Meilanny Budiarti Santoso
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DISKURSUS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM MEWUJUDKAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Meilanny Budiarti Santoso; Santoso Tri Raharjo
Share : Social Work Journal Vol 11, No 2 (2021): Share : Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v11i2.37076

Abstract

Corporate social responsibility (CSR) masih menjadi konsep yang ambigu. Ambiguitas terjadi antara lain karena konsep CSR melintasi beberapa disiplin ilmu, yang secara konseptual tidak diajarkan secara komprehensif di lembaga pendidikan dan secara global telah menantang peran serta tanggung jawab dari karyawan, perusahaan dan juga Negara. Terlepas dari persepsi ambiguitas berdasarkan tinjauan literatur yang luas tersebut, secara konsepsual CSR terkait dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang pada umumnya dianggap berhubungan dengan pengambilan keputusan bisnis yang mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Bahkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) menjadi isu tersendiri dalam program-program CSR di seluruh dunia, demikian pula Indonesia. Kajian ini dilakukan secara kualitatif dan melalui studi pustaka. Dari ketiga aspek yang berbeda, namun saling berhubungan, studi ini menemukan ada sejumlah besar penelitian yang menilai hubungan antara CSR dengan kinerja bisnis keuangan (ekonomi) dan CSR dengan aspek manusia (sosial), tetapi kurang menilai hubungan CSR dengan aspek lingkungan. Penelitian tentang aspek lingkungan yang sudah dipelajari oleh para pakar masih terbatas, dan berbagi literatur secara signifikan menunjukkan kurangnya integritas atau universalitas. Beberapa hasil penelitian mengklaim bahwa hal tersebut dikarenakan kurangnya kerangka kerja analitis yang sistematis, sehingga kondisi tersebut menantang berbagai pihak untuk mengembangkan berbagai tools untuk mendorong praktik CSR dengan memperhatikan ketiga aspek tersebut, khususnya terkait aspek lingkungan.
NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI PADA REMAJA PENGHUNI PANTI ASUHAN ROHADATUL JANNAH Meilanny Budiarti Santoso; Marsha Nurul Lutfiah; Hery Wibowo
Share : Social Work Journal Vol 10, No 1 (2020): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v10i1.25653

Abstract

Tulisan ini mengupas tentang aplikasi Neuro-Linguistic Programming dalan menunjang proses pengembangan diri, khususnya dalam upaya meningkatkan kepercayaan remaja di Panti Asuhan Rohadatul Jannah. Remaja, merupakan satu tahap perkembangan yang lekat dengan isu kepercayaan diri, depresi, perlaku beresiko, kecenderungan melanggar aturan dan sebagainya. Pada lain pihak, remaja merupakan tahapan perkembangan yang masih memerlukan pembimbingan orang tua. Remaja yang tinggal jauh dari orang tua, berpotensi memiliki sejumlah permasalahan ‘tambahan’ dibanding mereka yang hidup bersama orang tua dan keluarganya. Beragam pemikiran berpontesi muncul sebagai efek keterpisahan tersebut.  Pikiran yang mendominasi adalah cemas, ketakutan dan kegelisahan. Pikiran-pikiran tersebut dapat menghambat perkembangan diri remaja. Pada sisi lain, pekerja sosial memiliki sejumlah metode bekerja dengan individu yang memiliki kegunaan untuk membangun potensi diri, kepercayaan diri dan konsep diri remaja. Berbasis penuturan dimuka, maka dibangun sebuah aktivitas yang menggunakan metode Neuro-Linguistic Programming dalam treatment atau intervensinya, untuk menumbuhkan pikiran-pikiran positif pada diri remaja seperi rasa percaya diri dan keyakinan yang kuat serta dapat mengontrol diri dan emosinya.
PERGESERAN PEKERJAAN MIGRAN DI WILAYAH PEMBANGUNAN BANDARA INTERNASIONAL JAWA BARAT (BIJB) Meilanny Budiarti Santoso; Nunung Nurwati; Nurliana Cipta Apsari
Share : Social Work Journal Vol 9, No 2 (2019): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.047 KB) | DOI: 10.24198/share.v9i2.25553

Abstract

Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah menjadi faktor pendorong terjadinya perubahan sosial dan perubahan ekonomi pada masyarakat sekitar, sehingga perhatian semua pihak tidak cukup hanya diberikan pada kondisi fisik kewilayahannya saja, dinamika demografi pada masyarakat sekitar pembangunan BIJB pun harus diperhatikan. Salah satu bentuknya adalah terjadinya pergeseran mata pencaharian warga masyarakat sekitar, namun faktanya sangat sulit bagi masyarakat untuk berpindah pola dari kultur masyarakat agraris ke bidang pekerjaan lainnya. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan in-depth interview dan studi litelatur sebagai teknik pengumpulan data yang dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di wilayah pembangunan BIJB telah berupaya untuk melakukan berbagai bentuk usaha dalam menyikapi pergeseran mata pencaharian yang terjadi, salah satu pilihan pekerjaan baru yang banyak diminati dan dipandang sesuai dengan keadaan kapasitas masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah dan tidak memiliki keahlian khusus dalam bekerja adalah menjadi pekerja migran ke luar negeri pada sektor informal. Berbagai upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah, pengelola BIJB beserta berbagai pihak terkait lainnya dalam menyikapi dinamika pada masyarakat sekitar pembangunan BIJB tersebut adalah dengan: menciptakan peluang usaha, melakukan opportunity job dengan adanya bantuan modal dan pelatihan, serta melakukan upaya penyediaan lahan pertanian baru oleh pemerintah (tukar guling lahan), sehingga petani dapat membeli lahan tersebut dengan harga yang sesuai dengan kemampuan petani.
MEKANISME MASYARAKAT LOKAL DALAM MENGENALI BENCANA DI KABUPATEN GARUT Meilanny Budiarti Santoso; Ahmad Buchari; Ivan Darmawan
Share : Social Work Journal Vol 8, No 2 (2018): Share: Social Work Journal
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.128 KB) | DOI: 10.24198/share.v8i2.18885

Abstract

Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat, yang dikenal masyarakat sebagai kawasan “mini market” bencana di Indonesia, sehingga layaknya masyarakat berupaya untuk dapat hidup selaras dengan berbagai potensi bencana alam yang ada dan memiliki kemampuan untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi bencana. Memahami mekanisme masyarakat lokal dalam mengenali bencana adalah langkah awal yang perlu dilakukan untuk dapat menciptakan sistem mitigasi bencana berbasis masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dan pendekatan kualitatif dengan sumber data primer dan sekunder melalui teknik wawancara mendalam dan validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat Kabupaten Garut memiliki mekanisme dalam mengenali potensi terjadinya bencana, yaitu dengan menemukenali berbagai gejala yang terjadi sesuai dengan jenis bencana yang berpotensi terjadi. Kepercayaan, pengetahuan, kesadaran dan perilaku yang dimiliki oleh masyarakat lokal merupakan asset, terutama dalam upaya pencegahan terjadinya bencana (mitigasi bencana). Namun demikian, terkait kepercayaan dan ritual yang dulu dilakukan oleh masyarakat sebagai upaya pencegahan bencana, saat ini mulai luntur dan ditinggalkan karena dinilai bertentangan denagn keyakinan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat setempat.
POLA AJAR ORANG TUA TUA TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (BUTA TOTAL, TULI, DAN CACAT FISIK) EDUCATING PATTERNS FOR CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS (BLIND, DEAF, AND PHYSICALLY DISABLED) Awalia Nur Azizah; R Nunung Nurwati; Meilanny Budiarti Santoso
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Vol 3, No 2 (2022): Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.40082

Abstract

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa pendidikan dapat dilakukan melalui tiga cara, yakni pendidikan formal, pendidikan non formal, dan pendidikan informal. Tanggung jawab pendidikan di dalam keluarga khususnya orang tua termasuk ke dalam pendidikan informal. Untuk melaksanakan pendidikan informal, keluarga memberikan bentuk pengajaran yang akan sangat berpengaruh dalam perkembangan seorang anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, keluarga harus menyesuaikan pola ajar yang akan diberikan kepada anak berkebutuhan khusus dengan ciri-ciri yang dimiliki, khususnya anak yang terkena buta total, tuli, dan cacat fisik. Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System explains that education can be carried out in three ways, namely formal education, non-formal education, and informal education. Educational responsibilities in the family, especially parents, are included in informal education. To carry out informal education, the family provides a form of teaching that will be very influential in the development of a child with special needs. Therefore, families must adjust the teaching patterns that will be given to children with special needs with their characteristics, especially children who are completely blind, deaf, and physically disabled.