Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Misi Gereja Indonesia: (Masih Mau) Mencari Orientasi? Belajar dari Beberapa Terobosan Kecil Subanar, Gregorius Budi
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 14, TAHUN 2001
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.496 KB)

Abstract

Di antara agama-agama besar Asia, agama kristiani bagaikan minoritas tetap misioner: maksudnya bukan untuk mempertobatkan orang untuk ganti agama, melainkan supaya kabar gembira sampai pada hati orang. Apakah generasi penerus memang meneruskan perutusan kabar gembira? Apakah dewasa inipun ditemukan  terobosan bagi kabar gembira masuk dalam dalam budaya Indonesia?
Menemukan Jatidiri Kristiani Di Kalangan Sastrawan Berikan Dan Berkesenian Subanar, Gregorius Budi; Dass, Paul
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 07, TAHUN 1993
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1209.123 KB)

Abstract

----
Memberdayakan Hubungan Paroki dan Lembaga Pendidikan Katolik di Masa Krisis. Suatu Program yang Plausibel dalam Komunitas Basis Subanar, Gregorius Budi
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 13, TAHUN 2000
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1377.574 KB)

Abstract

Hubungan antara paroki (orang kristiani setempat) dan biara serta sekolah menentukan wajah Gereja Katolik di lndonesia, dan selama lebih dari seratus tahun interaksi atau kerja sama antara ketiga lembaga dan gerak itu membuat Gereja Katolik bertumbuh di lndonesia. Apakah dalam siuasi krisis diperlukan paradigma baru, yang menjaring paroki dan terutama sekolah, agar warta yang dibawa Gereja tetap plausibel?Karangan ini melacak sejarah pertumbuhan paroki sampai pada titik kisis sekarang ini; dan demikian pula diikuti sejarah pertumbuhan lembaga pendidikan katolik sampai titik kritis. Apakah dibuka terobosan baru, kalau (tempat) sekolah Katolik menjadi jauh dari (tempat gedung) Gereja paroki? Apakah dalam model "Gereja diaspora" sekolah dan paroki dapat menemukan tempat tepat dan dapat berhubungan lebih nyata serta melayani manusia dan lnjil dengan lebih jujur?
Menemukan Jatidiri Kristiani Di Kalangan Sastrawan Berikan Dan Berkesenian Gregorius Budi Subanar; Paul Dass
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 07, TAHUN 1993
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

----
Misi Gereja Indonesia: (Masih Mau) Mencari Orientasi? Belajar dari Beberapa Terobosan Kecil Gregorius Budi Subanar
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 14, TAHUN 2001
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di antara agama-agama besar Asia, agama kristiani bagaikan minoritas tetap misioner: maksudnya bukan untuk mempertobatkan orang untuk ganti agama, melainkan supaya kabar gembira sampai pada hati orang. Apakah generasi penerus memang meneruskan perutusan kabar gembira? Apakah dewasa inipun ditemukan terobosan bagi kabar gembira masuk dalam dalam budaya Indonesia?
Memberdayakan Hubungan Paroki dan Lembaga Pendidikan Katolik di Masa Krisis. Suatu Program yang Plausibel dalam Komunitas Basis Gregorius Budi Subanar
Jurnal Orientasi Baru VOLUME 13, TAHUN 2000
Publisher : Jurnal Orientasi Baru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara paroki (orang kristiani setempat) dan biara serta sekolah menentukan wajah Gereja Katolik di lndonesia, dan selama lebih dari seratus tahun interaksi atau kerja sama antara ketiga lembaga dan gerak itu membuat Gereja Katolik bertumbuh di lndonesia. Apakah dalam siuasi krisis diperlukan paradigma baru, yang menjaring paroki dan terutama sekolah, agar warta yang dibawa Gereja tetap plausibel?Karangan ini melacak sejarah pertumbuhan paroki sampai pada titik kisis sekarang ini; dan demikian pula diikuti sejarah pertumbuhan lembaga pendidikan katolik sampai titik kritis. Apakah dibuka terobosan baru, kalau (tempat) sekolah Katolik menjadi jauh dari (tempat gedung) Gereja paroki? Apakah dalam model "Gereja diaspora" sekolah dan paroki dapat menemukan tempat tepat dan dapat berhubungan lebih nyata serta melayani manusia dan lnjil dengan lebih jujur?
Trauma atas Konflik dan Kekerasan: Tinjauan Akademik Gregorius Budi Subanar
Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.615 KB) | DOI: 10.24071/ret.v4i1.175

Abstract

Abstrak. Artikel ini mengajak kita merekapitulasi kajian tentang trauma, konflik dan kekerasan di Indonesia yang pernah diselenggarakan di Program Pasca Sarjana Universitas Sanata Dharma. Tema tersebut cukup penting sebagai bahan kajian maupun materi pembelajaran karena meningkatnya eskalasi konflik dan kekerasan kolektif yang terjadi di berbagai negara dan berbagai daerah di Indonesia. Di samping mempelajari munculnya fenomena kekerasan tersebut juga dipelajari efek-efek traumatis, ingatan serta dicari jalan keluar usaha rekonsiliasi maupun perdamaian. Ada tiga mata kuliah yang ditawarkan di program pendidikan, di antaranyaTeologi Rekonsiliasi Sosial, memori dan Politik Ingatan, dan Estetika dari Wilayah Konflik. Lebih dari itu, beberapa penerbitan juga dilakukan sebagai hasil kajian dan evaluasi atas proses akademik yang sudah dilakukan.
Christian Art and Architecture in Indonesia in the Twentieth Century: Rooted in Local Images and Buildings Gregorius Budi Subanar
Retorik: Jurnal Ilmu Humaniora Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Sanata Dharma University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/ret.v10i2.5752

Abstract

In this global era, identity has become an important topic. This research presents the identity of Christian art in Indonesia as represented in visual art and the architecture of church buildings. Catholic missionaries introduced Christian visual arts through education in schools, boarding houses, and religious instructions. Thereafter, the perceptions of the Indonesian faithful were expressed through paintings and sculptures. There are three periods of the development of such expressions: (1) during the colonial era, (2) after the formations of the local artists who were sent to study abroad, and (3) the modern era. Each of these periods has its own expression.
Clean Energy Innovation in Campus Environment with Small-Scale Wind Power Plants Integrated with IoT artanto, dian; sutyasadi, petrus; Lukiyanto, Yohanes Baptista; Subanar, Gregorius Budi; Anurogo, Baskoro Latu; Halim, Enrico; Indratma, Samuel
Internet of Things and Artificial Intelligence Journal Vol. 5 No. 1 (2025): Volume 5 Issue 1, 2025 [February]
Publisher : Association for Scientific Computing, Electronics, and Engineering (ASCEE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31763/iota.v5i1.881

Abstract

Universities as innovation centers have a strategic role in driving the clean energy transition through the implementation of small-scale wind power plants integrated with IoT. This article analyzes the potential of wind power technology in campus environments, which have an average low wind speed (3–5 m/s) through Savonius-type vertical axis turbines equipped with IoT modules for real-time monitoring of wind speed, wind direction, electrical energy production, and battery status. The results show that this technology is capable of producing 100–200 W of power with a wind energy conversion efficiency to electrical energy of up to 20-30%. The implementation of this technology not only increases energy independence but also becomes a renewable energy education platform for students. Multidisciplinary collaboration between the fields of electrical engineering, mechanical engineering, and informatics engineering is the key to system optimization, while green campus policies can accelerate the adoption of this technology nationally.
EKONOMI HIJAU: PENGEMBANGAN EKONOMI DAN DESAIN KREATIF DAUR ULANG PLASTIK PADA PERKUMPULAN AKSARA YOGYAKARTA Subanar, Gregorius Budi; Anurogo, Baskoro Latu; Budisusila, Antonius; Sitorus, Gabriella Angela; Nugroho, Dhaniel Aryo; Papur, Maria Griselda Delwella; Saribu, Ester Amelia Tambun
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/aa.v8i2.13497

Abstract

This community engagement program, conducted by the Institute for Research and Community Service at Sanata Dharma University in collaboration with Aksara Association, aims to strengthen the economic independence of local members by transforming plastic waste into value-added products. Key activities include outreach, technical training, production mentoring, craft-design development, and digital marketing. These initiatives are designed to enhance participants’ skills in creative business management, design innovation, recycling techniques, and online marketing. The program was evaluated using quantitative and qualitative methods. Quantitative assessment relied on participant satisfaction surveys and comparisons between targets and achievements, while qualitative assessment used mentoring records and focus group discussions to examine process quality and collaboration. Results show strong participant enthusiasm, improved knowledge and skills in plastic waste processing, and the successful production of Plastic Wood Composite (PWC) and craft products. Digital marketing also expanded audience reach and boosted sales. The program highlights the value of cross-sector collaboration and sustainable design for strengthening the local green economy.