Martianus Perangin Angin
Prodi Farmasi Universitas Malahayati

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD ALIMUDDIN UMAR LAMPUNG BARAT Martianus Perangin Angin; Gusti Ayu Rai Saputri; Yuli Froza Lena
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.436 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v3i2.3423

Abstract

Penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Alimuddin  Umar  Lampung  Barat  bertujuan  untuk  menganalisis  kepuasan  pasien  rawat  jalan  di instalasi farmasi RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif  non  eksperimental.  Data  dikumpulkan  dengan  survey  menggunakan  metode  Cross Sectional. Penilaian terhadap kepuasan didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner SERVQUAL yang memuat 5 dimensi pelayanan kefarmasian. Analisis data menggunakan nilai kesenjangan rata-rata harapan dan rata-rata kinerja, persentase kesesuaian kepuasan pasien, dan Importance Performance Analysis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 186 responden yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian didapatkan nilai gap terbesar pada dimensi kehandalan yakni -0,16;  dimensi daya tanggap yakni -0,08; dimensi kepastian -0,06; dimensi empati yakni -0,036 dan dimensi berwujud yakni -0,026 untuk nilai rata-rata persentase sebesar 97,85%. Hal ini menunjukan bahwa pasien rawat jalan sudah merasa puas dengan pelayanan yang sudah diberikan oleh petugas farmasi akan tetapi pihak rumah sakit perlu memperbaiki apa yang menjadi harapan pasien yang belum tercapai guna meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian. Kata Kunci: Analisis Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Rumah Sakit.
EVALUASI KEBERHASILAN PENERAPAN TERAPI ESA (Erythropoietin Stimulating Agent) PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUD PRINGSEWU Martianus Perangin Angin; Nofita Nofita; Luciana Cindy Maharani
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.83 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v4i1.4811

Abstract

Keberhasilan terapi ESA berkaitan erat dengan penanganan anemia pada pasien hemodialisa, terutama bagi pasien yang mengalami Gagal Ginjal Kronik (GGK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengevaluasi seberapa tinggi tingkat keberhasilan terapi ESA dalam menangani anemia pada pasien hemodialisa periode Januari – Desember 2019 di RSUD Pringsewu dengan beberapa indikator keberhasilan yang dilihat mulai dari target Hb tercapai, tidak adanya tambahan transfusi darah, dan terjadi perkembangan kesehatan pada pasien. Penelitian ini dilakukan secara  deskriptif dan observasional dengan rancangan metode retrospektif. Data dikumpulkan dari data rekam medik pasien yang dirangkum dalam sebuah tabel. Analisis data menggunakan rumus presentase (%). Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 106 sampel yaitu total seluruh pasien Unit hemodialisa di RSUD Pringsewu. Hasil penerapan terapi ESA ini telah dibuktikan berhasil pada 78 pasien dengan presentase 73,58%, yang berarti bahwa terapi ESA ini berhasil dalam menangani anemia yang terjadi pada pasien GGK.Kata Kunci : Terapi ESA, Pasien Hemodialisa/GGK, Rumah Sakit
EVALUASI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN TAHUN 2020 Gusti Ayu Rai Saputri; Martianus Perangin Angin; Eka Setia Ningsih
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i2.5988

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi di rumah sakit pertamina bintang amin pada tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif dan data diambil melalui rekam medis secara restrospektif lalu data dianalisa menggunakan literatur medscape. Sampel penelitian adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 dengan komplikasi hipertensi  di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin pada tahun 2020 berdasarkan interaksi pola penggunaan obat dan jenis interaksi obat yang telah memenuhi kriteria inklusi dengan total 30 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan obat antidiabetes yang diberikan pada pasien adalah Glimepiride (15,15%), Gliquidone (30,30%), Metformin (51,52%), Pioglitazone (3,03%), Amlodipine (65,71%), sedangkan antihipertensi yang digunakan adalah Captropil (17,14%), Lisinopril (14,30%), Candesartan (2,85%). Dari 30 pasien hanya 18 pasien (60%) yang terjadi interaksi obat dengan persentase terbesar adalah interaksi antara Metformin dan amlodipin( 72,2%).
EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS BERNUNG GEDONG TATAAN PESAWARAN Hesi Arista; Martianus Perangin Angin; Nofita Nofita
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i2.6968

Abstract

Saat ini bukan hanya pasien mendapat obat bermutu tetapi juga layanan dari petugas kesehatan yang bermutu karena orientasinya sudah bergeser ke patient center. Kepuasan pasien terhadap layanan kesehatan menjadi fokus yang saat ini digalakkan oleh pemerintah. Penelitian tentang Evaluasi Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas Bernung Gedong Tataan Pesawaran bertujuan untuk menganalisis kepuasan pasien rawat jalan di instalasi farmasi Puskesmas Bernung Gedong Tataan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif non eksperimental. Data dikumpulkan dengan survey menggunakan metode Cross Sectional. Penilaian terhadap kepuasan didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner SERVQUAL yang memuat 5 dimensi pelayanan kefarmasian. Analisis data menggunakan nilai kesenjangan rata-rata harapan dan rata-rata kinerja, persentase kesesuaian kepuasan pasien, dan Importance Performance Analysis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 96 responden yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian didapatkan nilai terbesar pada dimensi kehandalan (Reability) yakni 89,21%; dimensi ketanggap (Responsivines) yakni 89,46%; dimensi keyakinan (Assurance) 82,67%; dimensi empati (Empaty) yakni 86,28% dan dimensi berwujud (Tangibles) yakni 88,22% untuk nilai rata-rata persentase sebesar 87,17%. Hal ini menunjukan bahwa pasien rawat jalan sudah merasa puas dengan pelayanan yang sudah diberikan oleh petugas farmasi akan tetapi pihak puskesmas perlu memperbaiki apa yang menjadi harapan pasien yang belum tercapai guna meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian.
FORMULASI DAN EFEKTIVITAS SALEP EKSTRAK BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) Rizky Novela Indarala; Ade Maria Ulfa; Martianus Perangin Angin
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i2.7007

Abstract

Telang merupakan herbal yang bisa dikatakan istimewa di dalam pengobatan tradisional. Seluruh bagiannya mulai dari akar hingga bunga dipercaya memiliki efek mengobati dan memperkuat kinerja organ (Mukherjee et al., 2008). Senyawa yang terkandung di dalam bunga telang tersebut seperti flavanoid yang mengandung 20,07 ± 0,55 mmol/mg bunga dan antosianin 5,40 ± 0,23 mmol/mg dari total dalam bunga telang yang bermanfaat sebagai terapi antiasma, antikanker, dan penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk emngetahui efektivitas ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea L.) dalam bentuk sediaan salep terhadap penyembuhan luka sayat pada tikus putih (rattus novergicus). Tikus dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif yang hanya diberikan basis salep, kontrol uji 1 diberikan salep konsentrasi 10%, kontrol uji 2 diberikan salep konsentrasi 20%, kontrol uji 3 diberikan salep ekstrak 30%, dan kontrol positif diberikan salep komersil. Salep diberikan 2 kali sehari selama 14 hari. Parameter penyembuhan luka diamati dengan mengukur Penuruna Panjang luka. Hasil menunjukkan bahwa salep ekstrak bunga telang dengan konsentrasi 30% memberikan kesembuhan pada hari ke- 7, salep dengan konsentrasi 10% dan 20% pada hari ke-8. Dapat disimpulkan bahwa salep ekstrak bunga telang dapat menyembuhkan luka sayat.
Evaluasi Pemahaman Dan Penggunaan Obat-Obatan Skabies (Scabies) Pada Pasien Di Puskesmas Pembantu Sumber Jaya Way Ratai Pesawaran Yohan Alfianys; Martianus Perangin Angin; Angga Saputra Yasir
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i1.6856

Abstract

Skabies (Scabies) merupakan suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau dan kutu. Pemahaman dan tata cara penggunaan obat-obatan yang tepat menjadi hal dasar yang dimiliki oleh setiap pasien untuk memutus rantai penyebaran infeksi penyakit kulit skabies. Serta kesadaran dan kepatuhan terhadap pengobatan merupakan faktor utama keberhasilan terapi penyembuhan skabies. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman tentang skabies dan pemahaman tentang obat-obatan yang paling tepat untuk penyakit kulit skabies pada pasien di Puskesmas Sumber Jaya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengambilan data kuesioner secara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan cukup (42%) dan tingkat kepatuhan pengobatan rendah (58%). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman dan pengobatan yang tepat serta kepatuhan dalam minum obat sangat berpengaruh terhadap kesembuhan penyakit skabies ini, dan juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan baik dapat mencegah kekambuhan.
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN FARINGITIS RAWAT JALAN DI PUSKESMAS K BANDAR LAMPUNG TAHUN 2020 Febi Anisa; Martianus Perangin Angin; Gusti Ayu Rai Saputri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v5i1.5480

Abstract

Faringitis adalah peradangan pada mukosa faring dan sering meluas ke jaringan sekitarnya. Bakteri Streptokokus Grup A adalah penyebab umum faringitis. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui  kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien faringitis berdasarkan pedoman Pharmaceutical Care penyakit saluran pernafasan tahun 2005 dan pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2007 dan untuk mengetahui persentase kerasionalan penggunaan antibiotik berdasarkan parameter tepat diagnosis, tepat indikasi, tepat pasien,tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat lama pemberian, tepat interval. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskripstif serta pengumpulan data secara retrospektif. Hasil penelitian kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien faringitis di Puskesmas K Bandar Lampung Tahun 2020 sudah sesuai berdasarkan pedoman Pharmaceutical Care penyakit saluran pernafasan tahun 2005 dan pedoman pengobatan dasar di puskesmas 2007 dengan persentase kerasionalan penggunaan antibiotik berdasarkan kemenkes RI (20011) didapatkan hasil yaitu tepat diagnosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 100%, dan tepat dosis 100%, tepat cara pemberian 100%, tepat lama pemberian 100%, tepat interval 100%.
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Obat Pada Pasien Dispepsia di Puskesmas Penawar Jaya Meta Dwi Ariska; Anisa Primadiamanti; Martianus Perangin Angin
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v6i1.8095

Abstract

Dispepsia merupakan penyakit yang tidak menular yang paling umum ditemukan. Pola peresepan obat mempengaruhi kerasionalitasan obat di suatu tempat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi rasionalitas penggunaan obat pada pasien dispepsia di Puskesmas Penawar Jaya periode Juli-Desember 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu retrospektif yang bersifat non- eksperimental. Data diambil dari rekam medik pasien selama Juli-Desember 2021 dan sampel diperoleh sebanyak 114 pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan obat dispepsia berdasarkan tepat obat sebesar 100%, tepat dosis 100%, tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, dan tepat cara pemberian 100%. Penggunaan obat dispepsia di Puskesmas Penawar Jaya sudah rasional.
Evaluasi Penggunaan Obat Kolesterol Pada Pasien Hiperlipidemia di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Mutiara Bunda Arnis Paulina; Martianus Perangin Angin; Rizky Hidayaturahmah
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v6i1.8199

Abstract

Kolesterol menjadi salah satu penyebab penyakit kardiovaskular yang tergolong penyakit mematikan yang dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya disebabkan oleh hiperlipidemia. Hiperlipidemia ditandai dengan naiknya kadar kolesterol total, LDL, trigliserida dan penurunan HDL.Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi penggunaan obat kolesterol pada pasien hiperlipidemia di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Mutiara Bunda. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif menggunakan metode purposive sampling, data diperoleh dari rekam medik pasien hiperlipidemia yang menggunakan obat antikolesterol rawat jalan di Rumah Sakit Mutiara Bunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 103 pasien hiperlipidemia yang menggunakan obat antikolesterol rawat jalan yang diperoleh golongan obat yang paling banyak diresepkan adalah golongan obat statin yaitu simvastatin sebesar (75,73%). Rasionalitas penggunaan obat antikolesterol pada pasien hiperlipidemia berdasarkan tepat diagnosa (100%), tepat pasien (100%), tepat indikasi penyakit (100%), tepat pemilihan obat (100%), tepat dosis (97,09%), tepat cara pemberian (100%), tepat interval waktu pemberian (96,11%). Penggunaan obat antikolesterol pada pasien hiperlipidemia di instalasi rawat jalan Rumah Sakit Mutiara Bunda sebagian besar sudah rasionalitas.
Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Dananta Tri Hani Umpuan; Annisa Primadiamanti; Martianus Perangin Angin
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jfm.v6i2.8167

Abstract

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), penyakit hipertensi ini menyerang 22% penduduk dunia dan diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang terkena hipertensi, dan setiap tahun 9,4 juta orang meninggal karena hipertensi dan penyakit hipertensi. komplikasinya (Riskesdas, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi risiko interaksi obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan desain penelitian deskriptif. Pengambilan data secara retrospektif yaitu dari data rekam medis dan resep pasien hipertensi dengan penyakit penyerta periode Juli-Desember 2021 di Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Kemudian dianalisis menggunakan referensi dari drug.com. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik penderita hipertensi berdasarkan umur diperoleh hasil tertinggi pada umur 56-65 tahun sebanyak 30 penderita (38%). Karakteristik penderita hipertensi berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar penderita wanita yaitu 50 penderita (62%). Karakteristik penderita hipertensi berdasarkan tekanan darah paling banyak ditemukan pada hipertensi stadium 1 sebanyak 40 penderita (50%). Diagnosis hipertensi dengan penyakit penyerta dengan jenis penyakit terbanyak terjadi pada dispepsia sebanyak 15 pasien (19%). Berdasarkan profil penggunaan obat antihipertensi dari 80 kasus, obat tunggal yang paling banyak digunakan adalah calcium channel blocker (amlodipine) sebanyak 62 kasus, sedangkan obat kombinasi yang paling banyak digunakan adalah calcium channel blocker (amlodipine) dengan angiotensin converting enzyme inhibitor. (kaptopril). 5 kasus. Berdasarkan tingkat keparahannya, kasus terbanyak adalah sedang sebanyak 41 kasus (80%), keparahan ringan 5 kasus (10%), keparahan berat 5 kasus (10%). Berdasarkan mekanisme farmakodinamik sebanyak 41 kasus (80%), dan mekanisme farmakokinetik sebanyak 10 kasus (20%). Dapat disimpulkan bahwa dari 80 kasus interaksi obat, 43 kasus (54%).