Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Media ICT Berbasis Proyektor Interaktif Bagi Guru dan Siswa Raudhathul Athfal (RA) Dindin Sobiruddin; Gelar Dwirahayu; Dedek Kustiawati
Edcomtech Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1694.427 KB) | DOI: 10.17977/um039v4i12019p008

Abstract

Abstrak: Teknologi dewasa ini semakin menguasai pada semua aspek kehidupan, termasuk di dalamnya adalah penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan salah satunya adalah pendidikan di Tingkat RA. Penelitian ini terintegrasi dengan  kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk melatih guru-guru RA untuk 1) memanfaatkan media pembelajaran ICT berbasis proyektor interaktif dalam pembelajaran, 2) mengembangkan media ICT berbasis proyektor interaktif bagi anak usia dini, 3) memberikan gambaran tentang aktivitas siswa RA dalam pembelajaran yang menggunakan media ICT berbasis proyektor interaktif. Metode Metode R&D digunakan dalam mengembangkan aplikasi dan media ICT berbasis proyektor interaktif dalam meningkatkan aktivitas  belajar siswa RA di kelas. Uji coba media ICT berbasis proyekor interaktif dilakukan di dua RA yaitu siswa RA Al-Hidayah dan siswa RA Al-Husaeni. kabupaten Pandeglang Propinsi Banten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) tersusun aplikasi pembelajaran interaktif bagi anak usia dini yang menggunakan media ICT berbasis proyektor interaktif, 2) Proses pembelajaran tematik di RA yang menggunakan media media ICT berbasis proyektor interaktif sangat menyenangkan, hal ini ditunjukkan oleh antusias siswa dalam mengikuti pelajaran, dan juga terjadi peningkatan aktifitas belajar siswa RA di Kabupaten Pandeglang. 3) Guru memberikan respon yang positif terhadap penggunaan proyektor interaktif dalam pembelajaran tematik di kelas RA. Abstract: Today's technology is increasingly dominating all aspects of life, including the use of technology in education, one of which is education at RA level. This research is integrated with community service activities which aim to train RA teachers to 1) utilize interactive projector-based ICT learning media in learning, 2) develop interactive projector-based ICT media for early childhood, 3) provide an overview of RA student activities in learning using interactive projector-based ICT media. Method The R&D method is used in developing interactive projector-based ICT applications and media to improve RA students' learning activities in the classroom. Interactive projector based ICT media trials were conducted in two RAs, namely RA Al-Hidayah students and RA Al-Husaeni students. Pandeglang district, Banten Province. The results showed that 1) arranged interactive learning applications for early childhood using interactive projector-based ICT media, 2) The thematic learning process in RA using interactive projector-based ICT media was very enjoyable, this was shown by the enthusiasm of students in participating in lessons and there is also an increase in the learning activities of RA students in Pandeglang Regency. 3) The teacher gives a positive response to the use of interactive projectors in thematic learning in class RA.
ANALYSIS OF MATHEMATICS TEACHERS’ PEDAGOGICAL COMPETENCY IN MADRASAH TSANAWIYAH (MTS) IN DEVELOPING SCIENTIFIC-BASED LESSON PLAN Gelar Dwirahayu
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 5 No. 1 (2020)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikdasmen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.334 KB) | DOI: 10.24832/jpnk.v5i1.1551

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang kompetensi pedagogis guru matematika MTs dalam hal mengembangkan desain pembelajaran. Dua hal yang dikaji yaitu: 1) bagaimana guru mengembangkan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik; 2) bagaimana kompetensi guru dalam proses pembelajaran yang mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa (KBTTM). Populasi dalam penelitian ini adalah guru MTs yang berasal dari Banten, Sumatra Selatan, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Guru yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 61 orang. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi yang meliputi 11 keterampilan dasar dalam penyusunan RPP dan angket yang terdiri dari 24 butir pernyataan dan 5 pertanyaan terbuka. Instrumen diuji validitasnya dengan uji pakar yang melibatkan 6 orang dosen. Temuan penelitian: 1) berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa guru dapat merancang pembelajaran matematika menggunakan pendekatan saintifik cukup baik, namun penjabaran indikator yang menunjukkan KBTTM belum terlihat; 2) berdasarkan hasil angket disimpulkan bahwa keterlibatan guru dalam pengembangan KBTTM siswa di MTs masih belum maksimal yang ditunjukkan dengan intensitas keterlibatannya dalam mengikuti pelatihan atau seminar. This paper is the result of study about mathematics teachers’ pedagogical competencies in Madrasah Tsanawiyah (MTs) in developing scientific-based lesson plan. Two things that were examined in this study are: 1) how teachers develop learning using scientific approach; 2) how the teacher’s competence in the learning process that supports students’ high-level thinking skills (KBTTM). The population in this study is MTs teachers in Banten, South Sumatra, Jakarta, West Java, East Java, and South Sulawesi. There were 61 teachers involved in this study. The instrument used was an observation sheet which included 11 basic skills in the preparation of lesson plan, and a questionnaire consisting of 24 statements, and 5 open questions. The instrument was tested for validity with an expert test involving 6 lecturers. Research findings: 1) based on observations, teachers are able to design mathematics learning using scientific approaches quite well, however, the elaboration of indicators that show KBTTM has not been seen. 2) based on the results of the questionnaire, teacher involvement in the development of KBTTM students in MTs was still not maximal, as indicated by the intensity of their involvement in attending training or seminars.
INQUIRY BASED RME TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK SISWA Gelar Dwirahayu; Mayyosi Sandri; Dedek Kusniawati
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 6, No 1 (2020): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (937.613 KB) | DOI: 10.24853/fbc.6.1.45-58

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan pembelajaran inquiry based RME pada materi Himpunan di SMP dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain Randomized Posttest Only Control Group. Sampel penelitiannya yaitu siswa SMP Negeri 272 Jakarta Timur kelas VII sebanyak dua kelas, kelas pertama sebagai kelas eksperimen dimana siswa belajar matematika dengan menggunakan pendekatan inquiry based RME dan kelas kedua sebagai kelas control dimana siswa belajar matematika dengan menggunakan pendekatan konvensional dengan memilih materi himpunan. Penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inquiry based RME dapat meningkatkan kemampuan representasi matematik siswa lebih tinggi daripada pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA BAGI GURU MI DALAM UPAYA MENDUKUNG KETERAMPILAN MENGAJAR SERTA PENINGKATAN LITERASI NUMERASI Eva Musyrifah; Gelar Dwirahayu; Gusni Satriawati
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 8, No 1 (2022): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/fbc.8.1.61-72

Abstract

Guru memiliki peran strategis dalam mendukung keberhasilan proses pendidikan. Guru Madrasah Ibtidaiyah yang selanjutnya disingkat MI perlu diberikan bimbingan dalam upaya peningkatan profesionalismenya melalui penyediaan buku ajar bagi guru. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan bahan ajar matematika bagi guru MI sebagai upaya membantu guru dalam peningkatan kemampuan mengajarnya, serta memberikan pengetahuan kepada guru tentang pengembangan soal-soal literasi. Metode penelitian yang digunakan adalah R&D dengan model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Subjek dalam penelitian ini terdiri dari dosen yang berasal dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas Pendidikan Indonesia sebanyak 8 orang termasuk didalamnya adalah tim peneliti sendiri. Sedangkan untuk responden nya terdiri dari 10 orang guru matematika yang mengajar di MI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji validitas bahan ajar dari para dosen diperoleh skor 76,73  artinya bahan ajar menurut ahli termasuk pada kategori “layak” sedangkan pada implementasi penggunaan bahan ajar dari para guru diperoleh skor 76,06 artinya bahan ajar menurut praktisi termasuk pada kategori “layak”  . Sehingga disimpulkan bahwa buku ajar yang dikembangkan telah memenuhi pada kriteria layak, namun masih perlu penyempurnaan pada penjelasan masing-masing konsep dan implementasi pembelajarannya untuk setiap strategi atau metode yang dijelaskan.
ANALISIS KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PADA MATA KULIAH MICROTEACHING DI MASA PANDEMI COVID 19 Gusni Satriawati; Afidah Mas'ud; Gelar Dwirahayu; Jarnawi Afgani Dahlan; Endang Cahya
FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika Vol 8, No 1 (2022): FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/fbc.8.1.73-84

Abstract

Mata kuliah Microteaching merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa pada program studi pendidikan matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Mata kuliah ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam membuat rencana pembelajaran dan sekaligus mengimplementasikannya di dalam kelas.  Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2020/2021 dimana kegiatan pembelajaran masih terkena dampak pandemi covid 19. Oleh karena itu, dalam merencanakan pembelajaran mahasiswa harus memiliki keterampilan dalam mengoperasikan teknologi sebagai media pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan tentang kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) mahasiswa calon guru matematika dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan simulasi pembelajaran matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksplorasi deskriptif.  Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester tujuh sebanyak 17 orang. Terdiri dari  1 orang laki-laki dan 16 orang perempuan .  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga indikator dari TPACK yaitu :  1) Pedagogical Knowledge , 2) Content Knowledge mahasiswa  dan 3) Technologocal Knowledge mahasiswa cukup baik. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa prodi pendidikan matematika sudah memiliki kemampuan TPACK pada kategori cukup baik dalam hal penyusunan rencana pembelajaran dan pelaksananaan pembelajaran  yang mengintegrasikan antara teori pembelajaran/strategi pembelajaran, materi dan teknologi.
PENGEMBANGAN MODUL REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION BERBANTUAN QR CODE PADA MATERI RELASI DAN FUNGSI Rahma Bella Aghnia; Gelar Dwirahayu; Firdausi Firdausi
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 4, No 1 (2022): ALGORITMA Journal Of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v4i1.25621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran dengan pendekatan Realistic Mathematics Education (RME)berbantuan QR Code. Dalam modul ini siswa mempelajari materi relasi dan fungsi dengan bantuan video pembelajaran yang dikemas di dalam QR Code dengan pendekatan RME. Metode penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan 4-D, yaitu define, design, develop, dan dissemination. Pada tahap define dilakukan analisis terhadap kesulitan siswa, kebutuhan guru, dan materi. Pada tahap design dilakukan tahap perancangan tujuan pembelajaran, perancangan materi, perancangan desain dan alur modul, pembuatan video pembelajaran, sampai perancangan instrumen penilaian modul.  Pada tahap develop dilakukan tahap realisasi terhadap rancangan modul, validasi, revisi, dan uji coba. Pada tahap disseminatedilakukan tahap penyebaran modul terhadap 27 siswa dan dilakukan uji efektivitas. Modul yang dihasilkan memperoleh kriteria layak dari para validator dan memperoleh kriteria efektif berdasarkan ketuntasan siswa. Modul Realistic Mathematics Education berbantuan QR Code pada materi relasi dan fungsi yang dikembangkan telah layak dan efektif untuk digunakan.
DEVELOPMENT OF TEACHING MATERIAL WITH BRIDGING ANALOGY: LESSON PLAN & MODULE Febiana Gita; Finola Marta Putri; Gelar Dwirahayu
ALGORITMA: Journal of Mathematics Education Vol 4, No 2 (2022): ALGORITMA Journal Of Mathematics Education
Publisher : Faculty of Educational sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajme.v4i2.28861

Abstract

This study aims to develop teaching materials consisting of a lesson plan and module with the Bridging Analogy Approach for subject matter Relations and Functions. Bridging Analogy is an approach that connects new concepts with analogous real-life problems for the student to a new concept in math by looking for the similarity between the analogy and the new concept. The research method used is Research and Development (R&D), consisting of Define, Design, and Develop and for the disseminate can't be implemented because of pandemic covid-19. The expert and student judged the teaching material. The expert who asses the teaching material consists of 3 lectures from the Math Department and two Junior High School practitioners. The score for the teaching material with Bridging Analogy by the expert is 93.83%, which means the lesson plan is "worthy," and the score for the module is 91.26%, which means the module is "worthy." Thus the module was assessed by the student from SMPN 178 Jakarta to know the teaching material's effectiveness and clarity. The response score from students about the module is 93.62%, meaning the module is "worthy." The conclusion is teaching material: lesson plan and module in this study can be implemented for teaching and learning relations and functions at Junior High School.
Pendampingan Siswa dan Guru MI dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Matematika di Kecamatan Pulosari Kab. Pandeglang-Banten Gelar Dwirahayu; Gusni Satriawati; Dindin Sobiruddin; Maifalinda Fatra
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5775

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tridharma perguruan tinggi. Prodi pendidikan matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melak­sanakan pengabdian Tahun 2022 di Desa Pulosari Kabupaten Pandeglang Banten dengan tujuan: (1) memberikan pendampingan kepada guru-guru MI tentang pendekatan pembelajaran matematika yang mendukung pada kurikulum merdeka belajar (2) memberikan pelatihan tentang literasi matematika bagi guru MI, (3) memberikan pendampingan kepada siswa dalam belajar matematika yang mudah dan menyenangkan. Metode yang digunakan yaitu pendekatan partisipatif, dimana dosen dan mahasiswa ter­libat langsung dalam memberikan layanan masyarakat. Pengabdian dilaksa­nakan pada bulan Agustus tahun 2022 dengan melibatkan 60 mahasiswa, 9 dosen, 57 guru MI yang berasal dari 19 MI dan siswa-siswi sebanyak 22 kelas. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa 1) Mahasiswa memiliki pengalaman langsung dalam mengimplementasikan strategi pembelajaran di kelas; 2) Siswa merasa terbantu dalam belajar matematika, mereka lebih interaktif belajar, siswa juga merasakan bahwa matematika itu tidak sulit; 3) Sebagian besar guru MI di kecamatan Pulosari belum memahami tentang implementasi pendekatan problem based learning dan project based learning; 4) Sebagian besar guru MI di kecamatan Pulosari masih mengalami kesulitan dalam membuat soal HOTS, 5) sebagian guru tidak dapat menyelesaikan soal literasi; dan 5) guru memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian.