Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INTEGRASI UNIT USAHA SIMPAN PINJAM (USP) MILIK KOPERASI KE DALAM BANK KOPERASI (Analisis Potensi dan Penguatan Finansial Koperasi Menuju Kemandirian) Ishak Hasan
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 12, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai badan usaha, koperasi sampai dengan saat ini masih menghadapi berbagai persoalan yang mendasar, di antaranya belum adanya lembaga pendukung keuangan yang secara penuh dimiliki oleh koperasi. Selama ini kita mengenal ada lembaga yang ”berbau” koperasi, seperti Bank BUKOPIN. Akan tetapi, lembaga keuangan tersebut bukanlah milik koperasi secara penuh. Sungguhpun, pada awalnya bank tersebut digagas oleh gerakan koperasi, namun di dalam perjalanannya lembaga tersebut telah beralih ke tangan swasta. Dengan demikian, harapan bahwa koperasi memiliki lembaga keuangan guna mendukung aktivitas usahanya sendiri menjadi buyar di tengah jalan. Oleh karena itu, sudah saatnya dirintis kembali lembaga keuangan milik sendiri dengan cara mengintegrasikan usaha-usaha seperti unit usaha simpan-pinjam yang sudah ada menjadi Bank Koperasi. Apabila ini bisa dilakukan, maka posisi tawar koperasi di bidang finansial akan menjadi lebih kuat, dan marwah koperasi akan terjaga. Alasannya, apabila koperasi membutuhkan modal, dan berbagai pembiayaan, aktivitas transaksi, dan jasa keuangan lain akan lebih mudah memperolehnya secara bersama-sama dengan tanpa mengemis kepada pihak lain di luar koperasi, seperti swasta, dan negara. Keyword:  KSP, Lembaga Keuangan Koperasi.
ADAPTASI DAN FLEKSIBILITAS NILAI KOPERASI DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN GLOBAL Ishak Hasan
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 11, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai salah satu sektor atau pelaku ekonomi, koperasi didirikan dan dipacu di atas landasan nilai dan prinsipnya tersendiri. Berbeda dengan bentuk perusahaan non-koperasi. Dalam kenyataan koperasi sebagai pelaku ekonomi  sampai saat ini masih jauh tertinggal dari pelaku ekonomi lainnya. Hal ini tentu ada faktor yang menyebabkannya. Dari sekian banyak faktor yang diperkirakan menghambat kemajuan koperasi salah satunya adalah kekakuan nilai dan prinsip koperasi yang dianut serta diterapkan. Dalam menghadapi persaingan global, lingkungan ekonomi yang dihadapi suatu masyarakat sudah jauh berubah. Persaingan dalam memperoleh manfaat ekonomi semakin tajam. Berdasarkan itu, sudah saatnya koperasi perlu untuk mengadaptasi ulang nilai-nilai dan prinsipnya secara fleksibel, agar koperasi tidak tertinggal dengan bentuk badan usaha lainnya.  Kata Kunci:nilai dan prinsip koperasi, persaingan global.
APLIKASI DAN PENGUATAN NILAI ISLAMI DALAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI LEMBAGA PENDIDIKAN Ishak Hasan
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 10, No 2 (2007)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata pelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi saat ini semakin terasa penting untuk diajarkan. Hal ini mengingat kondisi kehidupan di masyarakat semakin bersaing ketat dalam memperoleh lapangan pekerjaan, sebab kalau dunia pendidikan tidak mampu membekali peserta didiknya dengan berbagai pengetahuan dan keahlian kewirausahaan maka alumninya akan semakin memperpanjang daftar penganggur baru di masyarakat. Selain itu pembelajaran kewirausahaan di lembaga pendidikan sejauh ini dirasakan masih miskin dengan aplikasi dan penguatan nilai-nilai Islami. Padahal begitu banyak sumber-sumber Islam, baik dalam Alquran, Al Hadist, maupun sumber-sumber Islam lainnya memberikan tuntunan dan dasar filosofis, normatif serta aksi yang kuat dalam berwirausaha. Alumni perguruan tinggi yang setiap tahunnya bertambah kalau tidak diimbangi oleh nilai nilai Islami yang kuat maka akan melahirkan generasi bangsa yang kurang santun dan kurang beretika dalam menjalani hidup dan berusaha di dalam masyarakat.  Kata kunci:   Pendidikan Kewirausahaan, Penguatan Nilai Islami dalam Pembelajaran Kewirausahaan
PROSPEK PEMBANGUNAN KAWASAN KOPERASI PERTANIAN TERPADU DI ACEH (Integrasi Semangat Kooperatif dalam Meningkatkan Kemandirian Produksi dan Ekspor Komoditas Pertanian) Ishak Hasan
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 11, No 2 (2008)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara nasional subsektor pertanian masih berjalan terpisah satu sama lain, termasuk juga dengan sektor-sektor lainnya. Kondisi ini juga  terjadi di Provinsi Aceh, padahal sektor ini memiliki potensi yang cukup besar apabila dikelola secara terintegratif dan bersifat kooperatif. Sektor pertanian yang terdiri dari subsektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan, dan perikanan jika disatukan mulai dari kegiatan di hulu sampai ke hilir dalam wadah koperasi akan memiliki kekuatan yang besar dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Gagasan ini menjadi sangat penting di masa depan, mengingat persaingan global semakin ketat yang berakibat buruk pada kemampuan sektor pertanian berkompetisi dengan negara lain. Apabila semua subsektor pertanian ini berjalan secara terpadu maka nilai tambah menjadi meningkat. Di sisi lain ketidakmampuan sektor pertanian berorientasi ekspor juga menjadi masalah yang penting dalam menghadapi persaingan. Hal ini sangat penting karena sebagian besar rakyat kita bergantung hidup pada sektor ini. Koperasi memegang peranan penting dalam menyatukan kekuatan yang tercerai-berai tersebut sehingga memiliki bargaining positon yang kuat dalam menghadapi persaingan. Kawasan terpusat tersebut dapat direncanakan dalam bentuk pilot proyek sedemikian rupa agar sub sektor dimaksud terkait satu sama lain. Apabila gagasan ini dapat diwujudkan secara nyata di lapangan maka diperkirakan pendapatan masyarakat dapat meningkat dan dengan demikian kantong-kantong kemiskinan di Aceh dapat dientaskan dalam waktu yang tidak terlalu lama.   Kata kunci: koperasi pertanian terpadu, temanidirian sektor pertanian.
STRATEGI KOMUNIKASI SPG ROKOK LUCKY STRIKE MILD DALAM MENINGKATKAN OMZET PENJUALAN PT. BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA PERWAKILAN BANDA ACEH Alvo Munawar; Ishak Hasan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.557 KB)

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul “strategi komunikasi SPG rokok Lucky Strike Mild dalam meningkatkan omzet penjualan PT. Bentoel Internasional Investama Perwakilan Banda Aceh”. Penelitian hanya mengkaji tentang strategi komunikasi yang digunakan Sales Promotion Girl (SPG) rokok Lucky Strike Mild dalam meningkatkan omzet penjualan PT. Bentoel Internasional Investama Perwakilan Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana srategi komunikasi SPG rokok Lucky Strike Mild dalam meningkatkan omzet penjualan PT. Bentoel Internasional Investama perwakilan Banda Aceh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi pemasaran dan teori AIDDA yang merupakan bentuk efek yang menjelaskan bagaimana konsumen mampu mencerna strategi komunikasi yang digunakan SPG, yang mana menimbulkan pengaruh terhadap omzet penjualan PT. Bentoel Internasional Investama. Landasan konseptual yang digunakan dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran, promosi penjualan, omzet penjualan dan PT. Bentoel Internasional Investama yang berguna untuk menjelaskan mengenai fenomena sosial yang diteliti serta mendukung asumsi dari teori yang digunakan. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Dalam subjek penelitian ini, terdapat empat informan dari masing-masing bagian kerja yang terdapat pada PT. Bentoel Internasional Investama perwakilan Banda Aceh, sedangkan objek pada penelitian ini adalah pengaruh dari strategi komunikasi yang digunakan SPG terhadap omzet penjualan PT. Bentoel Internasional Investama Perwakilan Banda Aceh dan dokumentasi. Penelitian ini hanya melihat bagaimana strategi komunikasi yang digunakan para SPG dalam meningkatkan omzet penjualan perusahaan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa dalam menjalankan strategi komunikasinya SPG rokok Lucky Strike Mild menggunakan teknik komunikasi persuasif saat mempromosikan rokok sudah efektif dan efisien dalam meningkatkan omzet penjualan perusahaan.Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Omzet Penjualan.ABSTRACTCommunication strategy plays an important role for the company. Communication strategy is needed to increase the sales volume of a product within the company. Communication strategy is very important for sellers because of this communication will arise interest from consumers.In Indonesia today many circulating in the market of new cigarette brands that give impact to the development of the business world, one of which is PT. Bentoel International Investama has just issued a new cigarette product that is Lucky Strike Mild. In the launch of the new product, it will require an effective promotion and sales strategy to introduce Lucky Strike Mild to the public.The aim of this study was to know how Communication Strategy used by SPG of Lucky Strike Mild cigarette in increasing sales turnover of PT. Bentoel Internasional Investama of Banda Aceh region.The research approach of this study used qualitative research with descriptive method. From the analysis results obtained a clear picture of the problems in research. From this research, it found that in carrying out the communication strategy, SPG of Lucky Strike Mild cigarette used persuasive communication technique when promoting cigarette and it has been effective and efficient in increasing sales turnover of the company.Based on the results of the analysis it is found that in marketing Lucky Strike Mild cigarette products the SPG uses different communication strategies in the way they are applied. However, it would be better if added some alternative effective communication strategies other for the company's turnover continues to increase without decreasing. Keyword : Communication Strategy, Sales Turnover.
Investigating the Supply Chain Management of Accessibility Members of Micro and Small Enterprises (MSEs) On Financing Capitals in Aceh Province, Indonesia Ishak Hasan; Syahril Syahril; Alisman Alisman; Ika Rahmadani; Amsal Irmalis; Jumadil Saputra
International Journal of Supply Chain Management Vol 9, No 1 (2020): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4106.365 KB)

Abstract

Abstract- The purpose of this study is to investigate the supply chain management effects on accessibility of Micro and Small Enterprises members (MSEs) on capital financing from financial institutions in Aceh province, Indonesia. This cross-sectional data derived from the results of the Economic Census (2016) in Aceh province in 2017 which consists of 23 districts/cities, as many as 34 thousand selected MSEs units. The data analyzed by using logistic-linear regression. The results of this study showed that the status of a business entity, association, business partnership, expert, duration of operation, internet use, membership cooperatives, the provincial minimum wage, and business scale have a significant effect on capital financing Therefore, there four variables do not has a significant on capital financing from financial institutions received by MSEs members namely location, certificate ownership, financial statements and business systems. An astonishing finding is that MSEs members of cooperatives have more than three times the opportunity to receive funding from financial institutions compared to non-MSEs members. It clearly illustrated that MSEs who are members of cooperatives have a substantial possibility of obtaining financing from financial/banking institutions compared to those who are not members of cooperatives. This study suggests that Non-MSEs members to join as MSEs members is a necessity.