Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

PELATIHAN PEMANFAATAN INSENTIF PAJAK BAGI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Vhika Meiriasari; Mutiara Kemala Ratu; Andini Utari Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6437

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan bertujuan memberikan informasi perpajakan bagi UMKM agar dapat memanfaatkan program Insentif Pajak yang diberikan Pemerintah pada UMKM di masa Pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, ada sekitar 280.000 wajib pajak UMKM yang memanfaatkan atau sekitar 65% dari target. Yang artinya hanya 65% UMKM yang memanfaatkan insentif pajak tersebut. Insentif pajak merupakan kebijakan perpajakan yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak tertentu baik individu atau organisasi yang mendukung pemerintah, yang digunakan dalam memberikan dorongan dan kemudahan bagi wajib pajak agar tetap patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya baik sekarang maupun di masa mendatang. Dimana Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi penopang perkembangan ekonomi Indonesia, banyak usaha UMKM di Indonesia mengalami penurunan omzet penghasilan bahkan sampai menutup usahanya dikarenakan kebangkrutan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara Sosialisasi dan Pelatihan. Sosialisasi mengenai PMK Nomor 82/PMK.03/2021 yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan insentif pajak usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau PPh final DTP. Hasil dari kegiatan ini ditemukan bahwa pelaku UMKM banyak yang belum paham cara menghitung dan menyetor Pajak Penghasilan UMKM dikarenakan terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Dan setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan kemampuan peserta dalam menghitung dan menyetor Pajak Penghasilan UMKM serta memanfaatkan program insentif pajak UMKM di masa Pandemi COVID-19. Kata kunci: insentif pajak; PPh final; UMKM; lapor pajak. ABSTRACTThis Community Service activity is carried out with the aim of providing tax information for MSMEs so that they can take advantage of the Tax Incentive program provided by the Government to MSMEs during the COVID-19 Pandemic. In 2020, there are around 280,000 MSME taxpayers who utilize or around 65% of the target. This means that only 65% of MSMEs take advantage of these tax incentives. Tax incentives are tax policies provided by the government to certain taxpayers, both individuals or organizations that support the government, which are used to provide encouragement and convenience for taxpayers to remain obedient in carrying out their tax obligations both now and in the future. Where the Covid-19 Pandemic has an impact on all Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) which are the pillars of Indonesia's economic development, many MSME businesses in Indonesia have experienced a decline in income turnover and even closed their businesses due to bankruptcy. The method of implementing community service activities is carried out by means of socialization and training. Socialization regarding PMK Number 82/PMK.03/2021 which was then followed by training on tax incentives for micro, small and medium enterprises (UMKM) or final PPh DTP. The results of this activity found that many MSME actors did not understand how to calculate and deposit MSME Income Tax due to limited resources. And after participating in this activity, it is expected to be able to provide additional information and participants' abilities in calculating and depositing MSME Income Tax and taking advantage of the MSME tax incentive program during the COVID-19 Pandemic. Keywords:. tax Incentives; final income tax; MSMEs; tax report.
SOSIALISASI CARA PEMBUKUAN LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA BAGI PELAKU UMKM PADA TOKO SEMBAKO DI DESA ALAI SELATAN KECAMATAN LEMBAK, KABUPATEN MUARA ENIM Salsabilah Pratami; Yeni Yeni; Shafiera Lazuarni; Andini Utari Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10389

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim adalah desa yang mayoritas penduduknya merupakan pelaku UMKM dan membuka usaha toko sembako. Permasalahan utama yang dihadapi oleh pemilik usaha toko sembako di Desa Alai Selatan yaitu keterbatasan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki dalam manajerial usaha terkait penyusunan laporan keuangan. Maka dari itu tujuan pengabdian ini adalah membantu meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM untuk melakukan pembukuan yang sederhana dan mudah di mengerti. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat di Desa Alai Selatan ini yaitu metode pendekatan dengan melakukan sosialisasi cara membuat pembukuan laporan keuangan sederhana kepada toko sembako sekitar desa. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah pelaku usaha menyatakan bahwa mengimplementasikan pembukuan pada usaha memberikan efek positif dan sangat penting untuk digunakan bagi usaha agar dapat mengetahui cara menghitung laba atau rugi usaha dan mengukur kemampuan bisnis usaha. Kata kunci: desa alai selatan; pembukuan sederhana; pencatatan keuangan ABSTRACTSouth Alai Village, Lembak District, Muara Enim Regency is a village where the majority of the population is MSME actors and opens a basic food shop business. The main problem faced by the owner of the basic food shop business in the village is related to the limited knowledge and insight possessed in business management related to the preparation of financial reports. therefore the purpose of this service is to help improve the ability of MSME actors to do simple and easy-to-understand bookkeeping. The method used in the implementation of community service in Alai Selatan Village is an approach method by conducting socialization on how to make simple financial statement bookkeeping to basic food shops around the village. The result of the activities carried out is that business actors state that implementing bookkeeping in businesses has a positive effect and is very important for businesses to use in order to know how to calculate business profits or losses and measure business business capabilities. Keywords: south alai village; simple bookkeeping; financial records
PELATIHAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA WARUNG SEMBAKO DESA ALAI SELATAN KECAMATAN LEMBAK Dela Rizky Amalia; Shafiera Lazuarni; Andini Utari Putri; Yeni Yeni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10390

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan Kecamatan Lembak merupakan desa yang mayoritas pengusaha Mikro dan Menengah yang belum mempunyai skill di bidang Finance khusunya  laporan keuangan. Oleh karena itu Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Alai Selatan agar mampu menyusun laporan keuangan sederhana agar para pedagang kecil sembako memahami manfaat yang dapat diperoleh sehingga dapat mengoptimalkan potensi pendapatan mereka. Adapun metode kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan sekaligus pendampingan secara langsung kepada Warung sembako di Desa Alai Selatan Kecamatan Lembak . Hasil pengabdian masyarakat ini ditandai dengan antusias dan kemampuan pedagang dalam menerima materi dan mampu melakukan praktek untuk mencatat laporan arus kas, inventarisasi modal, inventarisasi hutang, buku pemasukan, pengeluaran, dan Jenis laporan keuangan.  Hasil kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Pedagang Sembako di desa Alai Selatan, Kecamatan Lembak. Kata kunci: laporan keuangan; inventarisasi modal; inventarisasi hutang; buku pemasukan; pengeluaran dan jenis laporan keuangan ABSTRACTSouth Alai Village, Lembak sub-district is a village where the majority of Micro and Medium entrepreneurs do not have skills in the field of Finance, especially cash flow reports. Therefore, this Community Service Activity aims to provide assistance to the community and Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) in South Alai village to be able to compile simple financial reports so that small basic food traders understand the benefits that can be obtained so that they can optimize their income potential. The method of this activity is carried out by providing counseling and at the same time direct assistance to basic food stalls in South Alai  village, Lembak sub-district. The results of this community service are marked by the enthusiasm and ability of traders to receive material and be able to practice to record capital inventories, debt inventories, income books, expenses, and types of financial reports. The results of this activity are very useful for basic food traders in South Alai village, Lembak sub-district. Keywords: financial statements; capital inventory; debt inventory; income books; expenses and types of financial statements.
PELATIHAN CARA MENINGKATKAN PENDAPATAN MELALUI PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI ALTERNATIF PENJUALAN PADA PEDAGANG SEMBAKO DI DESA ALAI SELATAN Lidiya Paramita; Andini Utari Putri; Yeni Yeni; Shafiera Lazuarni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10388

Abstract

ABSTRAKDesa Alai Selatan terletak di Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim merupakan suatu daerah yang masyarakatnya sebagian besar memiliki pendapatan lewat usaha salah satunya warung sembako.Namun semakin lama tingkat daya saing usaha warung sembako semakin tinggi dikarenakan harga modal didapat dari pihak kedua, posisi warung yang kurang strategis, serta target pasar yang kurang luas karna masih menggunakan sistem konvensional. Sehingga mengakibatkan penurunan profitabilitas pada pendapatan pedagang Desa Alai Selatan. Untuk itu dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan memberikan pelatihan kepada pedagang untuk mencoba berjualan online dengan menggunakan facebook sebagai alternatif penjualan guna mengembangkan usahanya dan memaksimalkan laba. Metode dalam pengabdian ini adalah metode learning by doing, dimulai dari survey lapangan sampai pada pembelajaran langsung. Setelah kegiatan pengabdian masyarakat ini selesai akan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha mikro kecil agar bisa sekaligus memahami apa itu E-commerce yaitu proses pembelian dan penjualan produk maupun jasa secara online dan memanfaatkan jaringan internet yang sudah sangat efisien untuk digunakan sebagai alternatif bisnis. Selain itu para pedagang sembako juga mendapatkan pelatihan cara membuat akun jualan secara gratis pada marketplace facebook dan cara mendesain foto produk yang akan dipasarkan agar menarik serta cara mengimplementasikannya. Kata kunci: pedagang sembako; penjualan; pendapatan; e-commerce; facebook. ABSTRACTSouth Alai Village, located in Lembak District, Muara Enim Regency, is an area where most of the people have income through businesses, one of which is food stalls. , as well as a less broad target market because they still use conventional systems. Thus resulting in a decrease in profitability on the income of traders in South Alai Village. For this reason, this community service activity will provide training to traders to try selling online by using Facebook as an alternative to sales in order to develop their business and maximize profits. The method in this service is the learning by doing method, starting from field surveys to direct learning. After this community service activity is completed, it will provide benefits for micro and small business actors so that they can simultaneously understand what E-commerce is, namely the process of buying and selling products and services online and utilizing the internet network which is already very efficient to be used as an alternative business. In addition, the basic food traders also received training on how to create a sales account for free on the Facebook marketplace and how to design product photos to be marketed to make them attractive and how to implement them. Keywords: grocery traders; sales; income; e-commerce; facebook