Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGGILING BUMBU MULTI FUNGSI UNTUK EFISIENSI PRODUKSI BUMBU DAPUR ALAMI DI KELURAHAN BUMIAYU, MALANG Ningsih, Elik Murni Ningtias; Sudiyono, .
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2018 "Inovasi IPTEKS untuk mendukung Pembangunan Berkelanjutan"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.022 KB)

Abstract

Kelompok masyarakat IRT Widya Aktiva di Kelurahan Bumiayu Kota Malang menjalankan usaha  produksi bumbu dapur alami. Tujuan kegiatan program kemitraan masyarakat untuk memberikan solusi permasalahan yang dihadapi oleh mitra IRT Widya Aktiva. Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari (1).  Penyuluhan dan diskusi dengan materi produksi bumbu dapur alami, pengemasan, perijinan industri produksi rumah tangga, dan manajemen pengelolaan industri rumah tangga.  (2) Mendesign dan membuat penggiling bumbu multi fungsi (3). Demonstrasi dan pelatihan pemakaian alat penggiling bumbu multi fungsi, (4).  Pelatihan menyusun pembukuan sederhana. (6). Pendampingan produksi bumbu dapur alami secara periodik.  Luaran program pelaksanaan pengabdian yaitu (1) Penggiling bumbu multi fungsi untuk menghaluskan bumbu dapur alami, (2) Label kemasan botol  (3) Pembukuan  sederhana,   Alat penunjang proses produksi bumbu dapur alami penggiling multi fungsi yang telah didesign bersama mitra, pada penggilingan bumbu 5 kg dapat memberikan efisiensi waktu sebesar 160% dan biaya 50%.
HUBUNGAN MORFOLOGI VEGETATIF DAN GENERATIF SALAK PONDOH (Salacca zalacca ) DI SENTRA SALAK PONDOH KABUPATEN MALANG Nugroho, Yuni Agung; Ningsih, Elik Murni Ningtias
Agrika Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v14i2.1321

Abstract

ABSTRAKDeskripsi hubungan sifat morfologi organ vegetatif terhadap organ generatif pada salak pondoh dapat digunakan sebagai dasar pemuliaan tanaman salak pondoh.  Tujuan penelitian adalah: mendeskripsikan sifat morfologi dan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan sifat morfologi organ vegetatif dengan organ generatif salak pondoh di sentra salak pondoh di Ampelgading Malang. Data hasil survei lapang dianalisa deskriptif untuk mengkomparasikan  sifat morfologi pada varietas salak di sentra salak pondoh di Ampelgading Malang, sedangkan data kuantitatif dianalisa untuk mengetahui hubungan antara karakteristik morfologi vegetatif terhadap generatif, dilakukan dengan analisa   sidik lintas pada structural equation modeling (SEM).  Ada dua varietas yang banyak ditanam  di sentra salak pondoh Ampelgading yaitu: pondoh merah kehitaman dan kuning. Salak pondoh merah kehitaman memiliki karakteristik unggul daripada salak pondoh kuning, yaitu: buah lebih besar, manis dan tidak mudah rontok. Terdapat hubungan nyata antara sifat morfologi organ vegetatif dengan organ generatif (buah) pada salak pondoh di Ampelgading. ABSTRACTThe description of the relationship between the morphological traits of vegetative organs to generative organs in salak pondoh can be used as the basis for breeding pondoh salak plants. The research objectives were: to describe the morphological characteristics and to identify whether there was a relationship between the morphological characteristics of the vegetative organs and the generative organs of salak pondoh at the salak pondoh center in Ampelgading Malang. The field survey data were analyzed descriptively to compare the morphological characteristics of the salak variety in the center of salak pondoh in Ampelgading Malang, while the quantitative data were analyzed to determine the relationship between vegetative and generative morphological characteristics, using cross-fingerprint analysis in structural equation modeling (SEM). There are two varieties that are widely planted in the center of salak pondoh Ampelgading, namely: pondoh red-black and yellow. The red-black salak pondoh has superior characteristics than the yellow salak pondoh, namely: the fruit is bigger, sweet and does not fall off easily. There is a significant relationship between the morphological characteristics of vegetative organs and generative organs (fruit) in salak pondoh in Ampelgading. 
PENGOLAHAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG BUDIDAYA HORTIKULTURA DI DESA GIRIPURNO KEC. BUMIAJI KOTA BATU Ningtias Ningsih, Elik Murni; Nugroho, Yuni Agung
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Desa Giripurno kecamatan Bumiaji sebagai sentra penghasil hortikutura.  Berbagai tanaman hortikultura yang dibudidayakan yaitu tanaman kale, brokoli, kubis, jamur, petsai, wortel. Petani hortikultura Desa Giripurno tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri Sejahtera.  Pada masa pandemi covid-19 mempengaruhi ketersediaan sarana produksi  berupa pupuk.  Biaya tanaman hortikultura yang tinggi pada masa pandemi covid-19 sangat berdampak pada biaya usaha tani bagi petani hortikultura.  Ketergantungan petani untuk memenuhi sarana produksi tanaman berupa pupuk diperoleh dengan membeli mengakibatkan biaya pengeluaran usaha tani yang besar.  Untuk itu perlu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk Kelompok Tani Mandiri Sejahtera dalam mengolah limbah pertanian menjadi pupuk organik secara mandiri, sehingga mengurangi biaya budidaya tanaman hortikultura.   Pelaksanaan kegiatan meliputi 1). Penyuluhan mengenai pengolahan pupuk organik dan pengaplikasian pupuk organik.  2) Demonstrasi dan pelatihan pengolahan dan pengaplikasian pupuk organik.  3). Evaluasi pelaksanaan kegiatan.  Hasil kegiatan penyuluhan meningkatkan pemahaman petani dalam pengolahan limbah pertanian menjadi pupuk organik dan mencapai keberhasilan 100 %, dimana semua peserta mengikuti seluruh kegiatan.  Pemakaian pupuk organik pada budidaya tanaman brokoli menghemat biaya pemupukan 30 % dan pada budidaya tanaman kale menghemat biaya pemupukan sebesar 26.5 %. Keuntungan hasil budidaya memakai pupuk organik dan anorganik pada tanaman kale dan brokoli masing masing sebesar Rp. Rp. 780.000 dan  Rp. 1.445.000.   Pengaplikasian pupuk organik pada lahan hortikultura sebagai bagian daya dukung keberlanjutan budidaya tanaman hortikultura di desa Giripurno kec. Bumiaji kota Batu. 
UJI VIGOR BENIH PADA BEBERAPA WAKTU POLINASI TANAMAN LABU KUNING (Cucurbita pepo, L.) Ningsih, Elik Murni Ningtias; Wardhani, Tri
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu benih mempunyai peran penting dalam budidaya tanaman labu kuning.  Benih bermutu mengandung embrio yang tumbuh sebagai bibit dan berkembang menjadi tanaman dewasa.  Mutu benih terdiri dari mutu fisik dan mutu fisiologis yang ditampilkan oleh vigor kecambah.  Pencegahan terjadinya kontaminasi oleh serbuk sari asing maka polinasi dilakukan secara manual oleh manusia.  Polinasi paling baik dilakukan pada saat bunga betina dalam periode mekar penuh. Oleh karena itu perlu memperhatikan waktu yang tepat untuk polinasi agar tercapai proses penyerbukan saat yang tepat.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan diulang 5 kali.  Perlakuan terdiri :  W1 = polinasi pada rentang waktu 06.00 – 07.00, W2 = polinasi pada rentang waktu 07.00 – 08.00, W3 = polinasi pada rentang waktu 08.00 – 09.00, W4 = polinasi pada rentang waktu 09.00 – 10.00. Uji vigor benih menggunakan metode UKDdp (Uji Kertas Digulung dalam plastik). Pengamatan dilakukan pada parameter jumlah Kecambah vigor, jumlah kecambah less vigor persenatse kecambah vigor dan less vigor, berat basah dan berat kering kecambah.  Hasil penelitian menunjukkan perlakuan waktu polinasi  berpengaruh pada jumlah kecambah vigor, persentase kecambah vigor, jumlah kecambah less vigor dan persentase kecambah less vigor.  Waktu polinasi tidak pengaruh nyata pada berat basah dan berat kering kecambah labu kuning.
PENGARUH MACAM PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS HIBRIDA (Zea mays saccharata) DI DATARAN TINGGI KOTA BATU Arin Candra Setiawati; Elik Murni Ningtias Ningsih; Suslam Pratamaningtyas
Agrika Vol 11, No 2 (2017)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.469 KB) | DOI: 10.31328/ja.v11i2.484

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan serapan unsur hara N, P, K pada tanaman jagung dengan pemberian pupuk bokasi seresah jagung dan pupuk anorganik. Hipotesa penelitian diduga terdapat interaksi antara pemberian pupuk bokasi seresah jagung dan pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan serapan unsur hara pada tanaman jagung manis hibrida. Tempat dan waktu pelaksanaan penelitian dilakukan di Desa Binangun Kecamatan Bumiaji Kota Batu, dengan ketinggian tempat 900 dpl, mulai November 2016 hingga selesai. Perlakuan pada penelitian menggunakan faktorial, dengan 2 faktor yaitu: Faktor 1 : Perlakuan pupuk anorganik tunggal yaitu PI: tanpa Pupuk, P2: pupuk N,P,K dosis ½ dari dosis penuh (N: 62,5 kg/ha P: 50 kg/ha K: 37,5 kg/ha) P3: pupuk N,P,K dosis 3/4 kali dari dosis penuh (N: 93,75 kg/ha P: 75 kg/ha K: 56,25kg/ha) , P4: pupuk N,P,K dosis Penuh (N: 125 kg/ha P: 100 kg/ha K: 75 kg/ha) dan Faktor 2: Perlakuan Pupuk Bokashi Seresah Jagung yaitu B1 : Tanpa pupuk, B2 : Pupuk Bokashi (dosis 10 ton/ha), B3 : Pupuk Bokashi (dosis 20 ton/ha), B4 : Pupuk Bokashi (dosis 30 ton/ha). Data pengamatan dianalisa dengan ANOVA dilanjutkan uji beda nata Tukey HSD (BNJ 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil produksi tertinggi pada perlakuan P4B4 dan perlakuan P2B1.
SISTEM INTENSIFIKASI PADI AEROB TERKENDALI BERBASIS ORGANIK DI KELURAHAN TUNGGULWULUNG, KOTA MALANG Elik Murni Ningtias Ningsih; Toto Suharjanto
Agrika Vol 6, No 1: Mei 2012
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.834 KB) | DOI: 10.31328/ja.v6i1.127

Abstract

Pengelolaan budidaya tanaman padi saat ini sering mengalami kesulitan pada penyediaan sarana produksi berupa pupuk.  Masalah penyediaan pupuk dikarenakan  oleh keterbatasan modal usaha tani dan juga diakibatkan oleh seringnya  terjadi kelangkaan pupuk yang mengakibat harga pupuk menjadi tidak stabil. Budidaya tanaman padi dengan sistem intensifikasi padi aerob terkendali dengan menerapkan sistem produksi yang menyatukan pemanfaatan potensi biologis tanah, managemen tanaman, pemupukan dan tata air secara terpadu yang mendukung pertumbuhan dan perakaran tanaman padi.  Pemanfaatan  limbah jerami padi sebagai pupuk dapat mengurangi biaya usaha tani dan memperbaiki kesuburan tanah yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi. Metode yang digunakan yaitu dengan demoplot.  Hasil penerapan IPAT-BO yaitu memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman padi yaitu pada tinggi tanaman, jumlah anakan dan hasil panen.  Hasil panen pada penerapan budidaya padi IPAT-BO 9,10 ton/ha. Kata Kunci : Padi, Intensifikasi, Aerob, Organik
PERTUMBUHAN STEK NILAM (Pogostemon cablin, Benth) PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TUMBUH DAN DOSIS PENYIRAMAN LIMBAH AIR KELAPA Elik Murni Ningtias Ningsih; Yuni Agung Nugroho; Trianitasari -
Agrika Vol 4, No 1: Mei 2010
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.155 KB) | DOI: 10.31328/ja.v4i1.147

Abstract

Pertumbuhan stek nilam dipengaruhi oleh media tumbuh dan pemberian zat pengatur tumbuh tanaman.  Pemanfaatan limbah air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh yang mengandung auksin dan sitokinin mampu memacu pertumbuhan stek nilam.  Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi media tumbuh dan dosis penyiraman limbah air kelapa terhadap pertumbuhan stek nilam (Pogostemon cablin, Benth). Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi perlakuan media tumbuh dan dosis penyiraman limbah air kelapa terhadap parameter jumlah tunas, panjang tunas, jumlah daun, luas daun stek nilam.  Perlakuan media tumbuh berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas pada umur 21 hst, panjang tunas umur 21 dan 41 hst, jumlah daun umur 21 dan 51 hst.  Perlakuan dosis penyiraman limbah air kelapa berpengaruh nyata terhadap jumlah daun 51 hst. Kata Kunci : Stek nilam, Media tumbuh, Limbah air kelapa
AIR KELAPA TERFERMENTASI SEBAGAI ZAT PENGATUR TUMBUH PADA TANAMAN SAWI (Brasica juncea L.) Elik Murni Ningtias Ningsih; Yuni Agung Nugroho
Agrika Vol 15, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v15i2.3224

Abstract

ABSTRAKZat/hormon pengatur tumbuh memegang peranan untuk memacu pertumbuhan tanaman.  Zat pengatur tumbuh kelompok auxin mampu memacu pertumbuhan tanaman dengan mempercepat pembesaran sel tanaman.  Pemberian zat pengatur tumbuh auxin dari air kelapa terfermentasi pada pembibitan akan memacu pertumbuhan bibit tanaman yang selanjutnya dapat memacu pertumbuhan tanaman.   Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dengan pengaplikasian air kelapa terfermentasi.  Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan.  Perlakuan terdiri dari  K0 = tanpa pemberian air kelapa, K1 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 1), K2 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 2), K3 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 3), K4 = pemberian air kelapa terfermentasi dengan air (1 : 4).  Pengamatan pertumbuhan pada parameter panjang tanaman dan jumlah daun, mulai umur 20 hst  sampai umur 60 hst.  Pengamatan hasil pada umur 60 hst, meliputi berat basah tanaman dan berat kering tanaman sawi.  Analisis data menggunakan anova, uji rata-rata perlakuan menggunakan beda nyata jujur (BNJ).  Perlakuan aplikasi air kelapa yang difermentasi mengandung zat pengatur tumbuh auxin mempengaruhi pembentukan panjang tanaman dan jumlah daun tanaman sawi pada umur 20 sampai 60 hst. Perlakuan P2 menghasilkan berat basah 119,14 g/tnm dan bering tanaman 8.85 g/tanaman yang tertinggi saat panen. ABSTRACTGrowth regulators substances/hormone play a role to stimulate plant growth. The growth regulators of the auxin group are able to stimulate plant growth by accelerating the enlargement of plant cells.  Provision of growth regulator auxin from fermented coconut water in nurseries will stimulate the growth of plant seeds which in turn can stimulate plant growth. The aim of the study was to determine plant growth by applying fermented coconut water.  The study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments consisted of K0 = without giving coconut water, K1 = giving fermented coconut water with water (1 : 1) ratio, K2 = giving fermented coconut water with water (1 : 2) ratio, K3 = giving fermented coconut water with water (1 : 3 ) ratio, K4 = giving fermented coconut water with water (1 : 4)  ratio.  Observation on the growth of plant length and number of leaves, from the age of 20 day after planting (DAP) to 60 DAP. Observation results at the mustard age of 60 DAP, including the wet weight of the plant and the dry weight of the mustard plant. Analysis of the data using ANOVA, test the average treatment using Tukey Test.  The application treatment of fermented coconut water containing the growth regulator auxin affects the formation of plant length and number of leaves of mustard plants at the age of 20 to 60 days after planting. The P2 treatment resulted in a fresh weight of 119.14 g/plant and a dry weigtht of 8.85 g/plant which was the highest yield at harvest. 
Pengaruh macam dan waktu pemberian air kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Aida Naswa Aulia; Elik Murni Ningtias Ningsih; Untung Sugiarti
Agrika Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.846 KB) | DOI: 10.31328/ja.v12i1.541

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh macam dan waktu pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan padi (Oryza sativa L.). Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi waktu pemberian dan macam air kelapa terhadap parameter jumlah anakan umur 56 hst dan jumlah anakan produktif umur 97 hst, tetapi tidak terjadi pada parameter panjang tanaman, malai terpanjang, jumlah biji per malai, berat seratus butir, berat kering panen, dan berat kering per rumpun. Perlakuan waktu pemberian air kelapa memberikan respon terbaik terhadap panjang tanaman 14 dan 28 hst. Perlakuan macam air kelapa memberikan respon terbaik terhadap panjang tanaman 42 hst. Kata kunci : macam air kelapa, waktu pemberian, air kelapa, tanaman padi
Panci Sterilisasi Untuk Peningkatan Mutu Minuman Herba di Industri Rumah Tangga Kel. Bumiayu Kota Malang Elik Murni Ningtias Ningsih; Yuni Agung Nugroho
JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS "SOLIDITAS" (J-SOLID) Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Aplikasi Dan Inovasi Ipteks SOLIDITAS
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/js.v4i2.2526

Abstract

Industri Rumah Tangga (IRT) yang memproduksi minuman kesehatan herba di kelurahan Bumiayu Kota Malang yaitu IRT Widya Aktiva. Minuman herba untuk kesehatan yang diproduksi IRT Widya Aktiva diberi nama  jakuluh.  Minuman kesesehatan herba jakuluh terbuat dari rimpang jahe, rimpang kunyit dan belimbing wuluh.  FormulasI minuman kesehatan herba jakuluh dibuat dengan proporsi tertentu yang menghasilkan minuman herba berguna untuk menjaga kesehatan. Mutu minuman herba dipengaruhi oleh proses produksinya.  Proses sterilisasi pada produksi minuman herba yang dilakukan oleh IRT Widya Aktiva masih manual dengan pemanasan pada panci rebus biasa.  Sterilisassi dengan panci biasa tidak terkontrol suhunya dan menghasilkan minuman herba dengan daya simpan relatif pendek.  Minuman herba yang diproduksi oleh IRT Widya Aktiva bertahan selama 5 hari pada suhu kamar.  Oleh karena itu diperlukan adanya alat yang memenuhi standar sterilisasi pada proses produksi minuman herba agar menghasilkan waktu simpan lebih lama pada suhu kamar. Metode yang dillakukan pada kegiatan meliputi penyuluhan, membuat desain dan merealisasikan pembuatan  panci strelisasi multi fungsi, demonstrasi dan pelatihan pemakaian panci strelisasi multi fungsi serta pendampingan. .  Hasil pelaksanaan kegiatan penyuluhan mendapat respon yang baik yang dihadiri oleh anggota kelompok mitra industri rumah tangga Widya Aktiva. Panci sterilisasi yang didesign bersama mitra dapat memberikan efisiensi waktu (25%) dan biaya (50%) dibandingkan dengan sterilisasi menggunakan panci rebus biasa. Sterilisasi pada proses produksi minuman herba jakuluh menggunakan panci sterilisasi multi fungsi menghasilkan minuman kesehatan herba dengan daya simpan  selama 4 minggu. Peningkatan mutu minuman herba meningkatkan penjualan setiap minggu  mencapai 200 %.