Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan Kelas Daring dengan Penerapan Hybrid Learning Menggunakan Chamilo pada Matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan Ary Purmadi; M. Samsul Hadi; Lu'luin Najwa
Edcomtech Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.501 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah 1) mengembangkan produk dari LMS Chamilo yang dapat digunakan dalam mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang layak digunakan dalam pembelajaran berdasarkan uji alpha dan beta 2) Mengetahui keefektifan penggunaan produk dalam matakuliah kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development (R&D). Hasil kelayakan dari produk ini berdasarkan uji alfa (alpha test) pada ahli materi sebesar 3,25 yang termasuk ke dalam kategori “baik”, sedangkan pada ahli media sebesar 4,42 yang termasuk ke dalam kategori “sangat baik”. Pada pengujian beta (beta test) sebesar 3,93 yang termasuk kedalam kategori “baik”. Dari hasil uji kelayakan tersebut dapat dinyatakan bahwa produk yang dikembangkan telah memenuhi unsur layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Terjadi peningkatan pencapaian hasil belajar kognitif mahasiswa setelah menggunakan chamilo sebesar 10,13. Nilai rata-rata pretest 60,13 dan posttest 70,26 . Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan chamilo telah efektif.Abstract: The objectives of this study are 1) to develop products from LMS Chamilo that can be used in civic education courses that are suitable for use in learning based on alpha and beta tests. 2) Determine the effectiveness of product use in the citizenship course. The research method used in this research is research and development (R&D). The results of the feasibility of this product are based on the alpha test (alpha test) on the material expert of 3.25 which is included in the "good" category, while for the media expert it is 4.42 which is included in the "very good" category. In the beta test (beta test) of 3.93 which is included in the "good" category. From the results of the due diligence it can be stated that the product developed has met the elements suitable for use in the learning process. There was an increase in the achievement of student cognitive learning outcomes after using chamilo of 10.13. The pretest mean score was 60.13 and posttest 70.26. From the results of this study it can be concluded that learning using chamilo has been effective.
PEMAHAMAN GURU IPS TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK DAN PENILAIAN AUTENTIK DALAM KURIKULUM 2013 Samsul Hadi M.
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2016): Volume 1 Nomor 2 Edisi Oktober 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v1i2.711

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pemahaman guru IPS terhadap pendekatan saintifik dan penilaian autentik dalam Kurikulum 2013 yang meliputi: 1) pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik yang terdiri atas: (a) konsep  pembelajaran dengan pendekatan saintifik, (b) tujuan pembelajaran pendekatan saintifik, (c) prinsip pendekatan saintifik, dan (d) langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan saintifik. 2) pemahaman guru terhadap penilaian autentik yang terdiri atas: (a) konsep penilaian autentik, (b) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi sikap, (c) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi pengetahuan dan, (d) penilaian autentik dalam istrumen penilaian kompetensi keterampilan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri se Kecamatan Praya Timur dengan subyek penelitiannya semua guru mata pelajaran IPS berjumlah 18 orang guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah, angket, wawancara observasi. Wawancara digunakan untuk mengetahui pemahaman terhadap pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik. Sedangkan observasi digunakan untuk melihat pelaksanaan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pemahaman guru mata pelajaran IPS terhadap pendekatan saintifik pada kategori sangat sesuai sebanyak 3 guru, kategori sesuai sebanyak 11 guru, kategori tidak sesuai sebanyak 4 guru. Menujukkan pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik sebagian besar dipahami oleh guru. (2) pemahaman guru mata IPS terhadap penilaian autentik pada kategori sangat sesuai sebanyak 2 guru, kategori sesuai sebanyak 7 guru, kategori tidak sesui sebanyak 9 guru.Kata Kunci : Pendekatan saintifik, penilaian autentikAbstract: This research was aimed at revealing the teachers’ comprehension of Social Science about scientific approach and authentic assessment on curriculum 2013 that consist of: (1) teachers’ comprehension of scientific approach that comprises; (a) teaching concept using the scientific approach, (b) the aims of the teaching using the scientific approach, (c) the principles of scientific approach, and (d) teaching procedures of using scientific approach. (2) Teachers’ comprehension of scientific assessment that comprises; (a) the concepts of authentic assessment, (b) the authentic assessment in instrument of affective competency, (c) the authentic assessment in instrument of knowledge competency, and (d) the authentic assessment in instrument of skills competency. The kind of this research used quantitative and qualitative research. The object of this research conducted in all Junior High Schools of East Praya Subdistrict, Central Lombok Regency in which the subjects were 18 teachers. The techniques of collecting data used questionnaire, interview, and observation. The interview and questionnaire were used to know the teachers’ comprehension of the teaching using scientific approach and authentic assessment, whereas the observation was used to know the application of the teaching using scientific approach and authentic assessment. The result of this research showed that: (1) the category of teachers’ comprehension of Social Science Subject of scientific approach was in very proportional in which there are 3 teachers, 11 teachers in proportional category, 4 teachers in not proportional category. So, the teachers’ comprehension of scientific approach was mostly understood by the teachers; (2) the category of teachers’ comprehension of Social Science Subject about authentic assessment was in very proportional in which there are 2 teachers, 7 teachers in proportional category, 9 teachers in not proportional category. So, the teachers’ comprehension of assessment authentic in curriculum 2013 was mostly understood by the teachers.Key Words: Scientific Approach and Authentic Assessment
TRADISI MERARI’ SUKU SASAK: AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL (Studi Pada Masyarakat Sukarara Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah) M. Samsul Hadi; Uwi Martayadi; Baiq Sarlita Kartiani
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018): Volume 3 Nomor 2 Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v3i2.2130

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan masyarakat Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah terhadap tradisi merari’, (2) Bagaimana bentuk akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi merari’ Suku Sasak di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif.  Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pandangan masyarakat Desa Sukarara tentang tradisi merari’ dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu: (a) segi sosial budaya, (b) segi agama, (c) segi hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif. (2) Bentuk akulturasi Islam dan budaya lokal dalam tradisi merari’ di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat, akulturasi yang dimaksud adalah: (a) nilai yang dibawa penyorong (penyerah) pada saat sorong serah ajikrame (upacara adat) menurut tingkatan kasta yaitu 33, 66 dan 99. Maknanya 20 sifat Allah yang wajib diketahui dan 13 rukun sholat sehingga menjadi 33, sedangkan 66 dan 99 adalah kelipatannya. (b) Lima macam bawaan dari pihak penyorong yang berupa: sesirah, lampak lemah atau nampak lemah, pemegat, salin dedeng dan olen-olen. Semua itu sebenarnya hanya sebagai kiasan saja, yang maknanya agar tetap mengingat Rukun Islam yang lima itu (c) perkawinan secara adat dan agama harus dilakukan, karena apabila salah satu tidak dilakukan maka perkawinan itu dianggap tidak sah
PENGARUH TEKNIK REINFORCEMENT TERHADAP SIKAP MANDIRI SISWA SMP NEGERI 1 BRANG ENE KABUPATEN SUMBAWA BARAT Wira Sahida; M. Samsul Hadi
Realita : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 Edisi Oktober 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/realita.v4i2.2160

Abstract

Bimbingan konseling memiliki berbagai pendekatan dan teknik yang dapat digunakan untuk membantu siswa mengerjakan sesuatu sendiri tanpa bantuan dari orang lain terutama dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu teknik Reinforcement atau teknik penguatan.Teknik reinforcement dalam kaitannya dengan Sikap mandiri siswa dianggap sangatlah penting, mengingat tujuan dari reinforcement adalah untuk memperoleh tingkah laku baru, penghapusan tingkah laku yang menyimpang, serta mempertahankan perilaku yang diinginkan, yang pada akhirnya reward hanya akan diberikan pada perilaku yang ingin dibentuk. Siswa yang kurang dalam sikap mandiri cenderung membutuhkan bantuan dari siswa lain, peran guru serta orang tua diperlukan sekali untuk membimbing siswa agar dapat membentuk sikap mandiri agar tidak semata bergantung pada orang lain dalam mengerjakan sesuatu. Rumusan masalahnya adalah: Apakah Ada PengaruhTeknikReinforcementTerhadap Sikap Mandiri Siswa SMP Negeri 1 Brang Ene KSB Tahun Pelajaran 2018/2019. Tujuan dalam penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui PengaruhTeknik Reinforcement Terhadap Sikap Mandiri Siswa SMP Negeri 1 Brang Ene KSB Tahun Pelajaran 2018/2019. Jumlah populasi 106 siswa, dan hanya 6 siswa yang diteliti yang tergolong memiliki sikap mandiri yang rendah.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sample..Metode pengumpulan data menggunakan metode angket sebagai metode utama dan metode observasi serta dokumentasi sebagai pelengkap.Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dengan rumus t-tes.Sesuai dengan hasil perhitungan t-hitung yang diperoleh dari hasil penelitian menunjukkan 0,077 Sedangkan nilai t-tes dalam table dengan db (N-1) = 6-1 = 5 dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5% =2,571. Sehingga hasil yang diperoleh dalam penelitian ini thitung lebih kecil daripada ttabel (0,077>2,571) dengan demikian kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Tidak Ada PengaruhTeknikReinforcementTerhadapTerhadap Sikap Mandiri Siswa SMP Negeri 1 Brang Ene KSB Tahun Pelajaran 2018/2019. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini “Tidak Signifikan”.
Pengaruh Penggunaan Portal Pembelajaran CHAMILO dengan Penerapan Hybrid Learning Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Kuliah Kewarganegaraan Ary Purmadi; M. Samsul Hadi; Lu'Luin Najwa; Muh. Nurtanto
P-2623-0291
Publisher : Prosiding Seminar Nasional Lembaga Penelitian Dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.906 KB) | DOI: 10.1234/.v0i0.388

Abstract

Pembelajaran yang berkualitas merupakan impian bagi semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan. Berbagai usaha yang dilakukan untuk mengimplementasikan IPTEK untuk memberikan pelayanan yang prima untuk peserta didik. Salah satunya dengan mengembangkan portal pembelajaran Chamilo yang digunakan dalam matakuliah kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan portal pembelajaran Chamilo dengan penerapan hybrid learning pada matakuliah kewarganegaraan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen yang didasarkan pada instrumen tes sebagai instrumen utama dan dokumentasi, observasi sebagai instumen pendukung. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Administrasi Pendidikan yang menempuh mata kuliah kewarganegaraan sebanyak 23 orang. Berdasarkan uji t-test yang dilakukan didapatkan hasil bahwa nilai  lebih besar dari pada nilai  (4,08>2,074) karena  lebih besar dari  maka penelitian ini signifikan. Sehingga dapat dinyatakan secara jelas ada pengaruh penggunaan portal pembelajaran Chamilo terhadap hasil belajar pada matakuliah Kewarganegaraan