Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN DUKU (Lansium domesticum) TERHADAP KEMATIAN LARVA INSTAR III Aedes aegypti Ismalia Husna; Dewi Chusniasih
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.869 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v2i2.1494

Abstract

Pendahuluan:Perlakuan diskriminatif penderita Kusta ditengah-tengah masyarakat memperburuk keadaanpenderita itu sendiri. Penderita Kustaberjuang untuk mencapai kesembuhan dari penyakitnya, disamping itu jugakeinginan untuk terlepas dari isolasi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan masyarakat tentang penyakit Kusta dan stigmatisasipenderitaKusta Di Desa Sidodadi Asri Wilayah Puskesmas Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2015.Metode:Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan menggunakan metodependekatancross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah random sampling dari total 356 Kepala Keluarga (KK) yangada di wilayah Desa Sidodadi Asri dan yang diambil berjumlah 188 Kepala Keluarga.Setelah melengkapi datademografi dilanjutkan dengan mengajuan beberapa pertanyaan dalam penelitian ini meliputi instrument untukmengetahui dimensi pengetahuan masyarakat dengan 15 pertanyaan dan instrument untuk mengetahui dimensistigma pada penderita Kusta dengan 10 pertanyaan. Semua pertanyaan diajukan dalam waktu yang bersamaan.Analysisbivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Chi Square.Hasil: Dalam penelitian diperoleh pengetahuan tentang kusta sebagian besar dalam kategorikurang sebesar54,3 %, dan stigmatisasi masyarakat terhadappenderita kusta dengan sebesar 52,1 %. Hasil Uji Chi squarediperoleh p-value = 0,000 < 0,05Diskusi:disimpulkan ada hubungan pengetahuan dengan stigmatisasi masyarakat terhadap penderita penyakitkusta di Desa Sidodadi Asri Wilayah Puskesmas Banjar Agung KabupatenLampung Selatan tahun 2016.Pentingnya perawat yang bekerja di Puskesmas Banjar Agung Kabupaten Lampung Selatan lebih meningkatkanpenyuluhan tentang penyakit Kusta kepada masyarakat setempat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan,pengaruh yang membawa perubahan prilaku, dan akhirnya dapat memperlakukan penderita Kusta di daerahtersebut kearah yang lebih baik dan berdampak yang positif untuk kesembuhan penderita Kusta.Kata Kunci: Pengetahuan Kusta, Masyarakat, Stigmatisasi
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SISWA SD NEGERI 5 TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG Ismalia Husna
Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati (JPFM) Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Farmasi Malahayati
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang agar selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Tujuan PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kemauan masyarakat agar hidup sehat dan meningkatkan peran aktif masyarakat termasuk swasta dan dunia usaha, dalam upaya mewujudkan derajat hidup yang optimal. SD Negeri 5 Teluk Pandan merupakan sekolah dasar yang berada di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Setelah dilakukan observasi awal melalui wawancara, diketahui bahwa pengetahuan tentang PHBS di lingkungan sekolah tersebut masih kurang, sehingga dilakukan penyuluhan edukasi tentang PHBS. Kegiatan ini berjalan lancar dan siswa di SD tersebut menjadi tahu tentang pentingnya pola PHBS.
Karakteristik Fisik, Kimia, Dan Biologi Tempat Perindukan Potensial Larva Anopheles Sp. Dan Indeks Habitat Di Desa Sukamaju Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Akmal Taher; Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Devita Febriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Volume 1 Nomor 2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.228 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v1i2.3819

Abstract

ABSTRACT: PHYSICAL, CHEMICAL, AND BIOLOGICAL CHARACTERISTICS OF POTENTIAL FARMING PLACE OF LARVA Anopheles sp. AND HABITAT INDEX IN SUKAMAJU VILLAGE DISTRICT PUNDUH PIDADA PESAWARAN DISTRICT Background:  Malaria is an infectious disease transmitted through mosquitoes and has become a health problem both in the world and Indonesia especially in Lampung. The population of the malaria vector is strongly influenced by the location of the breeding place. Purpose: Knowing the Physical, Chemical, and Biological Characteristics of Potential Breeding Places for Anopheles Sp. and Habitat Index in Sukamaju Village, Punduh District, Pesawaran Regency, Lampung Province, 2020. Methods: This was a descriptive study with a cross-sectional study research design. The physical characteristics have done by measuring temperature and water depth, the chemical characteristics by measuring pH and water salinity, and the biological characteristics by looking at organisms found at the sampling site. As well as calculating the habitat index. Results: The physical characteristics of the brooding sites have an average water temperature of 31.33 ° C and an average water depth of 25.840 cm. Chemical characteristics of brooding sites mean 2.4280 ‰ of water salinity, and most of the acidity (pH) of water is acidic. The biological characteristics of breeding sites are mostly water and plant predators. Habitat index obtained a value of 1%.Conclusion: That these places have the potential to transmit malaria. Keywords: Anopheles sp., breeding place, malaria   INTISARI: KARAKTERISTIK FISIK, KIMIA, DAN BIOLOGI TEMPAT PERINDUKAN POTENSIAL LARVA Anopheles sp. DAN INDEKS HABITAT DI DESA SUKAMAJU  KECAMATAN PUNDUH PIDADA KABUPATEN PESAWARAN  Latar Belakang : Malaria merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui nyamuk dan telah menjadi masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia khususnya di daerah Lampung. Populasi vektor malaria sangat dipengaruhi oleh lokasi tempat perindukannya. Tujuan : Mengetahui Karakteristik Fisik, Kimia, dan Biologi Tempat Perindukan Potensial Nyamuk Anopheles Sp. dan Indeks Habitat Di Desa Sukamaju Kecamatan Punduh Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Tahun 2020. Metode : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Karakteristik fisik dilakukan dengan mekukur suhu dan kedalaman air, karakteristik kimia dengan mengukur pH dan salinitas air, dan karakteristik biologi dengan melihat organisme yang ditemukan di tempat pengambilan sampel. Serta melakukan penghitungan indeks habitat. Hasil : Karakteristik fisik pada tempat perindukan rata-rata suhu air 31,33°C, dan rata-rata kedalaman air 25,840 cm. Karakteristik Kimia pada tempat perindukan rata-rata salinitas air 2,4280‰, dan sebagian besar derajat keasaman (pH) air adalah asam. Karakteristik Biologi pada tempat perindukan sebagian besar terdapat predator air dan tumbuhan. Indeks habitat didapatkan nilai 1%. Kesimpulan : Bahwa tempat-tempat tersebut berpotensi untuk penularan penyakit malaria. Kata Kunci : Anopheles sp., malaria, tempat perindukan
Analisis kandungan mineral dalam air sumur air minum botol kemasan dan air isi ulang di kecamatan kemiling bandar lampung Festy Ladyani Mustofa; Ismalia Husna; Devi Nilam Laila Safitri
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.798 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i1.4480

Abstract

ABSTRACT Drinking water can be obtained through well water, bottled drinking water, and refill water which allows chemicals that are harmful to the body. therefore it is necessary to do research to determine the mineral content. Given the function of minerals cannot be replaced if a deficiency of one of these substances will cause abnormalities. To determine the mineral content of well water, bottled drinking water, and refill water in the District of Kemiling, Bandar Lampung. Descriptive research design. One sample of each type of water was taken and then given to the Sucofindo Bandar Lampung laboratory for mineral content analysis. For well water samples, it was necessary to boil them first before submitting them to the laboratory. In well water samples, bottled drinking water, and refillable water, the physical, chemical, and inorganic chemical parameters were below the quality standard set by the Minister of Health of the Republic of Indonesia through Permenkes No. 492 of 2010 concerning drinking water requirements. Analysis of mineral content in well water, bottled drinking water, and refillable water in the District of Kemiling Bandar Lampung fulfills the requirements for physical parameters, inorganic chemical parameters, and chemical parameters in the Minister of Health Regulation No.492 of  2010 concerning water requirements so that drink water could be safe for consumption. Keywords: Mineral, Drinking Water, Physical, Chemical, Inorganic ABSTRAK Air minum bisa didapatkan melalui air sumur, air minum botol kemasan dan air isi ulang yang memungkinkan terdapat bahan-bahan kimia yang berbahaya bagi tubuh. oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui kandungan mineral. Mengingat mineral tidak dapat digantikan fungsinya jika kekurangan salah satu zat tersebut akan menimbulkan kelainan. Tujuan untuk mengetahui kandungan mineral pada air sumur, air minum botol kemasan dan air isi ulang di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Desain penelitian deskriptif. Masing-masing jenis air diambil satu sampel lalu  diberikan kepada laboratorium Sucofindo Bandar Lampung untuk dianalisis kandungan mineral. Untuk sampel air sumur perlu dilakukan perebusan terlebih dahulu sebelum diserahkan kepada pihak laboratorium. Pada sampel air sumur, air minum botol kemasan dan air isi ulang jenis parameter fisik, kimia dan kimia anorganik berada di bawah baku mutu yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia melalui Permenkes No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan air minum. Analisis kandungan mineral dalam air sumur, air minum botol kemasan dan air isi ulang di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung memenuhi syarat parameter fisik, parameter kimia anorganik, dan parameter kimia pada peraturan Menteri Kesehatan No. 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang persyaratan air minum sehingga air minum dapat layak untuk dikonsumsi. Kata kunci : Mineral, Air Minum, Fisik, Kimia, Anorganik
Hubungan Jenis Kontainer Dengan Keberadaan Jentik Aedes Aegypti Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Devita Febriani; Kukuh Bangsawan
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.219

Abstract

Background: To control the mosquito who causes DHF is with controlling the environment first. Which is through controlling the larva's habitat in the water containers. The presence of Aides aegypti larvae in the container is affected by some factors, they are the types of containers and the material of the container. Purpose:To know the relation between types of container with Aedes aegypti in Puskesmas of Way Kandis Bandar Lampung. Method: Using an analytic observational design with a cross-sectional approach. Sampling uses a simple random sampling technique. Conducted by interview method using questionnaire and observation sheet at Puskesmas of Way Kandis Bandar Lampung, then analyze using Spearman test and Chi-Square test. Results: Test result using Spearman is p=0,704, it means there is no relation between types of the container with the presence of Aedes aegypti larvae. Test result using Chi-Square is p=0,639 it means there is no relation between the material of the container with the presence of Aedes aegypti larvae. The test result using Chi-Square is p=0,002 it means there is a significant relationship between the container's lid with the presence of Aedes aegypti larvae. The test result using Chi-Square is p=0,430 it means there is no relation between the number of containers with the presence of Aedes aegypti larvae. Conclusion: Final result suggests that there is no relation between types of a container with the presence of Aedes aegypti larvae, there is no relation between the material of the container with the presence of Aedes aegypti larvae, there is a significant relationship between the container's lid with the presence of Aedes aegypti larvae, And there is no relation between the numbers of containers with the presence of Aedes aegypti larvae.
Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Keberadaan Jentik Ae.Aegypti Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Devita Febriani Putri; Miya Medina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 9 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.291

Abstract

Background: Dengue hemorrhagic fever is a disease caused by serotype 1-4 viruses (DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4). The entry of the virus into the human body to cause symptoms has a period of 3-5 days. Goals: Knowing the relationship between home environment conditions and the existence of larva Ae.aegypti at puskesmas of way Kandis Bandar Lampung. Method: This study was conducted using a cross-sectional study design. The samples of this study were 100 samples. The sampling technique in this study is a total sampling. The instrument used was the observation sheet and questionnaire. The analyzed being used was the chi-square test. Result: The result of statistic analysis using Chi-square test suggest that the variables related to the larva Ae. Aegypti is puddle(P-value = 0,039; OR= 2,729). Unrelated variables include the ornamental plants, distances between homes, hanging clothes, wire netting. Conclusion: puddle is the variables in home environment conditions that related to larva Ae.aegypti in Way Kandis region. are the unrelated variable relationship between home environment conditions and the existence of larva ae.aegypti in region Way Kandis.
Hubungan Stres dengan Motivasi Belajar Mahasiswa disaat Pandemi Covid-19 Laras Ayu Savira; Octa Reni Setiawati; Ismalia Husna; Woro Pramesti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v10i1.577

Abstract

Introduction; The World Health Organization revealed on January 30, 2020 that the corona virus has become a Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Aim; know the relationship between stress and learning motivation. Methodology; quantitative type with analytic design and crosssectional approach. The measurement instrument used was the DASS 42 questionnaire (Depression Anxiety Stress Scales 42), a learning motivation questionnaire. Result; shows that the distribution of the highest stress variable with moderate stress level (43.3%) and the highest learning motivation variable with moderate learning motivation level (48.3%) and for the correlation analysis results on learning motivation. variable with stress obtained P = 0.000 and the results of the correlation coefficient r = -0.511. Conclusion; that there is a relationship between stress and learning motivation.
Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus Amaryllifolius) Terhadap Daya Tahan Larva Anopheles Sp. Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Devita Febriani; Ihsanul Karim
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.596 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i3.4365

Abstract

ABSTRACT Background of study: Malaria is a life-threatening disease caused by the Protozoa parasite Plasmodium genus. This disease is transmitted to humans through the bite of the Anopheles sp. The Southeast Asian region is also a concern for malaria cases. There are 1.4 billion people at risk of malaria and 352 million at high risk . Malaria cases in Southeast and South Asia are in 10 countries, namely East Timor, Sri Lanka, Butan, Bangladesh, Thailand, South Korea, Nepal, Myanmar, India and Indonesia. Indonesia is a country that is very rich in biodiversity. Among the thousands of plants that grow in Indonesia, there are various plants that are unique and have multiple functions. Pandan leaves (Pandanus amaryllifolius) is a plant that can be used as a natural insecticide, because it is effective in controlling insects (mosquitoes).Objective: The purpose of the study was to determine the effectiveness of pandanus amaryllifolius leaf extract on the resistance of Anopheles larvae.Research Methods: This type of research is an experiment with a completely randomized design research (RAL).Research Results: The average mortality percentage of the highest larvae with a concentration of 1000 ppm reached 94%, the percentage concentration of 800 ppm reached 90%, the percentage concentration of 600 ppm reached 80% and the lowest concentration of 400 ppm reached 60%. Results were obtained from mortality rates.Conclusion: There is the effect of fragrant pandan leaf extract on the durability of Anopheles sp. Larvae. With the highest concentration of 1000 ppm (94%) with the number of deaths of 19 larvae, the lowest percentage concentration of 400 ppm (60%) with the number of deaths of 14 Anopheles sp. larvae. Keywords: Pandan Leaves (Pandanus amaryllifolius) , Larval mortality, Anopheles sp. ABSTRAK Latar Belakang: Malaria adalah penyakit mengancam jiwa yang disebabkan oleh parasit Protozoa genus Plasmodium. Penyakit ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles Sp. Kawasan Asia Tenggara juga menjadi perhatian kasus malaria. Terdapat 1,4 miliar penduduk berisiko terkena malaria dan 352 juta pada risiko tinggi. Kasus malaria di Asia Tenggara dan Selatan terdapat di 10 negara yakni Timor Leste, Sri Lanka, Butan, Bangladesh, Thailand, Korea Selatan, Nepal, Myanmar, India dan Indonesia. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Di antara ribuan tanaman yang tumbuh di Indonesia, terdapat berbagai tanaman yang unik dan memiliki fungsi ganda. Tanaman daun pandan wangi (Pandanus Amaryllifolius) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai insektisida alami, karena efektif pengendalikan serangga (nyamuk).Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak daun pandan wangi terhadap daya tahan larva Anopheles Sp.Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian rancangan acak lengkap (RAL).Hasil Penelitian: Didapatkan rata-rata mortalitas persentase larva tertinggi dengan konsentrasi 1000 ppm mencapai 94%, persentase konsentrasi 800 ppm mencapai 90%, persentase konsentrasi 600 ppm mencapai 80% dan konsentrasi terendah 400 ppm mancapai 60%. Hasil diperoleh dari rata-rata mortalitas.Kesimpulan: Terdapat pengaruh ekstrak daun pandan wangi terhadap daya tahan larva Anopheles Sp. Dengan konsentrasi paling tinggi 1000 ppm (94%) dengan jumlah kematian 19 larva, persentase konsentrasi terendah 400 ppm (60%) dengan jumlah kematian 14 larva Anopheles Sp. Kata Kunci: Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius), Mortalitas Larva, Anopheles Sp. Kepustakaan : 29 (2007-2018). 
Pengaruh Ekstrak Daun Duku (Lansium domesticum Corr. Serr.) terhadap Mortalitas Larva Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) Ismalia Husna
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2019): Volume 6 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.185 KB) | DOI: 10.33024/jikk.v6i1.2196

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor dari penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang sampai saat ini obat maupun vaksinnya belum ada. Satu-satunya cara pemberantasan transmisi dari penyakit DBD adalah dengan pegendalian vektor, namun pengendalian vektor yang saat ini sering dilakukan adalah dengan insektisida kimia yang notabenenya dapat mengakibatkan resistensi dan pencemaran lingkungan jika digunakan secara terus-menerus. Karena itu pengendalian dengan menggunakan insektisida alami yang berasal dari ekstrak tanaman merupakan salah satu solusi yang sampai saat ini kiat dikembangkan oleh para peneliti. Tanaman yang berpotensi sebagai insektisida alami salah satunya adalah duku (Lansium domesticum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dari ekstrak daun duku dalam menimbulkan kematian larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun duku dengan 5 konsentrasi yaitu 0,2%, 0,4%, 0,6%, 0,8%, 1,0% dan 0% sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama 24 jam pemaparan ekstrak didapatkan nilai LC50 dan LC90 adalah 0,2% dan 0,3%, dan selama 48 jam pemaparan didapatkan nilai LC50 dan LC90 sebesar 0,07% dan 0,12%. Perubahan morfologi pada larva Ae. aegypti yang terjadi adalah rusaknya papil anal dan menghitamnya sifon. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun duku berpengaruh terhadap mortalitas larva Ae. aegypti dengan konsentrasi efektif yaitu 0,2%.
Hubungan Curah Hujan dengan Kasus Demam Berdarah Dengue di Bandar Lampung 2016-2018 Tusy Triwahyuni; Ismalia Husna; Melisa Andesti
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 1 No 3 (2020): Mei
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v1i3.58

Abstract

Dengue hemorrhagic fever (DHF) is disease caused by dengue virus through mosquito as the vector, which spread rapidly. Meanwhile, since 1968 until 2009 WHO determined Indonesia as a country with the highest DHF incidence in South-east asia Departement of Health of Bandar Lampung City. The study aim to know the correlation of rainfall and dengue incidence in Bandar Lampung City Periode 2016-2018. This analytic study performed correlation approach. Secondary data sources from BMKG and Departement of Health of Bandar Lampung City were obtained. Analyzing data was using SPSS 19. This research was done during January 2020 until February 2020. There were 36 samples from BMKG and department of health of Bandar Lampung city periode 2016-2018 taken using total sampling method. Result show the heaviest rainfall in 2016-2018 recorded in February with average 218,3 mm. The most DHF incidence recorded in March with average 136 incidences. The correlation test shown r= 0,451, N = 36, signification 0,006. There is a correlation between rainfall and DHF incidence with average correlation strength in positive direction.