Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga Desa Ajibuhara Kabupaten Karo Saragih, Chaula Lutfia; Azhimah, Fauzul; Pandia, Wajib; Ginting, Elsa Sepanya Br; Purba, Bennedik; Sitepu, Harun Pratama
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.605

Abstract

Tanaman obat telah banyak digunakan sejak dahulu oleh masyarakat sebagai terapi pencegahan dan pengobatan penyakit baik penyakit menular maupun tidak menular. Salah satu fungsi tanaman obat adalah sebagai sarana untuk mendekatkan tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain meliputi Upaya preventif (pencegahan), upaya promotif (meningkatkan derajat kesehatan), upaya kuratif (penyembuhan penyakit). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat, tentang berbagai tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat dan pemanfaataanya sebagai self medication. Metode yang digunakan meliputi: observasi lapangan, memetakan tempat dan lokasi kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan obat tradisional. Hasil menunjukkan dengan adanya kegiatan pengabdian ini maka terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman akan pentingnya tanaman sekitar untuk dijadikan sebagai obat pendamping keluarga. bagi kelompok tani Desa Ajibuhara Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.
Pelatihan Manajamen Kewirausahaan Petani Di Desa Ajibuhara Kabupaten Karo Azhimah, Fauzul; Saragih, Chaula Lutfia; Pandia, Wajib; Purba, Bennedik; Sitepu, Ester Rehlitna; Tambunan, Alfeus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 5 (2024): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i5.1043

Abstract

Petani di daerah pedesaan sering menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan, termasuk fluktuasi harga komoditas, biaya produksi yang tinggi, dan akses terbatas ke pasar. Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen kewirausahaan memperburuk situasi ini, menghalangi mereka dari mengoptimalkan potensi usaha tani mereka. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan para petani guna mendukung pertumbuhan ekonomi pedesaan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan kegaiatn PKM ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan manajemen kewirausahaan para petani; membantu petani dalam mengembangkan rencana bisnis yang efektif; meningkatkan akses petani terhadap teknologi pertanian dan pasar yang lebih luas; mengajarkan strategi diversifikasi usaha dan manajemen risiko. Metode pelaksanaan PKM ini adalah pelatihan dan workshop, dengan mengadakan sesi pelatihan intensif tentang dasar-dasar kewirausahaan, perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan penggunaan teknologi pertanian modern. Manfaat kegiatan PKM ini adalah meningkatkan produktivitas dan profitabilitas usaha tani; meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup petani dan masyarakat pedesaan; mendorong praktik pertanian berkelanjutan dan inovatif. Hasil yang diharapkan dari kegiatan PKM ini adalah petani mampu membuat rencana bisnis yang dikembangkan; Peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan petani; Laporan evaluasi yang menunjukkan dampak positif pada usaha tani peserta. Melalui program ini, diharapkan petani dapat lebih mandiri dan inovatif dalam mengelola usaha tani mereka, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga serta komunitas mereka.
Sosialisasi dan Praktek Pembuatan Kompos dari Limbah Sayuran Saragih, Chaula Lutfia; Azhimah, Fauzul; Pandia, Wajib; Tarigan, Nicolas Jovi; Munthe, Alek Wanson; Ginting, Sareyanti Br
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/wd8a2r35

Abstract

Kabupaten Karo Kecamatan Barusajahe Desa Timbaru memiliki limbah organik dari sisa-sisa sayuran dan buah-buahan yang berasal dari sisa-sisa hasil panen petani dikebun atau dipasar yang tidak terjual. Umumnya  limbah tersebut tidak melalui proses pengolahan terlebih dahulu, sehingga tidak memiliki nilai tambah. Oleh karena itu pemanfaatan limbah sayuran dilakukan dengan menjadikan produk yang bermanfaat. Salah satu pemanfaatan limbah tersebut adalah dengan membuat pupuk kompos. Pupuk kompos sangat bermanfaat dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produksi tanaman, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan nilai tambah dari sisi Lingkungan Hidup.Tujuan kegiatan ini untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta pengelolaan pemanfaatan limbah sayuran menjadi kompos dan dapat meningkatkan daya saing masyarakat dalam hal pemberdayaan, sehingga masyarakat Desa Talimbaru bisa lebih mandiri terutama dalam hal pembuatan kompos. Metode yang digunakan pada kegiatan ini yaitu Focus Group Discussion (FGD) di ruang balai Desa Talimbaru Kecamatan Barusjahe dan melakukan pelatihan dalam pembuatan kompos dari limbah sayuran. Limbah sayuran dapat diolah menjadi kompos dengan menggunakan proses fermentasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengabdian yang telah dilakukan di Desa Talimbaru masyarakat sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan disebabkan baru pertama kali mendapatkan sosialisasi maupun penyuluhan mengenai pemanfaatan sisa-sisa limbah sayuran untuk dapat dimanfaatkan kembali menjadi kompos. Sehingga hal ini sangat bermanfaat oleh masayarakat maupun pemerintah. Adapun pemahaman masyarakat akan pentingnya penggunaan pupuk organik yang berasal dari limbah sayuran yang diolah menjadi kompos mampu meningkatkan kesuburan tanah dan efesiensi penggunaan biaya pupuk, mengurangi penggunaan pupuk kimia, serta tercipta pertanian berkelanjutan.