Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Inklusif di Universitas Lambung Mangkurat “Perspektif Mahasiswa Disabilitas Terhadap Kinerja Volunteer” Mirnawati Mirnawati; Amka Amka; Imam Yuwono
Jurnal ORTOPEDAGOGIA Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v6i22020p88-93

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa disabilitas terhadap penyelenggaraan pendidikan inklusif di universitas lambung mangkurat, terkhusus di program studi pendidikan luar biasa sebagai program studi pilihan mahasiswa disabilitas. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data atau informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa disabilitas tunarungu berjumlah 5 orang mahasiwa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, kuisioner dan observasi. Adapun analisis data menggunakan reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan, dan unntuk mendapatkan data yang absah atau valid, maka dalam penelitian ini dilakukan teknik member check. Hasil penelitian menunjukkan persespi mahasiswa disabilitas khususnya mahasiswa tunarungu terhadap kinerja volunteer dalam melakukan pendampingan di kelas, pendampingan dalam pengerjaan tugas, pendampingan administrasi kampus, dan pendampingan kegiatan kemahasiswaan, terbilang baik walaupun mahasiswa tunarungu terkadang kecewa karena tidak ada volunteer yang mendampingi saat mereka membutuhkan. Hal tersebut terjadi karena volunteer juga merupakan mahasiswa aktif yang juga harus menyelesaikan tugas perkuliahan mereka sehingga terkadang tidak bisa melakukan pendampingan kepada mahasiswa disabilitas.
Pelatihan Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Menggunakan Mobile Application Berbasis Android di SDN Tinggiran II.1 Tamban Barito Kuala Amka Amka; Mirnawati Mirnawati
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v4i3.5783

Abstract

Permasalahan yang seringkali dihadapai oleh guru/pendidik dalam pelaksanaan mengidentifikasi atau menemukenali anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif adalah rendahnya kemampuan guru dalam menyusun intrumen dan melaksanakan identifikasi anak berkebutuhan khusus sesuai prosedur. Instrumen identifikasi dalam bentuk lembaran dapat dikemas dalam bentuk aplikasi yang dapat diaplikasikan dengan menggunakan gawai. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PkM) ini adalah adanya peningkatan pemahaman guru terhadap prosedur pelaksanaan identifikasi anak berkebutuhan khusus dengan menggunakan mobile application berbasis android yang menarik dan lebih praktis. Metode pelaksanaan kegiatan PkM dilaksanakan dalam bentuk workshop identifikasi anak berkebutuhan khusus menggunakan mobile application berbasis android melalui tahapan diskusi, ceramah dan praktik secara langsung dengan melibatkan guru kelas dan guru mata pelajaran di SDN Tinggiran II.1 Tamban Desa Tinggiran, Tamban, Barito Kuala pada bulan Juli 2022. Guru sangat antusias dan semangat selama mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan pemahaman guru terhadap prosedur pelaksanaan identifikasi anak berkebutuhan khusus meningkat. Melalui kegiatan ini, diharapkan guru-guru dapat memanfaatkan secara optimal penggunaan gawai sebagai alat identifikasi ABK di sekolah inklusi. The problem that is often faced by teachers in implementing the identification of children with special needs in inclusive schools is the low ability of teachers to develop instruments and carry out the identification of children with special needs according to procedures. Identification instruments in sheet form can be packaged in the form of applications that can be applied using a device. This community service aims to increase teachers' understanding of the procedures for identifying children with special needs using an attractive and more practical Android-based mobile application. Methods of implementing service activities included a workshop on identifying children with special needs using an Android-based mobile application with direct discussion, talk and practice stages involving class teachers and subject teachers at SDN Tinggiran II.1 Tamban Tinggiran Village, Tamban, Barito Kuala in July 2022. The teacher was very enthusiastic during the training. The evaluation results showed that teachers' understanding of the procedures for implementing the identification of children with special needs increased. Through this activity, it is hoped that teachers can make optimal use of gadgets to identify children with special needs in inclusive schools.
Reducing Tantrum Behavior In Autistic Children Through “Isolationary Time-Out” Type Of Time Out Techniques Mirnawati Mirnawati; Amka Amka
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 4 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v14i4.2179

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the "isolationary time out" type of time out technique in reducing tantrum behavior in autistic children, in this study the tantrum behavior in question is hitting behavior. The research approach used is quantitative with the type of experimental research with a Single Subject Research (SSR) approach. The design used is A1–B–A2. The research subject is an autistic student at SDLB YPLB Banjarmasin. The data recording technique uses event recording by measuring the frequency or number of occurrences of tantrum behavior in autistic children. The data obtained were analyzed through descriptive statistics and displayed in graphical form. The components analyzed are analysis under conditions and analysis between conditions. Based on the results of the study, there was a decrease in the frequency of tantrum behavior in autistic children in the baseline-1 (A1) condition, the mean level of tantrum behavior frequency was 14 times. At the time of intervention (B) the mean level of tantrum behavior was 11 times. In the baseline-2 condition (A2), the mean frequency level of tantrum behavior (hitting) was 9 times. Thus it can be concluded that the use of the isolationary time out type of technique is effective in reducing tantrum behavior in autistic children.
Pelatihan Asesmen Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di SDN Tinggiran II.1 Tamban Barito Kuala Mirnawati Mirnawati; Amka Amka; Umi Latifah; Aina Rahmah
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v5i4.10080

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam melaksanaan asesmen kebutuhan belajar pada Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK). Lembaga mitra dalam kegiatan PkM ini adalah SDN Tinggiran II.1 yang dilaksanakan melalui model pelatihan. Diawali dengan penyampaian materi terkait paradigma pendidikan inklusi, kemudian dilanjutkan dengan materi asesmen PDBK serta pendampingan praktek pelaksanaan asesmen pada PDBK. Partisipan dalam kegiatan ini adalah guru dan orang tua yang berjumlah 50 orang yang dilaksanakan pada Bulan Agustus 2023. Guru sangat antusias dan semangat selama mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi menunjukkan pemahaman guru terhadap konsep asesmen PDBK meningkat sebesar 23%, selain itu juga terdapat peningkatan kemampuan penyusunan instrumen asesmen, terlihat dengan tersedianya instrumen asesmen perkembangan dan akademik yang dapat digunakan saat ini. Saran untuk kegiatan selanjutnya yakni pemberian latihan upaya tindak lanjut dari asesmen berkebutuhan khusus dengan melibatkan stakeholders lainnya.This Community Service activity aims to improve teachers' abilities and skills in carrying out assessments of Students with Special Needs. This activity was carried out in collaboration with SDN Tinggiran II.1 partner institutions, which were carried out through a training model. Beginning with the delivery of material related to the inclusive education paradigm, then continued with assessment material for students with special needs and assistance in implementing assessments for students with special needs. The participants in this activity were teachers and parents, totaling 50 people, which were held in August 2023. The teachers were very enthusiastic and enthusiastic during the training. The evaluation results showed that the teacher's understanding of the assessment concept of students with special needs increased by 23%. Besides that, there was also an increase in the ability to prepare assessment instruments, as seen by the availability of developmental and academic assessment instruments that can be used today. Suggestions for further activities include providing follow-up training efforts from assessments with special needs by involving other stakeholders.