Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Clickbait Judul Berita Online dalam Pemberitaan Covid-19 Nur Dwi Sukmono
TRANSFORMATIKA Vol 5, No 1 (2021): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.558 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v5i1.3643

Abstract

The development of Covid-19 news in 2020 is enough to generate public interest in reading the series of events that occurred. Covid-19 news has always been the main topic in print and online media. In one of the online media, Tribunnews.com, dated January 4, 2021 there are 47 news about Covid-19 of the 64 articles; On Detik.com (still on the same date) there are 52 news stories about Covid-19 out of 74 news; On kompas.com (still on the same date) there were 41 news about Covid-19 out of 53 news. When calculated as a whole in one week there is an average of 72.7% news about Covid-19 from the three media.This research uses descriptive qualitative method. The three most active online media in Indonesia were observed. The three online media are Tempo.co, Detik.com, and Tribunnews.com. Researchers will observe in terms of exaggeration, teasing, inflamatory, formatting, ambiguous, and wrong. These six things in a sense have a direct impact on the reader when reading the title.Through the six clickbait categories found, the online media indicated that they used clickbait in reporting COVID-19. It aims to increase the reader's curiosity through the title. After that, readers will directly click on the title to read more details about the news content. The first reason for using clickbait is profit. It is undeniable, with the movement of print media to online media, it has also shifted the way of getting profit. The second reason is the characteristics of the reader. Based on the research APJII 2020, the rate of Internet users in Indonesia mengkat up to 171.17 million. The highest Internet users in the age range 15-19 years by 91%, followed by the age of 20-24 years (88.5%) and 25-29 years (82.7%). Based on these data, the use of the internet is very massive.
SARKASME PADA POST-LITERASI DAN PRA-LITERASI DALAM MEDIA YOUTUBE (KANAL GAME ONLINE) Nur Dwi Sukmono
Jurnal Pendidikan Modern Vol 5 No 3 (2020): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v5i3.90

Abstract

Kesantunan berbahasa merupakan aspek terpenting dalam berkomunikasi, terutama dalam komunikasi visual. Popularitas ujaran teridentifikasi mampu mengubah skala komunikasi peserta tutur pada kehidupan bermasyarakat secara langsung. Salah satu bentuk pembelajaran ujaran kebahasaan adalah melalui media praliterasi dan postliterasi. Salah satu media yang berjalan secara bersamaan adalah Youtube. Pergeseran budaya praliterasi dan postliterasi mengubah ketertarikan bahan bacaan mereka. Artikel ini menggambarkan tentang pelanggaran-pelanggaran kesantunan berbahasa pada praliterasi (lisan) dan postliterasi (pascatulis). Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan mengambil data sebanyak mungkin dari video Youtube yang terdapat pada kanal gaming yang selalu menjadi tranding. Ditemukan enam akun pemilik kanal gaming yang terbukti melakukan enam jenis pelanggaran kesantunan berbahasa.
PELATIHAN METODE CLICKBAIT DALAM PERIKLANAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI SOLUSI JUAL BELI ONLINE DI DESA NAPIS KECAMATAN TAMBAKREJO KABUPATEN BOJONEGORO Nur Dwi Sukmono; Rina Puji Rahayu
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v3i1.693

Abstract

The purpose of this training is to upgrade public understanding of the online market at the same time can compete in online advertising. Through the clickbait method, it is hoped that the public will be able to understand the development pattern of online advertising and be able to apply it for the benefit of buying and selling. This Community Service activity was carried out in Napis Village, Tambakrejo District, Bojonegoro Regency with training and mentoring methods. The materials in this training include making headlines and sub-headlines, body copy, and legal offer limitation. The training participants totaled 46 people consisting of 22 micro, small and medium enterprises, 13 students, and 11 housewives as well as small traders. Training on making clickbait ads for Facebook social media can be a solution in dealing with the new normal. Judging from the average mastery of the material of 83.4, it shows that participants are able to create clickbait ads.
Pembiasaan Senam Otak Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pada Anak Adhd Tk Beranda Istimewa Kabupaten Ngawi Fatimatul Lutfiana; Narendradewi Kusumastuti; Nur Dwi Sukmono
Pedagogi : Jurnal Anak Usia Dini dan Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/pedagogi.v8i2.12945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran umum pembiasaan senam otak untuk meningkakan konsentrasi pada anak ADHD di TK Beranda Istimewa. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 4 anak ADHD di Taman Kanak-kanak (TK) Beranda Istimewa, dengan analisis data adalah teknik triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembiasaan senam otak untuk anak ADHD sudah dapat terlaksana dengan baik, hal ini dapat dilihat melalui evaluasi yang dilakukan setiap kegiatan senam otak. Pembiasaan senam otak yang dilakukan dengan gerakan-gerakan sederhana sesuai dengan kemampuan anak dapat menstimulasi perkembangan otak, dan meningkatkan konsentrasi belajar pada anak ADHD.
Perilaku Antisosial Anak dimasa Pembelajaran New Normal Usia 5-6 Tahun Zahro Nafi'ah; Narendradewi Kusumastuti; Nur Dwi Sukmono
Jurnal Pelita PAUD Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Pelita PAUD
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33222/pelitapaud.v6i2.1840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggamati perilaku antisosial di masa pembelajaran new normal usia 5-6 tahun. Jenis penelitian yang di gunakan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Setting penelitian di laksanakan di TK Dharma Wanita Macanan 1 Desa Macanan Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi. Subjek dalam penelitian ini yaitu 1 orang guru dan 1 murid di kumpulkan melalui instrumen dalam penggunaan pedoman wawancara berisi kisi-kisi pertanyaan yang di tujukan kepada guru dan murid yang menjadi sempel, deskripsi serta menarik kesimpulan dari observasi tersebut. Kajian dokumen mengacu pada arsip sekolah yang berhubungan dengan pembelajaran new normal. Pengumpulan data menggunakan teknik pengumpulan data model Miles dan Hubermen. Hasil peneliti menunjukkan bahwa perilaku antisosial dalam proses pembelajaran new normal anak tidak mau bermaian dengan teman di halaman sekolah, anak duduk sendiri di ruang kelas dan melihat teman yang sedang asik bermaian di luar ruangan dari candela. Dalam proses pembelajaran new normal anak tersebut sangat rajin, menyelesaikan tugas tepat waktu dan mengikuti ranggkaian pembelajaran dari awal sampai akir dari guru.