Pendidikan seks membekali siswa agar memiliki perilaku seksual yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku serta terhindar dari pelecehan seksual. Anak dengan hambatan kecerdasan ringan memiliki kesulitan dalam memahami gejala seksual yang dialami. Berdasarkan observasi pendahuluan, di SLB YPLAB Lembang terdapat beberapa permasalahan seksual, namun belum terdapat program khusus yang menangani permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan program pendidikan seks untuk anak dengan hambatan kecerdasan ringan di SLB YPLAB Lembang. Metode penelitian yang dilakukan adalah menggunakan metode penelitian dan pengembangan dengan pendekatan kualitatif. Pengembangan yang dilakukan sampai tahap validasi oleh ahli. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi yang kemudian di analisis melaui langkah-langkah yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini didapatkan program pendidikan seks untuk anak dengan hambatan kecerdasan ringan yang telah divalidasi oleh ahli. Program ini terdiri dari empat tahapan, yaitu mempelajari topik pendidikan seks, merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan evaluasi. Melalui program pendidikan seks ini diharapkan dapat membantu pihak sekolah SLB YPLAB Lembang dalam memberikan layanan pendidikan seks yang lebih sistematis dan dapat dievaluasi sehingga siswa diharapkan dapat memiliki perilaku seksual yang sesuai dengan nilai dan norma.