Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STUDI TENTANG PENGGUNAAN BEBERAPA JENIS BAHAN BAKAR BRIKET PADA PROSES PERLAKUAN PANAS MENGGUNAKAN TUNGKU KRUSIBEL SEDERHANA oktovianus dharma rerung; Alexius Leonardo Johanis; Roymons Jimmy Dimu
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.072 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.618

Abstract

Salah satu kendala dalam proses perlakuan panas adalah bagaimana mendapatkan bahan bakar atau energi yang murah. Penelitian ini mencoba membandingkan karateristik temperatur, lama pembakaran dan sifat lainnya dari briket batubara, briket kayu kusambi dan briket arang tempurung kelapa dalam perlakuan panas menggunakan tungku krusibel sederhana. Semua bahan bakar padat yang digunakan diberi perlakuan yang sama sehinngga karateristik yang dihasilkan dapat dibandingkan satu terhadap yang lain. Hasil penelitian menunjukkan briket batu bara merupakan jenis bahan bakar padat yang mempunyai kecepatan pembakaran tercepat mencapai temperature austenite.. Berbanding terbalik dengan briket batubara terlihat briket arang tempurung kelapa merupakan jenis bahan bakar yang lambat dalam pembakaran dimana mencapai temperature austenite setelah menit ke 25Salah satu kendala dalam proses perlakuan panas adalah bagaimana mendapatkan bahan bakar atau energi yang murah. Penelitian ini mencoba membandingkan karateristik temperatur, lama pembakaran dan sifat lainnya dari briket batubara, briket kayu kusambi dan briket arang tempurung kelapa dalam perlakuan panas menggunakan tungku krusibel sederhana. Semua bahan bakar padat yang digunakan diberi perlakuan yang sama sehinngga karateristik yang dihasilkan dapat dibandingkan satu terhadap yang lain. Hasil penelitian menunjukkan briket batu bara merupakan jenis bahan bakar padat yang mempunyai kecepatan pembakaran tercepat mencapai temperature austenite.. Berbanding terbalik dengan briket batubara terlihat briket arang tempurung kelapa merupakan jenis bahan bakar yang lambat dalam pembakaran dimana mencapai temperature austenite setelah menit ke 25
PEMOGRAMAN ARDUINO MENGGUNAAN PRESSURE TRANSDUCER DAN SENSOR FLOW METER UNTUK PENGUJIAN POMPA HIDRAM Monalisa Applunia Malelak; Alexius Leonardo Johanis
Jurnal Ilmiah Flash Vol 6 No 2 (2020)
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32511/flash.v6i2.705

Abstract

Technological developments require changes and adjustments in various sectors, one of which is digitalization. The hydram pump is an appropriate technology for saving energy, it is simple in manufacture and installation, suitable for the development on areas with limited sources of electrical energy or fuel. Hydram pumps are still being reserchead and developed to obtain optimal models and installations. A faster and more accurate testing of hydram pumps is needed to support the research and development. Arduino is an open source microcontroller platform with a modular system that is easy to assemble and operate together with the embedding of certain sensors. In this study, Arduino programming was carried out to read and display the readings of two pressure sensor transducer and two flow meter sensors for testing on an inch diameter of hydram pump installation model, the sensor readings were way much faster then the test method using a pressure gauge and measuring cup. The percentage of the reading error on the discharge sensor is 5%
Optimisasi Desain dan Kinerja Alat Kupas Kulit Polong Kacang Tanah yang Portable Yohanes, Yohanes Benediktus Yokasing; Amiruddin Abdullah; Alexius Leonardo Johanis; Fransiskus Sapar; Aditya Christian Putra Mandala; James Evan Leha
Jurnal Mekanik Terapan Vol 6 No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/jmt.v6i2.7663

Abstract

The peeling machine for peanut shells, which has limitations and achieves a peeling capacity of only 85%, requires optimization. To this end, the friction, pressure, and gravity involved are analyzed. The design concept of the peeling machine considers the topographic conditions, particularly in the East Nusa Tenggara (NTT) region. The result of this optimization produces the 'Peeling Machine for Peanut Shells.' The resulting peeling machine has the following specifications: height of 700 mm, length of 50 mm, width of 37 mm, operated manually, with a production capacity of approximately 0.86 ounces per second. The performance, in terms of rotation speed and the number of peeled peanuts, shows a significant correlation with increased capacity. Increasing the diameter of the blades also contributes to higher output. At a speed of 60 rpm, a closer blade distance (11 mm) yields the best results, indicating that the optimization of machine design needs to consider the blade distance in relation to the rotation speed to enhance efficiency.