Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility, Corporate Risk, Capital Intensity Dan Profitability Terhadap Tax Avoidance Mutiara Kemala Ratu; Vhika Meiriasari
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol 12, No 2
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jiegmk.v12i2.1525

Abstract

The company's behavior in doing tax avoidance is something that has always been a concern. Tax avoidance is a form of response from the company's management in the tax payment strategy which is still in a legal context. The possibility of tax avoidance by a company, making a good Corporate Governance mechanism as a form of corporate responsibility is considered a solution in overcoming managerial embezzlement. Furthermore, in the policies taken by the company, there are still risks that can arise as a reflection of the policy. Due to the uncertainty in certain conditions, the company's risk is considered to have a role in influencing tax avoidance. Tax avoidance is also expected to be effective because of the investment policy, where companies will have lower tax rates. Similarly, the company's profitability is also considered to have an influence on tax avoidance where there is the ability to generate profits from its business activities, so that the company's profitability will also be higher. From the next problem, this study aims to see how the factors that can encourage tax avoidance by companies, namely corporate social responsibility, corporate risk, capital intensity, and profitability as the main focus in it. The results show that corporate risk and capital intensity are the driving factors for tax avoidance behavior, but not with corporate social responsibility and corporate profitability.Keywords: Tax Avoidance, Corporate Social Responsibility, Corporate Risk, Capital Intensity, Profitabily  
Analisis Biaya Lingkungan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang Mutiara Kemala Ratu; Vhika Meiriasari
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol 12, No 1
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jiegmk.v12i1.1430

Abstract

Environmental costs incurred from the company's activities in order to maintain the environment is one form of information on environmental management accounting. With the use of environmental management accounting, companies can make efficiency and improve service quality in a sustainable manner. In addition, the environmental costs incurred on each product can be calculated accurately so that the calculation of the cost of the product can be more realistic and humane. However, in it’s implementation there are still many companies that have not been able to disclose it so that mostly of the cost was hidden in overhead costs which would then make it biased and unclear allocation. This research was conducted to determine the implementation of environmental costs from PT PUSRI Palembang as the object. PT PUSRI Palembang which has a close relationship with the community environment in its corporate activities is indeed an interesting object in this research. The results showed that PT PUSRI doesn’t have an external failure costs which presage that the company is good enough to prevent waste produced discharge to the environment. By comparing the environmental costs incurred from the years 2012-2014 showed percentage reduction of environmental costs toward operating costs, which is 0.01% annually. With the information provided in the environmental costs report it aimed to be able to help financial statements users (investors, management, creditors) in company’s decision making policies and programs related to environmental preservation in the future.Keywords: Enfironmental Cost, Waste, Company
PELATIHAN PENCATATAN DAN MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA BAGI KELOMPOK PENGAJIAN Vhika Meiriasari; Mutiara Kemala Ratu; Andini Utari Putri; Siti Lady Havivi
Jurnal Abdimas Mandiri Vol 6, No 1
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jam.v6i1.2077

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah yang pertama, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu kelompok pengajian BSI tentang pencatatan dan manajemen keuangan keluarga. Yang kedua, menerapkan pencatatan dan manajemen keuangan keluarga bagi ibu-ibu kelompok pengajian BSI  sehingga dapat terwujud keluarga yang sejahtera. Mengatur keuangan keluarga berarti mengelola semua pendapatan/penerimaan baik penerimaan rutin maupun tidak rutin dan pengeluaran rutin maupun pengeluaran tidak rutin. Penggunaan/pengeluaran uang/dana tidak boleh melebihi dari penerimaan uang. Metode kegiatan yang digunakan dalam kegiatan pelatihan ini adalah sosialisasi dan pelatihan yang diikuti oleh 20 peserta. Rancangan evaluasi keberhasilan program secara garis besar ada tiga yaitu evaluasi awal, evaluasi proses dan evaluasi akhir. Setelah evaluasi akhir selanjutnya dilakukan tahap pemantauan.  Dan dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pemahaman serta kemampuan dalam mencatat dan merencanakan manajemen keuangan keluarga.Kata kunci : Manajemen keuangan keluarga, Laporan keuangan keluarga
PELATIHAN PEMANFAATAN INSENTIF PAJAK BAGI UMKM PADA MASA PANDEMI COVID-19 Vhika Meiriasari; Mutiara Kemala Ratu; Andini Utari Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6437

Abstract

ABSTRAKKegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan bertujuan memberikan informasi perpajakan bagi UMKM agar dapat memanfaatkan program Insentif Pajak yang diberikan Pemerintah pada UMKM di masa Pandemi COVID-19. Pada tahun 2020, ada sekitar 280.000 wajib pajak UMKM yang memanfaatkan atau sekitar 65% dari target. Yang artinya hanya 65% UMKM yang memanfaatkan insentif pajak tersebut. Insentif pajak merupakan kebijakan perpajakan yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak tertentu baik individu atau organisasi yang mendukung pemerintah, yang digunakan dalam memberikan dorongan dan kemudahan bagi wajib pajak agar tetap patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya baik sekarang maupun di masa mendatang. Dimana Pandemi Covid-19 berdampak terhadap semua Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi penopang perkembangan ekonomi Indonesia, banyak usaha UMKM di Indonesia mengalami penurunan omzet penghasilan bahkan sampai menutup usahanya dikarenakan kebangkrutan. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara Sosialisasi dan Pelatihan. Sosialisasi mengenai PMK Nomor 82/PMK.03/2021 yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan insentif pajak usaha mikro kecil menengah (UMKM) atau PPh final DTP. Hasil dari kegiatan ini ditemukan bahwa pelaku UMKM banyak yang belum paham cara menghitung dan menyetor Pajak Penghasilan UMKM dikarenakan terbatasnya sumber daya yang dimiliki. Dan setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan kemampuan peserta dalam menghitung dan menyetor Pajak Penghasilan UMKM serta memanfaatkan program insentif pajak UMKM di masa Pandemi COVID-19. Kata kunci: insentif pajak; PPh final; UMKM; lapor pajak. ABSTRACTThis Community Service activity is carried out with the aim of providing tax information for MSMEs so that they can take advantage of the Tax Incentive program provided by the Government to MSMEs during the COVID-19 Pandemic. In 2020, there are around 280,000 MSME taxpayers who utilize or around 65% of the target. This means that only 65% of MSMEs take advantage of these tax incentives. Tax incentives are tax policies provided by the government to certain taxpayers, both individuals or organizations that support the government, which are used to provide encouragement and convenience for taxpayers to remain obedient in carrying out their tax obligations both now and in the future. Where the Covid-19 Pandemic has an impact on all Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) which are the pillars of Indonesia's economic development, many MSME businesses in Indonesia have experienced a decline in income turnover and even closed their businesses due to bankruptcy. The method of implementing community service activities is carried out by means of socialization and training. Socialization regarding PMK Number 82/PMK.03/2021 which was then followed by training on tax incentives for micro, small and medium enterprises (UMKM) or final PPh DTP. The results of this activity found that many MSME actors did not understand how to calculate and deposit MSME Income Tax due to limited resources. And after participating in this activity, it is expected to be able to provide additional information and participants' abilities in calculating and depositing MSME Income Tax and taking advantage of the MSME tax incentive program during the COVID-19 Pandemic. Keywords:. tax Incentives; final income tax; MSMEs; tax report.
ANALISIS PERBANDINGAN AUDIT SYARIAH PADA LEMBAGA KEUANGAN ISLAM DI ASIA TENGGARA (STUDI LITERATUR DI INDONESIA, MALAYSIA, DAN BRUNEI) Mutiara Kemala Ratu; Vhika Meiriasari
Jurnal Proaksi Vol 8 No 1 (2021): Januari - Juni
Publisher : Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jpk.v8i1.1526

Abstract

Penerapan audit syariah menjadi hal yang sudah semakin diperhatikan di berbagai negara, khususnya pada Indonesia, Malaysia, dan Brunei, yang merupakan negara anggota Organisation of Islamic Cooperation (OIC) di Asia Tenggara. Penelitian ini mengumpulkan berbagai literatur untuk melihat bagaimana pengaturan mengenai audit syariah yang merangkul secara menyeluruh pada lembaga keuangan syariah serta penerapan audit syariah yang sebenarnya dilakukan ketiga negara. Hasil temuan menunjukkan bahwa Shariah Governance Framework yang mengatur mengenai penggunaan framework audit syariah masih belum benar-benar diterapkan pada ketiga negara. Negara masih belum mengatur mengenai pengharusan peneraapan framework audit syariah sehingga penerapannya masih dilakukan secara sukarela oleh masing-masing lembaga keuangan. Oleh karena itulah, framework mengenai audit syariah masih beragam berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh lembaga keuangan itu sendiri. Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengertian mengenai audit syariah masih belum ditangkap dengan baik oleh respondennya, terutama di negara Brunei (perspektif mahasiswa sarjana dan paskasarjana). Maka dari itulah, temuan ini diharapkan mampu mendorong masing-masing regulasi syariah di ketiga negara untuk memantapkan framework audit syariah yang berlaku agar memiliki dasar framework yang sama di tiap lembaga keuangan syariah masing-masing negara.
PENTINGNYA MANAJEMEN AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA Mutiara Kemala Ratu; Vhika Meiriasari; Kgs. M. Nurkholis
Jurnal Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini Vol. 13 No. 1
Publisher : Universitas Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jiegmk.v13i1.2272

Abstract

Accounting still seems to be growing more widely until now. One thing which is disputed is the Human Resource Accounting. Human Resources Accounting (HRA) was born because some experts feel that the human resources is an asset to the company and not a burden as in conventional accounting. Human resources is an enforcer for the company which has the most important role for a company. Because of human resources, the company will be able to get high profits, the operation go smoothly, and can get other corporate goals. Therefore, human resources ought to be used as a corporate asset so companies need to implement Human Resources Accounting.
PENDAMPINGAN PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN (HPP) DAN HARGA JUAL PADA UMKM KERUPUK DAN KEMPLANG DESA LEMBAK KABUPATEN MUARA ENIM Anggun Widiya; Leriza Desitama Anggraini; Mutiara Kemala Ratu; Endah Dewi Purnamasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10457

Abstract

ABSTRAKDesa Lembak yg terletak di Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dengan potensi yang dimilikinya menjadi salah satu penyumbang perekonomian bangsa melalui UMKM yang ada didalamnya. Desa Lembak memiliki potensi pendapatan dari masyarakatnya yang menjual kerupuk dan kemplang di sepanjang jalan Desa Lembak Kabupaten Muara Enim Sumatera selatan. Penjualan kerupuk dan kemplang khas desa Lambak ini pun telah merambah hingga keberbagai daerah di Indonesia. Namun, potensi tersebut tidak sejalan dengan keuntungan yang diperoleh bagi pelaku usaha. Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah minimnya pengetahuan pelaku usaha terhadap konsep akuntansi yaitu harga pokok penjualan serta harga jual. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pendampingan  ini adalah untuk memberikan edukasi terkait penentuan harga pokok penjualan (HPP) yang tepat bagi pelaku UMKM. Pendampingan Perhitungan HPP  pada UMKM kerupuk dan kemplang Desa Lambak pada kenyataannya disambut baik oleh pelaku usaha. Pelaku Usaha yang sebelumnya sangat awam terhadap konsep akuntansi penentuan harga pokok penjualan dan harga jual menjadi lebih paham dan dapat menerapkan perhitungan harga pokok penjualan dan penghitungan harga jual, sehingga dapat menentukan laba dari hasil penjualan produk kerupuk dan kemplang. Kata kunci: harga pokok penjualan; harga jual; desa lembak; akuntansi ABSTRACTDue to the MSMEs present there, Lembak Village in South Sumatra's Muara Enim Regency has the potential to become one of the region's economic contributors. Lembak Village, Muara Enim Regency, South Sumatra, has potential income from its residents who sell kerupuk and kemplang along the Lembak Village road. Kerupuk and kemplang sales, which are typical to Lembak village, have also expanded to other parts of Indonesia. This potential, however, does not correspond to the advantages gained for business owner. One of the problems is that business owners don't comprehend accounting terms like cost of product sold and selling price.Therefore, the objective of this mentorship activity is to give MSME actors information regarding the assessment of the appropriate cost of products sold (HPP). Business players in Lambak Village  welcomed assistance in calculating the cost of products sold (HPP) and selling price for kerupuk and kemplang MSMEs. Business players who had previously had a very limited understanding of the accounting concept of calculating the cost of products sold and selling prices were more knowledgeable and were able to use the calculations to assess the profit from the sale of kerupuk and kemplang products. Keywords: cost of product sold; selling price; lembak village; accounting
PENDAMPINGAN PENCATATAN AKUNTANSI SEDERHANA PADA UMKM KERUPUK DAN KEMPLANG DI DESA LEMBAK KECAMATAN LEMBAK KABUPATEN MUARA ENIM Putri Ayu Lestari; Leriza Desitama Anggraini; Mutiara Kemala Ratu; Endah Dewi Purnamasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.10456

Abstract

ABSTRAKDesa Lembak terletak di Kecamatan Lembak Kabupaten Muara Enim ialah wilayah yang memiliki potensi yang lumayan besar dalam menghasilkan kerupuk dan kemplang. Industri kerupuk dan kemplang merupakan industri rumahan atau keluarga yang menjadikan industri ini sebagai sumber pendapatan keluarga sekaligus tonggak perputaran ekonomi masyarakat selain kegiatan pertanian yang merupakan sumber utama penghidupan masyarakatnya. Pentingnya industri tersebut sayangnya tidak diiringi dengan kemampuan para pelaku usaha dalam melakukan pencatatan keuangan dengan optimal sedangkan kegiatan pencatatan akuntansi merupakan kegiatan yang penting dalam proses pengelolaan suatu usaha. Dengan adanya kegiatan pendampingan yang dilaksanakan oleh tim pengabdi kepada masyarakat ini terkait pencatatan keuangan, para pelaku usaha dapat meningkatkan pemahaman terhadap pencatatan keuangan sederhana. Hasil dari kegiatan yang dilakukan adalah pedagang menyatakan bahwa sudah tidak sulit dalam melakukan pencatatan dalam proses bisnis jual beli dan dapat dengan mudah menghitung laba penjualan dengan baik. Dan juga pedagang dapat menggunakan pendampingan ini sebagai rujukan dengan memanfaatkan metode yang lebih inovatif dan menyesuaikan kondisi para pelaku UMKM dimasa yang akan datang. Kata kunci: desa lembak; industri rumahan; pencatatan keuangan; pencatatan akuntansi ABSTRACTLembak Village, located in Lembak District, Muara Enim Regency, is an area that has considerable potential in producing crackers and kemplang. The cracker and kemplang industry is a home or family industry that makes this industry a source of family income as well as a milestone in the community's economic cycle in addition to agricultural activities which are the main source of livelihood for the community. The importance of the industry is unfortunately not accompanied by the ability of business actors to optimally carry out financial records, while accounting records are an important activity in the process of managing a business. With the assistance activities carried out by the community service team regarding financial records, business actors can improve their understanding of simple financial records. The result of the activities carried out is that traders state that it is not difficult to record in the buying and selling business process and can easily calculate sales profit properly. And also traders can use this assistance as a reference by utilizing more innovative methods and adapting the conditions of MSME actors in the future. Keywords: lembak village; home industry; financial records; accounting records
Pelatihan Perhitungan dan Tata Cara Bayar Pajak Umkm Vhika Meiriasari; RM. Rum Hendarmin; Mutiara Kemala Ratu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9443

Abstract

ABSTRAK Insentif pajak adalah kebijakan perpajakan yang diberikan oleh pemerintah kepada wajib pajak tertentu baik individu atau organisasi yang mendukung pemerintah, yang digunakan dalam memberikan dorongan dan kemudahan bagi wajib pajak agar tetap patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakannya baik sekarang maupun di masa mendatang. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pemahaman bagi umkm atas kewajiban perpajakannya. Pelatihan yang diberikan dalam kegiatan ini Pemerintah berharap usaha UMKM dapat makin berkembang ke depannya seiring dengan adanya fasilitas perpajakan tersebut yang juga diiringi dengan administrasi perpajakan yang makin baik. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 25 peserta umkm yang menjalankan usaha atas nama perorangan atau pribadi. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan. Setelah diadakannya pelatihan, dapat diketahui bahwa tingkat pemahaman peserta mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan mambandingkan hasil pretest dan post-test peserta. Peserta dengan pemahaman baik meningkat dari 20% menjadi 72%, peserta dengan pemahaman cukup menurun dari 20% sebesar 16% dan peserta dengan pemahaman kurang menurun dari 60% menjadi 12%. Kata Kunci: Insentif Pajak, Pph Final, UMKM  ABSTRACT Tax incentives are tax policies provided by the government to certain taxpayers, both individuals or organizations that support the government, which are used to provide encouragement and convenience for taxpayers to remain compliant in carrying out their tax obligations both now and in the future.The purpose of this community service activity is to increase MSME's understanding of their tax obligations. The training provided in this activity, the Government hopes that MSME businesses can further develop in the future along with the existence of these tax facilities which are also accompanied by better taxation. This service activity was attended by 25 umkm participants who run businesses on their own or private behalf. The method used in this service activity is training. After the training, it can be seen that the level of understanding of the participants has increased. This is evidenced by comparing the results of the participants' pretest and posttest. Participants with good understanding increased from 20% to 72%, participants with sufficient understanding decreased from 20% by 16% and participants with less understanding decreased from 60% to 12%. Keywords: Tax Incentives, Final Income Tax, MSMEs
The Internal Control System and Good Corporate Governance on Fraud Prevention in The National Road Planning and Supervision Unit of The Province of South Sumatra in 2022. Della Ayu Lestari; Lili Syafitri; Mutiara Kemala Ratu
ProBisnis : Jurnal Manajemen Vol. 14 No. 2 (2023): April: Management Science
Publisher : Lembaga Riset, Publikasi dan Konsultasi JONHARIONO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a quantitative research that aims to determine the effect ofthe internal control system, good corporate governance on the prevention of fraudin the Work Unit for Planning and Supervision of National Roads of South SumatraProvince. The data used in this research is primary data in the form of a questionnaire. The method used in this research is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that the internal control system variablehas a positive effect on fraud prevention. Good corporate governance has anegative effect on preventing fraud in the Planning and Supervision Work Unit forthe National Roads of South Sumatra Province in 2022.