Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Aplikasi Sistem Pencatatan Transaksi Penjualan Sembako di Pasar Tradisional: Sebuah Alternatif Peningkatan Kapasitas Pemilik Usaha Sembako Anastasia Rita Widiarti; Robertus Adi Nugroho; Kartono Pinaryanto; Antonius Budisusila
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 13, No 4 (2022): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v13i4.12523

Abstract

Pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang menjual sembako selama ini mengandalkan hubungan baik, dan kepercayaan dalam hal mengelola transaksi penjualan sembakonya. Sehingga, pencatatan data terkait transaksi belum menjadi kebutuhan, sementara usaha yang berlangsung sangat kerap dan rutin karena sembako termasuk dalam kebutuhan primer. Paper ini menyajikan usaha dalam rangka pengabdian masyarakat dengan mewujudkan suatu sistem pencatatan transaksi penjualan sembako toko Mr Blend berbasis web di pasar tradisional, yaitu di pasar Condong Catur, pasar Stan, dan pasar Sambilegi di wilayah kabupaten Sleman DIY. Sistem dikembangkan melewati proses survey di lapangan, yang hasilnya kemudian digunakan untuk tahap analisis kebutuhan. Setelah dapat diwujudkan desain sistem dalam bentuk diagram relasi entitas dan use-case, di tahap implementasi desain-desain sistem diwujudkan dengan mempergunakan bahasa pemrograman HTML dan MySql. Sistem menyediakan menu untuk mengelola data pelanggan, data sembako dan transaksi penjualan sembakonya. Sistem dapat diakses dari handphone sehingga memungkinkan untuk mencatat transaksi secara real-time di lokasi transaksi. Dengan sistem tersebut diharapkan mengoptimalkan waktu kerja pelaku usaha dan data yang terekam dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan guna pengembangan usahanya.
Utilitas Ragam Media Digital dan Stuktur Persaingan Pasar antar Desa Wisata di Kawasan Perbukitan Menoreh Antonius Budisusila; Victoria Sundari Handoko
Indonesian Journal of Tourism and Leisure Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Lasigo Akademia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36256/ijtl.v4i1.311

Abstract

The results of previous research on tourism digitization tend to legitimize the success of optimizing tourism digitization. These studies use the "single case" of tourist villages and digital platforms. Digitalization is not fully effective in supporting tourism performance. The purpose of this research is to reveal the utility of various digital media and tourist destinations in the structure of market competition. This study uses descriptive qualitative research methods. The study found that village tourism types are categorized into mass, live-in and religious tourism. All villages vary digital media in dissimilar preferences. Market structure analysis ensures that a small number of tourist villages become market leaders-forming monopoly market structure, while the majority are peripheral tourism villages. Digital multimedia options and types of tours are placed to win the performance. Four digitization and performance patterns are stated as effective, ineffective, not yet effective, and not digitalized. In mass tourism, multimedia is too effective in supporting the position of market leader.  In live-in and religious tourism villages, it was found to be ineffective and not digitized, but the characteristics of these two types of villages need another performance review approach. This study suggests important policies are needed to improve market structure.
A Penguatan Kelembagaan Lokal dan Konservasi Ekologi Mangrove Jangkaran Untuk Pariwisata Berkelanjutan Budisusila, Antonius; Tri Priantoro , Antonius; Bambang Harnoto , Laurentius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i5.9566

Abstract

This community service focuses on strengthening local institutions, preserving mangrove ecology and increasing tourist visits. Activities are carried out through collective problem solving, training and mentoring. This community service has succeeded in encouraging and implementing pro-sustainable tourism policies. Strengthening informal institutions, especially developing joint agreements, resolving disputes/conflicts, cooperation, commitment and new ideas, namely low carbon tourism. This activity also ensures that all sustainable tourism ideas are prepared, included and regulated in the review and revision of the Jangkaran Village Tourism Master Plan (RIPPARKAL). Ripparkal is the foundation for mangrove ecology and ecosystem conservation through village regulations as formal institutional strengthening. In this way, the institution is legal and binding, so that the government provides the village budget and infrastructure to carry it out. Apart from that, focusing on ecological conservation can encourage carbon trading from communities to emitters as an alternative financing mechanism in line with Presidential Regulation No. 98/2021. However, this dedication is too early to evaluate the achievement of ecological and environmental improvements, as well as overcoming decline. visits for short periods of service. This still requires assistance and capacity strengthening to fulfill the necessary requirements and complementary requirements to enter the next carbon trading system.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sidoluhur untuk Inisiasi Budidaya Anggur Substitusi Impor (ASI) Budisusila, Antonius; Handoko, Victoria Sundari; Priantoro , Antonius Tri; Ladjar, Maria Esterlita Beto; Baroto, Media Putri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.10179

Abstract

Tingkat ketergantungan buah impor khususnya anggur semakin meningkat. Direktorat Jendral Hortikulura, Kementerian Pertanian mencanangkan pengurangan anggur impor sampai 30% pada tahun 2027. Hal tersebut merupakan program strategis yang perlu didukung dan dikuatkan pada level lokal. Program pemberdayaan ini fokus pada peningkatan keberdayaan mitra dalam dua aspek utama: penguatan kelembagan dan organisasi kelompok wanita tani dan keberdayaan mitra dalam budidaya anggur substitusi impor (ASI). Penggunaan sumberdaya keuangan dan manusia yang optimal telah mampu meningkatkan keberdayaan mitra dalam pengertian menguatkan pengetahuan dan sadar kelembagaan, meskipun masih membutuhkan pembuktian pada praktik empiris. Selain itu partisipasi anggota meningkat selama program berlangsung dan diharapkan dapat berkelanjutan. Partisipasi menentukan kesuksesan dalam menguatkan modal sosial, pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong, serta meningkatnya produksi sayuran. Pertumbuhan tanaman anggur yang cepat dan sehat masih dalam masa perawatan dan menunggu pembuahan. Pemberdayaan masih diperlukan untuk memastikan kinerja yang efektif.
Analisis Perbedaan Pendapatan Asli Daerah Sebelum Dan Sesudah Pembangunan Infrastruktur Jembatan Merah Kota Jayapura Nathalia Solossa, Hanna Paskalina; Wuri, Josephine; Harnoto, Laurentius Bambang; Budisusila, Antonius
Journal of Economics and Business UBS Vol. 14 No. 5 (2025): Journal of Economics and Business UBS
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/zq1akq97

Abstract

Pendapatan Asli Daerah (PAD) memiliki peran penting sebagai penopang utama dalam membiayai pembangunan dan penyediaan layanan masyarakat di daerah. Melalui PAD, pemerintah daerah dapat lebih mandiri dalam mengatur dan memilih program pembangunan yang paling sesuai dengan kebutuhan wilayahnya, tanpa terlalu mengandalkan bantuan dana dari pemerintah pusat. Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari pendapatan yang diperoleh pemerintah daerah dari sumber-sumber yang berasal dari wilayahnya sendiri, meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta pendapatan sah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan PAD Kota Jayapura sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur Jembatan Merah yang membentang di atas Teluk Yotefa. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas antar wilayah, memperlancar mobilitas penduduk, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan deskriptif komparatif. Data yang digunakan berupa data sekunder yang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Kota Jayapura tahun 2013–2023. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Independent Sample T-Test untuk menguji signifikansi perbedaan PAD sebelum dan sesudah pembangunan infrastruktur Jembatan Merah. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada PAD sebelum dan sesudah pembangunan Jembatan Merah. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada PAD Kota Jayapura sebelum dan sesudah pembangunan Jembatan Merah. Setelah Jembatan Merah dioperasikan secara penuh, PAD Kota Jayapura mengalami peningkatan yang signifikan.
A Penguatan Kelembagaan Lokal dan Konservasi Ekologi Mangrove Jangkaran Untuk Pariwisata Berkelanjutan Budisusila, Antonius; Tri Priantoro , Antonius; Bambang Harnoto , Laurentius
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i5.9566

Abstract

This community service focuses on strengthening local institutions, preserving mangrove ecology and increasing tourist visits. Activities are carried out through collective problem solving, training and mentoring. This community service has succeeded in encouraging and implementing pro-sustainable tourism policies. Strengthening informal institutions, especially developing joint agreements, resolving disputes/conflicts, cooperation, commitment and new ideas, namely low carbon tourism. This activity also ensures that all sustainable tourism ideas are prepared, included and regulated in the review and revision of the Jangkaran Village Tourism Master Plan (RIPPARKAL). Ripparkal is the foundation for mangrove ecology and ecosystem conservation through village regulations as formal institutional strengthening. In this way, the institution is legal and binding, so that the government provides the village budget and infrastructure to carry it out. Apart from that, focusing on ecological conservation can encourage carbon trading from communities to emitters as an alternative financing mechanism in line with Presidential Regulation No. 98/2021. However, this dedication is too early to evaluate the achievement of ecological and environmental improvements, as well as overcoming decline. visits for short periods of service. This still requires assistance and capacity strengthening to fulfill the necessary requirements and complementary requirements to enter the next carbon trading system.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sidoluhur untuk Inisiasi Budidaya Anggur Substitusi Impor (ASI) Budisusila, Antonius; Handoko, Victoria Sundari; Priantoro , Antonius Tri; Ladjar, Maria Esterlita Beto; Baroto, Media Putri
Jurnal Atma Inovasia Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v4i6.10179

Abstract

Tingkat ketergantungan buah impor khususnya anggur semakin meningkat. Direktorat Jendral Hortikulura, Kementerian Pertanian mencanangkan pengurangan anggur impor sampai 30% pada tahun 2027. Hal tersebut merupakan program strategis yang perlu didukung dan dikuatkan pada level lokal. Program pemberdayaan ini fokus pada peningkatan keberdayaan mitra dalam dua aspek utama: penguatan kelembagan dan organisasi kelompok wanita tani dan keberdayaan mitra dalam budidaya anggur substitusi impor (ASI). Penggunaan sumberdaya keuangan dan manusia yang optimal telah mampu meningkatkan keberdayaan mitra dalam pengertian menguatkan pengetahuan dan sadar kelembagaan, meskipun masih membutuhkan pembuktian pada praktik empiris. Selain itu partisipasi anggota meningkat selama program berlangsung dan diharapkan dapat berkelanjutan. Partisipasi menentukan kesuksesan dalam menguatkan modal sosial, pemanfaatan pekarangan dan lahan kosong, serta meningkatnya produksi sayuran. Pertumbuhan tanaman anggur yang cepat dan sehat masih dalam masa perawatan dan menunggu pembuahan. Pemberdayaan masih diperlukan untuk memastikan kinerja yang efektif.
EKONOMI HIJAU: PENGEMBANGAN EKONOMI DAN DESAIN KREATIF DAUR ULANG PLASTIK PADA PERKUMPULAN AKSARA YOGYAKARTA Subanar, Gregorius Budi; Anurogo, Baskoro Latu; Budisusila, Antonius; Sitorus, Gabriella Angela; Nugroho, Dhaniel Aryo; Papur, Maria Griselda Delwella; Saribu, Ester Amelia Tambun
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/aa.v8i2.13497

Abstract

This community engagement program, conducted by the Institute for Research and Community Service at Sanata Dharma University in collaboration with Aksara Association, aims to strengthen the economic independence of local members by transforming plastic waste into value-added products. Key activities include outreach, technical training, production mentoring, craft-design development, and digital marketing. These initiatives are designed to enhance participants’ skills in creative business management, design innovation, recycling techniques, and online marketing. The program was evaluated using quantitative and qualitative methods. Quantitative assessment relied on participant satisfaction surveys and comparisons between targets and achievements, while qualitative assessment used mentoring records and focus group discussions to examine process quality and collaboration. Results show strong participant enthusiasm, improved knowledge and skills in plastic waste processing, and the successful production of Plastic Wood Composite (PWC) and craft products. Digital marketing also expanded audience reach and boosted sales. The program highlights the value of cross-sector collaboration and sustainable design for strengthening the local green economy.
Analysis of the Role of Oil Palm Plantation Sub-Sector in Gross Regional Domestic Product of West Kalimantan Province Duta, Caroline Laura; Wuri, Josephine; Budisusila, Antonius; Harnoto, Laurentius Bambang
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 12 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i12.52102

Abstract

Oil palm plantations are a very important commodity in their role, especially in supporting the country's economy, creating jobs and increasing people's income in plantation commodity-producing areas. This study aims to analyze the role of the oil palm plantation subsector in the Gross Regional Domestic Product of West Kalimantan Province. The data used in this study is annual secondary data on oil palm production volume, number of labor, and Gross Regional Domestic Product of West Kalimantan Province during the 2018-2023 period. The research method used is the fixed effect panel data regression analysis method . The results of this study show that the role of the oil palm plantation subsector in the Gross Regional Domestic Product of West Kalimantan Province is positive and significant. This can be seen from the influence of the volume of palm oil production and the number of workers on the GDP of West Kalimantan Province is positive and significant both partially and simultaneously.