Utari Ayuningtyas
Pusat Penelitian dan Pengembangan Standardisasi, Badan Standardisasi Nasional Gedung Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4, Senayan, Jakarta Pusat

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DENGAN PROSES ELEKTROKOAGULASI MENGGUNAKAN ELEKTRODA ALUMINIUM Studi Kasus: Limbah Cair Gedung Syarif Thajeb (M), Universitas Trisakti Iswanto, Bambang; Silalahi, Mawar DS; Ayuningtyas, Utari
Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Vol 5, No 1 (2009): JUNI 2009
Publisher : Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1558.425 KB)

Abstract

Domestic waste water treatment according to electrocoagulation process with allumunium electrode. The treatment condition is not working well, because of the smell bad, polluter, and the effluent have nondegradable material (COD and VSS) with high concentration, that is COD and VSS in the amount of 6727,27 mg/L and 2915 mg/L. This Research exactly do it processes domestic wastewater according to elektrocoagulation process on laboratorium scale. NaCl concentrated variation, is using 0 gr/L, 0,5 gr/L, 1 gr/L and detention time (td) variation, is using 45 second, 55 second, 60 second, with rapid mixing variation are 150 rpm, 180 rpm, 200 rpm. Rapid mixing in flocculation unit is 20 rpm and detention time of sedimentation is 2,26 – 3,02 hours. Research result get optimum operational condition with NaCl concentrated 0,5 gr/L, rapid mixing 180 rpm, and detention time 55 second, with % removal COD is 95,43%, BOD 95,05%, TSS 98,98%, Detergen content 90,08%, Oil and Grease 84,10%, TKN 65,30%, VSS 99,21%, Phosphate 62,88% and Turbidity 96,30%. If with NaCl concentrated 0 gr/L, rapid mixing 180 rpm, and detention time 55 second (as aqualizer), with % removal COD is 95,54%, BOD 95,93%, TSS 98,94%, Detergent 86,92%, Oil and Grease 31,80%, TKN 59,70%, VSS 99,38%, Phosphate 25,34% and Turbidity 98,70%.  Abstract in Bahasa Indonesia:  Kondisi IPAL Gedung Syarif Thajeb (M) saat ini kurang berjalan maksimal karena sering menimbulkan bau dan effluent memiliki kandungan materi nondegradable (COD dan VSS) yang masih menunjukkan konsentrasi yang tinggi, yaitu COD dan VSS sebesar 6727,27 mg/L dan 2915 mg/L. Sehingga dalam penelitian ini dilakukan pengolahan limbah dengan proses elektrokoagulasi secara kontinue dengan menggunakan reaktor elektrokoagulasi dalam skala laboratorium. Pada proses ini digunakan konsentrasi NaCl untuk memperbesar penguraian Al terlarut, variasi konsentrasi NaCl yang digunakan adalah 0 gr/L, 0,5 gr/L, 1 gr/L dan variasi waktu tinggal 45 detik, 55 detik, 60 detik serta variasi kecepatan pengadukan 150 rpm, 180 rpm, 200 rpm. Kecepatan pengadukan di unit flokulasi adalah 20 rpm dengan waktu pengendapan selama 2 jam. Pada hasil penelitian diperoleh kondisi operasional optimum dengan konsentrasi NaCl 0,5 gr/L, kecepatan pengadukan 180 rpm dan waktu tinggal 55 detik, dengan % penyisihan COD sebesar 95,43%, BOD 95,05%, TSS 98,98%, Detergen 90,08%, Minyak Lemak 84,10 %, TKN 65,30%, VSS 99,21%, Total Phosphat 62,88% dan Kekeruhan 96,30%. Sedangkan jika digunakan dengan konsentrasi NaCl 0 gr/L, kecepatan pengadukan 180 rpm dan waktu tinggal 55 detik (sebagai pembanding), maka % penyisihan COD sebesar 95,54%, BOD 95,93%, TSS 98,94%, Detergen 86,92%, Minyak Lemak 31,80%, TKN 59,70%, VSS 99,38%, Total Phosphat 25,34% dan Kekeruhan 98,70%.
Implementasi Standar Nasional Indonesia (SNI) Pada Produksi Benih Kelapa Sawit di Indonesia Isharyadi, Febrian; Ayuningtyas, Utari; Kristiningrum, Ellia; Prasetya, Bambang; Dulbert Tampubolon, Biatna; Tjahyo Eka Darmayanti, Nur; Budi Mulyono, Ary; Restu Wahono, Daryono; Aliyah, Novin; Dwi Susmiarni, Rika; Wulansari, Nuri
Jurnal Penelitian Kelapa Sawit Vol 32 No 1 (2024): Jurnal Penelitian Kelapa Sawit
Publisher : Pusat Penelitian Kelapa Sawit

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/iopri.jur.jpks.v32i1.240

Abstract

Penggunaan benih kelapa sawit unggul merupakan salah satu faktor yang menentukan produktifitas dan mutu buah kelapa sawit yang dihasilkan. Untuk memperoleh benih kelapa sawit yang bermutu diperlukan pula pengendalian mutu pada proses produksi benih kelapa sawit. Standar Nasional (SNI) nomor 8211:2015 tentang benih kelapa sawit merupakan standar yang berisi parameter mutu yang harus dipenuhi dalam setiap proses produksi benih kelapa sawit. Namun, informasi terkait implementasi SNI 8211:2015 pada saat produksi benih kelapa sawit belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi SNI 8211:2015 pada setiap proses produksi benih kelapa sawit, sehingga hal tersebut akan menjadi gambaran dan fakta terkait jaminan mutu yang dilakukan oleh produsen dalam menghasilkan benih kelapa sawit yang bermutu. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei kepada produsen benih kelapa sawit sebagai responden terkait implementasi tolok ukur pada SNI 8211:2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 13 responden produsen benih kelapa sawit yang diperoleh, implementasi SNI 8211:2015 pada proses produksi sudah dilakukan dengan baik pada 4 (empat) tahapan utama yaitu pemuliaan, reproduksi benih, pemrosesan benih, dan pengemasan. Hal itu menunjukkan bahwa benih kelapa sawit yang dihasilkan terjamin mutunya. Penelusuran lanjutan perlu dilakukan terhadap titik kritis lain yang berpotensi menyebabkan beredarnya benih ilegitim di Indonesia, sehingga produktifitas kelapa sawit di Indonesia dapat meningkat dengan penggunaan benih kelapa sawit unggul.