Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)

Pelatihan Toeic sebagai Upaya Pengembangan Profesional Pada Peserta Didik SMK Negeri Dander Bojonegoro Yuniarta Ita Purnama; Chyntia Heru Woro Prastiwi; Meiga Ratih Tirtanawati; Refi Ranto Rozak
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 3, No 1 (2019): April 2019
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.999 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v3i1.376

Abstract

TOEIC as the medium of the students’ professional development at Vacational High School. This article aimed at describing how to empower English-literacy culture through TOEIC training to the graders XII TKR 3, XII TGB 2, and XII TBSM 2 of State Vacational High School Dander Bojonegoro. The TOEIC training given including listening and reading skill. The result of this Community  Service  Program showed that the score of TOEIC training is low because of the students of State Vacational High School Dander Bojonegoro have not mastered TOEIC test. They did not know and understand about TOEIC. There is not TOEIC simulation yet. The student English background, especially on vocabulary mastery is still low. There were 81 students joined the TOEIC test. 26 students from the twelveth grade of TKR 3. 26 students from the twelveth grade of TGB 2. and 29 students from the twelveth grade of TBSM 2. The highest of TOEIC score is 64 and the lowest of TOEIC score is 8. The highest of  mean score is reach by TGB 2 grade with 32 score, and the lowest of mean score is is reach by TBSM 2 with 29 score. So, it is necessary to conduct another TOEIC training for students of State Vacational High School Dander Bojonegoro  So, what’s is your recommendation? Solution?Keywords: GLS, , TOEIC, Vacational High School ABSTRAKTOEIC merupakan sarana pengembangan profesional peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan. Artikel ini bertujuan menggambarkan bagaimana memberdayakan budaya literasi Bahasa Inggris melalui pelatihan TOEIC pada peserta didik kelas XII TKR 3, XII TGB 2, XII TBSM 2 SMK Negeri Dander Bojonegoro. Pelatihan TOEIC yang diberikan meliputi ketrampilan mendengar dan membaca. Hasil PKM ini menunjukkan bahwa hasil skor pelatihan TOEIC masih jauh dari sempurna dikarenakan peserta didik SMKN Dander belum terlatih/terbiasa dan belum menguasai soal soal TOEIC. Mereka belum begitu mengenal dan paham tentang TOEIC serta belum pernah ada simulasi atau pelatihan TOEIC yang diadakan di sekolah sebelumya. Selain itu latar belakang Bahasa Inggris terutama pada kosakata yang berhubungan dengan jurusan yang mereka pelajari masih lemah. Terdapat 81 peserta didik yang melaksanakan tes TOEIC, 26 peserta didik jurusan TKR 3, 26 peserta didik jurusan TGB 2 dan 29 peserta didik jurusan TBSM 2. Hasil nilai simulasi TOEFL tertinggi adalah 64 dan nilai terendah adalah 8. Nilai rata rata tertinggi diraih oleh kelas TGB 2 dengan jumlah 32, dan nilai rata rata terendah dengan jumlah 29 ada di kelas TBSM 2. Oleh karena itu, perludiadakan pelatihan TOEIC lagi bagi peserta didik SMK Negeri Dander Bojonegoro.
Pemanfaatan Botol Bekas menjadi Tempat Pensil yang Bernilai Seni dan Ekonomis di Kelas V SDN Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro Neneng Rika Jazilatul Kholidah; Sarjono Sarjono; Yuniarta Ita Purnama; Yupita Yupita
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 4, No 1 (2020): April 2020
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.929 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v4i1.852

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this community service program is the utilization of bottles become an aesthetic and economic pancil case at State Elementary School Samberan Kanor Bojonegoro to reduce the negative effect of plastic waste. The aims of this program are: (1) to give the knowledge and training for State Elementary School Samberan students about the utilization of secondhand goods to be beneficial pancil cases; (2) to improve the creativities of State Elementary School Samberan students in the utilization of plastic bottle; (3) to give the creative ideas to students, So  they can follow the creative contest about recycle plastic bottle; (4) to decrease the  pollution by recycle the plastic secondhand goods. To reach the aims, we used the active, creative, and joyful method. The data was gained by observation, lecture, question-answer, and demonstration. The result showed that the students become more enthusiastic in joining this community service program. They create the pancil case from recycling bottle That would reduce the use of plastics and the negative effect of plastics waste. ABSTRAK Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah Pemanfaatan Botol Bekas Menjadi Tempat Pensil Yang Bernilai Seni Dan Ekonomis di SDN Samberan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik. Tujuan dari program ini adalah :  (1) Untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada siswa-siswi SDN Samberan mengenai pemanfaatan barang bekas menjadi tempat pensil yang bermanfaat; (2) Untuk Meningkatkan kreativitas siswa-siswi SDN Samberan dalam memanfaatkan botol plastik.(3) Untuk memberikan ide kreatif kepada siswa sehingga mereka dapat mengikuti ajang kreatifitas tentangan penggunaan ulang botol plasti. (4) Mengurangi  pencemaran lingkungan dengan cara memanfaatkan barang-barang plastik bekas. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Data dikumpulkan degan menggunakan observasi, ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih antusias mengikuti program pengabdian kepada masyarakat ini. Mereka menghasilkan  tempat pensil dari botol bekas yang bisa  mengurangi penggunaan plastik dan mengurangi dampak negatif dari sampah plastik.
PEMBERDAYAAN BUDAYA LITERASI MENULIS PUISI PADA PESERTA DIDIK SMK NEGERI 1 KANOR BOJONEGORO Chyntia Heru Woro Prastiwi; Meiga Ratih Tirtanawati; Yuniarta Ita Purnama; Oktha Ika Rahmawati
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 1, No 1 (2017): Oktober
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.592 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v1i1.121

Abstract

This article is resulted from the activity of Community Service Program located at State Vocational High School 1, Kanor, Bojonegoro. The low student’s ability in English and the lack of achievement in poem indicated the need of empowerment in writing poem at this school. This article aimed at describing the empowerment process of literary culture of writing poem in Indonesian and English to the graders XI and XII. Indonesia poem took the themes of TKR (Teknik Kendaraan Ringan or Simple Vehicle Technique), Multimedia, Pemasaran (Marketing), and TPHP (Teknik Pengolahan Hasil Pertanian or Agricultural Products Processing Technique). Meanwhile, English poem took free theme but was limited to the six types of poems namely acrostic, cinquain, haiku, tanka, diamante, and calligram. Indonesian poem on expertise program of Vocational High School was intended for deepening students’ understanding on their study fields, while English poem was aimed at improving students’ abilities in English. The results of this Community Service Program reported that there were 34 out of 94 students’ poems fulfilling the criteria of good poem and deserved to be published. Although the poem feasibility only reached 36.2%, this percentage could be categorized as quite good first achievement for the students.Keywords: Vocational High School, Poetry literacy, English, Indonesian.ABSTRAKArtikel ini merupakan hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang bertempat di SMK Negeri 1 Kanor, Bojonegoro.  Rendahnya kemampuan Bahasa Inggris serta belum adanya prestasi dibidang seni puisi pada peserta didik SMK Negeri I Kanor, Bojonegoro mengindikasikan perlunya pemberdayaan menulis puisi pada sekolah ini. Artikel ini bertujuan menggambarkan bagaimana memberdayakan budaya literasi menulis puisi berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris pada peserta didik kelas XI and XII. Puisi berbahasa Indonesia mengambil 4 tema yaitu TKR (Teknik Kendaraan Ringan), Multimedia, Pemasaran, dan TPHP (Teknik Pengolahan Hasil Pertanian), sedangkan puisi berbahasa Inggris mengambil tema bebas tapi bentuk puisi terbatas pada 6 jenis yaitu acrostic, cinquain, haiku, tanka, diamante, dan calligram. Puisi berbahasa Indonesia bertema program keahlian SMK bertujuan untuk memperdalam pemahaman mereka tentang materi jurusan masing-masing, sedangkan puisi berbahasa Inggris bertujuan meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris peserta didik sekaligus memperkenalkan bentuk-bentuk puisi berbahasa Inggris. Hasil kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa terdapat 34 puisi dari total 94 puisi peserta didik yang terpilih dan memenuhi kriteria bagus dan layak terbit. Meskipun kelayakan puisi hanya mencapai 36,2%, persentase ini merupakan pencapaian pertama peserta didik yang cukup bagus.Kata kunci: SMK, Literasi puisi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia.