Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH MELALUI PEMBUATAN DAN PELATIHAN TRAINER ELEKTROPNEUMATIK Aris Widyo Nugroho; Bambang Riyanta; Fitroh Anugrah Kusuma Yudha; Tri Wahyono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 2. Kreatifitas Pendidikan dan Pembelajaran di Sekolah dan Perguruan Tinggi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.359 KB) | DOI: 10.18196/ppm.42.737

Abstract

Pelatihan sistem elektropneumatik dilaksanakan untuk upaya peningkatan salah satu kompetensi guru dan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) di bidang kontrol elektropneumatik yang belum tersedia di sekolah tersebut. Program pelatihan dirancang dalam dua bentuk proses pembelajaran yaitu pembelajaran teori dan praktik. Teori disampaikan secara klasikal dengan materi yang telah disusun dan dapat diakses melalui aplikasi di Android. Sedangkan praktik dilakukan menggunakan modul trainer Elektropneumatik yang didisain dan difabrikasi oleh Tim. Pretest dan post test dilakukan untuk mengevaluasi hasil pelatihan. Peserta pelatihan terdiri dari beberapa siswa kelas 10 dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pelaksanaan pelatihan pengetahuan peserta baik guru dan siswa di bidang otomasi industri khususnya sistem elektropneumatik mengalami peningkatan, dimana perolehan nilai Guru (di kisaran 43,75-62,49 menjadi 62,5-81,24), lebih tingi dibanding siswa (dikisaran 25.00-43,74 menjadi 43,75-62,49). Di akhir pelatihan modul trainer diserahkan ke SMK Muhammadiyah 2 Borobudur untuk dimanfaatkan. Harapan kedepan melalui pelatihan ini, guru dan siswa dapat berlatih membuat dan merancang sistem elektropneumatik dalam teknik otomasi industri dengan menggunakan PLC sebagai pengganti Rellay yang digunakan saat ini.
TEKNOLOGI PANEL SURYA SEBAGAI PENYUPLAI LISTRIK UNTUK PENERANGAN JALAN DI LINGKUNGAN PANTI ASUHAN ASY-SYIFA MUHAMMADIYAH BANTUL Bambang Riyanta; Fitroh Anugrah Kusuma Yudha; Chusnul Azhar
JANAKA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA Vol 2, No 2 (2021): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT KEWIRAUSAHAAN INDONESIA
Publisher : STIE Atma Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36600/janaka.v2i2.210

Abstract

AbstractRenewable energy is a current trend issue. The government, independent institutions, academia, and the public have launched many programs related to the use of renewable energy, which in turn converts the energy into electricity. This electrical energy is used for various needs, especially as a source of power in everyday life. If electricity from renewable sources is obtained from rural areas, the available electricity will be very beneficial for the community so that villages do not have to depend entirely on Indonesia's main power plant. In tropical areas such as Yogyakarta, there is a great potential to get heat from high-quality solar energy so that people can independently install simple solar power plants on a small scale that can meet their electricity needs for household needs. Asy-Syifa' Muhammadiyah Bantul Orphanage for daily needs needed is electrical energy for environmental lighting at Asy-Syifa' Muhammadiyah Bantul Orphanage. Therefore, it is hoped that through this community service, it can provide appropriate technology and increase knowledge for the residents of the Asy-Syifa' Muhammadiyah Bantul Orphanage about solar power plants and how to install them. The output goal of this service program is to create and apply appropriate technology in the form of a simple solar power plant installation for street lighting in the Asy-Syifa' Muhammadiyah Bantul Orphanage. Keywords: Electricity, Education, Solar Power, Muhammadiyah Orphanage. AbstraksiEnergi terbarukan merupakan isu trend saat ini. Pemerintah, lembaga independen, akademisi, dan masyarakat telah meluncurkan banyak program terkait penggunaan energi terbarukan, yang pada akhirnya mengubah energi tersebut menjadi listrik. Energi listrik ini digunakan untuk berbagai kebutuhan, terutama sebagai sumber tenaga dalam kehidupan sehari-hari. Apabila listrik dari sumber terbarukan diperoleh dari pedesaan maka listrik yang tersedia akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sehingga desa tidak harus bergantung sepenuhnya pada pembangkit listrik utama Indonesia. Di daerah tropis seperti Yogyakarta sangat berpotensi mendapatkan panas dari energi matahari berkualitas tinggi sehingga masyarakat dapat secara mandiri memasang pembangkit listrik tenaga surya sederhana dalam skala kecil yang dapat memenuhi kebutuhan listrik untuk kebutuhan rumah tangga. Panti Asuhan Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul untuk kebutuhan sehari-hari yang dibutuhkan adalah energi listrik untuk penerangan lingkungan di Panti Asuhan Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul. Oleh karena itu diharapkan melalui pengabdian masyarakat ini dapat memberikan teknologi tepat guna dan menambah pengetahuan bagi warga Panti Asuhan Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul tentang pembangkit listrik tenaga surya dan cara pemasangannya. Output tujuan dari program pengabdian ini adalah untuk membuat dan mengaplikasikan teknologi tepat guna berbentuk instalasi pembangkit listrik tenaga surya sederhana untuk lampu penerangan jalan di lingkungan Panti Asuhan Asy-Syifa’ Muhammadiyah Bantul. Kata Kunci : Listrik, Edukasi, Tenaga Surya, Panti Asuhan Muhammadiyah.
Pembuatan robot pelontar bola tenis meja low budget untuk meningkatkan kompetensi atlet tenis meja di kabupaten blora Yudha, Fitroh Anugrah Kusuma; Bambang Riyanta; Jurit Tri Susetyorini
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 1 No. 6 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v1i6.1633

Abstract

Many people practice the sport of table tennis, with a manual like practicing one-on-one. This method is said to be less effective because it drains the energy of a coach who trains his players, also the strokes from a table tennis coach will decrease in accuracy if he is training for a long period of time. The table tennis branch under the auspices of PTMSI Blora Regency still has several problems including in the facilities and infrastructure for training athletes independently using table tennis ball throwing robot media, as well as how to make ball throwing robots that require a small fee. The first solution to the problem is to make a simple table tennis ball throwing robot with a minimum cost of under 1.5 million, for the second solution, training is held to make a ball throwing robot. The development of science in the efficiency of table tennis practice can use tools such as table tennis ball throwing robots, to make a robot that can produce adjustable speed and spin shots having several procedural steps to achieve the desired results such as the process of finding the required information, testing try, and implementation. The result that is expected to be achieved is to produce a table tennis ball throwing robot with the speed, period, and spin of the shot that can be adjusted via a potentiometer. There are two types of spin, namely topspin, and backspin, and can throw 30-80 balls.