Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media permainan tradisional egrang batok terhadap peningkatan keterampilan motorik kasar siswa tunanetra di SLBN-A Citeureup. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Single Subject Research dengan desain penelitian A-B-A Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa tunanetra kelas 6 SDLB berinisial MH yang mengalami hambatan pada motorik kasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan tes praktik dimana penilaiannya berdasarkan instrumen. Instrumen yang dibuat berupa instrument gerak berjalan dan keseimbangan. Analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif. Media yang digunakan dalam penelitian ini berupa egrang batok. Egrang batok merupakan salah satu permainan tradisional yang ada di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan mean level kemampuan awal MH pada tahap baseline-1 (A-1) sebesar 26,67% kemudian pada tahap intervensi (B) mean level kemampuan MH mengalami peningkatan menjadi 58,86% dan besarnya mean level MH pada tahap baseline-2 (A-2) menjadi 71,33%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik kasar MH.