Ana Rahmawati
FKIP, Universitas Pesantren Tinggi Darul ‘Ulum (Unipdu) Jombang

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Representasi Matematis dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tingkat IQ dan Kecemasan Matematika Aula Nur Habibah; Nur Anita; Nurul Fitayanti; Ana Rahmawati
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 3 No 1 (2019): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti termasuk dalam kategori penelitian kualitatif karena bertujuan mendeskripsikan representasi matematis yang dilakukan oleh subjek dalam hal memecahkan masalah matematika berdasarkan tingkat IQ dan kecemasan matematika. Adapun, subjek penelitian ini terdiri dari 6 subjek: 1 subjek dengan tingkat IQ superior dengan kecemasan matematika tinggi, 1 subjek pada tingkat IQ diatas rata-rata dengan kecemasan matematika tinggi, 1 subjek pada tingkat IQ diatas rata-rata dengan kecemasan matematika sedang, 1 subjek pada tingkat IQ rata-rata dengan kecemasan matematika sangat tinggi, 1 subjek pada tingkat IQ diatas rata-rata dengan kecemasan matematika tinggi, dan 1 subjek dengan tingkat IQ diatas rata-rata dengan kecemasan matematika tinggi. Untuk mendapatkan data yang kredibel dilakukan triangulasi waktu. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini: representasi matematis yang digunakan oleh subjek dengan tingkat IQ superior dengan tingkat kecemasan matematika tinggi tidak banyak menunjukkan representasi verbal. Subjek menunjukkan representasi verbal pada saat menyimpulkan, sehingga bisa dikatakan subjek menunjukkan preferensi cenderung banyak memakai representasi simbolik.Subjek dengan tingkat IQ diatas rata-rata dengan kecemasan matematika tinggi tidak menunjukkan kecenderungan pada salah satu representasi matematis. Subjek dengan tingkat IQ diatas rata-rata dan kecemasan matematika sedang menunjukkan seluruh representasi dalam bentuk visual, simbolik dan verbal secara lisan, akan tetapi subjek hanya menunjukkan jawaban yang benar pada sketsa gambar dan pada melaksanakan rencana mencari nilai x saja. Subjek dengan tingkat IQ rata-rata dengan kecemasan matematika sangat tinggi tidak menunjukkan kecenderungan pada salah satu representasi matematis, namun hasil akhirnya salah. Subjek dengan tingkat IQ rata-rata dan kecemasan matematika tinggi representasi matematis yang paling menonjol adalah visual dan simbolik. Subjek dengan tingkat IQ rata-rata dengan kecemasan matematika sedang representasi matematis yang paling menojol adalah visual dan simbolik.
Pemecahan Masalah Matematika Siswa Ditinjau Dari Tingkat Kecemasan Matematika Nur Anita; Ana Rahmawati; Tafsillatul Mufida Asriningsih
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) Vol 3 No 1 (2019): Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai Islami)
Publisher : Mathematics Department

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.001 KB)

Abstract

Mendeskripsikan pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika pada siswa di MAU Darul Ulum Jombang merupakan tujuan utama penelitian ini. Subjek yang terpilih ada 3, yaitu subjek kategori tingkat kecemasan matematika sangat tinggi (TKST), subjek kategori tingkat kecemasan tinggi (TKT), dan subjek kategori tingkat kecemasan sedang (TKS). Metode angket, tes, wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data. Dari penelitian ini didapatkan hasil: Pada tahap memahami masalah TKS dan TKT menjelaskan informasi/data apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dengan jelas dan dapat menggambarkan sketsa dengan benar, sedangkan subjek TKST tidak menuliskan informasi/data apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan dan sketsanya kurang tepat. Pada tahap merencanakan, ketiga subjek mempunyai rencana dalam rangka menyelesaikan soal tetapi dalam penggunaan rencana subjek TKST kurang baik. Pada tahap melakukan rencana, subjek TKS dan TKT menyelesaikan soal memakai rencana yang telah direncanakan sebelumnya, sedangkan subjek TKST kurang sistematis dalam melakukan rencana yang telah direncanakan. Pada tahap memeriksa kembali pemecahan, subjek TKS dan TKT memeriksa kembali jawabannya mulai dari gambar sketsa, rumus yang digunakan serta operasi perhitungan yang telah dikerjakan sehingga jawaban subjek benar dan sebaliknya subjek TKST tidak memeriksa kembali sehingga jawabannya salah.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Persamaan Linier Satu Variabel Listia Rahmania; Ana Rahmawati
JMPM: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2: September 2016 - Februari 2017
Publisher : Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26594/jmpm.v1i2.639

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa kelas VII-A MTs Al-Anwar Paculgowang. Pengumpulan data penelitian menggunakan metode tes dan wawancara. Peneliti menggunakan triangulasi waktu untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang dilakukan subjek adalah kesalahan konsep yang meliputi kesalahan dalam memahami konsep persegipanjang,  konsep luas persegipanjang, serta konsep sisi persegipanjang. Kesalahan prinsip dan operasi tidak dapat diselidiki lebih lanjut karena subjek melakukan kesalahan dalam menerjemahkan soal ke dalam model matematika, sehingga subjek tidak dapat melakukan tahap penyelesaian berikutnya dengan benar.
SIFAT-SIFAT SEMIRING DAN KONSTRUKSINYA Ana Rahmawati
JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.176 KB) | DOI: 10.25273/jems.v1i2.145

Abstract

Semiring didefinisikan sebagai himpunan tak kosong dengan dua operasi biner (penjumlahan dan perkalian). Di bawah operasi penjumlahan semiring merupakan monoid komutatif, dan dibawah operasi perkalian merupakan semigrup, serta berlakunya sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan (distributif kiri dan kanan). Seperti sruktur ring, dalam semiring juga dikenal beberapa substruktur dan sifat-sifat serupa yang meliputi ideal; pembagi nol; invers; elemen identitas dan homomorfisme. Semiring dapat dikonstruksi dari hasil kali langsung semiring dengan operasi per-komponen dan latis distributif. Selanjutnya semiring yang dibangun dari aljabar Boole mhingga dengan kardinalitas lebih dari dua merupakan semiring ketat, komutatif dengan kesatuan dan mempunyai pembagi nol. Pada bagian akhir, juga akan disajikan bahwa himpunan polinom dapat membentuk semiring polinom dengan operasi pada polinom. 
PENGARUH SELF-CONFIDENCE TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Nurul Fitayanti; Ana Rahmawati; Tafsillatul Mufida Asriningsih
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 2 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i2.9678

Abstract

This research includes a combination research (mix method) with the type of concurered embedded, quantitative methods as the primary method used to test the effect of self-confidence on students' mathematical problem solving abilities statistically. followed by a complementary method, namely a qualitative method which is used to further analyze the effect of self-confidence on students' problem-solving abilities. The data collection techniques used were self-confidence questionnaire, KPMM test, and interview technique. While the data analysis techniques were quantitatively and qualitatively. Results of this study are (1) self-confidence affects students' mathematical problem solving abilities, (2) self-confidence affects students' mathematical problem solving abilities by 26.6%, (3) in general, subjects with self-confidence students have high and low levels of mathematical problem solving abilities. Subjects with moderate self-confidence have low and very low abilities in solving mathematical problems. Meanwhile, subjects with low self-confidence are also very low in solving mathematical problems.
Analisis Pengajuan Soal Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif Visualizer dan Verbalizer Luluk Chumairoh; Ana Rahmawati; Tafsillatul Mufida Asriningsih
JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jrpm.2022.7.1.102-112

Abstract

Problem posing in this research asks students to make questions. One of the internal factors that affect the ability of students in posing problems was student cognitive style. The purpose of this study, describe the student's mathematical problem posing in terms of the visualizer and verbalizer cognitive styles. This type of research was qualitative research. Research instruments were the VVQ (Visualizer and Verbalizer Questionnaire) test, problem-posing test, and interview guidelines. The results of this study were that the visualizer subject posed more problems from visual information than verbal information, all the problems made were categorized as assignment propositions, and only contained one semantic relation. Meanwhile, the verbalizer subject makes the number of questions the same between verbal and visual information, the problems made were categorized as assignment propositions and categorized as conditional propositions, and all problems contain only one semantic relation.
PROFIL KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Nuril Khusniyah; Ana Rahmawati; Dian Novita Rohmatin
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 6 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i6.12865

Abstract

Learning style is a method used by each individual to absorb information easily and quickly. Learning style is one of the supporting factors related to mathematical literacy ability. This can happen because learning styles can affect learning outcomes and student achievement. In this study, the learning style used is the VAK learning style (Visual, Audiotori, Kinesthetic). The purpose of this research is to describe how students' mathematical literacy skills at VAK learning style. Selected 1 student who has the highest score on the visual learning style, 1 student who has the highest score on the auditory learning style, and 1 student who has the highest score on the kinesthetic learning style. The results obtained from this study are students with the highest visual learning style can complete level 1 correctly. at level 3 and 4 students with the highest visual learning style came to the indicators of translating problems. Meanwhile, students with the highest auditory learning style were only able to complete level 3 correctly. Meanwhile, students with the highest kinesthetic learning style can complete level 1 correctly. At level 3 only errors occur when drawing conclusions. So it can be concluded that students with the highest visual learning styles can achieve higher competencies than students with auditory and kinesthetic learning styles.