Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI RASIONALITAS PENGGUNAAN KORTIKOSTEROID PADA POLA PERESEPAN TERHADAP PASIEN ASMA DI RSUD PESAWARAN Gusti Ayu Rai Saputri; Ade Maria Ulfa; Tri Setianingsih
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.975 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v2i1.1544

Abstract

Asma adalah suatu penyakit pernapasan yang sifatnya kompleks dan ditandai dengan adanya gejala yang terjadi secara episodik seperti obstruksi aliran udara, muncul reaksi hiperresponsif bronkial, dan didasari adanya peradangan. Gejala yang sering muncul pada penyakit asma yaitu sesak napas, mengi, sesak dada, batuk yang berlebihan dan terjadi secara berulang. Secara umum pada pengontrolan asma atau penyakit peradangan kronik lainnya, obat golongan kortikosteroid mampu memberikan efektivitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerasionalan pola peresepan penggunaan kortikosteroid pada penyakit asma pasien rawat jalan di RSUD Pesawaran bulan Juli-September tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara prospektif. Data diperoleh dari penelusuran rekam medik, kuesioner dan lembar pengumpulan data. Metode pengambilan data dilakukan menggunakan metode purposive sampling, yaitu pengambilan data disesuaikan dengan kriteria inklusi. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 85 responden untuk dianalisis rasionalitas pola peresepanya berdasarkan parameter tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien. Analisis hasil penelitian diperoleh tepat indikasi 100%, tepat obat 94%, tepat dosis 96,47%, tepat pasien 98,82%.
FORMULASI PASTA GIGI EKSTRAK DAUN SALAM (Syzygiumpolyanthawight) SEBAGAI PENGHAMBAT PERTUMBUHAN Streptococcus mutans Gusti Ayu Rai Saputri; Dewi Chusniasih; Eka Ananda Putri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.929 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v3i1.2998

Abstract

Daun salam merupakan tanaman obat berbahan alami yang mengandung senyawa flavonoid, tanin, serta minyak atsiri yang memiliki khasiat salah satunya yaitu sebagai penghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab karies gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat minimum dari sediaan pasta gigi ekstrak daun salam dengan variasi konsentrasi 7,5%, 10%, 15%, 25%. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan diformulasikan dalam sediaan pasta gigi dengan konsentrasi 7,5%, 10%, 15%, 25%. Semua formulasi pasta gigi diuji mutu fisik kimia (organoleptis, homogenitas, pH) serta aktivitas antibakteri. Data yang diperoleh pada pengukuran daya hambat dianalisis secara statistik menggunakan metode One Way ANOVA pada taraf kepercayaan 95%. Hasil uji fitokimia ekstrak daun salam positif memiliki kandungan flavonoid, tanin, serta minyak atsiri. KHM pasta gigi ekstrak daun salam adalah 10% dengan diameter rata-rata hambat 3,53 mm. Data daya hambat menunjukan hasil yang berbeda signifikan dengan p value<0,05, kecuali pada kontrol negatif dan konsentrasi 7,5%. Kata kunci: Daun Salam, KHM, Streptococcus mutans
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI INSTALASI FARMASI RSUD ALIMUDDIN UMAR LAMPUNG BARAT Martianus Perangin Angin; Gusti Ayu Rai Saputri; Yuli Froza Lena
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (144.436 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v3i2.3423

Abstract

Penelitian tentang Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Alimuddin  Umar  Lampung  Barat  bertujuan  untuk  menganalisis  kepuasan  pasien  rawat  jalan  di instalasi farmasi RSUD Alimuddin Umar Lampung Barat. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif  non  eksperimental.  Data  dikumpulkan  dengan  survey  menggunakan  metode  Cross Sectional. Penilaian terhadap kepuasan didapatkan dari hasil penyebaran kuesioner SERVQUAL yang memuat 5 dimensi pelayanan kefarmasian. Analisis data menggunakan nilai kesenjangan rata-rata harapan dan rata-rata kinerja, persentase kesesuaian kepuasan pasien, dan Importance Performance Analysis. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 186 responden yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian didapatkan nilai gap terbesar pada dimensi kehandalan yakni -0,16;  dimensi daya tanggap yakni -0,08; dimensi kepastian -0,06; dimensi empati yakni -0,036 dan dimensi berwujud yakni -0,026 untuk nilai rata-rata persentase sebesar 97,85%. Hal ini menunjukan bahwa pasien rawat jalan sudah merasa puas dengan pelayanan yang sudah diberikan oleh petugas farmasi akan tetapi pihak rumah sakit perlu memperbaiki apa yang menjadi harapan pasien yang belum tercapai guna meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian. Kata Kunci: Analisis Kepuasan, Kualitas Pelayanan, Rumah Sakit.
RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANESTESI PADA TINDAKAN OPERASI SECTIO CESAREA DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RUMAH SAKIT PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG TAHUN 2019 Gusti Ayu Rai Saputri; Nofita Nofita; Tantri Super Tiwi
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.223 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v4i2.5306

Abstract

Sectio cesarea adalah persalinan melalui pembedahan untuk mengeluarkan janin dari rahim lewat sayatan pada perut bagian bawah. Indikasi dilakukannya sectio cesarea antara lain bayi terlalu besar, malposisi, fetal distress, janin abnormal plasenta previa, oligohidramnion, blood slym, ketuban pecah dini, riwayat sectio cesarea. Secara umum golongan anestesi mampu memberikan efektivitas yang baik pada tindakan sectio cesaraea .Anestesi adalah keadaan tanpa rasa sakit saat operasi yang bekerja menekan jaringan saraf secara sentral memblok atau bekerja pada ujung saraf, efek dari pemberian anestesi adalah menghilangkan rasa sakit tanpa hilang kesadaran atau sampai hilangnya kesadaran. Jenis anestesi dibagi menjadi 2 golongan yaitu anestesi umum dan anestesi lokal. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui Rasionalitas Penggunaan Obat Anestesi Pada Pasien Sectio Cesarea di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung tahun 2019. Penelitian dilakukan secara non eksperimental (observasional), dengan menggunakan metode deskriptif dan data diperoleh dari rekam medik pasien secara retrospektif. Parameter gambaran rasionalitas penggunaan obat anestesi adalah tepat diagnosis, tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien, tepat dosis, tepat cara dan lama pemberian, wapada efek samping. Yang kemudian dibandingkan dengan panduan clinnical anesthesiology dan drug information essentialy Hasil penelitian dari jumlah sampel yaitu 142 pasien, menunjukkan presetanse secara keseluruhan adalah 100% . Hal ini menunjukkan bahwa rasionalitas penggunaan obat anestesi pada pasien sectio cesarea di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Lampung tahun 2019 dinyatakan rasional dan sesuai dengan panduan clinnical anesthesiology dan drug information essentialy Kata kunci :   sectio cesarea, anestesi, rasionalitas
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DALAM PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT KELINCI (Oryctogalus cuniculus) Gusti Ayu Rai Saputri; Elviana Noerdianningsih; Nofita Nofita; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.634 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v4i1.4122

Abstract

Daun sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu tanaman tradisional yang berpotensi sebagai agen penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap penyembuhan luka insisi pada kelinci (Oryctogalus cuniculus). Simplisia daun sirsak dimaserasi menggunakan etanol 96%.  Subjek terdiri dari 15 ekor kelinci New Zealand jantan yang dibagi menjadi lima kelompok, yaitu kontrol negatif (vaselin flavum), kontrol positif (salep povidon iodin), konsentrasi 30%, 40% dan 50%. Pada setiap kelompok dilakukan  insisi dipunggung berbentuk kotak dengan luas luka 1 cm2. Perlakuan diberikan selama 15 hari. Pengumpulan data dilakukan dengan  mengobeservasi proses penyembuhan  luka pada fase inflamasi (kemerahan, edema, dan adanya pus) dan pada fase proliferasi (jaringan granulasi dan penyempitan luas luka). Data dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Man-Whitney dengan tingkat kemaknaan p˂0,05 dikarenakan data tidak normal. Hasil pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 50% dapat memberikan efek optimum dalam penyembuhan luka insisi kulit kelinci (Oryctogalus cuniculus).Kata kunci : Daun sirsak (Annona muricata L.), Luka insisi, Kelinci (Oryctogalus cuniculus).
EVALUASI PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MUTIARA BUNDA TULANG BAWANG Annisa Primadiamanti; Gusti Ayu Rai Saputri; Destri Lina Sari
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.368 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v4i2.5315

Abstract

Penyimpanan obat yang tidak baik dapat menyebabkan kerusakan obat serta kerugian pada rumah sakit, sehingga obat harus disimpan dengan baik agar tetap terjaga sampai obat didistribusikan ke pasien. Distribusi obat mencakup penghantaran sediaan obat yang telah disediakan instalasi farmasi ke pasien dengan keamanan dan ketepatan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penyimpanan dan pendistribusian obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mutiara Bunda Tulang Bawang menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi dengan teknik pengumpulan data menggunakan daftar tilik dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instalasi Farmasi Rumah Sakit Mutiara Bunda Tulang Bawang dalam menerapkan prosedur penyimpanan dan pendistribusian obat sebagian besar sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016. Berdasarkan indikator penyimpanan didapatkan persentase kesesuaian barang dengan kartu stok adalah 100% sesuai, stok mati 0,83%, persentase obat kadaluarsa 0,76% dan sistem penyimpanan yang digunakan adalah secara alfabetis, FEFO dan FIFO. Pendistribusian obat menggunakan metode sentralisasi, sehingga semua obat-obatan dan alat kesehatan dilayani langsung dari Instalasi Farmasi dan sistem pendistribusiannya menggunakan sistem unit dosis.
UJI EFEKTIFITAS KEFIR SUSU KAMBING DENGAN INOKULUM RAGI TAPE TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT (Propionibacterium Acnes) tutik tutik tutik; Gusti Ayu Rai Saputri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.559 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v3i1.3011

Abstract

Propionibacterium acnes adalah suatu bakteri yang dapat menyebabkan jerawat. Kefir memiliki khasiat sebagai anti jerawat. Kefir yang digunakan menggunakan susu kambing dan ragi tape sebagai starter. Kefir adalah susu fermentasi yang memiliki kandungan BAL, Khamir, Alkohol dan Asam laktat didalamnya. Hasil uji evaluasi kefir meliputi uji populasi BAL yaitu 4,6 x 107 sel hidup/ mL (7,6 log sel/ mL), populasi khamir 9,6 x 106 (5,6 log sel/ mL), pH kefir 4,8, total asam laktat dalam kefir 0,48%, serta kadar alkohol 1,6% yang menunjukan kefir kualitas baik. Hasil uji efektifitas kefir terhadap bakteri Propionibacterium acnes  konsentrasi 2% menghasilkan masing-masing zona hambat sebesar 16,52 mm yang termasuk kedalam kategori penghambat yang kuat. Hasil uji anti bakteri menghasilkan kefir kambing efektif dalam menghambat bakteri Propionibacterium acnes. Pengamatan dianalisis menggunakan metode statistik One Way ANOVA menunjukan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan (p=< 0,005) antara seluruh konsentrasi kefir susu kambing inokulum ragi tape dapat disimpulakan semakin tinggi konsentrasi maka semakin luas zona hambat. Kata Kunci : Propionibacterium Acnes, Jerawat, Kefir, Ragi Tape.
FORMULASI SEDIAAN KUMUR EKSTRAK ETANOL 96% DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Streptococcus mutans Penyebab Bau Mulut Angga Saputra Yasir; Gusti Ayu Rai Saputri; Yudhi Chandra
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.106 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v3i1.2433

Abstract

Sediaan kumur telah banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan rongga mulut dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri. Salah satu tanaman yang memilki daya anti bakteri adalah daun seledri (Apium graveolens L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas daun seledri dalam sediaan kumur untuk menghambat bakteri Streptococcus mutans. Ekstraksi daun seledri menggunkan metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil Uji Fitokimia menunjukan bahwa ekstrak daun seledri mengandung alkoloid, flavonoid, tanin, saponin. Pengujian daya hambat bakteri dilakukan dengan menggunakan metode semuran. Penelitian ini menggunakan beberapa konsentrasi daun seledri yaitu 0,1%, 0,2%, 0,3% dan kontrol positif dengan hasil dapat menghambat bakteri Streptococcus mutans dengan rata-rata zona hambat berturut-turut 7,37 mm, 7,7 mm, 8,087 mm dan kontrol positif 8,26 mm. Hasil uji iritasi sediaan kumur daun seledri pada kelinci ini menunjukan tidak adanya iritasi dengan skor pembentukan eritema 0 dan skor pembentukan udema 0. Hal ini dapat disebabkan karena pH sediaan yang telah memenuhi persyaratan dan tidak adanya eksipien yang dapat memicu iritasi
PENETAPAN KADAR PROTEIN UDANG AIR TAWAR DAN UDANG AIR LAUT DENGAN METODE KJEDAHL Gusti Ayu Rai Saputri; Febriyanti Febriyanti
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Farmasi Malahayati
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.611 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v2i2.2090

Abstract

Udang merupakan salah satu primadona ekspor perikanan indonesia dan udang menjadi salah satu sumber protein hewani yang bermutu tinggi. Pada penelitian kali ini yang di gunakan adalah metode kjeldahl, karena memberika hasil yang baik untuk meneliti kadar protein pada udang. Udang umumnya berbentuk bengkok,tubuhnya beruas-ruas, terdapat jenis antena, dan mempunyai capit yang besar. Kandungan gizi dan manfaat mengkonsumsi udang seperti halnya dengan ikan, sebagian orang udang dapat menimbulkan alergi. Dan di tinjau dari nilai gizinya udang tidak kalah di bandingkan ikan. Protein yang tinggi di dalam daging udang sangat baik untuk kesehatan jika di konsumsi secara rutin dan kandungan berapa gizi lain. Berdasarkan analisa dari data penelitian yang di dapat telah di keluarkan maka kesimpulannya hasil uji kualitatif dari udang air tawar dan udang air laut positif mengandung protein. Kadar rata-rata yang di dapat protein pada udang air tawar yaitu 12,2814% dan udang air laut 12,2791% dari hasil keduanya menujukan selisi yang tidak jauh berbeda.Kata kunci : Protein, Udang, Kjeldahl
EVALUASI RASIONALITAS ANTIBIOTIK PADA PASIEN BALITA DIAGNOSA ISPA DENGAN METODE GYSSENS DI INSTALASI RAWAT JALAN PUSKESMAS PUGUNG RAHARJO LAMPUNG TIMUR Angga Saputra Yasir; Gusti Ayu Rai Saputri; Rara Rista Putri
Jurnal Farmasi Malahayati Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Farmasi Malahayati (JFM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.767 KB) | DOI: 10.33024/jfm.v4i1.4812

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut merupakan terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan, saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering disebabkan oleh bakteri meski virus juga bisa menyebabkan kondisi ini. ISPA merupakan salah satu keluhan utama kunjungan berobat di Puskesmas dan 15-30% kunjungan berobat di bagian Rawat Jalan dan Rawat Inap Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotika pada asien balita diagnosa ISPA dengan metode Gyssens di Instalasi Rawat Jalan Puskesmas Pugung Raharjo Lampung Timur.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non eksperimen dan dilakukan pengambilan data secara retrospektif. Data yang diambil merupakan rekam medis ISPA umur 1-5 tahun berjumlah 52 kasus peresepan antibiotika. Hasil penelitian ini menunjukan yaitu karakteristik pasien ISPA lebih banyak terjadi pada laki-laki sebanyak 30 pasien (57,7%) sedangkan perempuan sebanyak 22 pasien (42,3%). Antibiotik yang diresepkan hanya amoxicilin. Hasil analisis dengan metode Gyssens diperoleh 46 peresepan antibiotika termasuk data lengkap, terdapat 6 peresepan antibiotika dengan data tidak lengkap, 29 peresepan antibiotika tidak tepat dosis, dan 17 peresepan antibiotika yang rasional. Kata kunci : Ketepatan, Antibiotik, ISPA, Gyssens