Sutaryanto Sutaryanto
Universitas PGRI Madiun

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Lintas Budaya Monokultur pada Siswa Sekolah Dasar Sutaryanto Sutaryanto; Budiono Budiono; Subroto Rapih
Sekolah Dasar: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan Tahun 26 Nomor 2 November 2017
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.182 KB) | DOI: 10.17977/um009v26i22017p193

Abstract

Abstract: The objective of the research is to develop a cross-cultural monoculture learning model to reduce prejudice in elementary school students. Research and development research approach using ADDIE model. Data collection using questionnaires, interviews, observation, and documentation. Descriptive data analysis. The results of this study received validator assessments and were tested on a small scale and wide-scale test with excellent information obtained from instructional learning data, pretest and postest student prejudice questionnaires, and student responses to learning. This suggests that a cross-cultural learning model is worthy of use in learning to reduce prejudice in elementary school students with a monoculture background.Keywords: cross cultural learning, prejudice, monoculture, elementary school.Abstrak: Tujuan penelitian adalah mengembangkan model pembelajaran lintas budaya monokultur untuk mereduksi prasangka pada siswa sekolah dasar. Pendekatan penelitian research and development menggunakan model ADDIE. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data deskriptif. Hasil penelitian ini mendapat penilaian validator dan diujikan dalam skala kecil dan uji skala luas dengan keterangan sangat baik yang diperoleh dari data keterlaksanaan pembelajaran, kuisioner prasangka siswa pretest dan postest, dan respon siswa terhadap pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran lintas budaya layak digunakan dalam pembelajaran untuk mereduksi prasangka pada siswa sekolah dasar dengan latar belakang monokultur.Kata kunci: pembelajaran lintas budaya, prasangka, monokultur, sekolah dasar.
Pengaruh Model Pembelajaran Perubahan Konseptual (MPPK) Terhadap Hasil Belajar IPS dan Sikap Multikultural Siswa Sekolah Dasar Berlatar Belakang Monokultur Subroto Rapih; Sutaryanto Sutaryanto
Premiere Educandum : Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Vol 7, No 02 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.83 KB) | DOI: 10.25273/pe.v7i2.1599

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran perubahan konseptual pada hasil belajar IPS dan sikap multikultural siswa Sekolah Dasar yang berada di wilayah Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimen dalam bentuk Post-Test Only Control Group Design. Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebas adalah model pembelajaran perubahan konseptuan sedangkan variabel terikat yaitu prestasi belajar IPS dan sikap multikultural siswa. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis inferensial dengan menggunakan analisis statistik multivariat (MONOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan hasil belajar IPS dan kesadaran multikultural pada siswa yang mengikuti pembelajaran perubahan konseptual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan hasil perhitungan F: 40,222;p<0.05. 2) terdapat perbedaan hasil belajar IPS pada siswa yang mengikuti pembelajaran perubahan konseptual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan hasil perhitungan F: 70.520;p<0.05. 3) terdapat perbedaan kesadaran multikultural pada siswa yang mengikuti pembelajaran perubahan konseptual dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional dengan hasil perhitungan F: 12.089;p<0.05. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembalajaran perubahan konseptual berpengaruh pada hasil belajar mata pelajaran IPS dan kesadaran multikultural siswa kelas IV Sekolah Dasar di wilayah Desa Gondosuli.
WAYANG PRESIDEN: MEDIA PENANAMAN NILAI KARAKTER DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Sutaryanto Sutaryanto
Jurnal Artefak Vol 4, No 1 (2017): April
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.321 KB) | DOI: 10.25157/ja.v4i1.730

Abstract

Wayang merupakan peninggalan leluhur yang telah diakui UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. Wayang diakui sebagai karya agung karena wayang mempunyai nilai tinggi bagi peradapan umat manusia. Media pembelajaran wayang presiden digunakan untuk menanamkan nilai karakter dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 di SDN 2 Grogol kecamatan sawoo kabupaten Ponorogo. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refeksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes dan angket. Penelitian ini diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian yang dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media wayang presiden efektif dalam menanamkan nilai karakter bangsa dan dan meningkatkan hasil belajar siswa siswa sekolah dasar.Puppet is a relic ancestor had been recognized UNESCO as a Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity. It is recognized as a masterpiece because it has a high value for the human civilization. Media puppet learning president used to imprint the value of a character and improve learning outcomes of the students in Grade 4 of State Primary School of sawoo, Ponorogo regency. This research used the classroom action research whit tho cycles. Each cycle consisted of four phases, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The data of the research were gathered through observation, test and question form. This research tested by using source triangulation and technique triangulation. The results of the research carried out can be concluded that the use of media puppet president effective to infuse the value of a character the nation and improve learning outcomes primary school student.