Sahrir Ramadhan
Poltekkes Kemenkes Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Stress dengan Kebiasaan Merokok pada Komunitas Pendaki Indonesia Korwil Yogyakarta Ismi Chairunnisah Mayah; Ani Mashunatul Mahmudah; Sahrir Ramadhan
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.83

Abstract

Perilaku merokok merupakan salah satu kebiasaan yang dapat ditemui hampir di setiap kalangan masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan, mulai dari usia muda hingga tua. Rokok bukan lagi menjadi hal yang baru atau asing lagi di masyarakat. Sangat mudah untuk menemukan orang yang merokok, seperti di rumah, kantor, cafe, tempat-tempat umum, di dalam kendaraan, bahkan hingga di sekolah-sekolah. Merokok sudah menjadi lifestyle pada kebanyakan penduduk di negara bekembang, termasuk Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok terbesar di Dunia. Dari data World Health Organization (WHO) pada tahun 2008, dapat disimpulkan bahwa Indonesia menempati urutan ketiga setelah China dan India pada sepuluh negara perokok terbesar. Jumlah perokok di Indonesia mencapai 65 juta penduduk. Sementara China mencapai 390 juta perokok dan India 144 juta perokok. Data dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013. Mengungkapkan banyak di kalangan mahasiswa yang menyatakan bahwa dengan merokok dapat menghilangkan stres, kecemasan, gelisah, marah, sulit tidur, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara stress dengan kebiasaan merokok pada Komunitas Pendaki Indonesia Korwil Yogyakarta. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Analisa data menggunakan Kendall tau. Hasil penelitian menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0.055 pada signifikan 0.000 (p value <0.01). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara stress dengan kebiasaan merokok responden yang merupakan komunitas pendaki dimana semakin tinggi tingkat stressnya, semakin berat pula kebiasaan merokoknya.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) Dengan Masalah Resiko Perdarahan Melalui Penerapan Pemberian Jus Jambu Biji Merah Dan Pemberian Sari Kurma Di RSUD Patut Patuh Patju Dewi Purnamawati; Rizkita Ayuada; Sahrir Ramadhan
Journal of Excellent Nursing Students (JENIUS) Vol. 1 No. 1 (2022): Journal of Excellent Nursing Students (JENIUS)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jenius.v1i1.6

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) umumnya ditularkan melalui nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Infeksi virus dengue yang paling ditakutkan adalah terjadinya perdarahan. Resiko perdarahan dapat diatasi dengan pemberian jus jambu biji merah dan sari kurma untuk meningkatkan trombosit pasien. Menerapkan asuhan keperawatan pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko perdarahan melalui penerapan pemberian jus jambu biji merah dan pemberian sari kurma. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan rancangan studi kasus. Subyek dalam studi kasus ini adalah 2 orang pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko perdarahan. Setelah diakukan tindakan selama 3 hari didapatkan hasil evaluasi yaitu masing-masing pasien mengalami peningkatan trombosit. Trombosit pasien 1 sebelum diberikan tindakan yaitu 65 [10^3/uL] dan setelah diberikan tindakan 88 [10^3/uL]. Sedangkan trombosit pasien 2 sebelum diberikan tindakan yaitu 45 [10^3/uL] dan setelah diberikan tindakan 97 [10^3/uL]. Pemberian jus jambu biji merah dan sari kurma dapat meningkatkan trombosit pasien Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) dengan masalah resiko perdarahan berhubungan dengan trombositopenia. Pasien dapat menjadikan tindakan pemberian jus jambu biji merah dan sari kurma sebagi terapi tambahan untuk membantu menangani masalah penurunan trombosit dengan resiko perdarahan.
The Effectiveness of Animation Videos and Flashcard Games on Adolescent’s Knowledge about Reproduction Health among Junior Highschool Students Moh Arip; Aurora Amanda; Rusmini Rusmini; Sahrir Ramadhan
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 6, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v6i1.544

Abstract

Adolescents face various emotional and social challenges, including increasing reproductive health issues such as unprotected sexual behavior, unintended pregnancies, and sexually transmitted infections. Adolescent reproductive health knowledge is considered insufficient, with the majority of adolescents having inadequate knowledge. Studies indicate that the use of interactive and engaging animation videos and flashcard games can enhance adolescent knowledge. This research aims to examine the effectiveness of Animation Videos and Flashcard Games in Improving Knowledge about Adolescent Reproductive Health among Students of State Junior High School 2 Batu Layar in 2024. The research method used  quasi-experimental design with a non-equivalent two groups design on 51 respondents using Proportionate Random Sampling technique. Animation videos and flashcard games were provided for 3 sessions per week. Data collection on knowledge was conducted using a questionnaire and analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test with a significance level of 95% (α = 0.05). Before the intervention, respondents had sufficient knowledge about adolescent reproductive health, with 14 respondents (54%) in the animation video group and 10 respondents (40%) in the flashcard game group falling into the category of insufficient knowledge. After the provision of animation videos, the majority of respondents, 14 individuals (54%), reached the category of good knowledge. Meanwhile, following the use of flashcard games, the results showed that 22 respondents (88%) achieved good knowledge category.There is a difference in the effectiveness of animation videos and flashcard games in improving knowledge about adolescent reproductive health among students of State Junior High School 2 Batu Layar in 2024. Exploring and developing more diverse and engaging educational methods for topics related to reproductive health systems.