelasikan teori yang dipelajari dengan pengalaman dalam kehidupan sehari- hari. Motivasi belajar langsung berasal dari kemauan atau cita-cita atau bahkan tujuan-tujuan tertentu yang telah dimiliki siswa sebelumnya, sehingga hanya guru mengarahkan dan membantu dalam kapasitasnya sebagai fasilitator pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif karena dia belajar, dia mengalami, dan pada akhirnya dia akan menerapkan ilmunya dalam kehidupan.
Strategi Pembelajaran Kontekstual Pendidikan Agama Islam dalam Penelitian Tindakan Kelas di Sekolah SDS Islam Terpadu Sintong Makmur Juliadi, Juliadi; Risdianti, Risdianti
Indo Green Journal Vol. 1 No. 4 (2023): Green 2023
Publisher : Published by Institut Teknologi Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71436/green.v1i4.93

Abstract

Pembelajaran kontekstual merupakan salahsatu alternatif yang dapat mereduksi pembelajaran verbal dan teoretis. Sebuah pendekatan agar peserta didik memberi umpan balik dari materi yang sudah dijelaskan oleh guru, dan diintegrasikan dengan model pembelajaran demonstrasi. Upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam Pendidikan Agama Islam yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa di sekolah Selain itu, penelitian ini dapat memberikan penguatan secara komprehensif pemahaman tentang makna atau maksud menghubungkan ilmu pengetahuan yang dipelajari siswa dengan pengalaman langsung dalam kehidupan nyata. Melalui model pembelajaran kontekstual, dalam penelitian tindak kelas di sekolah SDS Islam Terpadu Sintong Makmur Pengalaman belajar tidak hanya terjadi dan diadakan ketika seseorang siswa berada di dalam kelas, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah bagaimana membawa pembelajaran tersebut kepada pengalaman di luar kelas, yaitu ketika dia diminta untuk merespons dan menyelesaikan permasalahan nyata yang dihadapi sehari-hari. Pembelajaran kontekstual idealnya berhubungan dengan masalah dunia nyata ke teori yang akan dipelajari atau disajikan kepada siswa dan siswa aktif memecahkan masalah sesuai apa yang diperolehnya, mengkorelasikan teori yang dipelajari dengan pengalaman dalam kehidupan sehari- hari. Motivasi belajar langsung berasal dari kemauan atau cita-cita atau bahkan tujuan-tujuan tertentu yang telah dimiliki siswa sebelumnya, sehingga hanya guru mengarahkan dan membantu dalam kapasitasnya sebagai fasilitator pembelajaran. Siswa menjadi lebih aktif karena dia belajar, dia mengalami, dan pada akhirnya dia akan menerapkan ilmunya dalam kehidupan.