Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

A Mathematical Model of Intermittent Gas Lift in Elevation-Production Operation with Line-Pack and Line-Drafting Phenomena in a Gas Line Silvya Dewi Rahmawati; Tasmi Tasmi; Pudjo Sukarno; Agus Yodi Gunawan; Edy Soewono; Septoratno Siregar; Edward L. Tobing
Journal of Earth Energy Engineering Vol. 9 No. 2 (2020): OCTOBER
Publisher : Universitas Islam Riau (UIR) Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jeee.2020.5264

Abstract

This paper discusses a transient model of the intermittent gas lift technique in an oil well. The model is developed in the gas line, in the tubing-casing annulus, and the tubing. The line-pack and line-drafting phenomena in the gas line are considered in the model. A numerical approach will be used to solve the mathematical model that represents fluid flow during intermittent gas lift injection. The dynamics of important variables in the intermittent gas lift are investigated and analyzed to determine the best production strategy for intermittent gas lift. The variables are film thickness and velocity, slug height and velocity, and gas height and velocity. The relationships between surface injection control parameters (gas injection pressure and gas injection rate) and the velocity and height of film, gas, and liquid are shown in one cycle of the gas lift intermittent process. The higher the gas injection pressure, the faster the gas injection velocity, and the thinner the film thickness in the tubing. In order to obtain clean tubing from film thickness, the gas injection pressure needs to be optimized, which will lead to maintaining compressor discharge pressure availability. Detailed observation of the dynamic performance inside the tubing production well will give the optimum oil production rate for oil wells under a gas lift intermittent production strategy for field application.
Hasil Studi Laboratorium Penentuan Karakteristik Alamiah Surfaktan Natrium Lignosulfonat Dari Ampas Tebu Sebagai Fluida Injeksi Di Reservoir Minyak Rini Setiati; Septoratno Siregar; Taufan Marhaendrajana; Deana Wahyuningrum
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.039 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2483

Abstract

Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NaLS) dari ampas tebu merupakan salah satu pengembangan surfaktan lignosulfonat yang dibuat dari limbah nabati, yaitu adalah ampas tebu. Pada studi ini telah diperoleh hasil sintesa ampas tebu menjadi surfaktan lignosulfonat yang jika dikembangkan akan dapat menjadi alternatif surfaktan sebagai fluida injesi di reservoir minyak. Dari hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, surfaktan NaLS ampas tebu ini mempunyai kesamaan komponen dengan surfaktan lignosulfonat standar yaitu terdiri dari gugus ulur alkena, gugus ulur sulfonat, gugus tekuk karboksilat dan gugus tekuk ester. Berdasarkan analisis spektrum NMR, molekul monomer lignosulfonat tersebut mempunyai atom C, O, H dan S di dalam dengan jumlah atom C = 11, O = 8, H = 16, dan S = 1, sehingga rumus empiris monomer lignosulfonat adalah (C11H16O8S)n, dengan massa molekul relatif 308,06. Berdasarkan struktur monomer lignosulfonat ampas tebu, maka gugus-gugus fungsi dalam strukturnya dapat dikelompokkan sebagai gugus hidrofil atau gugus hidrofob dan dapat dihitung nilai HLB (Hidrofil-lipofilik Balance) yang dimiliki oleh surfaktan NaLS ampas tebu tersebut yaitu sebesar 11,62. Dengan nilai HLB ini maka surfaktan NaLS ampas tebu ini sesuai penggunaannya sebagai sistem tipe emulsi O/W (oil in water), yang berarti surfaktan tersebut larut dalam air dan dapat digunakan sebagai fluida injeksi.
Hasil Studi Laboratorium Penentuan Karakteristik Alamiah Surfaktan Natrium Lignosulfonat Dari Ampas Tebu Sebagai Fluida Injeksi Di Reservoir Minyak Rini Setiati; Septoratno Siregar; Taufan Marhaendrajana; Deana Wahyuningrum
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2483

Abstract

Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NaLS) dari ampas tebu merupakan salah satu pengembangan surfaktan lignosulfonat yang dibuat dari limbah nabati, yaitu adalah ampas tebu. Pada studi ini telah diperoleh hasil sintesa ampas tebu menjadi surfaktan lignosulfonat yang jika dikembangkan akan dapat menjadi alternatif surfaktan sebagai fluida injesi di reservoir minyak. Dari hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, surfaktan NaLS ampas tebu ini mempunyai kesamaan komponen dengan surfaktan lignosulfonat standar yaitu terdiri dari gugus ulur alkena, gugus ulur sulfonat, gugus tekuk karboksilat dan gugus tekuk ester. Berdasarkan analisis spektrum NMR, molekul monomer lignosulfonat tersebut mempunyai atom C, O, H dan S di dalam dengan jumlah atom C = 11, O = 8, H = 16, dan S = 1, sehingga rumus empiris monomer lignosulfonat adalah (C11H16O8S)n, dengan massa molekul relatif 308,06. Berdasarkan struktur monomer lignosulfonat ampas tebu, maka gugus-gugus fungsi dalam strukturnya dapat dikelompokkan sebagai gugus hidrofil atau gugus hidrofob dan dapat dihitung nilai HLB (Hidrofil-lipofilik Balance) yang dimiliki oleh surfaktan NaLS ampas tebu tersebut yaitu sebesar 11,62. Dengan nilai HLB ini maka surfaktan NaLS ampas tebu ini sesuai penggunaannya sebagai sistem tipe emulsi O/W (oil in water), yang berarti surfaktan tersebut larut dalam air dan dapat digunakan sebagai fluida injeksi.
PENGARUH WETTABILITY SURFAKTAN NaLS AMPAS TEBU PADA BATUAN SANDSTONE DALAM PROSES ENHANCED OIL RECOVERY (EOR) Rini Setiati; Septoratno Siregar; Taufan Marhaendrajana; Deana Wahyuningrum
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2596

Abstract

Surfaktan merupakan salah satu fluida injeksi dalam proses EOR untukmenaikkan produksi minyak yang masih tertinggal di reservoir. Salah satujenis surfaktan yang digunakan adalah surfaktan lignosulfonat berbahandasar lignin yang dapat diperoleh dengan proses hidrolisis dan sulfonasi dariampas tebu menjadi produk Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NaLS) AmpasTebu. Surfaktan NaLS telah dilakukan uji injeksi pada core sintetis batuansandstone. Hasil penelitian laboratorium menghasilkan perolehan minyaktertinggi terjadi pada injeksi surfaktan pada salinitas 80.000 ppm dengankonsentrasi surfaktan 1,5%. Perolehan terendah terjadi pada injeksi surfaktandengan konsentrasi 4,5% pada salinitas 20.000 ppm. Hasil uji wettability yangtelah dilakukan menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi surfaktanmenghasilkan sistem water wet, berarti pemberian surfaktan NaLS ampastebu mampu membuat sifat permukaan menjadi water wet, sehinggasurfaktan NaLS tersebut memenuhi syarat untuk digunakan sebagai fluidainjeksi. Berdasarkan analisa sudut kontak, sudut kontak yang lebih kecilsurfaktan NaLS ampas tebu 4.5% - 20.000 ppm yaitu 28.14o, perolehan minyakhanya mencapai 1.05%. Sedangkan surfaktan NaLS ampas tebu 1,5% -salinitas 80.000 ppm dengan sudut kontak 50,55o , perolehan minyak jauhlebih besar yaitu mencapai 10,71%. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa konsentrasi surfaktan lebih sedikit menghasilkan sudut kontak yanglebih besar dan memberikan kinerja surfaktan yang lebih baik.
Hasil Studi Laboratorium Penentuan Karakteristik Alamiah Surfaktan Natrium Lignosulfonat Dari Ampas Tebu Sebagai Fluida Injeksi Di Reservoir Minyak Rini Setiati; Septoratno Siregar; Taufan Marhaendrajana; Deana Wahyuningrum
JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI Vol. 3 No. 1 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.039 KB) | DOI: 10.25105/pdk.v3i1.2483

Abstract

Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NaLS) dari ampas tebu merupakan salah satu pengembangan surfaktan lignosulfonat yang dibuat dari limbah nabati, yaitu adalah ampas tebu. Pada studi ini telah diperoleh hasil sintesa ampas tebu menjadi surfaktan lignosulfonat yang jika dikembangkan akan dapat menjadi alternatif surfaktan sebagai fluida injesi di reservoir minyak. Dari hasil penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, surfaktan NaLS ampas tebu ini mempunyai kesamaan komponen dengan surfaktan lignosulfonat standar yaitu terdiri dari gugus ulur alkena, gugus ulur sulfonat, gugus tekuk karboksilat dan gugus tekuk ester. Berdasarkan analisis spektrum NMR, molekul monomer lignosulfonat tersebut mempunyai atom C, O, H dan S di dalam dengan jumlah atom C = 11, O = 8, H = 16, dan S = 1, sehingga rumus empiris monomer lignosulfonat adalah (C11H16O8S)n, dengan massa molekul relatif 308,06. Berdasarkan struktur monomer lignosulfonat ampas tebu, maka gugus-gugus fungsi dalam strukturnya dapat dikelompokkan sebagai gugus hidrofil atau gugus hidrofob dan dapat dihitung nilai HLB (Hidrofil-lipofilik Balance) yang dimiliki oleh surfaktan NaLS ampas tebu tersebut yaitu sebesar 11,62. Dengan nilai HLB ini maka surfaktan NaLS ampas tebu ini sesuai penggunaannya sebagai sistem tipe emulsi O/W (oil in water), yang berarti surfaktan tersebut larut dalam air dan dapat digunakan sebagai fluida injeksi.