Untung Sugiarti
Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Widyagama Malang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH)

PENGEMBANGAN PRODUK FROZEN UMKM SINGKONG KEJU “KANGEN RASA” UNTUK MEMPERPANJANG UMUR SIMPAN DI KELURAHAN TUNJUNGSEKAR KOTA MALANG Frida Dwi Anggraeni; Untung Sugiarti
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2021 "Kesiapan Indonesia Dalam Menghadapi Krisis Energi Global"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Singkong keju merupakan makanan berbahan dasar dari singkong yang diolah dengan digoreng dan diberi toping parutan keju. Adanya permintaan konsumen akan singkong keju yang bisa disimpan dalam waktu yang agak lama dan praktis sewaktu – waktu bisa langsung digoreng sendiri, serta masa pandemi ini menyebabkan penjualan singkong keju “kangen rasa” milik mitra mengalami penurunan karena mengharuskan masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, maka tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu pengembangan usaha mitra dengan membuat produk singkong keju frozen serta membantu pemasaran produk mitra melalui aplikasi layanan antar online melalui media sosial. Adapun metode pelaksanaannya yaitu dengan pengadaan alat freezer box, mendesain label produk frozen serta pendampingan kepada mitra untuk pendaftaran melalui aplikasi layanan antar secara online dan pengoperasiannya setelah bergabung. Hasil dan luaran yang dicapai adalah dengan penyimpanan pada freezer box ini dapat meningkatkan umur simpan singkong keju dalam bentuk frozen lebih dari 1 bulan tanpa terjadi perubahan rasa, aroma, dan tekstur renyah setelah digoreng. Selain itu juga pengembangan produk frozen ini meningkatkan penjualan sekitar 5%. Pembuatan desain label yang menarik juga dilakukan agar dapat bersaing di pasaran. Kemudian pemasaran secara online melalui aplikasi dapat meningkatkan penjualan singkong keju sebanyak 10%, yang biasanya terjual sekitar 25 kotak/hari, meningkat menjadi 28 kotak/hari.       
INOVASI JAMU HERBAL BERBASIS GULMA Ririen Prihandarini; Untung Sugiarti
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1243.599 KB)

Abstract

Jamu yang merupakan obat tradisional Indonesia, kini populer dengan sebutan herbal.  Semakin populernya jamu kini dijadikan sebagai salah satu peluang usaha dengan inovasi produk bisa dikombinasikan dengan berbagai  bahan alah satunya dengan gulma.  Gulma dalam bahasa pertanian merupakan tanaman penggganggu, namun dari gulma bisa dijadikan bahan baku jamu yang khasiatnya luar biasa. Beberapa jenis gulma yang bisa dimanfaatkan sebagai inovasi bahan baku jamu adalah Alang alang yang fungsinya melancarkan pembuangan urine, pegagan untuk memperlancar peredaran darah sehingga bagus untuk kesehatan otak dan kulit. Kegiatan PKM ini dilakukan di UKM Dua Daun dan UKM Omah Herba. Kedua UKM tersebut membuat jamu dalam bentuk tunggal dan cair.  Adapun permasalahan yang dihadapi kedua UKM tersebut adalah: produk tidak praktis karena mudah tumpah dan tidak awet, tidak ada inovasi produk yang bisa diunggulkan, dan manajemen produksi  masih dilakukan manual sehingga dibutuhkan waktu lama untuk memproduksi.  Pemasaran hampir tidak menggunakan promosi hanya dititipkan di kios.   Tujuan PKM adalah melakukan inovasi produk unggul dengan gulma, memberikan peralatan yang dapat mempercepat proses produksi jamu herbal, dan melakukan pelatihan dalam promosi.  Adapun hasil kegiatan yaitu: UKM telah bisa memproduksi jamu herbal yang spesifik dengan mengkombinasikan  pegagan , alang alang dan daun sendokan pada produknya.  UKM sudah bisa memproduksi lebih cepat dan produk bervariasi bentuknya juga powder sehingga lebih awet dan praktis. Beberapa peralatan parut dan pengadukan sudah dimodifikasi dengan mesin dynamo sehingga bisa memepercepat proses produksi , demikian pula dengan pemasaran mulai dilatih menggunakan IT, internet dan toko online.