Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Paper Soap Berbahan Daun Kelor dan Promosi kesehatan Kepada PKK Perumahan Yunitasari, Indah; Ridianingsih, Dwi Swastanti; Hidayah, Nurul; Punto, Krisno
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v7i1.3260

Abstract

ABSTRACTMultiliteracy-based training, which combines the scientific dimensions of science and health. The purpose of this community service is to make paper soap from moringa leaves and promote health. This activity is important to carry out in order to broaden residents' insights in responding to the challenges of the post-pandemic coronavirus, optimize opportunities for utilizing Moringa leaves, and simultaneously package it as a health promotion effort. There were 20 participants from the Sukomaju Asri Residential PKK who took part in the activity and participated actively. The implementation of this community service goes through several stages, namely: designing activity schemes, licensing, outreach, making paper soap, and giving feedback to training participants. The result is that 90% of the trainees know the importance of washing soap using running water, and 50% of the trainees understand the steps to wash their hands properly before conducting the training. 85% of the trainees have never heard of paper soap; 75% of the trainees already know the benefits of Moringa leaves, which can kill bacteria; and after training, 90% of participants can apply paper soap making techniques. Participants understand the post-pandemic health paradigm change, which shows a figure of 85%. 70% of participants understood how to carry out early detection and self-protection in cases of COVID-19. ABSTRAKPelatihan berbasis multiliterasi, yang menggabungkan dimensi keilmuan sains dan kesehatan. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk membuat paper soap berbahan dasar daun kelor dan promosi kesehatan. Kegiatan ini penting dilakukan dalam rangka membuka wawasan warga dalam menjawab tantangan pasca pandemic virus korona, mengoptimalkan peluang-peluang pemanfaatan daun kelor, lalu secara simultan dikemas sebagai upaya promosi kesehatan. Terdapat 20 peserta dari PKK Perumahan Sukomaju Asri yang mengikuti kegiatan dan berpartisipasi secara aktif. Penyelenggaraan pengabdian kepada masyarakat ini melalui beberapa tahapan, yaitu: perancangan skema kegiatan, perizinan, sosialisasi, pembuatan paper soap, serta yang terakhir adalah pemberian umpan balik kepada peserta pelatihan. Hasilnya 90% peserta pelatihan mengetahui pentingnya mencuci sabun dengan menggunakan air mengalir, 50% peserta pelatihan memahami langkah-langkah mencuci tangan dengan benar, sebelum melakukan pelatihan 85% peserta pelatihan belum pernah mendengar paper soap, 75% peserta pelatihan sudah mengetahui manfaat dari daun kelor yang dapat membunuh bakteri, dan setelah pelatihan 90% peserta dapat menerapkan pembuatan paper soap atau sabun kertas. Peserta memahami perubahan paradigma kesehatan pasca pandemic yang menunjukkan angka 85%. Sebesar 70% peserta memahami bagaimana cara melakukan deteksi dini dan proteksi diri pada kasus Covid-19.
Implementasi Model Pembelajaran Project Based Learning Berbasis Stem terhadap Keterampilan Pemecahan Masalah Aini, Meliyana; Aini, Mellyatul; Yunitasari, Indah; Ridianingsih, Dwi Swastanti
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 10 No 2 (2023): July 2023
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v10i2.3364

Abstract

Abstract : Project based learning (PJBL) is one of the most organized learning models in the field of science.PJBL learning model based on stem approach aims to improve students’ problem-solving skills.Problem-solving skills are a basic skill that students need to make the right decisions. Certified, and systematically, Logic, and can be considered from a point of view.Problem-solving skills will help students in pursuing global competition in the 21st century.The method used is a quantitative method with the purpose of research to identify the implementation of a stem-based pjbl model against problem-solving skills measured based on 4 indicators.Research was carried out on SMP students of the 5th grade.Data collection techniques using tests.Research results showed that critical thinking skills gained by 83.61% with good categories.Abstrak : Project Based Learning (PjBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dianjurkan dalam pembelajaran bidang Sains. Model pembelajaran PjBL berbasis pendekatan STEM bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Keterampilan pemecahan masalah adalah suatu keterampilan dasar yang sangat dibutuhkan siswa dalam membuat keputusan yang tepat, cermat, sistematis, logis, dan dapat mempertimbangkan dari sudut pandang. Keterampilan pemecahan masalah akan membantu siswa dalam mengikuti persaingan secara global di abad 21. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan tujuan penelitian untuk mengidentifikasi implementasi model PjBL berbasis STEM terhadap keterampilan pemecahan masalah yang diukur berdasarkan 4 indikator.  Penelitian dilaksanakan pada siswa SMP kelas VIII. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan berpikir kritis diperoleh sebesar 83,61% dengan kategori baik.
STUDI ETNOBOTANI MASYARAKAT SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI PEWARNA ALAMI UNTUK MATA KULIAH ETNOBOTANI Ridianingsih, Dwi Swastanti; Aini, Meliyana
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | April 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v1i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran etnobotani. Jenis penelitian adalah penelitian studi Etnobotani yang dilakukan melalui survei lapangan dengan dua tahap yaitu, metode observatif (penentuan responden) dan survei Eksploratif (kegiatan wawancara). Penelitian studi Etnobotani Masyarakat Using ini diharapkan menjadi solusi dalam pembelajaran Etnobotani di Perguruan Tinggi. Hasil penelitian studi Etnobotani untuk pewarna alami didapatkan 12 spesies tumbuhan dari sembilan Famili antara lain: Zingiberaceae, Pandanaceae, Cactaceae, Mussaceae, Poaceae, Verbenaceae, Euphorbiaceae, Rubiaceae, Arecaceae. Beberapa dimanfaatkan sebagai pewarna alami dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Suku Using Kabupaten Banyuwangi, dengan adanya penelitian ini sangat bermanfaat dalam pengenalan nama ilmiah tumbuhan, dan klasifikasi tumbuhan bermanfaat khususnya pada pembelajaran dikelas, sehingga mahasiswa tidak hanya mengerti manfaatnya saja tetapi mereka juga mengerti klasifikasi dari tumbuhanan tersebut.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING (PJBL) BERBASIS STEMTERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Aini, Meliyana; Ridianingsih, Dwi Swastanti; Yunitasari, Indah
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 1 No. 4 (2022): Jurnal Kiprah Pendidikan | Oktober 2022
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v1i4.118

Abstract

Project Based Learniing merupakan salah satu model pembelajarn yang cocok diguanakan untuk siswa dibidang Sains. Model PjBL berbasis pendekatan STEM bertujuan untuk meningkatkan keterampiilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu ketrampilan yang harus dimiliiki oleh siswa di Abad 21. Keterampilan ini membantu siswa dalam mengikuti tuntutan yang harus dicapai untuk mampu bersaing secara global. Metode yang digunakan mix method (kualitatif dan kuantitatif) dengan tujuan penelitian untuk mengidentfikasi efektivitas model PjBL berbasis STEM terhadap ketrampilan berpikir kritis siswa. Ketrampilan yang diukur berdasarkan 5 aspek keterampilan berpikir kritis, terdiri atas 12 indikator.  Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP kelas VIII. Pengumpulan data dengan tes. Hasil penlitian menunjukan ketrampilan berpikir kritis diperoleh sebesar 96,1% dengan kategori sangat baik.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA Ridianingsih, Dwi Swastanti; Aini, Meliyana; Yunitasari, Indah
Jurnal Kiprah Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Kiprah Pendidikan | Januari 2023
Publisher : Program Studi Pendididikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/kpd.v2i1.165

Abstract

Perkembangan dunia globalisasi dihadapkan pada tantangan dan persaingan antar individu dan menuntut individu memiliki sebuah kualitas yang baik, yaitu adanya keterampilan berfikir, keterampilan berkomunikasi, keterampilan bertindak dan juga keterampilan menjalani kehidupan. Hasil observasi yang dilakukan dari beberapa minggu di kelas A matakuliah Belajar dan Pembelajaran pada mahasiswa S1 banyak permasalahan yang muncul yaitu kurangnya aktivitas siswa dalam belajar misalnya dalam kemampuan berpendapat (komunikasi), mahasiswa masih banyak yang kurang aktif dalam mengemukakan pendapatnya dan cenderung pasif, mereka aktif bila ditunjuk oleh dosen. Oleh karena itu diperlukan solusi untuk mengukur kemampuan berkomunikasi (lisan dan tulis). Solusi yang diberikan yaitu penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lesson Study. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mahasiswa program studi pendidikan biologi pada mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penerapan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) berbasis Lesson Study. dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dan tulis mahasiswa yang di tunjukkan dengan rata-rata yang didapatkan pada siklus I lisan 83,5 dan tulis 90,03; pada siklus II nilai rata-rata kelas kemampuan berkomunikasi lisan 95,9 dan tulis 94,59